SISTEM REPRODUKSI
LAKI-LAKI
OLEH : HAYATI
1. Testis
• Testis merupakan kelenjar tubuler kompleks yang mempunyai 2 fungsi yaitu hormonal
dan reproduksi. Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang disebut tunika albuginea. Tunika
ini mengalami penebalan pada bagian posterior testis yang disebut mediastinum testis.
• Testis dibagi menjadi ruang
1. ruang piramidal sebanyak sekitar 250 ruang yang disebut lobulus
testis. Diantara lobules lobulus Terdapat septa atau sekat
2. septa (septa ini sering tidak sempurna). Tiap tiap lobulus terdapat 1-
4 tubulus seminiferus. Testis diselubungi oleh kantong serosa yang
berasal dari peritoneum yang dinamakan tunika vaginalis. Tunika ini
terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan viseral (bagian dalam) dan lapisan
parietal.
3. Pada mulanya testis terdapat di dinding dorsal rongga peritoneum
dan kemudian masuk ke dalam kantung yang disebut skrotum.
Tubulus seminiferus
• Tubulus seminiferus merupakan tubulus kontortus yang membentuk jala-jala,
berujung buntu dan pada ujung yang lain menjadi saluran yang lurus dengan
lumen menyempit dan dibatasi oleh epitel selapis kubus berflagela satu.
• Bentuk yang lurus ini dinamakan tubulus rektus. Bagian ini pendek yang
bermuara pada saluran-saluran yang beranastomose yang dinamakan rete testis.
• Tubulus seminiferus terdiri dari epitel germinativum, lamina basalis dan
tunika jaringan ikat fibrosa.
• Epitelnya terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan sel-sel spermatogenik
(tersusun atas 4-8 lapisan). Urutan sel-sel dari lapisan yang paling dasar hingga
mendekati lumen adalah sebagai berikut spermatogonium, spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa.
• Sel sertoli merupakan sel-sel piramidal panjang yang saling bertautan dengan
sel-sel spermatogenik.
• Dasar sel sertoli melekat pada lamina basalis, sedang ujung apikalnya
menjorok ke dalam lumen tubulus seminiferus. Akibat adanya sel-sel
spermatogenik di sisi lateral dan di sisi basalnya, maka bentuk sel sertoli
menjadi tidak teratur.
• Sel-sel sertoli mempunyai 3 fungsi utama
1) pelindung, penyokong dan pengatur nutrisi sel-sel spermatogenik yang
sedang berkembang,
2) fagositosis, yaitu dengan membuang kelebihan sitoplasma spermatid dalam
proses spermiogenesis (perubahan bentuk spermatid menjadi spermatozoa),