D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KETUA KELOMPOK 3
1. ARISTI SITOMPUL
KELOMPOK 3
1. SESILIA SIHOMBING
2. CARLOS PASARIBU
3. IRWANSYAH SITOMPUL
4. HAIKEL SHOMBING
Puji dan Tuhan kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih
diberikan nafas kehidupan sampai saat ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang kami buat berjudul “Bioteknologi Pertanian”. Kami dari kelompok 3
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah yang kami buat. Oleh karena itu,
kami siap menerima saran dan kritik yang tentunya bertujuan untuk membangun guru dan
teman-teman kami. Semoga makalah kamiini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita
semua.
KETUA KELOMPOK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan bioteknologi pada bidang pertanian dari tahun ke tahun semakin pesat.
Pada tahun 1980 metode bioteknologi yang menggunakakan sistem hidroponik mulai
diperkenalkan ke masyarakat luas Indonesia oleh Bob Sadiro. Akibatnya, penggunaan metode
ini, yaitu hidroponik dengan media air terus berkembang dari waktu ke waktu. Menanam
tanaman tanpa tanah adalah istilah dari hidroponik, atau kata yang berasal dari bahasa
Yunani. Namun, tidak banyak peminat tanaman khususnya di daerah Ponorogo yang
mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem hidroponik untuk bercocok tanam,
sehingga menyurutkan semangat masyarakat khususnya para petani di daerah Ponorogo.
Salah satu bioteknologi yang layak disebarluaskan dan dimanfaatkan pada sektor pertanian di
daerah Ponorogo adalah bioteknologi hidroponik, hal ini dikarenakan semakin langkanya
lahan pertanian akibat dari banyaknya sektor industri dan jasa yang kurang kompetitif karena
harga lahan yang tinggi. Bioteknologi pertanian hidroponik diharapkan dapat menjadi
alternatif bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan atau pertanian sehingga dapat
dijadikan sebagai sumber pendapatan yang memadai.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Bioteknologi?
2. Bagaimana Bioteknologi dalam bidang pertanian?
3. Apa Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian?
4. Bagaimana Perkembangan bioteknologi dalam bidang pertanian?
5. Apa Dampak Negatif dan Positif Bioteknologi dalam bidang pertanian?
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari kegunaan atau
manfaat makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup ( enzim, alcohol) dalam sebuah proses produksi untuk menghasilkan produk berupa
barang atau jasa. Perkembang bioteknologi tidak hanya didasari pada ilmu biologi semata,
tapi juga ilmu lainnya, seperti biokimia, computer, biologi molecular, mikrobiologi, genetika,
kimia, dan ilmu lainnya. Bioteknologi selalu berkaitan dengan yang dilakukan oleh jasad
hidup sebagai suatu individu atau kompenen-komponennya yang dapat berupa organel, sel,
atau jaringan, atau molekul-molekul tertentu, misalnya DNA, RNA, protein.
Kebutuhan pangan adalah kebutahan dasar manusia yang sampai sekarang masih saja
menemui kendala. Sejak dahulu pemenuhan pangan sesungguhnya memicu manusia untuk
bereksporasi mencari sumber-sumber pangan lainnya. Ditambah pesatnya pertambangan
penduduk dari waktu ke waktu. Dengan itu mendorong naluri keingintahuan manusia untuk
berekreasi mencari cara mudah memperoleh pangan dengan memakai kecerdasan aka dan
tenaga. Dimulai sejak 5.000 – 10.000 tahun yang lalu nenek moyang kita telah mengenal apa
itu benih yang unggul (hereditas) yang merupakan cikal bakal dari bioteknologi bidang
pertanian.
Pada masa yang akan datang, para ahli pertanian mengharapkan bioteknologi mampu
menghasilkan tanaman yang tahan lama terhadap segala kondisi iklim, seperti iklim kering,
iklim panas, atau dingin. Oleh karena itu, bioteknologi menjadikan petani mampu
memanfaatkan tanah yang sebelumnya jarang diusahakan. Dengan mmanfaatkan
bioteknologi ini dapat menghasilkan tanaman yang identik dalam waktu singkat. Selain itu
modifikasi tanaman hias membuka jalan untuk menghasilkan warna-warna yang tidak biasa
sehingga mampu meningkatkan nilai varietas dan nilai ekonominya.
Salah satu kelebihannya adalah mempersingkat pengujian tanaman . jika dengan cara
konvensiaonal di perlukan waktu sedikitnya 5tahun, sedangkan dengan cara ini hanya di
perlukan waktu paling lama 3 tahun.dengan marka molekuler, pada generasi ketiga tanaman
hasil persilangan sudah stabil. Pada tanaman jagung marka molekuler digunakan untuk
mengetahui jarak genetik (hubungan kekerabatan) jagung. Dengan begitu, para pemulia
menjadi lebih mudah dalam melakukan persilangan. Selanjutnya yang tak kalah pentingnya
adalah perlindungan terhadap sumber genetik pertanian Indonesia dari ancaman kepunahan.
Rekayasa genetika dalam bidang tanaman dilakukan dengan mentransfer gen asing ke dalam
tanaman. Hasil rekayasa genetika pada tanaman seperti ini disebut tanaman transgenik. Sudah
diperoleh beberapa tanaman transgenik yang toleran terhadap salinitas, kekeringan dan hama
penyakit
A. KESIMPULAN
Perkembangan IPTEK di bidang reproduksi ternak dapat diaplikasikan di subsektor
pertanian. Dalam bidang pertanian bioteknologi dapat di aplikasikan. Sekarang ini para
ilmuan berhasil meningkatkan tampilan buah dan sayur, memperpanjang waktu makanan
untuk di simpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman dan membuat tanaman tahan
terhadap penyakit dan hama.
Pada masa yang akan datang, para ahli pertanian mengharapkan bioteknologi mampu
menghasilkan tanaman yang tahan lama terhadap segala kondisi iklim, seperti iklim kering,
iklim panas, atau dingin.
B. Saran
Diperlukan bacaan yang lebih luas mengenai bioteknologi pertanian dan diharapkan
pembaca dapat memahami bioteknologi pertanian ini untuk itu kami menerima kritik dan
saran yang membangun dari guru dan teman-teman kami. Semoga makalah “Bioteknologi
Pertanian” ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/54690425/bioteknologi-pertanian
http://www.anneahira.com/manfaat-bioteknologi.htm
www.anneahira.com/bioteknologi–bidang–pertanian.htm
http://bioteknologininik.blogspot.com/2012/03/dampak-bioteknologi.html