Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gorontalo


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII / II (Genap)
Materi Pokok : Bioteknologi
Alokasi Waktu : 2 X 45 ‘ ( 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.10 Menganalisis prinsip-prinsip 3.10.1 Menganalisis prinsip dasar Bioteknologi
bioteknologi yang menerapkan 3.10.2Membandingkan jenis dan prinsip
bioproses dalam menghasilkan Bioteknologi konvensional dan modern C.
produk baru untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia.
4.10 Menyajikan laporan hasil 4.10.1 Melakukan percobaan penerapan prinsip-
penerapan prinsip-prinsip prinsip Bioteknologi konvensional
bioteknologi konvensional berdasarkan scientific method
4.10.2 Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan
berdasarkan scientific method
prinsip-prinsip Bioteknologi konvensional
berdasarkan scientific method
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific method dan model pembelajaran
Project Basic Learning (PJBL) peserta didik dapat menganalisis prinsip-prinsip bioteknologi serta
mampu melakukan percobaan dan menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-prinsip
Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari dengan bersikap tanggung jawab dan mampu bekerjasama
dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian dan Prinsip Dasar Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata Bio (hidup) dan Teknos (teknologi) yang berarti ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip biologi. Secara klasik atau konvensional, bioteknologi berarti sebagai
teknologi yang memanfaatkan organisme atau bagian- bagiannya untuk mendapatkan barang dan
jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Jenis-jenis bioteknologi
Menurut perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi menjadi dua jenis:
a. Bioteknologi Konvensional (sederhana)
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara
langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Bioteknologi ini masih sangat sederhana atau tradisional, karena teknik dan peralatan yang
digunakan masih sederhana. Pada bioteknologi konvensional menggunakan mikroorganisme,
proses biokimia, dan proses genetik alami. Manipulasi yang biasa dilakukan hanya pada media
tumbuh (substrat) dan kondisi lingkungan belum sampai pada tahap rekayasa genetik, kalaupun
ada rekayasa genetik masih merupakan rekayasa genetik yang sederhana dan perubahan
genetik yang dihasilkan tidak tepat sasaran.
Bioteknologi konvensional dimanfaatkan dalam beberapa bidang:
1) Bidang Makanan
Dalam bidang makanan Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi,
hasilnya antara lain : yoghurt , keju , tempe, roti, kecap,
,cuka, dan sebagainya.
a) Yogurt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan bakteri
Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus.
b) Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada
susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan
bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
c) Roti
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh yeast atau
khamir. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah pada adonan tepung dan akan
menimbulkan proses fermentasi. Proses ini akan menghasilkan gas karbondioksida dan
alkohol.
d) Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari kacang kedelai.
Kedelai akan difermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus wentii.
e) Tempe
Proses pembuatan tempe menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan
menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai.
2) Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi memberi andil dalam usaha pemenuhan kebutuhan
makanan. Bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian diantaranya adalah:
a) Kultur Jaringan
kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu
baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya.
Kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh
Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan mempunyai kemampuan totipotensi.
Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan (dari bagian mana saja sel tersebut
diambil) yang jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh menjadi
tumbuhan yang sempurna.
b) Hidroponik
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media
tanamnya. Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya yang
menggunakan air atau bahan yang bersifat
porus, seperti pecahan genting, pasir kali, batu, kerikil, spons, sabut kelapa, arang
kayu, dan sebagainya.
3) Bidang Industri
Dibidang industri misalnya teknik bioremediasi, yaitu suatu proses pengelolaan limbah
yang mengandung zat-zat yang berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang
berbahaya. Bioremediasi melibatkan mikroba tertentu, diantaranya Xanthomonas
campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya dengan melepaskan langsung bakteri
tersebut ke limbah pabrik yang tercemar.
4) Bidang Pengobatan
Di bidang pengobatan, misalnya antibiotik penisilin yang digunakan untuk pengobatan,
diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin yang merupakan mikroorganisme yang
toksinnya telah dimatikan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas.
5) Bidang Peternakan
Di bidang peternakan, misalnya pada domba ankon yang merupakan domba berkaki pendek
dan bengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi Jersey yang diseleksi oleh manusia agar
menghasilkan susu dengan kandungan krim lebih banyak.
b. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern sangat erat dengan rekayasa gentika, karena manipulasi yang
dilakukan bukan hanya pada kondisi lingkungan dan media tumbuh melainkan juga dilakukan
pada susunan gen dalam kromosom makhluk hidup. Namun tidak semua penerapan
bioteknologi modern menggunakan teknik rekayasa genetika, misalnya seperti kultur jaringan
dan kloning. Kultur jaringan dan kloning dikatakan sebagai bioteknologi modern karena alat
yang digunakan dalam prosesnya merupakan peralatan yang canggih. Rekayasa genetik
bertujuan untuk menghasilkan organisme transgenik yakni organisme yang susunan gen dalam
kromosomnya telah dirubah sehingga mempunyai sifat yang menguntungkan sesuai dengan
yang dikehendaki.
c. Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan informasi
genetik dalam tubuhnya. Tanaman ini merupakan suatu alternatif agar tanaman tahan terhadap
hama sehingga hasil panen dapat melimpah.
1) Hewan Transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya hewan
transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis penyakit yang
menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan selanjutnya,
penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk menghasilkan hewan
ternak yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar dan
mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya.
Selain teknik rekayasa genetika yang digunakan dalam bioteknologi modern, ada juga teknik-teknik
lain yang dapat menghasilkan produk unggul, yaitu :
a. Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan yang
didasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan.
Prinsip kultur jaringan adalah menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media
buatan secara aseptik.
Aspek bioteknologi yang penting pada tanaman adalah kultur jaringan tumbuhan. Kultur
jaringan tumbuhan merupakan dengan Kultur salah satu teknik kloning tumbuhan. Suatu klon
tumbuhan Jaringan dan merupakan populasi tumbuhan yang diproduksi secara aseksual dari satu
nenek moyang. Rekayasa Genetika Kultur jaringan tumbuhan (mikropropagasi) adalah bentuk
perbanyakan (propagasi) tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik
(jaringan tubuh) tumbuhan di dalam kultur aseptik (bebas kuman) dengan lingkungan terkontrol.
Kultur jaringan tumbuhan utuh dapat dihasilkan dari bagian atau potongan akar, batang, atau
daun yang disebut eksplan yang masih hidup.
b. Kloning
Kloning atau tranpalantasi atau pencangkokan nukleus digunakan untuk menghasilkan individu
yang secara genetik dengan induknya. Proses kloning dilakukan dengan cara memasukkan inti
sel donor ke sel telur yang telah dihilangkan inti selnya. Selanjutnya, sel telur tersebut diberi
kejutan listrik atau zat kimia untuk memacu pembelahan sel. Ketika klon embrio telah mencapai
tahap yang sesuai, embrio dimasukkan ke rahim hewan betina lainnya yang sejenis. Hewan
tersebut selanjutnya akan mengandung embrio yang ditanam dan melahirkan anak hasil kloning.
c. Teknik Bayi Tabung
Pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar tubuh induk betina (fertilisasi in vitro). Sel telur
yang telah dibuahi akan membentuk embrio. Selanjutnya embrio ditanam (diimplantasi) pada
rahim seorang wanita yang diambil sel telurnya. Embrio tersebut tumbuh menjadi anak yang
siap dilahirkan.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, penugasan, tanya jawab dan presentasi
2. Pendekatan : Saintifik
3. Model : Project Based Learning (PJBL)

F. Media
1. Media
a. Power Point
b. Video Bioteknologi (https://youtu.be/AChTwZF6_4M)
c. LKPD
2. Alat
a. Komputer/Laptop
b. LCD
G. Sumber Belajar
• Buku Biologi Untuk kelas XII (Buku Biologi Untuk kelas XII (Irnangtyas Biologi untuk SMA/
MA Kelas XII. Jakarta. Erlangga. 2013
• Buku Biologi :Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ.
2012. Biology, 8th ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword
City, England.
• E-Book Link:
https://drive.google.com/file/d/1H4ZW5fsiJOkMWMODn5n8Akfu4GMBOKKM/view?usp=sharin
g
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (PERTEMUAN PERTAMA)

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam dan menanyakan
kabar kepada seliuruh peserta didik
2. Guru melakukan presensi pada peserta
didik
3. Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa
Aperpepsi dan Motivasi
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
2. Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan pembelajaran yang akan
dilakukan, yaitu pertanyaan :
“Apa yang ada dipikiranmu ketika
mendengar kata bioteknologi?”
3. Ice breaking seluruh peserta didik
untuk mengetahui kesiapan mengikuti
pelajaran
4. Guru membagi kelompok yang
heterogen yang terdiri dari 4-5 orang

B. Kegiatan Inti (Sintak model pembelajaran PJBL)


1. Menjelaskan produk-produk
65 menit
bioteknologi melalui tampilan slide
dan video Link Video:
https://youtu.be/AChTwZF6_4M
2. Menanyakan kepada siswa tentang
produk bioteknologi yang ada di
lingkungan sekitar, yaitu :
a. “Hasil produk bioteknologi apa saja
Penentuan pertanyaan
mendasar/esensial di sekitarmu yang menerapkan
prinsip fermentasi?”
b. “Bagaimana cara membuat produk
bioteknologi dengan menerapkan
prinsip fermentasi?”
3. Menjelaskan tentang penugasan
proyek, yaitu pembuatan produk
bioteknologi menggunakan prinsip
fermentasi.
1. Guru membagi LKPD kepada
kelompok yang telah di kelompokkan
Mendesain
perencanaan proyek secara heterogen.
2. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok mengetahui prosedur
pembuatan produk bioteknologi
menggunakan prinsip fermentasi serta
memberikan informasi tentang hal-hal
yang menjadi penilaian pada produk
melalui pendekatan dan memberi
arahan lebih jelas kepada setiap
peserta didik yang masih belum atau
kurang memahami apa yang akan
dilakukan pada pembuatan produk.
3. Peserta didik di arahkan untuk
berdiskusi bersama dengan anggota
kelompok untuk menyusun rencana
pembuatan proyek meliputi
pembagian tugas, langkah-langkah
yang akan di ambil, persiapan,
dokumentasi dan proses editing video
1. Guru dan peserta didik membuat
kesepakatan bersama untuk aturan
tugas dan waktu pengumpulan produk
Menyusun Jadwal yang dihasilkan agar seluruh peserta
Pembuatan didik akan merasa mampu memenuhi
tugas proyek yang diberikan dan
peserta didik tidak merasa terbebani
akan tugas yang diberikan.
2. Guru memberikan penguatan terhadap
rencana proyek tiap kelompok agar
proyek yang akan dibuat mampu
sesuai dengan tujuan pembelajaran.

C. Kegiatan Penutup
1. Guru memfasilitasi peserta didik
10 menit
membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang dilakukan melalui
mereview indikator yang hendak
I.
dicapai pada hari itu.
2. Guru memberikan tes tertulis kepada
peserta didik.
3. Guru mengingatkan kembali tentang
proyek yang akan di kerjakan dan
guru akan memberikan reward pada
kelompok untuk hasil produk terbaik.
4. Guru menutup pembelajaran dengan
doa dan salam.
PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
NO ASPEK TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMEN
1 Sikap Observasi kegiatan pembelajaran Lembar observasi
Soal pilihan ganda dan soal
2 Pengetahuan Tes tulis
uraian
3 Keterampilan Observasi kegiatan pembelajaran Lembar observasi

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
• Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian pengetahuan bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah 70.
• Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor
sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik.
• Pembelajaran remedial untuk satu rombongan belajar dilakukan apabila 75% peserta didik
memperoleh nilai di bawah 70 setelah diadakan penilaian pengetahuan.
b. Pengayaan Peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 diberikan tugas mengkaji materi atau soal-
soal HOTS (Higher Ordered Thinking Skill).

Gorontalo, Mei 2023

Mengetahui,
Kepala SMA N 2 Gorontalo Guru Mata Pelajaran

Yansur Panigoro, S.Pd M.Pd Nur Hayati, M.Pd


NIP. 197412032000121004
LAMPIRAN

Penilaian
1. Penilaian a. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
1) Teknik Penilaian : Observasi dan Jurnal
2) Instrumen Penilaian : Lembar Observasi dan Jurnal
Petunjuk:
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
Skor 4, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
Skor 3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.
Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
Skor 1, apabila tidak pernah melakukan.
Nama Peserta didik : …………………………………
Kelas : …………………………………
Tanggal Pertemuan : …………………………………
Materi Pokok : …………………………………

Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Menghargai dan menghayati ajaran
1.
agama yang dianut.
Berdoa sebelum dan sesudah
2.
menjalankan sesuatu.
Memberi salam pada saat awal dan akhir
3.
presentasi sesuai agama yang dianut.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
4.
Esa sebagai bangsa Indonesia.
Memelihara hubungan baik dengan
5. sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.
Menghormati orang lain menjalankan
6.
ibadah sesuai dengan agamanya.
Menjaga lingkungan hidup di sekitar
7. rumah tempat tinggal, sekolah, dan
masyarakat.
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:

2. Rubrik Penilaian Sikap Sosial


No Aspek yang Dinilai Skor Deskriptor
1. Tanggung jawab 3 Melebihi harapan
menyelesaikan tugas
2 Memenuhi harapan
1 Tidak memenuhi harapan
2. Kerjasama 3 Melebihi harapan
2 Memenuhi harapan
1 Tidak memenuhi harapan
Kriteria Penilaian Skor : 3 Amat baik, 2 Baik, 1 Kurang
3. Lembar Penilaian Keterampilan

Aspek Kriteria dan Skor


No. Keterampilan
1 2 3 4
yang Dinilai
Jika hanya Jika hanya Jika hanya
memuat memuat memuat
tujuan, tujuan, tujuan,
Jika memuat
Prosedur, Prosedur, Prosedur,
1. Persiapan Prosedur,dan
Hasil dan Hasil dan Hasil dan
Hasil
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
kurang cukup sangat
lengkap lengkap lengkap
Jika data Jika data
Jika data Jika data
diperoleh diperoleh
diperoleh diperoleh
tidak kurang
lengkap, lengkap,
lengkap, lengkap,
2. Pelaksanaan kurang terstruktur,
tidak kurang
terstruktur, dan sangat
terstruktur, terstruktur,
dan cukup sesuai
dan tidak dan kurang
sesuai tujuan tujuan
sesuai tujuan sesuai tujuan
Jika Jika
Jika
Jika pembahasan pembahasan
pembahasan
pembahasan data cukup data sangat
data tidak
data kurang sesuai sesuai
Pelaporan sesuai dengan
3. sesuai tujuan dengan dengan
secara tertulis tujuan dan
membuat tujuan tujuan dan
membuat
simpulan membuat membuat
simpulan tapi
yang relevan simpulan simpulan
tidak relevan
yang relevan yang relevan
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:

4. Lembar Penilaian Pengetahuan


Teknik : Tes Tulis
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Uraikan pendapat anda tentang bagaimana prinsip dasar bioteknologi!
2. Bioteknologi terbagi atas dua jenis yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern, bandingkan antara prinsip bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
dan berikan contohnya!
3. Uraikan jenis-jenis bioteknologi baik dibidang pangan, bidang kedokteran dan bidang
pertanian dan berikan masing-masing contohnya !

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai