Anda di halaman 1dari 2

Tugas Agama

Nicolas S. Fernando Roring


XI MIA I / 25
Bab III : Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah
Yohanes 15:1-8
“Tentang pokok anggur yang benar”

Mengenali diri sendiri tentang:


1. Intelektual
2. Emosi
3. Sosial
4. Spiritual

Tugas Wawancara :
1. Dimanakah atau kapankah ayah dan ibumu bertemu atau berkenalan
pertama kali?
2. Dari suku manakah ayah dan ibu berasal?
3. Jelaskan mengapa ayah dan ibu bisa saling mencintai!
4. Kapan dan dimanakah ayah dan ibu menikah?
5. Apakah cita-cita ayah dan ibu dalam rumah tangganya?
6. Apakah ayah dan ibu meyakini bahwa Tuhanlah yang telah
mempertemukan dan memberkati pernikahan mereka saat ini?

Tugas Kreativitas :
1. Buatlah sebuah kartu ucapan!
2. Tuliskan doamu untuk ayah dan ibumu, dan berikanlah kepada mereka!

Jawaban Wawancara
1. Ayah dan ibu bertemu saat ayah mendapat tugas penggembalaan di
Jakarta, saat sedang berkunjung ke rumah saudaranya. Di saat yang
bersamaan, ibu saya juga berada di sana.
2. Ibu saya berasal dari suku dayak, dan ayah saya berasal dari suku
minahasa utara
3. Karena ayah dan ibu merasa cocok satu dengan yang lainnya, dan
mereka akhirnya memutuskan untuk tetap bersama
4. 9 Juli 2001 di Balikpapan, Kalimantan Timur
5. Cita-citanya adalah untuk terus dan tetap bersama dalam menghadapi
lika-liku kehidupan terutama dalam membina anak-anak untuk menjadi
berkat di lingkungannya.
6. Ya, pasti.. Karena banyak sekali rintangan untuk bersatu sebelum
menikah. Bahkan ada beberapa peristiwa yang hampir memisahkan ayah
dan ibu karena pada disaat itu juga ayah masih memiliki tugas
penggembalaan. Namun cara Tuhan mempersatukan tidak pernah
terbayang oleh ayah dan ibu.

Jawaban Kreativitas
Doa untuk ayah dan ibu
Tuhan, terima kasih atas segala anugerah yang telah Kau berikan kepada
hamba-Mu ini ya Tuhan. Terima kasih telah mempersatukan ayah bunda
di hari yang telah Engkau tentukan saat itu. Hamba tau begitu berat bagi
ayah dan bunda dalam menjaga hubungan, namun mereka yakin, apa
yang telah dipersatukan Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Saya
sangat bersyukur, memiliki seorang ayah yang walau hanya lulusan SMP,
tapi Ia rela mengorbankan masa mudanya untuk menjadi pelayan Engkau
sampai saat ini. Juga seorang ibu yang memiliki kecerdasan lebih, serta
hati yang penuh kelemahlembutan dalam mendidik hamba-Mu ini.
Tanpa mereka, tidak akan lahir menjadi saya yang sekarang.
Ya Tuhan, berikanlah ketabahan dan kesabaran kepada mereka.
Sehingga mereka dapat mendidik hamba-Mu sampai saatnya nanti
Engkau memakai daku menjadi alat-Mu di tengah serigala dunia. Biarlah
ku serahkan kehidupan keluarga kami ke dalam tangan-Mu, Tuhan Yesus
Kristus, Juruselamat yang Hidup. Amin.

Anda mungkin juga menyukai