Anda di halaman 1dari 2

BAB 8

BIOTEKNOLOGI PANGAN

 Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, jamur, virus) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produksi
makanan, barang dan jasa
 Bioteknologi di bidang pangan
1. Tempe = bahan baku kedelai = mikroorganisme Rhizopus oryzae
2. Oncom = bahan baku ampas pengolahan minyak = mikroorganisme Neurospora sitophila
3. Tape = bahan baku singkong, ketan = mikroorganisme Saccharomyces sp, Rhizopus sp,
Aspergillus sp
4. Nata de coco = bahan baku air kelapa = mikroorganisme Acetobacter xylinum
5. Kecap = bahan baku kedelai = mikroorganisme Aspergillus wentii
6. Roti = bahan baku gandum = mikroorganisme Yeast atau Saccharomyces
7. Keju = bahan baku susu = mikroorganisme Streptococcus dan Lactobacillus
8. Mentega = bahan baku lemak = mikroorganisme Streptococcus diacetilactis
9. Yoghurt = bahan baku susu = mikroorganisme Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus
10. Anggur = bahan baku sari buah = mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae
11. Bir = bahan baku bahan yang mengandung pati = mikroorganisme Saccharomyces sp
 Mikroorganisme penghasil Protein Sel Tunggal (PST) dan kegunaannya :
1. Methylophillus methylotrophus = makanan ternak agar ternak menghasilkan susu dan daging
yang berkualitas
2. Arthrospira (Spirulina) = sumber pangan kaya protein bagi manusia
3. Chlorella = sumber pangan kaya protein bagi manusia atau sebagai suplemen
4. Fusarium = makanan tambahan ternak
5. Saccharomyces cerevisiae = suplemen makanan ternak
6. Candida utilis = suplemen makanan ternak
 Produksi enzim dan pemanfaatannya :
1. Amylase = sumber enzim Aspergillus oryzae (jamur), Bacillus subtilis (bakteri) = industry
makanan, industry tenun
2. Protease kapang = Aspergillus oryzae = pelunak adonan roti
3. Protease bakteri = Bacillus subtilis = pelunak daging
4. Penisilinasilase = Escherichia coli = pembuatan penisilin semisintesis
5. Renin = Mucor sp = produksi keju
 Bioteknologi di bidang pertanian :
1. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, tetapi menggunakan
air sebagai media utama
2. Aeroponik adalah budidaya tanaman dengan menyemburkan air yang mengandung larutan hara
tinggi ke akar tanaman yang menggantung
 Bioteknologi Konvensional (tradisional) dilakukan secara sederhana berdasarkan pengalaman yang
di wariskan turun-temurun. Contoh produknya tempe, oncom, bir, keju, kecap, dll
 Bioteknologi Modern
1. Dilakukan melalui teknik kultur jaringan, rekayasa genetika, fusi sel (penggabungan sel), cloning
dan fertilisasi in vitro
2. Pengembangan pupuk bilogi dengan memanfaatkan beberapa mikroorganisme antara lain,
bakteri pengikat nitrogen misalnya Rhizobium sp yang terdapat dalam bintil akar tanaman
kacang-kacangan dan Anabaena sp yang bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan pakis
3. Kultur jaringan adalah cara perbanyakan tanaman menggunakan organ atau jaringan tumbuhan
sehingga menghasilkan banyak tumbuhan baru yang identik secara genetis dalam wkatu yang
singkat
4. Rekayasa genetika (rekombinasi DNA) adalah penyisipan gen tertentu dari organisme lain untuk
mendapatkan organisme dengan sifat baru
5. Kloning adalah pembentukan sel, jaringan atau individu identik yang berasal dari satu sel tunggal
yang mengalami pembelahan aseksual berulang-ulang
6. Pembuatan vaksin dengan rekayasa genetika dilakukan dengan memodifikasi genom pathogen
sehingga menjadi lemah. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh untuk merangsang tubuh
menghasilkan zat kekebalan
7. Pembuatan antibodi menggunakan teknik fusi sel. Misalnya sel limfosit B penghasil antibody
digabungkan dengan sel myeloma (sel kanker)
8. Pembuatan insulin melalui teknik rekombinasi gen dilakukan dengan menyambungkan gen
insulin manusia dan disambungkan ke dalam plasmid (DNA) bakteri
9. Program bayi tabung dilakukan dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur dalam tabung
(fertilisasi in vitro ), setelah zigot berkembang kemudian dicangkok kan ke dalam rahim ibu
10. Pemnafaatan bioteknologi untuk mengolah limbah antara lain pembuatan bokashi, produksi
biogas, dan perbaikan lingkungan (bioremediasi)
 Perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern :

Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Modern


Memanfaatkan prinsip fermentasi Menggunakan rekayasa genetika
Teknologinya sederhana Teknologinya rumit dan canggih
Peralatan yang digunakan murah dan mudah Peralatan yang digunakan mahal dan terbatas
dijumpai
Dapat dilakukan masayarakat umum Dilakukan oleh para ilmuwan
Produk yang dihasilkan banyak dan dikenal Produk yang dihasilkan terbatas dan belum
secara umum digunakan secara luas

Anda mungkin juga menyukai