HISTOLOGI

Organ Reproduksi
Dr. Elyusrar A. Jalal
ORGAN REPRODUKSI
LAKI-LAKI
Produksi sperma
Tubulus
seminiferus testis
Maturasi sperma
Tubulus rectus
Rete testis
Ductus efferentes
Ductus epididymis
Ejakulasi
Ductus deferens
Ampula
Ductus
ejaculatorius
urethra

Testis
Male gonads
Responsible for
Production of male
gametes (spermatozoa)
Testosteron
Inside the scrotum
Surrounded by 2 layers of
mesothelium (tunica
vaginalis)
Visceral layer of tunica
vaginalis rest on tunica
albuginea testis

TESTIS
Tunica vaginalis
2 lapis mesothel
Tunica albuginea
Kolagen
Kapsula testis
Septa
Membagi testis menjadi
250 lobulus
Didalam lobulus
terdapat 1-4 tubulus
seminiferus testis

Tubuli seminiferi testis
Spermatogenic
series cells

Non-
spermatogenic
cells (Sertoli
cells)

Interstitial
Leydig cells
Tubulus seminiferus

Spermatogonia tipe A:
Maintain the germ cell pool

Spermatogonia type B
Committed to spermatozoa
production
Undergo further mitotic
division
Produce primary
spermatocytes, migrate to
adluminal compartment
The first meiotic division:
secondary spermatocytes
The second meiotic division:
spermatids
Spermiogenesis to become
spermatozoa

Sertoli cells
Supported the cells during
the development process
Sertoli cells
Berdiri distas
membrana basalis
tubulus seminiferus
Sitoplasma menjulur
sampai ke lumen
Saling dihubungkan
melalui tight junctions
Membagi tubulus
seminiferus menjadi
Basal compartment
Adluminal
compartment
Membentuk blood-
testis barrier,
menghalangi exposure
gametes dengan sel
system imun
Mencegah autoimune
response
Tubulus rectus
Pada ujung
tubulus
seminiferus
testis
Daerah
transisi
memasuki
rete testis

Konvergensi tubulus
seminiferus
membentuk rete testis
Halleri di
mediastinum testis
Ductuli efferentes (15-
20) menyalurkan
spermatozoa ke
ductus epididymis
Mediastinum Testis
Rete testis dilapisi oleh
epitel selapis kuboid

Dikelilingi oleh jaringan
ikat kolagen yang berisi
sel myoid

Kontraksi sel myoid
mendorong spermatozoa
kearah epididymis
Rete Testis
Ductuli efferentes
Dilapisi oleh
epitel selapis
Terdiri dari 2
macam sel.
Torak dengan
silia dan torak
rendah tanpa silia
Silia mendorong
spermatozoa ke
epididymis
Sel tak bersilia
mengabsorbsi
cairan yang
diproduksi
didalam testis
Ductus Efferen
Ductus epididymis
Dilapisi oleh
epitel torak
bertingkat
bersilia
Akumulasi,
penyimpanan
dan maturasi
spermatozoa

Duktus Deferens
Memompakan
spermatozoa dari
epididymis ke urethra
Mempunyai 2 lapis
dinding muskular polos
tebal
Diinervasi oleh sistem
syaraf simpatis,
menimbulkan gerakan
peristaltic kuat, pada
waktu ejakulasi
Mukosa dilapisi oleh
epitel bertingkat torak
bersilia

Kel. Vesikula Seminalis
Pada saat ejakulasi, otot polos berkontraksi mendorong
Sekret vesika seminalis ke uretra melalui ampula duct.
deferens
Seminal fluid: 85% berasal dari vesica
seminalis, keluar bersama ejakulat
Semen dari vesica seminalis dan
spermatozoa dari ampula, melalui
kelenjar prostat, membentuk ductus
ejakulatorius, dan masuk ke uretra
pars prostatica,
Penis
FEMALE
REPRODUCTIVE ORGAN
Vagina
A. T. MUKOSA
Terdapat lipatan
mendatar / rugae
Dilapisi epitel berlapis
gepeng tanpa lapisan
tanduk
Di lamina propria banyak
kapiler
B. T. MUSKULARIS
Serat otot polos
C. T. ADVENTITIA
Banyak serat elastin
Terdapat pleksus kapiler,
berkas saraf
Uterus
Siklus endometrium
Fase menstruasi / desquamasi
Fase proliferasi / regenerasi / fase folikular / Aufbau
Fase sekresi / fase progestasi / fase luteal / Umbau
Fase premenstruasi / fase iskemik
Fase regenerasi
Endometrium tipis, dilapisi epitel
selapis silindris

Kelenjar lurus, pendek-pendek, sempit,
belum ada sekresi


Fase sekresi
Endometrium tebal

Kelenjar endometrium tampak
bersekresi

Vaskularisasi meningkat
Fase sekretorik akhir



Kelenjar berkelok-
kelok. Lumen melebar
berisi sekret

Fase premenstruasi
Epitel
endometrium mulai
rusak
Endometrium
seperti pada fase
sekresi
Pada stroma mulai
tampak perdarahan

Tuba Uterina
Ampula
Tuba Uterina
Isthmus
Tuba Uterina
isthmu
s
ampula
Ovarium
Epitel germinativum T. albugenia
Stroma
(di dlm korteks)
Folikel2 Ovarium
Folikel primordial
Dilapisi oleh
Selapis sel gepeng
Folikel primer
Dilapisi oleh selapis sel kuboid
1 = Folikel sekunder
2 = oosit
3 = sel2 granulosa
(lebih dr 1 sel kuboid)
4 = teka interna
5 = zona pelucida
6 = stroma
7 = teka eksterna
Folikel sekunder
(vesicular)
antrum
Folikel Tertier / Graaf
Badan Call Exner
Zona pelucida
Oosit
Cumulus oophorus
Corona Radiata
Sel2 granulosa
Antrum dg cairan folikel
Folikel atretis, korpus luteum &
korpus albikans
Folikel Atretis
Corpus Luteum
Corpus Albicans
Sel2 lutein teka
Sel2 lutein granulosa
Placenta
Pars foetal
Chorionic plate
Cotiledon
Villi chorialis
Primer
Sekunder
Tertier
Anchoring villi / Haftzotte

Pars maternal
Decidua basalis
Septum placentae
Intervillar space
Placenta
Pars foetal
Chorion
Villi



Pars maternal
Intervillar space
Decidua

Pars foetal
Substansia fibrinoid
Vili chorialis
Villus tertier
Syncytiotrophoblast
Cytotrophoblast
Mesoderm extra
embrional
Vaskular
Hoffbauer cell
Phagocyte?
Intervillar space

Vili chorialis, intervillar space
Pars maternal
Villus chorialis





Decidua basalis
Sel decidua
Glandula mammae

Kelenjar tidak aktif
Di dominasi oleh
jaringan ikat
intralobular dan
interlobular

Non lactans
Glandula mammae lactans
Jaringan ikat
sedikit
Alveoli kelenjar
terisi sekret
Wassalamualaikum