Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KLIPING BIOLOGI

“BIOTEKNOLOGI”

Oleh :

Ayu Dzakiroh
Endah Lavita Sari

XII IPA

SMA PATRA MANDIRI 2 S.GERONG


TAHUN AJARAN 2016-2017
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas


berkat rahmat, ridho dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan “Tugas Kliping Biologi”.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang “Bioteknologi”. Adapun
tujuan dari pembuatan kliping ini yaitu :
1. Sebagai tugas dari pelajaran Biologi;
2. Mengisi nilai mata pelajaran Biologi;
3. Berbagi ilmu tentang Bioteknologi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
proses pembuatan kliping kami ini, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada
kami akan mendapat balasan dari Allah SWT.
Tak lupa pula kami mengucapkan kata maaf apabila terdapat kesalahan di dalam tugas
kami ini baik yang kecil ataupun besar dan baik yang disengaja ataupun yang tidak
disengaja.
Semoga karya yang telah kami buat ini dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan
bagi seluruh pembacanya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sungai Gerong, Maret 2017

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................................. 2


Daftar Isi ........................................................................................................................... 3

Pembahasan ...................................................................................................................... 4

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 10


BIOTEKNOLOGI
Yaitu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup (meliputi
bakteri, fungi, virus, dll) maupun produk dari makhluk hidup (meliputi enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan manusia.
Meliputi ilmu biologi, biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika,
kimia, matematika, dll. Dapat dikatakan juga bahwa bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Ruang Lingkup Bioteknologi


a) Rekayasa genetika, meliputi tumbuhan dan hewan.
b) Bioteknologi bidang industry, meliputi pangan dan minuman.
c) Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia.
d) Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan.
e) Bioteknologi bidang pertanian.
f) Bioteknologi bidang industry pertambangan.

Macam Bioteknologi
a) Bioteknologi Konvensional
Merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan
barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan manusia melalui cara fermentasi.
Ciri-cirinya adalah dengan menggunakan cara-cara/teknik sederhana, tanpa
menggunakan alat-alat yang banyak atau rumit, diproduksi dalam jumlah kecil serta tidak
menggunakan metode/prinsip ilmiah. Bioteknologi ini biasanya hanya menggunkan satu
mikroorganisme saja seperti bakteri dan fungi.

b) Bioteknologi Modern
Merupakan bioteknologi yang mengoptimalkan pemanfaatan mikroorganisme
melalui biologi sel dan biologi molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ciri-cirinya adalah dengan menggunakan cara/teknik yang modern/baik, dengan
menggunakan alat-alat yang canggih atau kompleks, diproduksi dalam jumlah yang besar
serta menggunakan metode/prinsip ilmiah. Bioteknologi ini selain menggunakan
mikroorganisme juga menggunakan bagian tubuh organisme lain seperti hewan atau
tumbuhan.

c) Rekayasa Genetika (genetic engineering)


Adalah penerapan genetika dalam kehidupan sehari-hari melalui rekayasa
populasi/seleksi. Disebut juga rekombinasi genetika. Teknik ini digunakan untuk
mendapatkan kombinasi sifat keturunan yang diinginkan, dengan cara pencangkokan atau
pencampuran DNA, yaitu dengan menyisipkan DNA asing pada DNA asli. Dapat juga
dikatakan sebagai penerapan genetika molekular dengan melibatkan teknik genetika
molekular dalam kehidupan manusia. Meliputi berbagai macam ilmu antara lain
kedokteran, farmasi modern, gizi, veteriner, peternakan, serta agronomi yang dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Contoh hasil rekayasa genetika :
1. Vaksin Hepatitis, dihasilkan dari sel khamir yang telah disisipkan gen virus akan
menghasilkan selubung protein yang akan digunakan untuk membuat vaksin hepatitis.
2. Hormon Insulin, dihasilkan dari gen hormone insulin manusia yang disisipkan ke
DNA bakteri dengan menggunakan enzim. Sebelumnya DNA bakteri dipotong dengan
menggunakan enzim juga. Kemudian DNA bakteri disisipkan ke dalam sel bakteri dan
bertumbuh menggandakan diri bersama dengan gen hormone insulin, sehingga
dihasilkannya hormone insulin dalam jumlah yang besar.

3. Antibodi Monoclonal, dihasilkan dengan cara menggabungkan sel limfosit (sel


penghasil antibodi) dengan sel yang terkena penyakit. Antibodi monoclonal ini dapat
digunakan untuk pengobatan penyakit kanker serta untuk mencegah keracunan dan
mengetahui tanda-tanda kehamilan.

4. Penggabungan protoplasma, merupakan rekayasa genetika yang dapat digunakan


dalam bidang pertanian. Seperti menggabungkan protoplasma untuk menghasilkan
tanaman hibrida yang memilikii sifat baru serta dapat mengatasi penyakit.

d) Bioteknologi Bidang Industri


Adalah penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang industri baik industri
pangan dan industri minuman. Merupakan proses pemanfaatan organisme seperti bakteri,
virus, fungi sebagai pengolah bahan dasar menjadi bahan jadi atau jasa dalam bidang
industry makanan dan industry minuman.
Contohnya :
1. Tuak adalah sejenis minuman yang merupakan hasil fermentasi dari bahan
minuman/buah yang mengandung gula.
2. Tape adalah sejenis penganan yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi).
Tape bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan "tape singkong".
Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya dinamakan "tape pulut" atau
"tape ketan".
3. Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna
hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah
kedelai atau kedelai hitam. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai,
sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang
lebih banyak, atau bahkan ikan laut serta dapat pula terbuat dari air kelapa.. Selain
berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat
dari ampas padat dari pembuatan tahu. Cara pengolahannya sama dengan pengolahan
kecap kedelai. Kecap yang dihasilkan dari ampas tahu sulit dibedakan aroma, rasa, dan
warnanya dari kecap kedelai.
4. Pembuatan bir (brewing) adalah proses yang menghasilkan minuman beralkohol
melalui proses fermentasi. Metode ini digunakan dalam produksi bir, sake, dan
minuman anggur. Biasanya menggunakan buah-buahan/biji-bijian untuk dapat
menghasilkan minuman beralkohol.
5. Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil
fermentasi yang dibuat dengan mencuci sayuran yang sudah digarami dan
membumbuinya dengan bahan-bahan seperti udang krill, kecap ikan, bawang putih,
jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum digunakan adalah sawi putih
dan lobak. Kimchi terdiri dari ratusan variasi dengan ciri khas aroma yang keras,
tajam, dan menyengat. Di Indonesia hampir sama dengan sayur asin yang terbuat dari
sayuran sawi hijau, tetapi tidak menggunakan bubuk cabai merah serta udang krill.
6. Protein Sel Tunggal atau Single Cell Protein/SCP merupakan salah satu cara
pemanfaatan mikroorganisme untuk meningkatkan produksi akan kebutuhan protein.
Memiliki kadar protein yang tinggi ± 80 %. Contohnya Spirullina sp yang mampu
berfotosintesis serta Chlorella sp, Chlorophyta yang mengandung 50 % protein dari
berat kering.
7. Dan lain-lain.

e) Bioteknologi Reproduksi
Yaitu penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang reproduksi
makhluk hidup, meliputi reproduksi tanaman, hewan dan manusia.

1) Pada Tanaman
Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan untuk mengubah susunan genetik
tanaman secara tetap (baka) sehingga memiliki sifat atau penampilan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan pelakunya. Pelaku kegiatan ini disebut pemulia tanaman. Pemuliaan
tanaman umumnya mencakup tindakan penangkaran, persilangan, dan seleksi. Produk
pemuliaan tanaman adalah kultivar dengan ciri-ciri yang khusus dan bermanfaat bagi
penanamnya. Biasanya diutamakan untuk mendapatkan tanaman yang bermutu
baik/unggul dan sudah agak langka atau hampir punah.
i. Tujuan dalam pemuliaan tanaman secara umum diarahkan pada dua hal:
a. Peningkatan kepastian terhadap hasil yang tinggi, biasanya diarahkan pada :
 Peningkatan daya hasil.
 Ketahanan terhadap gangguan dari organisme lain atau lingkungan yang kurang
mendukung.
 Daya tumbuh tanaman yang kuat.
 Kesesuaian terhadap teknologi pertanian yang lain.
b. Perbaikan kualitas produk yang dihasilkan, biasanya diarahkan pada :
 Ukuran
 Warna
 Kandungan bahan tertentu
 Pembuangan sifat-sifat yang tidak disukai
 Ketahanan penyimpanan
 Keindahan
 Keunikan.

ii. Kloning
Merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama
sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya. Kloning pada tumbuhan
menggunakan dasar Kultur jaringan/Tissue Culture yang mengacu pada kemampuan
Totipotensi tumbuhan. Totipotensi adalah kemampuan sel untuk menjadi individu
baru. Teknik ini dengan cara mengambil salah satu bagian dari jaringan dasar sel-sel
tubuh tumbuhan (bisa akar, daun atau batang) kemudian ditempatkan di media yang
sesuai untuk pertumbuhan. Kloning ini biasanya dilakukan pada tanaman yang
menghasiilkan nilai ekonomi yang tinggi dan menguntungkan bagi manusia. Kulutr
jaringan ini merupakan cara perkembangbiakan vegetatif secara in vitro atau dikenal
juga sebagai mikropropagasi.
a. Langkah-langkah tissue culture yaitu :
1. Inisiasi yaitu penanaman bagian tumbuhan yang akan dibiakkan dan dilakukan
dalam medium streril.
2. Multiplikasi yaitu pembiakkan atau perbanyakkan tanaman pokok dan
ditanam dalam medium pertumbuhan.
3. Pengakaran yaitu pembentukan organ akar. Medium diberi hormon untuk
memacu proses pembentukan organ akar dan pertumbuhan tanaman menjadi
sempurna.
b. Tujuan dari kloning tumbuhan/kultur jaringan ini adalah :
1. Dihasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat.
2. Dihasilkan tanaman baru yang memiliki ciri morfologi dan fisiologi yang sama
dengan induknya.
3. Sebagai salah satu upaya untuk konservasi tanaman langka.
4. Dapat meningkatkan agrobisnis pada bidang pertanian.
5. Hanya memerlukan sedikit bahan tanaman awal.

iii. Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
sebagai tempat menanam tanaman. Unsur hara yang diperlukan diperoleh melalui air
yang sudah banyak mengandung zat-zat anorganik. Biasanya diberikan media
tambahan berupa pasir atau batu kerikil untuk memudahkan pelekatan tanaman.
Keuntungan hidroponik yaitu :
1. Tidak tergantung pada luas atau sempitnya lahan.
2. Pemberian pupuk atau unsur hara yang diperlukan dapat dihitung lebih cermat.
3. Terhindar dari penyakit yang berasal dari tanah.
4. Dapat mencegah keberadaan gulma.
5. Kualitas buah atau tanaman lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil
panen.
6. Tidak tergantung pada musim tertentu.

iv. Aeroponik merupakan modifikasi dari sistem hidroponik. Dalam sistem ini tidak
menggunakan media sama sekali sehingga akar tanaman akan tergantung dalam
suatu wadah yang terjaga kelembabannya. Pemberian nutrien denga cara
menyemprotkan akar tanaman dengan larutan nutrien/unsur hara. Kelebihan sistem
aeroponik yaitu akar yang tergantung akan lebih banyak menyerap oksigen sehingga
dapat meningkatkan metabolisme dan kecepatan pertumbuhan tanaman. Selain itu
juga tidak ada air yang hilang akibat transpirasi.

2) Pada Hewan
Generasi pertama bioteknologi reproduksi peternakan di Indonesia adalah
Inseminasi buatan/kawin suntik. Dimulai sejak tahun 1956 dengan menggunakan
semen cair segar dan baru tahun 1972 menggunakan semen beku.
Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan mutu genetik, terutama pada sapi perah dan sapi
potong. Terlihat jelas dampak positif dari teknologi ini dalam pengembangan sapi perah,
tetapi dalam pengembangan sapi potong belum terlihat baik.
i. Kloning merupakan teknik penggandaan gen yang menghasilkan turunan yang sama
sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya. Kemampuan totipotensi pada
hewan lebih rendah sehingga tidak semua hewan dapat dikloning. Kebanyakan yang
dapat dikloning adalah hewan tingkat tinggi seperti Vetebrata. Teknik ini dengan
cara mengambil salah satu sel tubuh dari donor, yang ingin digandakan gennya serta
menggabungkannya dengan sel ovum yang telah diambil intinya sebagai mother
host. Tujuan dari kloning pada hewan yaitu :
1. Untuk menghasilkan hewan dengan memilki ciri morfologi dan fisiologi yang
sama dengan induknya.
2. Untuk menghasilkan hewan dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat.
3. Untuk menghasilkan bibit unggul yang biasanya mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi atau dapat menguntungkan manusia.

3) Pada Manusia
Teknologi Bayi Tabung yaitu dengan metode FIV (fertilization in vitro)
merupakan pembuahan yang terjadi diluar tubuh ibu. Teknik ini dengan cara
mempertemukan sel sperma dengan sel ovum dengan kualitas yang terbaik diluar uterus,
diletakkan di cawan petri serta pembuahannya dibantu dengan gelombang listrik untuk
memudahkan penyatuan sel sperma dan sel ovum. Setelah bersatu maka zigot ditransfer
ke dalam uterus donor (mother host) dan berkembang seperti layaknya zigot yang
dihasilkan melalui cara alamiah.
Tujuan teknologi Bayi Tabung adalah untuk membantu pasangan suami – istri
yang sulit mendapatkan keturunan. Atau juga bagi single parent yang ingin mengasuh
anak dengan menyumbangkan sel ovum atau sel spermanya sehingga merupakan anak
kandungnya, walaupun menggunakan mother host untuk membesarkan embrio.
Kloning pada manusia juga dapat dilakukan tetapi masih dikaji ulang pandangan
dari segi agama serta teknologi. Sehingga sampai saat ini masih banyak para secientis
yang pro dan kontra dengan kajian kloning pada manusia.

f) Bioteknologi Farmasi/obat-obatan
Yaitu penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang farmasi/obat-
obatan yang menunjang perbaikan kesehatan makhluk hidup.
1. Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam
organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh mikroorganisme (seperti
bakteri).
2. Penisilin (Inggris:Penicillin atau PCN) adalah sebuah kelompok antibiotika β-
laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri,
biasanya berjenis Gram positif. Penisilin ini dihasilkan dari fungi Penicillium
chrysogenum dan Penicillium notatum (fungi atau kapang berwarna biru muda
ini mudah ditemukan pada roti yang dibiarkan lembab beberapa hari). Dikenal
sebagai Penisilin G. Ditemukan oleh Alexander Fleming, pada tahun 1928,
scientis asal Skotlandia.
3. Streptomisin merupakan antibiotika yang dihasilkan oleh fungi Streptomyces
griceus. Antibiotika ini digunakan untuk mengobati penyakit TBC.
4. Sefalosporin merupakan antibiotika yang diihasilkan oleh fungi
Cephalosporium acremonium. Antibiotika ini digunakan untuk mengobati
radang paru-paru (penyakit Pneumonia).
5. Asam amino yaitu asam amino yang dihasilkan oleh Bakteri Corynebacterium
glutamicum. Asam amino ini digunakan untuk keperluan bidang gizi, kesehatan,
industry pangan dan industry kimia lainnnya.

g) Bioteknologi Bidang Pertanian


Yaitu penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang pertanian yang
berguna untuk meningkatkan hasil pertanian/budidaya pertanian. Metode pengendalian
hama dengan cara pengendalian biologi/biological control yaitu pengendalian hama
dengan menggunakan predator atau musuh alami dari hama tersebut.
Contohnya :
1. Gulma kaktus dapat dibasmi dengan hewan semacam kutu.
2. Ulat kupu Artona yang merusak tanaman kelapa dapat dibasmi dengan lebah
penyengat.
3. Hama kutu loncat dapat dibasmi dengan semut rangrang.
4. Bacillus thuringensis yaitu bakteri yang dapat digunakan sebagai pathogen ulat hama
tanaman.
5. Strain bakteri minus es yaitu bakteri yang digunakan untuk meniadakan pembentukan
es selama musim dingin pada tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil panen.
Karena Kristal es tersebut akan menghancurkan sel-sel tanaman, merobek membrane
sel, mematikan sel/seluruh tanaman.
6. Rhizobium leguminosorum yaitu bakteri yang digunakan untuk mengikat Nitrogen (N)
di udara pada tanaman kedelai/Glycine max, sehingga dapat meningkatkan hasil panen.
7. Azotobacter chroococcum yaitu bakteri yang digunakan untuk mengikat Nitrogen (N)
di udara pada tanaman jagung/Zea mays, sehingga dapat mengurangi ketergantungan
tanaman jagung pada pupuk.
Revolusi hijau yaitu usaha untuk mengubah sifat tanaman menjadi tanaman dengan
sifat baru yang lebih baik dan menguntungkan. Seperti tanaman padi berumur pendek,
tanaman berbuah yang berbuah cepat dan banyak, tanaman palawija yang tahan hama
wereng dll.

h) Bioteknologi Bidang Industri Pertambangan


Yaitu penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang industry
pertambangan. Thiobacillus ferrooxidans merupakan bakteri khemolitotrof atau juga
merupakan bakteri pemakan batuan yang tumbuh subur di lingkungan yang bersifat
asam. Bakteri ini mampu memisahkan tembaga dari bijinya melalui reaksi kimia
sehingga melepaskan tembaga (Cu) dari batuan. Selain Cu yang dihasilkan bakteri
khemolitotrof juga dapat menghasilkan Mangan (Mn) dan Uranium.

Dampak Bioteknologi
Bioteknologi konvensional dan modern banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan
manusia sejak dahulu sampai masa sekarang.

1. Dampak negatifnya adalah :


a. Munculnya organisme transgenik baik hewan maupun tumbuhan. Organisme
transgenik adalah individu baru yang muncul karena gennya diubah melalui rekayasa
genetika . Hal ini dapat mengubah keseimbangan lingkungan dalam suatu ekosistem.
b. Penyebaran organisme transgenic yang tidak terkendali dapat
mempengaruhi/terganggunya biodiversity biologis.
c. Obat-obatan atau makanan serta minuman hasil dari rekayasa genetika juga dapat
membahayakan kesehatan tubuh manusia.
d. Adanya pendapat bahwa pemindahan gen dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup
yang lain merupakan tindakan yang tidak etis atau tidak bermoral.
e. Adanya kesenjangan sosial - ekonomi antara peternak/petani dengan perusahaan yang
mengolah hasil produk rekayasa genetika.
f. Keterbatasan para petani/peternak dan peneliti untuk dapat mengembangkan
pembuatan bibit tanaman atau penelitian terhadap tanaman hasil rekayasa genetika,
karena hasil rekayasa genetika yang ada sudah dipatenkan oleh instansi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Penerbit Gitamedia Press-
Surabaya.
Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Penerbit Quadra dari Penerbit
Yudhistira-Jakarta.
Hidayati. 2004. BIOLOGI PRAKTIS Untuk SMP Kelas I, II dan III. Ringkasan dan
Contoh Soal. Penerbit Hikmah Sejati-Bantul, Yogyakarta.
Kadaryanto, at al. 2007. BIOLOGI 3. Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Lawrence, E. 1991. Handerson’s Dictionary of : Biological Terms. Tenth Edition.
Longman Scientific & Technical-England
Nurhayati, N. 2008. Pelajaran IPA-BIOLOGI BILINGUAL untukSMP/MTs.Kelas IX.
Yrama Widya, Bandung.
Prawirohartono, S. dan Hadisumarto, S. 1999. Sains BIOLOGI 2b. Untuk SMU Kelas
2 Tengah Tahun Kedua Sesuai Kurikulum 1994. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Prawirohartono, S. dan Kuncorowati. 2003. BIOLOGI Untuk Kelas 3 SLTP Kurikulum
1994. Semester 1 dan Semester 2. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP 2. Esis – Penerbit Erlangga, Jakarta.
Suhono, B. 2002. Kamus Botani. Untuk Siswa SLTP, SMU, Mahasiswa dan
Masyarakat Umum. Penerbit Koperasi Joang Sejati-Bogor.
Tim IPA SMP/MTs. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 3. PT. Galaxy Puspa Mega,
Jakarta.
Tim IPA SMP/MTs. 2001. BIOLOGI 3.Untuk SLTP Kelas 3. PT.
Galaxy Puspa Mega, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai