Anda di halaman 1dari 2

INILAH BIOGRAFI KELUARGA KECILKU

SOSOK AYAH DAN IBUKU ADALAH SEORANG YANG HEBAT, KEDUANYA DI PERTEMUKAN DI SEBUAH
HUBUNGAN YANG INDAH DAN KEHIDUPAN KEDUANYA AMATLAH SEDERHANA KELUH KESAH
MEREKA HADAPI BERSAMA HARI DEMI HARI TAHUN DEMI TAHUN MEREKA JALANI, LALU MEREKA
MEMUTUS KAN UNTUK MENGAMBIL SEBUAH BAYI KECIL CANTIK DIA DI BERI NAMA SITI NUR DIANA

DIA MERAWATNYA DENGAN BAIK YAHHH...MESKIPUM DIA BUKAN DARAH DAGINGNYA


SENDIRI NAMUN AYAH DAN IBUKU TIDAK PERNAH MENGANGGABNYA ANAK PUNGUT. SEHINGGA
DIA MENJADI GADIS KECIL YANG LUCU

Tidak berselang lama LALU KEMUDIAN LAHIRLAH AKU DI DUNI ini DAN AKU SENDIRI DI BERI
NAMA AGENG FEBRIYAN kedua orang tuaku merawat aku dan kakak perempuanku
sebagaimana mestinya mereka berdua sangat menyayangi kita berdua,

dan kedua orang tuaku memutuskan untuk bekerja di luar negri karna perekonomian
yang tidak snagat memungkinkan untuk menghidupi kita berdua dan sewaktu aku dan
kakak perempuanku masih sangat kecil tidak tau apa-apa tentang kehidupan.

dan disitulah ada sosok yang sangat baik yang mau untuk menjaga dan merawat kita
berdua ia iyalah nenekku waktu demi waktu berjalan aku dan kakak perempunku mulai
menduduki di sebuah sekolah namanya TK riadlus sholihin, tempat sekolah yang sangat jauh
karna pada saat itu di desaku masih belum tersedian sekolah TK terpaksa kita berdua
sekolah di sana.

Setiap hari kita harus bangun sangat pagi dan sarapan terlebih dahulu dengan lauk
pauk apa adanya sesudah kita selesai makan lalu nenek bergegas mengambil sepeda
ontelnya yang selalu di pakek untuk mengantarkan kita kesekolah tersebut.

Kadang kala nenekku harus turun karna ban sepedanya bocor dan untuk
mengurangi beban sepedanya juga, dan terpaksa juga kakak perempuangku turun juga
untuk membantu mendorong sepedanya sampai ke rumah,

kadang juga nenek tidak bisa mengantarkan kita berdua kesekolah terpaksa kita
berdua di titipkan kesodara yang anaknya juga bersekolah di sana. karna nenek sakit dan
juga nenek harus bekerja untuk membantu memberi uang jajan kita dan untuk makan kita
sehari-hari

betapa besarnya perjuangan nenek kita. beliau berjuang dan harus ikut campur
untuk mendidik kami berduan. Nenek kita berdua adalah sosok yang hebat. juga karna dia
berjuang untuk mendidik kita tanpa bantuan seorang kakek.

mungkin Hubungan kakek dan nenek sama percis dengan hubungan kedua orang
kita. Karna tidak lama kemudian keharmonisan ayah dan ibuku mulai melemah yang boleh
di katakan hancur, kenapa saya bilang hancur,,,,,iya karna hubungan mereka yang sudah di
jalaninya bertahun-tahun terpaksa hancur, atau berpisan,,, saya sendiri belum tau ceritanya
orang tuaku kenapa kok bisa sampai seperti itu. Mungkin karna perekonomian atau ada
orang ke tiga di salah satu dari mereka entah. . Dan pengandilan juga memutuskan hak asuh
anak jatuh kepada ibu saya.

kenapa nenek harus begitu? Karna klok bukan nenek siapa lagi yang mau merawat kita
berdua di desa. Okk sampai di situ kita masih kecil dan tidak tau apa sebenarnya terjadi kita
berdua hanya bisanya belajar, bermain dan lain-lain sebagaimana mestinya anak kecil pada
umunya.

Anda mungkin juga menyukai