X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA
Dari gambar berikut, tahukah kalian manfaat di industry dan bagaimana cara mendapatkan zat tersebut?
Sifat kimia biasanya dikaitkan dengan kereaktifan atau reaksi kimia pada suatu senyawa. Adanya gugus fungsi pada
masing-masing senyawa menyebabkan suatu senyawa memiliki ciri tertentu Untuk golongan alkanol ada beberapa reaksi yang
terjadi dikarenakan perbedaan posisi dari gugus fungsi -OH. Golongan alkanol memiliki tiga jenis posisi, yaitu:
1. Alkohol Primer. Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C primer.
Contoh :
CH3–CH2–CH2–CH2–OH : butanol
CH3–CH2–CH2–OH : propanol
2. Alkohol Sekunder. Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder.
Contoh :
4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH – CH3 : 2 – butanol
|
OH
3. Alkohol Tersier. Alkohol Tersier adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier.
Contoh:
: 2 – metil - propanon
➢ R – OH + HX → R – X + H2O ➢ R – O – R’ + HX → R – OH + R’ – X
CH3 – CH2 – OH + HI → CH3 – CH2 – I + H2O CH3 – O – CH3 + HI → CH3 – OH + I – CH3
Alkohol Sekunder
Alkohol Tersier
2. Hidrasi alkena
Dari reaksi alkohol dengan H2SO4 pada suhu 140
3. Hidrolisis ester
R – COO – R + H2O → R – OH + R – COOH
4. Pembuatan alkohol menggunakan reagent Grignard.
Reagent Grignard adalah senyawa yang mengandung
alkil halida dan logam kation seperti C2H5MgBr.
➢ Adisi HCN
➢ Adisi HCN
C. Pembuatan (Sintesis)
ALKANAL ALKANON
1. Oksidasi Alkohol Primer 1. Oksidasi Alkohol Sekunder
D. Kegunaan di Industri
ALKANAL ALKANON
1. Pengawet preparate anatomi / pengawet mayat 1. Pelarut senyawa organic (propanon)
(metanal / formaldehyde) 2. Bahan baku industry
2. Senyawa pada kayu manis (etanal) 3. Pembuatan kloroform dan iodoform
3. Bahan dasar kimia untuk asam asetat, etil asetat 4. Bahan anti ledakan di penyimpanan gas asetilena
(etanal)
4. Pembuatan plastic thermostat (butanal)
SCAN ME
Identifikasi Alkanal & Alkanon
https://youtu.be/cCimiubKBpI
Uji Fehling bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aldehid. Reagent yang digunakan dalam pengujian ini adalah
Fehling A (CuSO4) dan Fehling B (NaOH dan KNa tartarat). Pemanasan dalam reaksi ini bertujuan agar gugus aldehida
pada sampel terbongkar ikatannya dan dapat bereaksi dengan ion OH- membentuk asam karboksilat. Cu2O (endapan
merah bata) yang terbentuk merupakan hasil sampingan dari reaksi pembentukan asam karboksilat.
Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal, merupakan campuran dari AgNO3 dan amonia berlebihan.
Gugus aktif pada pereaksi tollens adalh Ag2O yang bila tereduksi akan menghasilakan endapan perak. Endapan perak
ini akan menempel pada tabung reaksi yang akn menjadi cermin perak. Oleh karena itu Pereaksi Tollens sering juga
disebut pereaksi cermin perak
b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
nama cabang – nama rantai utama – oat
Contoh:
O
║
CH3 – CH2 – C – O – CH3 : metil propanoate
C. Pembuatan (Sintesis)
ASAM ALKANOAT ALKIL ALKANOAT
1. Oksidasi alkohol primer 1. Reaksi Esterifikasi
Oksidasi berlanjut alkohol primer dengan katalis kalium Reaksi antara asam alkanoat dengan alkanol
permanganat akan menghasilkan asam alkanoat.
Contoh :
D. Kegunaan di Industri
ASAM ALKANOAT E. ALKIL ALKANOAT
1. Asam asetat / asam etanoat 1. Sari buah-buahan
− Dalam industri, sebagai bahan baku sintesis serat dan Ester dari alkohol suku rendah atau tengah.
plastik.
− Dalam laboratorium, sebagai pelarut dan sebagai pereaksi.
− Larutan asam asetat dengan kadar 3-6 % disebut cuka
makan.
2. Asam oksalat (COOH – COOH)
− Terdapat dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk
senyawanya sebagai garam natrium atau kalsium.
− Menghilangkan karat dan bahan baku pembuatan zat warna
2. Lemak dan minyak, yaitu ester dari gliserol dan asam
− Mengasamkan minuman, permen, dan makanan lain.
karboksilat suku tengah atau tinggi. Lemak adalah ester
− Digunakan dalam fotografi, keramik, penyamakan, dan
yang terbentuk dari gliserol yang asam karboksilatnya jenuh
proses produksi lainnya
(memiliki ikatan tunggal), sedangkan minyak asam
karboksilatnya tak jenuh (memiliki ikatan rangkap)
3. Lilin (waxes), yaitu ester dari alkohol suku tinggi dan asam
karboksilat suku tinggi.
Reaksi penyabunan merupakan reaksi eksotermis sehingga harus diperhatikan pada saat penambahan
minyak dan alkali agar tidak terjadi panas yang berlebihan. Pada proses penyabunan, penambahan
larutan alkali (KOH atau NaOH) dilakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dipanasi untuk
menghasilkan sabun cair. Konsentrasi larutan KOH/NaOH, Konsentrasi basa yang digunakan dihitung
berdasarkan stokiometri reaksinya, dimana penambahan basa harus sedikit berlebih dari minyak agar
tersabunnya sempurna. Jika basa yang digunakan terlalu pekat akan menyebabkan terpecahnya emulsi
pada larutan sehingga fasenya tidak homogen., sedangkan jika basa yang digunakan terlalu encer, maka
reaksi akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
SELAMAT! Sudah mempelajari materi ini dengan baik. Cek nilai yang kamu dapatkan → NILAI:
REFLEKSI DIRI
6. Memberikan Penghargaan
Anda telah selesai mempelajari LKPD ini berarti Anda telah paham akan materi yang ada pada LKPD ini. Untuk mengukur
kemampuan diri kalian terhadap penguasaan materi yang sudah kalian pelajari, berilah tanda centang (√) pada tabel
refleksi diri berikut ini dengan jujur!
No Pertanyaan Ya Tidak
5 Dapatkah kalian memberi nama senyawa turunan alkana sesuai dengan IUPAC?
9 Manakah emoticon berikut yang menunjukkan kondisi kalian setelah belajar hari ini:
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang
kegiatan belajar Ikatan Kimia yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Sebaliknya, apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan ke LKPD berikutnya.