Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

NAMA : ALOKASI WAKTU :


KELAS : TANGGAL PENGERJAAN :

Mau belajar apa hari ini?


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Jigsaw melalui metode diskusi, penugasan dan presentasi,
peserta didik diharapkan mampu untuk:
▪ Memahami perbedaan senyawa turunan alkana
▪ Menggolongkan struktur senyawa turunan alkana
▪ Menuliskan reaksi pada senyawa turunan alkana 1. Menyampaikan tujuan
▪ Mengetahui manfaat senyawa turunan alkana pada industri

Begini alur bekerjanya


1. Membaca materi ajar atau menyimak video pembelajaran terkait “Senyawa Turunan Alkana”
2. Setelah mendapatkan informasi terkait “Senyawa Turunan Alkana”, mengerjakan LKPD sesuai arahan di
masing-masing kegiatan
3. Mengumpulkan LKPD untuk mendapatkan penilaian dari guru dengan kriteria sebagai berikut:
NILAI KETERANGAN
>78 Melanjutkan pengerjaan kegiatan belajar / LKPD selanjutnya
=78 Mengulang atau melanjutkan pengerjaan kegiatan belajar / LKPD selanjutnya
<78 Mengerjakan ulang kegiatan belajar / LKPD
PETA KONSEP

Dari gambar berikut, tahukah kalian manfaat di industry dan bagaimana cara mendapatkan zat tersebut?

Sudah siap belajar hari ini? Apakah bersemangat mencari ilmu?


Agar kalian mengetahui tentang Senyawa Hidrokarbon, simak dan kerjakan LKPD ini, 2. Mengorganisasi Peserta Didik
Secara berkelompok 6 siswa dalam 1 kelompok (kelompok asal) (Kelompok Asal)

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 1


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Kegiatan belajar 1: Alkanol dan Alkoksi Alkana


3. Menyajikan Informasi

Alkanol (Alkohol) & Alkil Alkana (Eter)


Senyawa alkana memiliki turunan yang berasal dari penggantian satu atom H dengan gugus fungsi lain. Gugus
fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Berikut adalah gugus fungsi yang bisa diturunkan dari senyawa alkana:
Rumus Gugus Nama Gugus Fungsi Rumus Contoh Nama IUPAC Nama Trivial Kegunaan
Umum Fungsi Senyawa
– OH IUPAC: Alkanol R – OH CH3 – CH3 – OH Etanol Etil Alkohol Pelarut
Trivial: Alkil Alkohol organik
CnH2n+2O
–O– IUPAC: Alkoksi Alkana R – O – R’ CH3 – O – CH3 Metoksi Dimetil eter Obat bius
Trivial: Eter metana
O IUPAC: Alkanal O O Propanal propana Bahan baku
║ Trivial: Aldehid ║ ║ aldehid / plastik,
– C–H R–C–H CH3 – CH2 – C – H propanaldehid desinfektan
CnH2nO
O IUPAC: Alkanon O O 2-propanon Dimetil keton Pelarut cat
║ Trivial: Keton ║ ║ kuku
–C– R – C – R’ CH3 – C – CH3
O IUPAC: Asam Alkanoat O O Asam Asam asetat Pelarut
║ Trivial: Asam karboksilat ║ ║ etanoat oragnik
– C – OH R – C – OH CH3 – CH2 – C – OH
CnH2nO2
O IUPAC: Alkil Alkanoat O O Metil etanoat Dimetil ester Pelarut,
║ Trivial: Ester ║ ║ pemberi
–C–O– R – C – OR’ CH3 – C – O – CH3 aroma

A. Tatanama dan Struktur


Terdapat 2 jenis penamaan untuk senyawa organic, yaitu tatanama berdasarkan IUPAC (Internation Union for Pure
and Applied Chemistry) dan nama trivial (lazim atau perdagangan). Berikut tatacara penamaan senyawa Alkanol dan Alkoksi
Alkana
1. Tatanama IUPAC Alkanol
Penamaan senyawa turunan alkana pada dasarnya sama dengan penamaan senyawa alkana, hanya saja ada penggantian
akhiran -a pada alkana dengan akhiran -ol (alkana menjadi alkanol).
a. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus OH. Penomoran dimulai dari atom C dekat
dengan gugus -OH sehingga atom yang mengikat gugus -OH mendapat nomor terkecil.
b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
Nomor cabang – nama cabang – nomor gugus – nama rantai utama
Contoh:
4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH – CH2 – OH : 3 – metilbutanol
|
CH3
4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH – CH3 : 3 – metil – 2 – butanol
| |
CH3 OH

2. Tatanama Trivial Alkanol


Penamaan secara trivial dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol.
Contoh: CH3 – CH2 – OH : etil alohol
4 3 2 1 Rantai alkil - alkohol
CH3 – CH2 – CH – CH2 – OH: 3 – metilbutilalkohol
|
CH3

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 2


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

3. Tatanama IUPAC Alkoksi Alkana


Alkoksi alkana adalah nama IUPAC untuk senyawa dengan rumus struktur R– O – R. Alkoksi singkatan dari alkil
oksigen. Berikut beberapa aturan dalam penamaan IUPAC untuk alkoksi alkana.
a. Tentukan rantai R disisi atom O. Jika jumlah atom C di rantai R berbeda, maka yang menjadi nama Alkoksi adalah rantai R
yang lebih pendek sedangkan alkana adalah rantai R yang lebih panjang..
b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
Rantai alkoksi – Rantai alkana
Contoh:
CH3 – O – CH2 – CH3 : metoksi etana
1 2 3 4
CH3 – CH – CH2 – CH3 : 2 – metoksi butana
|
O
|
CH3

4. Tatanama Trivial Alkoksi Alkana


Nama senyawanya adalah alkil alkil eter. Nama alkil tidak diatur sesuai urutan alfabet.
Contoh: CH3 – O – CH2 – CH3 : metil etil eter atau etil metil eter
Alkil – Alkil – Eter
CH3 – CH2 – O – CH2 – CH2 – CH3 : etil propil eter atau propil etil eter

B. Sifat Fisika dan Sifat Kimia


Sifat fisika meliputi Wujud, titik didih, titik beku, kelarutan, dan daya hantar listrik. Sifat fisika pada alkanol dan alkoksi
alkana sebagai berikut:
Sifat Fisika Alkanol Alkoksi Alkana
Wujud Pada suhu kamar, alcohol bersuku rendah Dimetil eter berbentuk gas pada temperatur kamar
akan berwujud cair, sedangkan yang dan eter sederhana lainnya
bersuku tinggi berwujud padat. berbentuk cairan yang mudah menguap
Titik Didih & Leleh Alkohol dengan suku makin tinggi akan Eter mempunyai titik didih dan titik leleh lebih
mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah daripada alkohol. Hal ini karena tidak
makin tinggi. adanya ikatan hidrogen pada eter
Kelarutan Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya Eter sukar larut dalam air karena molekulnya tidak
berkurang jika suku makin tinggi. begitu polar.
Daya Hantar Listrik Tidak mengantar listrik (Non Elektrolit) Tidak mengantar listrik (Non Elektrolit)

Sifat kimia biasanya dikaitkan dengan kereaktifan atau reaksi kimia pada suatu senyawa. Adanya gugus fungsi pada
masing-masing senyawa menyebabkan suatu senyawa memiliki ciri tertentu Untuk golongan alkanol ada beberapa reaksi yang
terjadi dikarenakan perbedaan posisi dari gugus fungsi -OH. Golongan alkanol memiliki tiga jenis posisi, yaitu:
1. Alkohol Primer. Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C primer.
Contoh :
CH3–CH2–CH2–CH2–OH : butanol
CH3–CH2–CH2–OH : propanol
2. Alkohol Sekunder. Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder.
Contoh :
4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH – CH3 : 2 – butanol
|
OH
3. Alkohol Tersier. Alkohol Tersier adalah alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier.
Contoh:

: 2 – metil - propanon

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 3


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

SIFAT ALKANOL ALKOKSI ALKANA


KIMIA
Ikatan Antar molekul alkohol terdapat ikatan hidrogen. Antar molekul eter hanya ada ikatan van der
Hidrogen Waals
Eter dapat membentuk ikatan Hidrogen dengan
senyawa lain yang mengandung mengandung
gugus OH seperti air, alkohol, fenol, atau gugus
amina (-NH2).
Kepolaran Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol Molekul eter tidak begitu polar sehingga
akan makin kecil jika alkilnya makin tinggi. kelarutannya dalam air sedikit.
Kereaktifan a. Reaksi Substitusi a. Reaksi Substitusi
➢ R – OH + Na → R – ONa + H2 ➢ R – O – R + Na ↛
CH3 – CH2 – OH + Na → CH3 – CH2 – ONa + H2

➢ R – OH + HX → R – X + H2O ➢ R – O – R’ + HX → R – OH + R’ – X
CH3 – CH2 – OH + HI → CH3 – CH2 – I + H2O CH3 – O – CH3 + HI → CH3 – OH + I – CH3

➢ R – OH + PCl5 → R – Cl + POCl3 + HCl ➢ R – O – R + PCl5 → R – Cl + POCl3


CH3 – CH2 – OH + PCl5 → CH3 – CH2 – Cl + POCl3 + HCl CH3 – O – CH3 + PCl5 → 2 CH3 – Cl + POCl3

➢ R – OH + PCl3 → R – Cl + H3PO3 ➢ R – O – R + PCl3 ↛


CH3 – CH2 – OH + PCl3 → CH3 – CH2 – Cl + H3PO3

b. Reaksi Oksidasi b. Reaksi Oksidasi


➢ R – OH + [O] → Senyawa turunan ➢ R – O – R + [O] ↛
Alkohol Primer

Alkohol Sekunder

Alkohol Tersier

➢ R – OH + O2 → CO2 + H2O ➢ R – O – R + O2 → CO2 + H2O


CH3 – CH2 – OH + 7⁄2 O2 → 2 CO2 + 3 H2O CH3 – O – CH3 + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 4


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

SIFAT ALKANOL ALKOKSI ALKANA


KIMIA
c. Reaksi Esterifikasi c. Reaksi Esterifikasi
➢ R – OH + R – COOH → R – COO – R + H2O ➢ R – O – R + R – COOH ↛
CH3 – OH + CH3 – COOH → CH3 – COO – CH3 + H2O

d. Reaksi Dehidrasi / Eliminasi d. Reaksi Dehidrasi / Eliminasi


➢ R – OH + H2SO4 → etena atau eter R – O – R + H2SO4 ↛

C. Pembuatan (Sintesis) Alkanol dan Alkoksi Alkana


Sintesis Alkanol Sintesis Alkoksi Alkana
1. Reduksi aldehid dan keton Eter dibuat dengan sintesis eter Williamson, yaitu reaksi
antara alkil halide dengan suatu alkoksida.

2. Hidrasi alkena
Dari reaksi alkohol dengan H2SO4 pada suhu 140

3. Hidrolisis ester
R – COO – R + H2O → R – OH + R – COOH
4. Pembuatan alkohol menggunakan reagent Grignard.
Reagent Grignard adalah senyawa yang mengandung
alkil halida dan logam kation seperti C2H5MgBr.

D. Kegunaan dan Kaitan dengan Industri


Alkanol (Alkohol) Alkoksi Alkana (Eter)
1. Bahan baku pembuatan gas etilena (dehidrasi pada suhu 1. Dalam laboratorium, eter sering dipakai sebagai pelarut
300-450C dengan katalis Alumina), eter, dan alkil senyawa nonpolar seperti lemak dan damar
2. Pelarut zat organic pada beberapa produk rumah seperti: 2. Obat bius
cairan antiseptic, parfum, obat batuk, obat kumur dan sabun 3. Campuran pada bensin (Metil Tersier Butil Eter)
3. Bahan anti freezing
4. Larutan pembersih untuk kompresor dan valve

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 5


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Kegiatan belajar 2: Alkanal & Alkanon

ALKANAL (Aldehid) & ALKANON (Keton)


Ingat Lagi Ya!
Rumus Umum (Homolog) CnH2nO
Nama Gugus Fungsi IUPAC: Alkanal IUPAC: Alkanon
Trivial: Aldehid Trivial: Keton
Rumus Gugus Fungsi O O
║ ║
–C–H –C–
Rumus Umum Senyawa O O
║ ║
R–C–H R–C–R

A. Tatanama dan Struktur


Terdapat 2 jenis penamaan untuk senyawa organic, yaitu tatanama berdasarkan IUPAC (Internation Union for Pure
and Applied Chemistry) dan nama trivial (lazim atau perdagangan). Berikut tatacara penamaan senyawa Alkanal dan Alkanon
1. Tatanama IUPAC Alkanal
Penamaan Alkanal ada penggantian akhiran -a pada alkana dengan akhiran “-al” (alkana menjadi alkanal).
a. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus CHO. Penomoran dimulai dari atom C dekat
dengan gugus -CHO sehingga atom yang mengikat gugus -CHO mendapat nomor terkecil.
b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
Nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama
Contoh: O

CH3 – CH2 – C – H : n – propanal
O

CH3 – CH – CH2 – C – H : 3 – metilbutanal
|
CH3

2. Tatanama Trivial Alkanal


Penamaan secara trivial dimulai dengan menyebutkan rantai alkana dilanjutkan dengan aldehid. Rantai alkana - aldehid
Contoh: O

CH3 – CH2 – C – H : n – propanal

3. Tatanama IUPAC Alkanon


Tata nama senyawa Alkanon ada penggantian akhiran -a pada alkana dengan akhiran “-on” (alkana menjadi alkanon).
a. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus CHO. Penomoran dimulai dari atom C dekat
dengan gugus -CHO sehingga atom yang mengikat gugus -CHO mendapat nomor terkecil.
b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
Nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama
Contoh:
CH3 – C – CH – CH3 : 3 – metil – 2 – butanon
║ ║
O CH3

4. Tatanama Trivial Alkanon


Tatanama senyawanya adalah alkil alkil keton. Dengan penomoran dimulai dekat dengan gugus fungsi – CO.
Contoh: CH3 – C – CH2 – CH3 : metil etil keton atau etil metil keton
Alkil – Alkil – Keton

O

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

B. Sifat Fisika dan Sifat Kimia


SIFAT FISIKA ALKANAL ALKANON
Wujud Hanya metanal berwujud gas pada suhu kamar, Dimulai dari Propanon berwujud cair pada suhu
lainnya berwujud cair kamar
Titik Didih dan Titik didih dan titik leleh lebih rendah dari alkanol Titik didih alkanon lebih tinggi dibandingkan
Titik Leleh dengan jumlah C yang sama senyawa hidrokarbon dengan jumlah C yang sama
Kelarutan Alkanal merupakan senyawa polar namun Alkanon termasuk senyawa polar dan larut dalam
kelarutannya berkurang seiring dengan air
bertambahnya jumlah atom C
Daya Hantar Termasuk senyawa non elektrolit Termasuk senyawa non elektrolit
Listrik

SIFAT ALKANAL ALKANON


KIMIA
Ikatan Tidak membentuk ikatan hydrogen antar senyawa Tidak membentuk ikatan hydrogen antar senyawa
Hidrogen alkanal alkanon
Kepolaran Senyawa polar Senyawa polar
Kereaktifan Lebih reaktif dibandingkan alkanon Kurang Reaktif dibandingkan alkanal
a. Reaksi Adisi a. Reaksi Adisi
➢ Adisi H2 ➢ Adisi H2

➢ Adisi HCN
➢ Adisi HCN

b. Reaksi Oksidasi b. Reaksi Oksidasi


➢ Oksidasi dengan Oksidator kuat ➢ Oksidasi dengan Oksidator Kuat
Tidak terjadi reaksi

➢ Oksidasi Pereaksi Tollens ➢ Oksidasi Pereaksi Tollens


Tidak terjadi reaksi

➢ Oksidasi Pereaksi Fehling


➢ Oksidasi Pereaksi Fehling Tidak terjadi reaksi

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 7


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

C. Pembuatan (Sintesis)
ALKANAL ALKANON
1. Oksidasi Alkohol Primer 1. Oksidasi Alkohol Sekunder

D. Kegunaan di Industri
ALKANAL ALKANON
1. Pengawet preparate anatomi / pengawet mayat 1. Pelarut senyawa organic (propanon)
(metanal / formaldehyde) 2. Bahan baku industry
2. Senyawa pada kayu manis (etanal) 3. Pembuatan kloroform dan iodoform
3. Bahan dasar kimia untuk asam asetat, etil asetat 4. Bahan anti ledakan di penyimpanan gas asetilena
(etanal)
4. Pembuatan plastic thermostat (butanal)

Kamu perlu tahu

ALKANAL DAN ALKANON UNTUK UJI KARBOHIDRAT DI BAHAN MAKANAN


Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki banyak fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pengujian karbohidrat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan uji Fehling dan Tollens.

SCAN ME
Identifikasi Alkanal & Alkanon
https://youtu.be/cCimiubKBpI

Uji Fehling bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aldehid. Reagent yang digunakan dalam pengujian ini adalah
Fehling A (CuSO4) dan Fehling B (NaOH dan KNa tartarat). Pemanasan dalam reaksi ini bertujuan agar gugus aldehida
pada sampel terbongkar ikatannya dan dapat bereaksi dengan ion OH- membentuk asam karboksilat. Cu2O (endapan
merah bata) yang terbentuk merupakan hasil sampingan dari reaksi pembentukan asam karboksilat.

Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal, merupakan campuran dari AgNO3 dan amonia berlebihan.
Gugus aktif pada pereaksi tollens adalh Ag2O yang bila tereduksi akan menghasilakan endapan perak. Endapan perak
ini akan menempel pada tabung reaksi yang akn menjadi cermin perak. Oleh karena itu Pereaksi Tollens sering juga
disebut pereaksi cermin perak

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 8


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Kegiatan belajar 3: Asam Alkanoat & Alkil Alkanoat


ASAM ALKANOAT (Asam Karboksilat) & ALKIL ALKANOAT (Ester)

Ingat Lagi Ya!


Rumus Umum (Homolog) CnH2nO
Nama Gugus Fungsi IUPAC: Asam Alkanoat IUPAC: Alkil Alkanoat
Trivial: Asam Karboksilat Trivial: Ester
Rumus Gugus Fungsi O O
║ ║
–C–O–H –C– O–
Rumus Umum Senyawa O O
║ ║
R–C–O–H R – C – O – R’

A. Tatanama dan Struktur


Terdapat 2 jenis penamaan untuk senyawa organic, yaitu tatanama berdasarkan IUPAC (Internation Union for Pure
and Applied Chemistry) dan nama trivial (lazim atau perdagangan). Berikut tatacara penamaan senyawa Asam Alkanoat
dan Alkil Alkanoat.
1. Tatanama IUPAC Asam Alkanoat
Penamaan Asam Alkanoar diawali dengan kata asam dan akhiran -a pada alkana diganti dengan akhiran “-oat”
(alkana menjadi alkanoat).
a. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus COOH. Penomoran dimulai dari atom
C gugus -COOH sehingga atom yang mengikat gugus -COOH mendapat nomor terkecil.
b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
Asam - Nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama – oat
Contoh:
O O
║ ║
CH3 – CH2 – C – O – H : asam propanal CH3 – CH – CH2 – C – H : asam – 3 – metilbutanoat
|
CH3
2. Tatanama Trivial Alkanal
Penamaan secara trivial didasarkan pada senyawa tersebut pertama kali ditemukan.

3. Tatanama IUPAC Alkil Alkanoat


Tata nama senyawa Alkil alkanoat ada penggantian akhiran -a pada alkana dengan akhiran “-oat” (alkana menjadi
alkanoat).
a. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus COO. gugus H
digantikan dengan gugus alkil “R” Penomoran dimulai dari atom C (gugus R’) dekat dengan gugus O ikatan tunggal
(alkil) dilanjutkan dengan gugus R yang terikat di C=O .

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 9


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

b. Tentukan letak, jenis dan jumlah cabang. Langkah ini sama dengan penamaan di senyawa alkana.
c. Urutan penamaan:
nama cabang – nama rantai utama – oat
Contoh:
O

CH3 – CH2 – C – O – CH3 : metil propanoate

4. Tatanama Trivial Alkil Alkanoat


Tatanama senyawanya adalah alkil alkil ester.
Alkil – Alkil – Ester
Contoh: O

CH3 – CH2 – C – O – CH3 : metil etil ester

B. Sifat Fisika dan Kimia


SIFAT FISIKA ASAM ALKANOAT ALKIL ALKANOAT
WUJUD Bergantung pada jumlah atom C, mulai dari gas Bergantung pada jumlah atom C, mulai dari gas
hingga padat hingga padat
TITIK DIDIH Titik didih dan Titik leleh asam karboksilat relatif Titik didih dan Titik leleh rendah karena tidak
DAN TITIK tinggi karena kuatnya tarik menarikantarmolekul. memiliki ikatan Hidrogen.
LELEH Bahkan, lebih tinggi dari alkohol yang
bersesuaian
KELARUTAN Asam karboksilat suku rendah dapat larut dalam Ester bersuku rendah sedikit larut, sedangkan ester
air, tetapi asam karboksilat suku yang lebih tinggi bersuku tinggi makin mudah larut.
sukar larut air
DAYA Asam karboksilat dapat terionisasi sebagian Senyawa nonelektrolit
HANTAR dalam air, sehingga termasuk senyawa elektrolit
LISTRIK lemah.
R–COOH ⇌ R–COO– + H+

SIFAT KIMIA ASAM ALKANOAT ALKIL ALKANOAT


IKATAN Asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen Tidak terdapat ikatan Hidrogen, tetapi ada
HIDROGEN sesamanya dan dapat berikatan secara ikatan ikatan van der Waals.
hidrogen dengan molekul air
KEPOLARAN Asam karboksilat mempunyai gugus hidroksil Senyawa bersuku rendah sedikit polar, sedangkan
yang bersifat polar sehingga asam karboksilat senyawa bersuku tinggi hampir nonpolar
bersifat polar
KEREAKTIFA Kereaktifan asam karboksilat makin lemah Menggunakan indicator asam basa akan
N untuk suku yang lebih tinggi menunjukkan sifat netral.
a. Reaksi Hidrolisis a. Reaksi Hidrolisis
Tidak terjadi reaksi ➢ Hidrolisis dengan Basa (Reaksi Saponifikasi /
Penyabunan)
b. Reaksi Substitusi
➢ Substitusi NaOH

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 10


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

➢ Substitusi Alkohol (Reaksi Esterifikasi) ➢ Hidrolisis dengan Air (suasana asam)

➢ Hidrolisis dengan Air (suasana basa)


➢ Substitusi PCl5 𝑂𝐻 −
R-COOH + PCl5 → R-CO-Cl + POCl3 + HCl R-COO-R’ + H2O → R-CO-O- + R’-OH
➢ Substitusi NH3
R-COOH + NH3 → R-CONH2 + H2O b. Reaksi Substitusi
➢ Substitusi Cl2 Tidak terjadi reaksi
R-COOH + Cl2 → R-COOH + HCl
|
Cl

C. Pembuatan (Sintesis)
ASAM ALKANOAT ALKIL ALKANOAT
1. Oksidasi alkohol primer 1. Reaksi Esterifikasi
Oksidasi berlanjut alkohol primer dengan katalis kalium Reaksi antara asam alkanoat dengan alkanol
permanganat akan menghasilkan asam alkanoat.
Contoh :

D. Kegunaan di Industri
ASAM ALKANOAT E. ALKIL ALKANOAT
1. Asam asetat / asam etanoat 1. Sari buah-buahan
− Dalam industri, sebagai bahan baku sintesis serat dan Ester dari alkohol suku rendah atau tengah.
plastik.
− Dalam laboratorium, sebagai pelarut dan sebagai pereaksi.
− Larutan asam asetat dengan kadar 3-6 % disebut cuka
makan.
2. Asam oksalat (COOH – COOH)
− Terdapat dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk
senyawanya sebagai garam natrium atau kalsium.
− Menghilangkan karat dan bahan baku pembuatan zat warna
2. Lemak dan minyak, yaitu ester dari gliserol dan asam
− Mengasamkan minuman, permen, dan makanan lain.
karboksilat suku tengah atau tinggi. Lemak adalah ester
− Digunakan dalam fotografi, keramik, penyamakan, dan
yang terbentuk dari gliserol yang asam karboksilatnya jenuh
proses produksi lainnya
(memiliki ikatan tunggal), sedangkan minyak asam
karboksilatnya tak jenuh (memiliki ikatan rangkap)
3. Lilin (waxes), yaitu ester dari alkohol suku tinggi dan asam
karboksilat suku tinggi.

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 11


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Kamu perlu tahu

REAKSI SAPONIFIKASI / PENYABUNAN


Saponifikasi adalah reaksi pembentukan sabun, yang biasanya dengan bahan awal lemak dan basa. Nama
lain reaksi saponifikasi adalah reaksi penyabunan. Dalam pengertian teknis, reaksi saponifikasi melibatkan basa
(soda kaustik NaOH) yang menghidrolisis trigliserida (asam lemak). Sumber asam lemak dapat berbagai macam.

Reaksi penyabunan merupakan reaksi eksotermis sehingga harus diperhatikan pada saat penambahan
minyak dan alkali agar tidak terjadi panas yang berlebihan. Pada proses penyabunan, penambahan
larutan alkali (KOH atau NaOH) dilakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dipanasi untuk
menghasilkan sabun cair. Konsentrasi larutan KOH/NaOH, Konsentrasi basa yang digunakan dihitung
berdasarkan stokiometri reaksinya, dimana penambahan basa harus sedikit berlebih dari minyak agar
tersabunnya sempurna. Jika basa yang digunakan terlalu pekat akan menyebabkan terpecahnya emulsi
pada larutan sehingga fasenya tidak homogen., sedangkan jika basa yang digunakan terlalu encer, maka
reaksi akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 12


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Kelompok Ahli, Diskusi dulu, Yuk!


4. Mengorganisasi & Membimbing Kelompok Belajar
(Kelompok Ahli)

NAMA : KELOMPOK ASAL :


KELAS : KELOMPOK AHLI :
Diskusikan pertanyaan berikut tentang Senyawa Turunan Alkana di kelompok ahli!

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 13


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Saatnya Percaya Diri…


5. Mengevaluasi & Mempresentasi
Kerjakan pertanyaan berikut tentang Senyawa Turunan Alkana di kelompok asal kemudian presentasikan!

SELAMAT! Sudah mempelajari materi ini dengan baik. Cek nilai yang kamu dapatkan → NILAI:

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 14


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.2
TOPIK: SENYAWA TURUNAN ALKANA

REFLEKSI DIRI
6. Memberikan Penghargaan

Anda telah selesai mempelajari LKPD ini berarti Anda telah paham akan materi yang ada pada LKPD ini. Untuk mengukur
kemampuan diri kalian terhadap penguasaan materi yang sudah kalian pelajari, berilah tanda centang (√) pada tabel
refleksi diri berikut ini dengan jujur!

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian telah memahami konsep senyawa turunan alkana?

2. Dapatkah kalian membedakan alkanol primer, sekunder, tersier?

3. Dapatkah kalian mengelompokan senyawa turunan alkana?

4. Dapatkah kalian menggambar struktur senyawa turunan alkana sesuai IUPAC?

5 Dapatkah kalian memberi nama senyawa turunan alkana sesuai dengan IUPAC?

6 Dapatkah kalian menjelaskan kegunaan senyawa turunan alkana ?

7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat untuk kalian?

8 Apakah kalian merasa senang dengan pembelajaran hari ini?

9 Manakah emoticon berikut yang menunjukkan kondisi kalian setelah belajar hari ini:

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang
kegiatan belajar Ikatan Kimia yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Sebaliknya, apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan ke LKPD berikutnya.

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai