Anda di halaman 1dari 15

SISTEM

ENDOKRI
N OLEH
KELOMPOK II
EVITA FEBRIANA (19010107011)
INDRI (19010107016)
NURHASANAH (19010107007)
MALVIAN DWIANSYAH MALIK (19010107021)

PROGRAM STUDI TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
1 Pengertian dan Fungsi Sistem Endokrin
2 Sel-sel Penyusun Sistem Endokrin
3 Klasifikasi dan Sifat Hormon
Contents 4 Mekanisme Kerja Hormon
5 Sistem Endokrin Pada Hewan Vertebrata
dan Invertebrata
Pengertian Sistem
Endokrin

Endokrin berasal dari bahasa Yunani “endon”


Apa itu (dalam) dan “krino” (berpisah). Jadi endokrin
menyatakan organ tanpa saluran (pembuluh).
Sistem
Endokrin Sistem endokrin dapat dijumpai pada semua
? golongan hewan, baik vertebrata maupun
invertebrata. Sistem endokrin (hormon) dari sistem
saraf secara bersama lebih dikenal sebagai super
sistem neuroendokrin yang bekerja sama secara
kooperatif untuk menyelenggarakan fungsi kendali
dan koordinasi pada tubuh hewan.

Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu yaitu


kelenjar yang tak mempunyai saluran khusus untuk
mengeluarkan sekretnya dari kelenjar endokrin di namakan
hormon. enggarakan
Pengertian Sistem
Endokrin
Ada dua perbedaaan cara kerja antara kedua sistem tersebut. Kedua
Bedanya Sistem perbedaan tersebut adalah sebag ai berikut :
Endokrin dan • Dibandingk an dengan sistem saraf. sistemendokrin lebih banyak
sistem saraf ? bekerja melalui transmisi kimia
• Sistem endokrin memperhatikan waktu respons lebih lambat
daripada sistem saraf. Pada sistem saraf, potensial aksi akan
bekerja sempurma hanya dalam waktu 1-5 milidetik, tetapi kerja
endokrin melalui honmon baru akan sempurna, dalam waktu
yang sangat brvariasi, berkisar antara beberapa menit hingga
beberapa jam. Hormon adrenalin bekerja hanya dalam waktu
singkat, namun hormon penumbuhan bekerja dalam waktu yang
sangat lama. Di bawah kendali sistem endokrin (menggunakan
homon pertumbuhan), proses pertumbuhan memerlukan waktu
hingga puluhan tahun untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang
sempumaEndokrin
Fungsi Sistem
Endokrin Fungsinya Secara Umum

Sistem endokrin mempunyai beberapa


fungsi yaitu :
a. Membedakan sistem saraf dan sistem
reproduktif pada janin yang sedang
Apa Fungsi berkembang
Sistem b. Menstimulasi urutan perkembangan
c. Mengkoordinasi sistem reproduktif
Endokrin ?
d. Memelihara lingkungan internal
optimal

Fungsi Hormon Pada Sistem Endokrin

Hormon berperan penting untuk


mengatur berbagai aktivitas dalam
tubuh hewan. Antara lain aktivitas
pertumbuhan, reproduksi osmoregulasi
pencernaan integrasi serta koordinasi
tubuh.
Sel Penyusun Sel Penyusun
Sistem Endokrin
1. Sel Neurosekretori terbagi menjadi
Merupakan sel yang berbentuk seperti
dua yaitu:
sel saraf, tetapi berfungsi sebagai
penghasil hormon. Contoh sel
neusekretori ialah sel saraf pada
hipotalamus. Sel tersebut
memperhatikan fungsi endokrin
sehingga dapat juga disebut sebagai sel
neuroendokrin.

2.Sel Endokrin Sejati


Sel endokrin sejati disebut juga sel endokrin klasik yaitu sel endokrin
yang benar-benar berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak
memiliki bentuk seperti sel saraf.
Kelenjar endokrin sejati dapat ditemukan pada hewan yang
memepunyai sistem sirkulasi, baik vertebrata maupun invertebrata.
Klasifikasi dan Sifat Hormon
Klasifikasi Hormon
Berdasarkan hakekat kimianya, hormon dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon peptide dan
protein, steroid, dan turunan tirosin.
Sistem

Sifat-sifat Hormon

Semua hormon nomornya memperlihatkan adanya kesamaan • Adrenalin bereaksi dengan sel sasaran hanya
sifat. Berikut ini beberapa sifat homo diperlihatkan oleh dalam waktu beberapa detik sedangkan estrogen
hormon. dan tiroksin memerlukan waktu beberapa jam
• Hormon polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk sampai beberapa hari.
prekursor yang belum aktif • Pada sel sasaran hormon akan berikatan dengan
• Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi reseptornya.
yang sangat rendah dan sebagian hormon berumur • Hormon memerlukan pembawa pesan ke dua
pendek. biasanya
Mekanisme Kerja Hormon

Untuk dapat memperlihatkan efek biologis, suatu hormon harus


berinteraksi dengan sel sasaran melalui reseptor khusus bagi hormon
tersebut. Reseptor khusus ini disebut reseptor hormon

Reseptor Hormon Pada Membran

Reseptor hormon yang terdapat pada membran


biasanya merupakan reseptor protein atau
peptida. Apabila sudah sampai di dekat sel
sasaran, hormon akan segera berikatan dengan
responnya dengan membentuk kompleks
hormon-reseptor. Pembentukan ikatan
hormon-reseptor terjadi melalui mekanisme
yang serupa dengan penggabungan antara
anak kunci dan gemboknya. Kompleks hormon-
reseptor selanjutnya akan memicu serangkaian
reaksi biokimia yang menimbulkan tanggapan
hayati.
Mekanisme Kerja Hormon

Reseptor Hormon Pada Sitoplasma


(Reseptor Sitosolik)
Reseptor sitosolik merupakan reseptor hormon yang
terdapat dalam sitoplasma sel sasaran.
Dalam sitoplasma sel sasaran, hormon berkombinasi
dengan reseptor khusus sehingga menghasilkan
kompleks hormon reseptor yang aktif. Kompleks
tersebut mempunyai daya gabung (afinitas) yang
sangat tinggi terhadap DNA. Hal inilah yang mengawali
transkripsi DNA. Tempat pembentukan ikatan kompleks
hormon-reseptor pada DNA tidak diketahui dengan
pasti, tetapi diduga terjadi pada bagian DNA yang
disebut daerah promoter. Pengikatan kompleks
hormon-reseptor pada daerah promoter akan
merangsang gen tertentu untuk aktif (on) atau pasif
(off).
reseptor
Sistem Endokrin Pada Hewan Invertebrata

Coelentera Nematoda
Dalam cnidaria, sel endokrin Sejumlah besar sel neuroendokrin peptidergic
terdapat pada neuron yang terjadi di CNS nematoda. nstructions. Hewan
tersebar dan sel epitel pada ini mempunyai struktur khusus yang berfungsi
epidermis dan gastrodermis. untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan
erat dengan sistem saraf.

Plathyhelminthes Annelida
Hewan ini dapat menghasilkan Cacing poliseta dewasa dapat
hormon yang berperan penting mengalami epitoki yakni perubahan
dalam proses regenerasi. Hormon sejumlah ruas tubuh menjadi
yang dihasilkan tersebut juga struktur reproduktif. Epitoki ini
terlibat dalam regulasi osmotic, dikendalikan oleh sistem
ionic, dan dalam proses reproduksi. neuroendokrin.
Sistem Endokrin Pada Hewan Invertebrata

Moluska Insekta
Pada hewan ini ditemukannya hormon Terdapat 3 kelompok sel neuroendokrin yang utama,
yang merangsang pelepasna telur dari sebagai berikut.
gonad dan pengeluaran telur dari Sel neurosekretori medIalis, lateralis, dan
tubuh.dalam hal ini, kelenjar endokrin subesofageal. Organ endokrin klasik lainnya yang
klasik memiliki peran yang sangat terdapat pada insecta yaitu kelenjar protoraks.
penting.

Krustasea
Seperti invertebrata lain, sistem
endokrin pada krustasea umumnya
berupa sistem neuroendokrin.
Krustaseaa memiliki sejumlah sel
kecil sel endokrin klasik, yaitu
organ Y dan kelenjar mandibula.
Sistem Endokrin Pada Hewan
Vertebrata

Sistem endokrin vertebrata dibedakan menjadi tiga


kelompok kelenjar utama, yaitu hipotalamus, hipofisis
atau pituitari, dan kelenjar endokrin tepi.
1. Hipotalamus Dan Pituitari

Hipotalamus dan pituitari merupakan


2. Organ Endokrin Tepi
organ endokrin pusat yang dimiliki
hewan vertebrata. Hipotalamus
merupakan bagian otak yang terletak di Organ endokrin tepi adalah semua organ endokrin di luar
bawah talamus dan berperan dalam hipotalamus dan pituitar. Semakin hari, semakin banyak
ditemukan organ endokrin baru pada vertebrata. Setelah ini
mempertemukan sistem saraf dan
telah diketahui bahwa jantung juga mampu menghasilkan
endokrin. Hipotalamus berfungsi
hormon, yang disebut atrial naturetic peptide (ANP). Hormon
mengendalikan kelenjar pituitari, tersebut berkaitan erat dengan pengaturan ion natrium di ginjal.
sementara pituitari juga berfungsi
mengendalikan kelenjar endokrin
lainnya. Hormon yang dikeluarkan oleh
hipotalamus akan dibawa ke pituitari.
Sistem Endokrin Pada Hewan Vertebrata

Pisces Reptil
Pada pisces terdapat sistem endokrin
Kelenjar endokrin pada reptil adalah hipofisis,
yaitu : kelenjar pituitary, kelenjar thyroid,
adrenal, tiroid, pankreas, testis, ovarium, dan
Parathyroid, jaringan Interrenal, jaringan
pineal. ekresi
Chromaffin, kelenjar Ultimobranchial,
gonad, pulau-pulau Langerhans, Badan
Pineal, dan Badan Stanius.

Amfibi Aves
Sistem hormon atau sistem Kelenjar pituitari posterior
endokrin pada hewan yang menghasilkan AVT dan mesotocin.
termasuk ke kelompok Amphibi Kelenjar tiroid kelompok unggas
mirip dengan sitem hormon pada memiliki keunikan karena tidak
hewan vertebrata tingkat tinggi. terdapat sel-sel kalsitonin, yang
Misalnya katak memiliki sistem letaknya terpisah di kelenjar
endokrin yaitu : pituitary, Adrenal, ultimobranchial.
Thyroid, dan gonad.
Sistem Endokrin Pada Hewan Vertebrata

Mamalia

Kelenjar endokrin utama pada mamalia adalah hipotalamus, hipofisis,


tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan gonad. Hormon-hormon
yang disekresi oleh kelenjar tersebut memengaruhi berbagai sel dan
satu sama lainnya selama perkembangan mamalia.

Gambar disamping
merupakan sistem
endokrin pada hewan
mamalia (Sapi)
Penutup

SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai