Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

KETUA KELOMPOK 3

1. ARISTI SITOMPUL

KELOMPOK 3
1. SESILIA SIHOMBING
2. CARLOS PASARIBU
3. IRWANSYAH SITOMPUL
4. HAIKEL SHOMBING

SMP NEGERI 1 PURBATUA


2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Tuhan kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih
diberikan nafas kehidupan sampai saat ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah yang kami buat berjudul “Bioteknologi Pertanian”. Kami dari kelompok 3
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah yang kami buat. Oleh karena itu,
kami siap menerima saran dan kritik yang tentunya bertujuan untuk membangun guru dan
teman-teman kami. Semoga makalah kamiini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita
semua.

Purbatua, Februari 2023

KETUA KELOMPOK
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................

C. Tujuan ............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi………………………………………………………………

B. Bioteknologi dalam bidang pertanian…………………………………………………

C. Manfaat bioteknologi  dalam bidang pertanian……………………………………….

D. Perkembangan bioteknologi dalam bidang pertanian………………………………...

E. Dampak Negatif dan Positif Bioteknologi dalam bidang pertanian………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………

B. Saran…………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bioteknologi pada bidang pertanian dari tahun ke tahun semakin pesat.
Pada tahun 1980 metode bioteknologi yang menggunakakan sistem hidroponik mulai
diperkenalkan ke masyarakat luas Indonesia oleh Bob Sadiro. Akibatnya, penggunaan metode
ini, yaitu hidroponik dengan media air terus berkembang dari waktu ke waktu. Menanam
tanaman tanpa tanah adalah istilah dari hidroponik, atau kata yang berasal dari bahasa
Yunani. Namun, tidak banyak peminat tanaman khususnya di daerah Ponorogo yang
mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem hidroponik untuk bercocok tanam,
sehingga menyurutkan semangat masyarakat khususnya para petani di daerah Ponorogo.
Salah satu bioteknologi yang layak disebarluaskan dan dimanfaatkan pada sektor pertanian di
daerah Ponorogo adalah bioteknologi hidroponik, hal ini dikarenakan semakin langkanya
lahan pertanian akibat dari banyaknya sektor industri dan jasa yang kurang kompetitif karena
harga lahan yang tinggi. Bioteknologi pertanian hidroponik diharapkan dapat menjadi
alternatif bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan atau pertanian sehingga dapat
dijadikan sebagai sumber pendapatan yang memadai.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Bioteknologi?
2. Bagaimana Bioteknologi dalam bidang pertanian?
3. Apa Manfaat bioteknologi  dalam bidang pertanian?
4. Bagaimana Perkembangan bioteknologi dalam bidang pertanian?
5. Apa Dampak Negatif dan Positif Bioteknologi dalam bidang pertanian?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa itu Bioteknologi

2. Untuk mengetahui aplikasi Bioteknologi dalam bidang pertanian

3. Untuk mengetahui pemanfaatan bioteknologi pertanian

4. Untuk mengetahui Perkembangan bioteknologi dalam bidang pertanian


5. Untuk mengetahui Dampak Negatif dan Positif Bioteknologi dalam bidang pertanian

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari kegunaan atau
manfaat makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup ( enzim, alcohol) dalam sebuah proses produksi  untuk menghasilkan produk berupa
barang atau  jasa. Perkembang bioteknologi tidak hanya didasari pada ilmu biologi semata,
tapi juga ilmu lainnya, seperti biokimia, computer, biologi molecular, mikrobiologi, genetika,
kimia, dan ilmu lainnya. Bioteknologi selalu berkaitan  dengan yang dilakukan oleh jasad
hidup sebagai suatu individu atau kompenen-komponennya yang dapat berupa organel, sel,
atau jaringan, atau molekul-molekul  tertentu, misalnya DNA, RNA, protein.

B. Bioteknologi dalam bidang pertanian

Kebutuhan pangan adalah kebutahan dasar manusia yang sampai sekarang masih saja
menemui kendala. Sejak dahulu pemenuhan pangan sesungguhnya memicu manusia untuk
bereksporasi mencari sumber-sumber pangan lainnya. Ditambah pesatnya pertambangan
penduduk dari waktu ke waktu. Dengan itu mendorong naluri keingintahuan manusia untuk
berekreasi mencari cara mudah memperoleh pangan dengan memakai kecerdasan aka dan
tenaga. Dimulai sejak 5.000 – 10.000 tahun yang lalu nenek moyang kita telah mengenal apa
itu benih yang unggul (hereditas) yang merupakan cikal bakal dari bioteknologi bidang
pertanian.

C. Manfaat bioteknologi  dalam bidang pertanian


Dalam bidang pertanian bioteknologi dapat di aplikasikan. Sekarang ini para ilmuan berhasil
meningkatkan tampilan buah dan sayur, memperpanjang waktu makanan untuk di simpan,
meningkatkan kandungan nutrisi tanaman dan membuat tanaman tahan terhadap penyakit dan
hama.

Pada masa yang akan datang, para ahli pertanian mengharapkan bioteknologi mampu
menghasilkan tanaman yang tahan lama terhadap segala kondisi iklim, seperti iklim kering,
iklim panas, atau dingin. Oleh karena itu, bioteknologi menjadikan petani mampu
memanfaatkan tanah yang sebelumnya jarang diusahakan. Dengan mmanfaatkan
bioteknologi ini dapat menghasilkan tanaman yang identik dalam waktu singkat. Selain itu
modifikasi tanaman hias membuka jalan untuk menghasilkan warna-warna yang tidak biasa
sehingga mampu meningkatkan nilai varietas dan nilai ekonominya.

D. Perkembangan bioteknologi dalam bidang pertanian.


Dalam bidang pertanian bioteknologi menggunakan sistem transgenik yang mulai di
kembangkan, namun menuai penolakan dari berbagai pihak yang menyebabkan teknologi ini
tidak pesat perkembanganya. Tanaman pertanian yang telah berhasil meningkatkan produksi
dan kualitas melalui transgenik antara lain kapas dan jagung. Penggunaan marka molekuler
(penanda molekuler) untuk menyeleksi sifat yang di inginkan dari keturunan hasil
persilangan dengan sifat-sifat yang tanaman berdasarkan DNA yang dimiliki tanaman akan
mempercepat prossnya.

Salah satu kelebihannya adalah mempersingkat pengujian tanaman . jika dengan cara
konvensiaonal di perlukan waktu sedikitnya  5tahun, sedangkan dengan cara ini hanya di
perlukan waktu paling lama 3 tahun.dengan marka molekuler, pada generasi ketiga tanaman
hasil persilangan sudah stabil. Pada tanaman jagung marka molekuler digunakan untuk
mengetahui jarak genetik (hubungan kekerabatan) jagung. Dengan begitu, para pemulia
menjadi lebih mudah dalam melakukan persilangan. Selanjutnya yang tak kalah pentingnya
adalah perlindungan terhadap sumber genetik pertanian Indonesia dari ancaman kepunahan.
Rekayasa genetika dalam bidang tanaman dilakukan dengan mentransfer gen asing ke dalam
tanaman. Hasil rekayasa genetika pada tanaman seperti ini disebut tanaman transgenik. Sudah
diperoleh beberapa tanaman transgenik yang toleran terhadap salinitas, kekeringan dan hama
penyakit

E. Dampak Negatif Bioteknologi


      Bioteknologi, seprti juga lain, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya
dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya
aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat
kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus
sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula
bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inag dapat menimbulkan interaksi anatar
gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.
      Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional
dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat
menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang
maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi
modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang. Ketidakadilan,
misalnya, sangat terasa dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi
agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga semakin
menambah dominasi negara maju

Dampak Positif Bioteknologi


      Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa
genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun
penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga
manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan
nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh
karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak
terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang
berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai
bioprespecting. 
      Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan
bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati,
( Convetion on Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi negara-negara yang
ikut mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia
telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994. perlu anda ketahui, Negara Amerika
Serikat tidak ikut menadatangani konvensi tersebut. Di sepakati Pula Cartegena Protocol on
Biosafety ( Protokol Cartegena tentang pengamanan hayati ). Protokol tersebut menyinggung
tentang prosedur transpor produk bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang
timbul akibat dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati. Ekosistem, dan kesehatan
manusia.
      Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan),
molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara
lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur
organ, dan embiogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia.
Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan
menjadi individu baru.
 Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains
dan teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat.
a. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler.
Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun industri
bioteknologi
b. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru
untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
c. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.
d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,
antibiotik, antibodi monoklat, dan intrferon
e. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan,
fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi
etanol (cair) dan metana (gas)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan IPTEK di bidang reproduksi ternak dapat diaplikasikan di subsektor
pertanian. Dalam bidang pertanian bioteknologi dapat di aplikasikan. Sekarang ini para
ilmuan berhasil meningkatkan tampilan buah dan sayur, memperpanjang waktu makanan
untuk di simpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman dan membuat tanaman tahan
terhadap penyakit dan hama.
Pada masa yang akan datang, para ahli pertanian mengharapkan bioteknologi mampu
menghasilkan tanaman yang tahan lama terhadap segala kondisi iklim, seperti iklim kering,
iklim panas, atau dingin.

B. Saran

Diperlukan bacaan yang lebih luas mengenai bioteknologi pertanian dan diharapkan
pembaca dapat memahami bioteknologi pertanian ini untuk itu kami menerima kritik dan
saran yang membangun dari guru dan teman-teman kami. Semoga makalah “Bioteknologi
Pertanian” ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/54690425/bioteknologi-pertanian

http://www.anneahira.com/manfaat-bioteknologi.htm

www.anneahira.com/bioteknologi–bidang–pertanian.htm

http://bioteknologininik.blogspot.com/2012/03/dampak-bioteknologi.html

Anda mungkin juga menyukai