Umpan balik adalah salah satu aspek komunikasi yang harus dilakukan, baik oleh atasan ke
bawahan ataupun sebaliknya. Umpan balik atau feedback diperlukan untuk membantu kedua
belah pihak memahami, apakah pekerjaan yang dilakukan berhasil atau tidak.
Feedback yang efektif biasanya disertai dengan saran untuk perbaikan atau pembelajaran
supaya menjadi lebih baik kedepannya. Walaupun begitu, pada dasarnya tanggapan ini terbagi
menjadi dua, yaitu umpan balik positif dan umpan balik negatif.
Sebelum membahas mengenai tips memberi umpan balik kepada atasan secara tepat, Anda
perlu tahu dulu mengenai apa itu umpan balik positif dan umpan balik negatif.
Adapun sisi negatifnya, perlakuan pemimpin kepada karyawan cenderung menekan dan
memaksakan kehendak hanya demi mencapai goals, sehingga seolah tidak peduli karyawan
sedang sibuk menyelesaikan tugas lain. Pemimpin jenis ini akan memberikan pekerjaan
tambahan hingga Anda sebagai karyawan terpaksa lembur dengan alasan demi akselerasi
peningkatan profit perusahaan.
Meski perusahaan berkembang dan maju, namun tingkat resign dari perusahaan yang memiliki
tipe pemimpin seperti ini bisa saja tinggi karena faktor kepemimpinan yang otoriter. Hal ini
disebabkan ada beberapa individu yang tidak menyukai bekerja di bawah pressure atau
tekanan.
Sisi negatifnya, timbul ketergantungan yang tinggi terhadap pemimpin perusahaan akibat
kenyamanan kerja yang diberikan. Suatu hari ketika ada pergantian pemimpin, maka kinerja
dan produktivitas karyawan bisa jadi mengalami penurunan dengan berbagai alasan, seperti
pemimpin yang baru tidak senyaman pemimpin sebelumnya.
Sebaliknya, apabila karyawan tidak disiplin, dijamin mereka tidak akan bertahan lama bekerja di
perusahaan tersebut, karena akan bermasalah dengan atasan, mulai dari mendapat teguran
karena telat, kinerja yang lambat, dan kurang disiplin pada aturan kerja perusahaan.
Sementara, umpan balik negatif adalah saran atau masukan yang bisa menunjang performa
bisnis atau manajemen kinerja yang diterapkan pemimpin dalam menjalankan perusahaan.
Misalnya, pimpinan Anda tidak cukup baik dalam menyampaikan ide, atau tidak memahami
gaya komunikasi yang baik, sehingga anggota tim menjadi bingung.
Nah, Anda bisa memberikan umpan balik dalam komunikasi bersama leader Anda, sehingga
cara berkomunikasi pemimpin tersebut bisa diperbaiki. Tetapi ingat, Anda perlu tahu tips
berkomunikasi dengan atasan yang sulit sebelum melakukan hal ini.
John Baldoni, seorang konsultan kepemimpinan, pelatih, dan penulis Lead Your Boss: The Subtle
Art of Managing Up, mengatakan bahwa kepemimpinan adalah tentang persepsi. Jika seorang
pemimpin tidak tahu bagaimana mereka dipandang, maka performa kerja mereka akan
menurun. Baldoni menambahkan, semakin tinggi posisi seorang pemimpin, semakin sulit dia
mendapatkan umpan balik yang jujur.
https://www.qubisa.com/microlearning/memahami-gaya-komunikasi#show