DISUSUN OLEH
Kelompok: Bodrexin
Anggota:
Bintang Levina Raniah (01)
I Gusti Ayu Putri Wulandari (05)
I Putu Gede Evan Jerryco L.A (14)
Komang Krishna Sanjaya (21)
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
Bab 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
Bab 2 PEMBAHASAN....................................................................................3
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Jenis-Jenis Bioteknologi
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional adalah jenis bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme secara langsung melalui proses
fermentasi. Bioteknologi Konvensional biasanya di gunakan dalam
bidang pangan.
4
Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan jenis bioteknologi yang
penerapannya melibatkan prinsip biokimia, biologi molekuler, dan
rekayasa genetika. Teknik rekayasa genetika dilakukan dengan
proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan
organisme yang unggul. Perkembangan bioteknologi modern
diawali dari penemuan enzim-enzim dan struktur dari DNA.
5
C. Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan
Bioteknologi dikenal dari produk Fermentasi yang dihasilkan seperti
keju dan kecap. Pemanfaatan bioteknologi mulai dikembangkan pada
bidang selain pangan. Beberapa contoh penerapan bioteknologi pada
masing-masing bidang kehidupan yaitu sebagai berikut:
1. Bioteknologi Pangan
Melalui proses fermentasi bioteknologi dimanfaatkan dalam
bidang pangan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Contoh
produk makanan dan minuman olahan hasil bioteknologi yaitu
sebagai berikut:
a. Tapai
Pengolahan produk menjadi tapai dilakukan dengan
fermentasi yang melibatkan bakteri khamir Saccharomyces
cerevisiae, jamur Aspergillus SP dan bakteri Acetobacter
aceti.
b. Tempe
Tempe dihasilkan dari fermentasi kedelai dengan
melibatkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.
jamur Rhizopus akan mengubah protein kompleks pada tempe
yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah
dicerna.
c. Kecap
Kecap yang sering kita konsumsi dihasilkan dari
fermentasi kedelai hitam dengan melibatkan jamur
Aspergillus wentii, Aspergillus sojae dan Aspergillus oryzae.
Proses pembuatan kecap dilakukan dengan merebus kedelai
kemudian ditaburi kultur jamur.
d. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dihasilkan dari fermentasi biji
serealia atau ekstrak buah anggur. proses fermentasi
melibatkan jamur Saccharomyces cerevisiae yang
menghasilkan aroma dan rasa yang khas pada jenis-jenis
minuman beralkohol
6
2. Bioteknologi Pertanian
Contoh produk pertanian yaitu kultur jaringan dan tanaman
transgenik. Pembuatan produk-produk pertanian tersebut
dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika. Teknik
rekayasa genetika dilakukan dengan memanipulasi susunan gen
dengan cara menambahkan gen atau menghilangkan gen tertentu
pada suatu organisme. Teknik rekayasa genetika dilakukan
dengan beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
Menyiapkan potongan DNA dari makhluk lain dengan
melibatkan enzim restriksi
Menyiapkan vektor atau perantara misalnya plasmid
bakteri
Menggabungkan potongan DNA dengan plasmid bakteri
dengan bantuan enzim ligase
Plasmid yang telah direkombinasi dimasukkan ke dalam
sel-sel tanaman
Tanaman yang mendapatkan DNA yang mengandung
gen akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat tahan
hama.
b. Tanaman transgenetik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang mengalami
perubahan susunan informasi genetik dalam tubuhnya.
Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif agar
tanaman tahan terhadap hama sehingga hasil panen dapat
melimpah. Adapun teknik dalam rekayasa genetika untuk
menghasilkan tanaman transgenik dibutuhkan DNA dari
tanaman asli. DNA mengandung gen yang berfungsi
7
sebagai unit pewarisan sifat. Teknik rekayasa genetika
pada tanaman dibantu dengan bakreri Agrobacterium
tumefaciens.
3. Bioteknologi Peternakan
Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian juga
dilakukan dengan teknik rekayasa genetika beberapa contoh
penerapan. Produk bioteknologi dalam bidang peternakan yaitu
sebagai berikut:
b. Transgenik
Caranya dengan menyuntikkan fragmen DNA secara
mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan.
Hewan transgenik dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan produk dari hewan ternak seperti susu,
daging, dan telur.
8
4. Bioteknologi Kesehatan
Beberapa produk dari penerapan Bioteknologi dalam bidang
kesehatan sebagi berikut:
a. Antibiotik
Antibiotik adalah suatu zat yang memiliki kemampuan
untuk menghambat kehidupan mikroorganisme. Jenis
antibiotik yang pertama kali dibuat oleh manusia yaitu
Penisilin. Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming
pada tahun 1928 secara tidak sengaja dengan meneliti
jamur yang mengkontaminasi kultur bakteri.
b. Insulin
Insulin adalah jenis hormon yang diproduksi oleh
kelenjar pankreas yang berfungsi untuk mengubah glukosa
menjadi energi dan disebarkan ke seluruh tubuh. Hormon
insulin berfungsi menurunkan kadar gula darah. Hormon
ini sangat berguna untuk membantu pengobatan penderita
diabetes melitus. Melalui rekayasa genetika hormon insulin
dapat dibuat dalam skala besar dengan menggunakan
plasmid dari bakteri E-coli.
c. Vaksin
Vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang dilemahkan.
Bakteri dan Virus memiliki protein khusus pada permukaan
tubuh luarnya. Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh
manusia, maka sel darah putih akan mengenai protein
tersebut dan membelah menjadi sel plasma dan sel memori.
Sel plasma akan menghasilkan antibodi dan melepaskannya
ke dalam cairan tubuh. Sel memori akan tetap mengikat
antibodi untuk digunakan ketika ada bakteri atau virus yang
sebenarnya masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh dapat
dengan segera menangkap bakteri atau virus tersebut.
9
5. Bioteknologi Lingkungan
Penerapan bioteknologi dalam bidang lingkungan dilakukan
dengan bioremediasi. bioremediasi adalah cara untuk mengurangi
polutan lingkungan dengan menggunakan mikroorganisme.
tujuan dari bioremediasi yaitu untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun. jenis bakteri yang digunakan untuk bioremediasi yaitu
bakteri pseudomonas. bakteri tersebut dapat dimanfaatkan untuk
membersihkan tumpahan minyak di perairan laut. bakteri
pseudomonas dapat memecah molekul minyak menjadi
karbondioksida sebagai sumber energi.
6. Bioteknologi Forensik
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang forensik digunakan
untuk menginvestigasi suatu kejahatan atau tindakan kriminal.
Pemanfaatan bioteknologi untuk forensik dilakukan melalui
teknik DNA fingerprinting atau Sidik DNA. DNA fingerprinting
adalah teknik yang dilakukan untuk mengidentifikasi seseorang
melalui profil pita DNA.
10
adanya kerusakan plasma nutfah. Kerusakan plasma nutfah
atau sumber daya genetik dikenal dengan istilah polusi gen.
Dengan makin meningkatnya organisme yang hidup alami
maka organisme asli akan makin tidak terlihat.
11
bersaing dalam pemasaran, sehingga dapat menimbulkan kerugian
bagi petani tradisional.
12
2. Pemerintah harus segera meciptakan perangkat hukum yang
berkaitan dengan bioteknologi sehingga dampak negatif dan
kemajuan bioteknologi dapat di terima masyarakat.
E.Manfaat Biteknologi
Bioteknologi adalah suatu manipulasi organisme sebagai upaya untuk
menghasilkan produk yang bersifat baru dan memiliki nilai manfaat
bagi manusia. Adapun manfaat dari penerapan bioteknologi adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan hasil produksi dalam bidang perkebunan,
pertanian, dan perikanan.
b. Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui
serangkaian proses.
c. Menghasilkan vaksin dengan menggunakan bantuan virus.
d. Mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan.
memanfaatkan mikroorganisme melalui kegiatan daur ulang.
e. Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penerapan
proses kultur jaringan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang memanfaatkan mahluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dan mahluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Bioteknologi terbagi menjadi dua macam, yaitu
bioteknologi konvensional yang merupakan suatu proses bioteknologi
yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang
dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi
kovensional tidak melakukan manipulasi organisme atau rekayasa,
tetapi menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi
mikroba untuk berkembang secara optimal, sedangkan bioteknologi
modern merupakan penerapan bioteknologi dengan menggunakan alat
dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan
steril, kualitas produk lebih baik dan kualitas hasil produk yang dibuat
13
lebih banyak. Konsep penggunaan bioteknologi modern lebih
menekankan pada bagaimana cara me
14
manipulasi materi genetik mikroorganisme untuk menghasilkan klon
yang lebih unggul. Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu-ilmu dasar, salah satunya seperti
perkembangan mikrobiologi, genetika, dan biokimia.
B. Saran
Dalam menerapkan bioteknologi, sebagai manusia yang memiliki
naluri sebaiknya dapat menerapkannya sesuai dengan norma-norma
agar dampak negatif dari penerapan bioteknologi dapat dinetralisir.
DAFTAR PUSTAKA
hgh
14