BIOTEKNOLOGI MIKROBA
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK I
NAMA :
COVER................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan.................................................................................................................5
C. Tujuan.....................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................14
A. Kesimpulan.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Bioteknologi Mikroba”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Bioteknologi.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu, yang memberikan tugas makalah untuk memenuhi mata kuliah Bioteknologi.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
K
elompo
kI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu ‘bio’ yang berarti makhuk hidup
dan ‘teknologi’ yang berarti cara untuk memproduksi barang. Dengan definisi
tersebut bioteknologi bukan merupakan sesuatu yang baru. Nenek moyang kita
telah memanfaatkan mikroba untuk membuat produk-produk berguna seperti
tempe, oncom, tape, arak, terasi, kecap, yogurt, dan nata de coco . Hampir semua
antibiotik berasal dari mikroba, demikian pula enzim-enzim yang dipakai untuk
membuat sirop fruktosa hingga pencuci pakaian.
Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa
genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia. Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme.
Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu
organisme ke organisme lain.Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi,virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
padabiologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologimolekular, mikrobiologi, genetika, kimia, mate
matika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan
yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan
jasa.
Jenis-jenis Fermentasi
Biokatalisis
Biokatalisis, suatu reaksi kimiawi yang menggunakan katalis biologis
(biokatalis), merupakan metoda yang tidak asing dalam proses sintesis kimia
organik di ranah akademis maupun dalam tataran industri. Sampai saat ini,
metoda tersebut banyak berperan dalam industri kimia dan farmasi, industri
pangan dan pakan, serta dalam pengelolaan limbah dan remediasi lingkungan.
Sehingga, tidaklah mengherankan, bila biokatalisis dianggap sebagai komponen
penting dan bagian yang tak terpisahkan dari industri life-science. Di masa depan,
peranan biokatalisis juga akan semakin penting dalam industri kimia modern.
Metode ini akan menjadi proses inti untuk memproduksi senyawa yang sulit atau
tidak dapat dilakukan dengan teknik-teknik kimia konvensional, seperti dalam
sintesa senyawa-senyawa yang bersifat regio-, enansio- dan stereoselektif.
Seperti kita ketahui, kebanyakan farmaseutika adalah molekul-molekul khiral.
Inilah salah satu alasan mengapa saat ini industri mulai melirik biokatalisis dan
memanfaatkan biokatalis secara ekstensif untuk memproduksi precursor dan
ingradien penting untuk produksi farmaseutika. Dan tampaknya, lambat laun
biokatalisis mulai menggeser dan menjadi pesaing utama metode sintetik
konvensional, yang selama ini digunakan sebagai sarana untuk memproduksi
molekul-molekul khiral sebagai bahan baku industri farmasi. Semakin pentingnya
peran biokatalisis, dan juga biokatalis, dalam industri, dapat dibuktikan dengan
kenyataan bahwa saat ini pasar biokatalis (enzim saja) dalam bisnis global
mencapai 1 milyar dolar Amerika.
Biokatalis, yang berupa enzim, sel mikroba (hidup atau mati), yang terikat
dalam matriks atau bebas, secara tradisional telah digunakan untuk mengkonversi
bahan baku yang berasal dari bahan organik atau bahan baku yang terbarukan.
Namun, pemanfaatannya terus meluas, sehingga digunakan juga untuk mengolah
material yang berasal dari bahan bakar fosil. Pemanfaatannya juga begitu
beragam, dari biotransformasi senyawa khiral secara enzimatis untuk produksi
obat sampai desulfurisasi bahan bakar diesel menggunakan mikroba. Dalam skala
industri, misalnya, biokatalis telah digunakan untuk produksi fruktosa, aspartame,
penisilin semi sintetik dan obat kanker.
Selain itu, biokatalisis dianggap sebagai representasi dari suatu strategi yang
menjanjikan dalam menopang konsep “green chemistry”. Seperti kita ketahui, isu-
isu lingkungan merupakan hal yang penting bagi industri. Pemikiran untuk
menekan polusi telah meningkatkan ketertarikan mereka terhadap produk dan
proses kimia, yang ramah lingkungan, dapat menekan jumlah limbah dan
konsumsi energi, serta yang memihak pada penggunaan sumber daya terbarukan
daripada bahan baku berbasis petroleum. Dan tampaknya biokatalisis, secara ideal
dapat memenuhi tuntutan itu.
4) Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah
penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan
pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan.
Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan.
Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan
yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk
mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi
genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Prinsip Dasar Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah proses mengidentifikasi dan mengisolasi DNA dari
suatu sel hidup atau mati dan memasukkannya dalam sel hidup lainnya. Rekayasa
genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan
makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga
pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa genetika digunakan
DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap
makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkombinasikan.
Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat makhluk hidup secara turun-
temurun.
Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan efektivitas
kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk fermentasi, pengikat nitrogen
udara, meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses kompos dan
pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan untuk
menghasilkan bahan obat-obatan dan kosmetika, serta Pembuatan insulin manusia
dari bakteri ( Sel pancreas yang mempu mensekresi Insulin digunting , potongan
DNA itu disisipkan ke dalam Plasmid bakteri ) DNA rekombinan yang terbentuk
menyatu dengan Plasmid diinjeksikan lagi ke vektor, jika hidup segera di
kembangbiaakan.
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau
melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan
gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan
organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja. Pada proses rekayasa
genetika organisme yang sering digunakan adalah bakteri Escherichia coli.
Proses Rekayasa Genetika
1. Pada proses penyisipan gen diperlukan tiga faktor utama yaitu:
Vektor, yaitu pembawa gen asing yang akan disisipkan, biasanya berupa plasmid,
yaitu lingkaran kecil AND yang terdapat pada bakteri. Plasmid diambil dari
bakteri dan disisipi dengan gen asing.
2. Bakteri, berperan dalam memperbanyak plasmid. Plasmid di dalam tubuh
bakteri akan mengalami replikasi atau memperbanyak diri, makin banyak plasmid
yang direplikasi makin banyak pula gen asing yang dicopy sehingga terjadi
cloning gen.
3. Enzim, berperan untuk memotong dan menyambung plasmid. Enzim ini
disebut enzim endonuklease retriksi, enzim endonuklease retriksi yaitu enzim
endonuklease yang dapat memotong ADN pada posisi dengan urutan basa
nitrogen tertentu.
3.2 Saran
Kepada Mahasiswa hendaknya dapat menggunakan makalah ini sebagai
referensi dalam mengikuti mata kuliah Bioteknologi, dan lebih memahami lebih
mendalam tentang materi ini.
DAFTAR PUSTAKA