Anda di halaman 1dari 11

BIOTEKNOLOGI

Tujuan dibuatnya materi ini adalah sebagai ulasan mengenai


Bioteknologi
Ditulis oleh:
l Dzalfa Muzdalifa
l Miranda Affandi
l Nadiya Alawiyah
l Q.Matin Mora Suhud
l Weny Agustiny
l Yunesa Maulida Kirana

ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMPN 1 CICURUG
SUKABUMI
2016

BIOTEKNOLOGI
Tujuan dibuatnya materi ini adalah sebagai ulasan mengenai
Bioteknologi
Ditulis oleh:
l Dzalfa Muzdalifa
l Miranda Affandi
l Nadiya Alawiyah
l Q.Matin Mora Suhud
l Weny Agustiny
l Yunesa Maulida Kirana

ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMPN 1 CICURUG
SUKABUMI
2016

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................5
BAB I........................................................................................... 7
PENDAHULUAN.............................................................................7
Latar Belakang.................................................................................................. 7
Ruang Lingkup Penelitian...................................................................................7
Tujuan............................................................................................................... 7
Manfaat............................................................................................................ 7

BAB II.......................................................................................... 8
PEMBAHASAN............................................................................... 8
Bioteknologi Konvensional.................................................................................8
Bioteknologi Modern..........................................................................................9
Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Bioteknologi Konvensional dan Modern.. .11

BAB III........................................................................................ 13
KESIMPULAN..............................................................................13

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya makalah yang berjudul
Bioteknologi atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Deny Supriatna, selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Cicurug, yang
memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas sekolah
2. Ibu Euis Suyeti, S.Pd. Fis, selaku guru IPA sekaligus wali kelas kami yang membimbing,
memberi dorongan, dan materi pendukung kepada kami
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari rekan-rekan, terutama guru pembimbing sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Sukabumi 14 Oktober 2016


Kelompok 8

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk
hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung
dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan
enzimologi.

Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini mencakup tentang pengertian bioteknologi, bioteknologi konvensial dan
modern, serta dampak penerapan bioteknologi.

Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Mendata produk-produk bioteknologi konvensional dan modern di lingkungan sekitar.
b. Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari (membuat tempe, tape, fermentasi)
c. Membantu siswa lebih kreatif

Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Memberikan siswa pengetahuan baru tentang pengertian bioteknologi, bioteknologi
konvensial dan modern, serta dampak penerapan bioteknologi

BAB II
PEMBAHASAN
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk
hidup
untuk
menghasilkan
produk
dan
jasa,
guna
kepentingan
manusia.Bioteknologisebenarnya bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu, melainkan
merupakan penerapanilmu, yaitu suatu teknik dalam biologi. Ilmu-ilmu pendukung dalam
bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan
enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau bagianbagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan. Bioteknologi dibedakan
menjadi dua, yaitu Bioteknologi konvensial/ tradisional dan Bioteknologi modern.

Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional atau biasa juga disebut bioteknologi tradisional adalah
suatu penerapan bioteknologi yang telah digunakan sejak ilmu pengetahuan masih
belum berkembang pesat, penggunaannya terbatas pada peran organisme melalui
teknik fermentasi yang terjadi dalam skala kecil, dan prosesnya masih sangat
sederhana. Adapun beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional dapat kita
temui dalam proses pembuatan bahan pangan yang menerapkan teknik fermentasi
seperti tape, anggur, tempe, oncom, kecap, tauco, dan lain sebagainya.

Contoh produk bioteknologi konvensional antara lain :

Anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum )

dengan agen hayati khamir dari jenis Aspergillus oryzae


Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan agen hayati
berupa khamir dari jenis Saccharomyces cerevisiae.

Keju, dari bahan dasar susu murni dengan agen hayati kelompok
bacteri asam laktat ( dari genus : Lactobacillus dan Streptococcus )
yang memfermentasi laktosa menjadi asam laktat.. Juga terkadang

digunakan jamur Penicillium camembert dan Penicillium requefort .


Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri asam
laktat dari jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

thermophylus.
Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri dari

jenis Streptococcus lactis dan Leuconostoc cremoris.


Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium
notatum dan Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik

( ditemukan Alexander Fleming, 1926 ).


Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati

bacteri asam laktat


Nata de coco, dari bahan dasar air kelapa menggunakan jasa agen

hayati Acetobacter xyllinum.


Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan bantuan jenis jamur

Rhizopus stoloniferus.
Kecap, dari bahan dasar kedelai menggunakan agen hayati jamur

Aspergillus wentii.
Tapai, dari bahan dasar singkong atau sereal seperti beras ketan
menggunakan agen hayati Saccharomyces cerevisiae.

Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah penerapan bioteknologi yang telah menggunakan alat
dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan bersih dan steril, kualitas
produk lebih baik, dan kuantitas hasil produk yang dibuat lebih banyak. Adapun
dalam jenis bioteknologi ini, penerapan tidak hanya mengandalkan kerja mikroba
melalui fermentasi, melainkan sudah bermain di ranah manipulasi terhadap susunan
genetis mikroba yang digunakan, misalnya melalui penyusupan gen.
Beberapa contoh penerapan bioteknologi modern antara lain kultur jaringan,
pemuliaan tanaman melalui rekayasa transgenik, produksi obat-obatan antibiotik, dan
lain sebagainya.

Beberapa contoh bioteknologi modern antara lain :

Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur jaringan. Melalui
teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar,
Beberapa contoh tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain :
Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa nyeri, Jasminum sp (

menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).


Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara
penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan sebutan

teknologi hibridoma / DNA rekombinan.


Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam

sebuah wadah sehingga terjadi pembuahan.


Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa genetik.
Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum

( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.


Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus

thuringiensis
Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi
nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan perantara plasmid dari

Agrobacterium tumefaciens
Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan berbeda
dengan hewan biasa. Misalnya menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti

hemofili
Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil
rekayasa genetik

Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang

kurang aktif
antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh

dari rekayasa genetik


Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi

virus
Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA rekombinan
Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetik
Pelestarian species langka, jasa layanan pelestarian hewan / tumbuhan yang hampir
punah menggunakan tehknik rekayasa genetik.

Kelebihan dan Kekurangan


Konvensional dan Modern.

Penerapan

Bioteknologi

Bioteknologi Konvensional
a. Kelebihan

Relatif mudah

Teknologi relatif sederhana

Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan.

b. Kekurangan

Perbaikan sifat genetis tidak terarah

Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetik

Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya

Memerlukan waktu relatif lama untuk menghasilkan alur baru

Seringkali tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, misalnya
masalah hama.

Bioteknologi Modern
a. kelebihan

Perbaikan sifat genetis dilakukan secara terarah

Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik

Hasil dapat diperhitungkan

Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami

Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur jasad tanaman baru

Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya
tanaman.

b. kekurangan

Relatif mahal

Memerlukan kecanggihan teknologi

Pengaruh jangka panjang belum diketahui.

BAB III
KESIMPULAN
Pada materi Bioteknologi ini, kita dapat mengetahui produk-produk bioteknologi
konvensional dan modern. Kita juga dapat membuat produk bioteknologi konvensional
seperti tempe dan tape. Kita pun dapat mengetahui bagaimana cara fermentasi pada
pembuatan tempe.

Anda mungkin juga menyukai