Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEJARAH DAN PEEKEMBANGAN TEKNOLOGI


INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH
Kelompok: Bodrexin
Anggota:
 Bintang Levina Raniah (01)
 I Gusti Ayu Putri Wulandari (05)
 I Putu Gede Evan Jerryco L.A (14)
 Komang Krishna Sanjaya (21)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan,
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang


telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya, sehingga makalah ini
bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan


para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
tercipta nya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
Bab 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

Bab 2 PEMBAHASAN....................................................................................3

1. Pemgertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.....................................3


2. Sejarah Perkembangan Teknoligi Informasi dan Komunikasi....................
A. Masa Pra-sejarah...............................................................................
B. Masa Sejarah.....................................................................................
C. Masa Modern....................................................................................
3. Sejarah Perkembangan Komputer.................................................................
4. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi.................................
5.

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini teknologi komunikasi mengambil peranan yang sangat penting


dalam kehidupan umat manusia. Adanya fasilitas teknologi tersebut, telah
memudahkan kita dalam berkomunikasi dan mengakses informasi ke penjuru
dunia.

Berbagai teknologi informasi dan komunikasi yang kita gunakan saat


ini, telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan
perkembangan tersebut, merupakan hasil dari berbagai ilmuwan yang cerdas,
dan disertai kerja keras yang berhasil menghasilkan sebuah inovasi baru, yang
tentu sangat berguna bagi umat manusia di dunia.

Perkembangan teknologi komunikasi ini merupakan suatu siklus yang


akan terus-menerus berkembang seiring berjalannya waktu. Yang tentu nya
akan membawa perubahan dalam aspek kehidupan sehari-hari. Dalam makalah
ini kita akan membahas tentang sejarah perkembangan teknologi komunikasi
dan informasi.

1
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:


1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Penerapan Bioteknologi
4. Dampak Bioteknologi
5. Manfaat Bioteknologi

C. Tujuan

Tujuan dalam makalah ini adalah:


1. Mengetahui Pengertian Bioteknologi
2. Mengetahui Penerapan Bioteknologi Dalam Kehidupan
3. Mengetahui Jenis-jenis Bioteknologi
4. Mengetahui Dampak Bioteknologi
5. Mengetahui Manfaat Bioteknologi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

3
B. Jenis-Jenis Bioteknologi

Bioteknologi dibedakan menjadi dua macam berdasarkan


kompleksitasnya yaitu:

 Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional adalah jenis bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme secara langsung melalui proses
fermentasi. Bioteknologi Konvensional biasanya di gunakan dalam
bidang pangan.

1. Kelebihan Bioteknologi Konvensional yaitu sebagai berikut:


a. Biaya produksi relatif lebih murah
b. Teknologi relatif lebih sederhana
c. Pengaruh jangka panjang sudah diketahui

2. Kelemahan Bioteknologi Konvensional yaitu sebagai berikut:


a. Perbaikan sifat genetik tidak ter arah
b. Tidak dapat mengatasi masalah kesesuaian genetik
c. Hasil tidak dapat di perkirakan sebelumnya
d. Memerlukan waktu yang lebih lama

4
 Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan jenis bioteknologi yang
penerapannya melibatkan prinsip biokimia, biologi molekuler, dan
rekayasa genetika. Teknik rekayasa genetika dilakukan dengan
proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan
organisme yang unggul. Perkembangan bioteknologi modern
diawali dari penemuan enzim-enzim dan struktur dari DNA.

1. Kelebihan Bioteknologi Modern yaitu sebagai berikut:


a. Perbaikan sifat genetik di lakukan secara ter arah
b. Dapat mengatasi kendala ketidak sesuaian genetik
c. Hasil dapat di perhitungkan
d. Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam
dalam sistem budidaya tanaman

2. Kelemahan Bioteknologi Modern yaitu sebagai berikut:


a. Biaya produksi lebih mahal
b. Memerlukan kecanggihan teknologi
c. Pengaruh jangka panjang belum di ketahui

5
C. Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan
Bioteknologi dikenal dari produk Fermentasi yang dihasilkan seperti
keju dan kecap. Pemanfaatan bioteknologi mulai dikembangkan pada
bidang selain pangan. Beberapa contoh penerapan bioteknologi pada
masing-masing bidang kehidupan yaitu sebagai berikut:

1. Bioteknologi Pangan
Melalui proses fermentasi bioteknologi dimanfaatkan dalam
bidang pangan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Contoh
produk makanan dan minuman olahan hasil bioteknologi yaitu
sebagai berikut:

a. Tapai
Pengolahan produk menjadi tapai dilakukan dengan
fermentasi yang melibatkan bakteri khamir Saccharomyces
cerevisiae, jamur Aspergillus SP dan bakteri Acetobacter
aceti.
b. Tempe
Tempe dihasilkan dari fermentasi kedelai dengan
melibatkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.
jamur Rhizopus akan mengubah protein kompleks pada tempe
yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah
dicerna.
c. Kecap
Kecap yang sering kita konsumsi dihasilkan dari
fermentasi kedelai hitam dengan melibatkan jamur
Aspergillus wentii, Aspergillus sojae dan Aspergillus oryzae.
Proses pembuatan kecap dilakukan dengan merebus kedelai
kemudian ditaburi kultur jamur.
d. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dihasilkan dari fermentasi biji
serealia atau ekstrak buah anggur. proses fermentasi
melibatkan jamur Saccharomyces cerevisiae yang
menghasilkan aroma dan rasa yang khas pada jenis-jenis
minuman beralkohol

6
2. Bioteknologi Pertanian
Contoh produk pertanian yaitu kultur jaringan dan tanaman
transgenik. Pembuatan produk-produk pertanian tersebut
dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika. Teknik
rekayasa genetika dilakukan dengan memanipulasi susunan gen
dengan cara menambahkan gen atau menghilangkan gen tertentu
pada suatu organisme. Teknik rekayasa genetika dilakukan
dengan beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
 Menyiapkan potongan DNA dari makhluk lain dengan
melibatkan enzim restriksi
 Menyiapkan vektor atau perantara misalnya plasmid
bakteri
 Menggabungkan potongan DNA dengan plasmid bakteri
dengan bantuan enzim ligase
 Plasmid yang telah direkombinasi dimasukkan ke dalam
sel-sel tanaman
 Tanaman yang mendapatkan DNA yang mengandung
gen akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat tahan
hama.

Contoh produk bioteknologi bidang pertanian sebagai berikut:


a. Kutur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan dilakukan dengan tujuan untuk
menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak dan
seragam sifat genetiknya dalam waktu yang singkat.
Teknik kultur jaringan memanfaatkan sifat tipotensi sel
yaitu sifat sel yang membawa informasi genetik yang
lengkap sehingga berpotensi berkembang menjadi
individu baru yang lengkap.

b. Tanaman transgenetik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang mengalami
perubahan susunan informasi genetik dalam tubuhnya.
Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif agar
tanaman tahan terhadap hama sehingga hasil panen dapat
melimpah. Adapun teknik dalam rekayasa genetika untuk
menghasilkan tanaman transgenik dibutuhkan DNA dari
tanaman asli. DNA mengandung gen yang berfungsi

7
sebagai unit pewarisan sifat. Teknik rekayasa genetika
pada tanaman dibantu dengan bakreri Agrobacterium
tumefaciens.

3. Bioteknologi Peternakan
Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian juga
dilakukan dengan teknik rekayasa genetika beberapa contoh
penerapan. Produk bioteknologi dalam bidang peternakan yaitu
sebagai berikut:

a. Teknik Inseminasi Buatan


Inseminasi buatan atau kawin suntik dilakukan dengan
tujuan untuk memperbaiki sifat genetik ternak, peningkatan
angka kelahiran dan mencegah penularan penyakit pada
hewan. Penerapan teknik ensiminasi buatan diawali dengan
memasukkan sel sperma yang telah dicairkan dan diproses
terlebih dahulu ke alat perkembangbiakan betina.

b. Transgenik
Caranya dengan menyuntikkan fragmen DNA secara
mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan.
Hewan transgenik dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan produk dari hewan ternak seperti susu,
daging, dan telur.

c. Hormon BST (Bovine somatorophin)


Hormon BST disuntikkan pada hewan ternak seperti sapi
tujuannya yaitu memicu pertumbuhan dan meningkatkan
produksi susu. berikut tahap rekayasa genetika untuk
menghasilkan hormon BST:
1. Plasmid bakteri E.coli dipotong dengan enzim
endonuklease
2. Gen somathotrophin sapi diisolasi dari sel sapi
3. Gen somathotrophin disisipkan ke dalam plasmid
bakteri
4. Bakteri yang menghasilkan bovine somatrotophin
ditumbuhkan dalam tangki fermentasi
5. Bovine somatrotophin diambil dari bakteri dan
dimurnikan.

8
4. Bioteknologi Kesehatan
Beberapa produk dari penerapan Bioteknologi dalam bidang
kesehatan sebagi berikut:

a. Antibiotik
Antibiotik adalah suatu zat yang memiliki kemampuan
untuk menghambat kehidupan mikroorganisme. Jenis
antibiotik yang pertama kali dibuat oleh manusia yaitu
Penisilin. Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming
pada tahun 1928 secara tidak sengaja dengan meneliti
jamur yang mengkontaminasi kultur bakteri.
b. Insulin
Insulin adalah jenis hormon yang diproduksi oleh
kelenjar pankreas yang berfungsi untuk mengubah glukosa
menjadi energi dan disebarkan ke seluruh tubuh. Hormon
insulin berfungsi menurunkan kadar gula darah. Hormon
ini sangat berguna untuk membantu pengobatan penderita
diabetes melitus. Melalui rekayasa genetika hormon insulin
dapat dibuat dalam skala besar dengan menggunakan
plasmid dari bakteri E-coli.
c. Vaksin
Vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang dilemahkan.
Bakteri dan Virus memiliki protein khusus pada permukaan
tubuh luarnya. Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh
manusia, maka sel darah putih akan mengenai protein
tersebut dan membelah menjadi sel plasma dan sel memori.
Sel plasma akan menghasilkan antibodi dan melepaskannya
ke dalam cairan tubuh. Sel memori akan tetap mengikat
antibodi untuk digunakan ketika ada bakteri atau virus yang
sebenarnya masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh dapat
dengan segera menangkap bakteri atau virus tersebut.

9
5. Bioteknologi Lingkungan
Penerapan bioteknologi dalam bidang lingkungan dilakukan
dengan bioremediasi. bioremediasi adalah cara untuk mengurangi
polutan lingkungan dengan menggunakan mikroorganisme.
tujuan dari bioremediasi yaitu untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun. jenis bakteri yang digunakan untuk bioremediasi yaitu
bakteri pseudomonas. bakteri tersebut dapat dimanfaatkan untuk
membersihkan tumpahan minyak di perairan laut. bakteri
pseudomonas dapat memecah molekul minyak menjadi
karbondioksida sebagai sumber energi.

6. Bioteknologi Forensik
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang forensik digunakan
untuk menginvestigasi suatu kejahatan atau tindakan kriminal.
Pemanfaatan bioteknologi untuk forensik dilakukan melalui
teknik DNA fingerprinting atau Sidik DNA. DNA fingerprinting
adalah teknik yang dilakukan untuk mengidentifikasi seseorang
melalui profil pita DNA.

D. Dampak penerapan Bioteknologi


Bioteknologi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari memiliki
peran yang besar untuk menghasilkan produk. Selain itu, penerapan
bioteknologi juga dapat mengatasi masalah lingkungan seperti
pencemaran lingkungan. akan tetapi dalam bidang tertentu bioteknologi
dianggap tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan. beberapa dampak
negatif dari penerapan bioteknologi yang terjadi berikut:

1. Dampak Terhadap Lingkungan


Dampak bioteknologi terhadap lingkungan yaitu adanya
kerusakan plasma nutfah, kerugian ekonomi untuk beberapa
komunitas, dan menimbulkan suatu penyakit baru. Produk
bioteknologi diyakini oleh masyarakat umum dapat merusak sumber
daya hayati dan tatanan kehidupan.
a. Makin meningkatnya organisme transgenik membuat
sebagian kelompok tertentu menolak dan mengeluhkan

10
adanya kerusakan plasma nutfah. Kerusakan plasma nutfah
atau sumber daya genetik dikenal dengan istilah polusi gen.
Dengan makin meningkatnya organisme yang hidup alami
maka organisme asli akan makin tidak terlihat.

b. Kebanyakan tanaman transgenik adalah tanaman unggul.


Oleh karena itu, tanaman transgenik lebih banyak laku di
pasaran dibandingkan tanaman lokal. Hal tersebut
menyebabkan kecenderungan petani menanam tanaman
transgenik dibandingkan tanaman lokal, sehingga tanaman
lokal menjadi langka.

c. Penggunaan tanaman transgenik dapat menimbulkan hama


baru yang lebih kuat dibandingkan hama sebelumnya.
Keadaan hama tersebut secara lambat laut akan
mengganggu keseimbangan ekosistem.

2. Dampat Terhadap Kesehatan


Organisme transgenik yang dikembangkan melalui bioteknologi
mengandung kombinasi gen baru. Oleh karena itu, dikhawatirkan
jika dikonsumsi oleh manusia dapat memicu penyakit pada
beberapa orang yang sensitif terhadap zat tertentu. Beberapa
dampak penerapan bioteknologi yang lain terhadap kesehatan yaitu
sebagai berikut:

a. Gen sintetik dan produk gen baru yang berovolusi dapat


menjadi racun
b. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan
penyakit mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik
c. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan
kekuatan sebagai promotor sintetik yang dapat mrngakibatkan
kanker dengan pengaktifan onkogen
d. Alkohol dapat disalahgunakan sebagai minuman yang
berdampak buruk jika dikonsumsi terus menerus

3. Dampak Terhadap Sosial dan Ekonomi


Berbagai produk dari bioteknologi juga berpengaruh terhadap
bidang ekonomi dan sosial. seseorang memiliki modal dapat
mengembangkan pertanian transgenik yang dapat meningkatkan
hasil panen menjadi sangat berlimpah dan kualitas yang sangat baik.
Tindakan ini tentunya dapat membuat petani tradisional kalah

11
bersaing dalam pemasaran, sehingga dapat menimbulkan kerugian
bagi petani tradisional.

4. Dampak Terhadap Etika Moral


Rekayasa genetika pada makhluk hidup dikatakan dapat
melanggar hukum alam dan kurang dapat diterima masyarakat.
Pemindahan gen manusia ke dalam tubuh hewan dan sebaliknya
menjadi pemicu reaksi kontra adanya pengembangan bioteknologi.
Beberapa contoh kasus dan dampak bioteknologi terhadap etika
moral yaitu sebagai berikut:

a. Pasangan suami istri yang menunda kehamilan dengan sel


gamet suami dititipkan di bank sperma. Berapa tahun
kemudian suami meninggal dan istri tersebut mengandung
anak dari mendiang suaminya melalui bayi tabung dari sel
gamet suami yang dititipkan di bank sperma. Hal tersebut
memunculkan pertanyaan mengenai status dari anak tersebut
dan mengenai aturan boleh tidaknya seorang wanita
mengandung anak dari suami yang meninggal beberapa tahun
lalu.

b. Meminta sperma orang lain dari bank sperma untuk di


fertilisasi di dalam rahim wanita yang bukan istrinya. Hal
tersebut memicu permasalahan dan kontroversi terkait dengan
silsilah keluarga yang nantinya dipertanyakan bagi anak yang
lahir.

c. Adanya seorang nenek yang melahirkan cucunya dari embrio


cucu yang dibekukan dalam tabung pembeku karena ibunya
tidak mampu hamil. Permasalahan di masyarakat menimbulkan
pertanyaan mengenai anak siapa dari bayi yang lahir tersebut.

Dampak negatif dari perkembangan bioteknologi tidak boleh


dibiarkan begitu saja. Selain untuk kesejahteraan bersama
bioteknologi juga masih dikembangkan hingga saat ini. Adapun cara
yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari
perkembangan bioteknologi yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap
perkembangan bioteknologi untuk kesejahteraan kehidupan
manusia.

12
2. Pemerintah harus segera meciptakan perangkat hukum yang
berkaitan dengan bioteknologi sehingga dampak negatif dan
kemajuan bioteknologi dapat di terima masyarakat.

E.Manfaat Biteknologi
Bioteknologi adalah suatu manipulasi organisme sebagai upaya untuk
menghasilkan produk yang bersifat baru dan memiliki nilai manfaat
bagi manusia. Adapun manfaat dari penerapan bioteknologi adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan hasil produksi dalam bidang perkebunan,
pertanian, dan perikanan.
b. Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui
serangkaian proses.
c. Menghasilkan vaksin dengan menggunakan bantuan virus.
d. Mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan.
memanfaatkan mikroorganisme melalui kegiatan daur ulang.
e. Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penerapan
proses kultur jaringan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang memanfaatkan mahluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dan mahluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Bioteknologi terbagi menjadi dua macam, yaitu
bioteknologi konvensional yang merupakan suatu proses bioteknologi
yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang
dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi
kovensional tidak melakukan manipulasi organisme atau rekayasa,
tetapi menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi
mikroba untuk berkembang secara optimal, sedangkan bioteknologi
modern merupakan penerapan bioteknologi dengan menggunakan alat
dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan
steril, kualitas produk lebih baik dan kualitas hasil produk yang dibuat

13
lebih banyak. Konsep penggunaan bioteknologi modern lebih
menekankan pada bagaimana cara me

14
manipulasi materi genetik mikroorganisme untuk menghasilkan klon
yang lebih unggul. Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu-ilmu dasar, salah satunya seperti
perkembangan mikrobiologi, genetika, dan biokimia.

B. Saran
Dalam menerapkan bioteknologi, sebagai manusia yang memiliki
naluri sebaiknya dapat menerapkannya sesuai dengan norma-norma
agar dampak negatif dari penerapan bioteknologi dapat dinetralisir.

DAFTAR PUSTAKA

Wartini,Gd dkk. 2020. Pengayaan Materi IPA Terpadu Kelas 9.


Denpasar : Catur Wangsa Mandiri.

Zubaedah,Siti dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX SMP/MTs


Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan,
Balitbang,
Kemendikbud.

Huda, Indra Miftahul. 2021. Solatif IPA Terpadu Kelas IX SMP/MTs.


Sidoarjo: PT Masmedia Buana Pustaka SL

hgh

14

Anda mungkin juga menyukai