Anda di halaman 1dari 4

1.

Produk fermentasi
1. Tempe
Makanan kaya protein ini merupakan salah satu makanan fermentasi khas
Indonesia yang telah mendunia. Tempe adalah salah satu makanan hasil
fermentasi dari kacang kedelai.

2. Tapai singkong
Tapai ingkong merupakan camilan fermentasi yang bahan dasarnya, yaitu ubi
kayu atau singkong. Singkong yang biasa diolah menjadi tapai adalah singkong
manis yang berwarna putih atau kuning.

3. Peuyeum Serupa tapi tak sama dengan tapai singkong. Peuyeum sama-sama
terbuat dari ubi kayu atau singkong. Singkong yang digunakan juga jenis singkong
manis yang berwarna putih atau kuning.

4. Terasi Ada banyak daerah penghasil terasi di Indonesia,. Setiap daerah


menghasilkan terasi dengan ciri khas masing-masing. Baik dari segi bahan yang
digunakan, tekstur terasi, hingga rasa, dan aromanya yang berbeda pada setiap
daerah, hal itulah yang membuat rasa pada tersi di setiap daerah memiliki
keunikan tersendiri.

5. Kecap manis
Kecap manis adalah produk bahan makanan Indonesia yang melalui dua tahap
fermentasi yakni fermentasi bahan baku dan fermentasi pada larutan garam. Pada
pembuatan kecap manis di pabrik tradisional, kamu dapat melihat gentong tanah
liat berukuran besar tempat fermentasi kecap.

2. Fermentasi pada proses pembuatan Tempe

Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi terhadap
biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus,seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh.
stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal
sebagai "ragi tempe" Komunitas bakteri yang terkandung dalam tempe dapat berbeda-
beda karena proses pembuatan tempe di Indonesia cenderung tidak terkontrol. Hal ini
dikemukakan oleh Dr. Ir. Tati Barus, M.Si. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Meskipun komunitas bakteri berbeda-beda, tim beliau menemukan bahwa
bakteri yang secara konsisten ada dalam tempe adalah Klebsiella
pneumoniae. Klebsiella pneumoniae telah dilaporkan merupakan bakteri patogen
oportunis (menyerang tubuh ketika sistem imun tubuh lemah) yang dapat
mengakibatkan penyakit pneumonia (paru-paru basah). Karena itu, tim beliau
melakukan penelitian untuk membandingkan bakteri Klebsiella pneumoniae yang ada
dalam tempe dengan yang menyebabkan pneumonia. Penelitian tersebut dilakukan di
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada tahun 2014. Pembuatan tempe dapat
dilakukan dengan cara

persiapan bahan yang digunakan :

1. Ragi Tempe 1 sdt

2. Biji kedelai 2 kg

Proses Pembuatan Tempe

1. Pertama, kedelai dicuci dengan air mengalir hingga bersih, kemudian


rendam kedelai selama 5 jam.

2. Setelah selesai direndam, lalu cuci kembali rendaman kedelai sampai bersih.
3. Selanjutnya, rebus rendaman kedelai yang telah dicuci bersih selama 30 – 45
menit, setelah itu rendam selama satu malam.

4. Langkah berikutnya, kupas kulit ari kedelai yang telah direndam semalam
dengan menggunakan tangan atau memanfaatkan mesin, setelah itu cuci
hingga bersih.

5. Kukus selama 20 menit, kemudian angkat dan dinginkan sejenak lalu taburi ragi
temped an aduk hingga rata.

6. Setelah itu, bungkus kedelai dengan menggunakan daun pisang maupun


plastik, sesuai yang diinginkan.

7. Proses fermentasi pun akan membutuhkan waktu 2 hari dengan suhu


ruangan normal. Jika kacang kedelai sudah tertutup oleh jamur secara
merata, maka tempe sudah matang dan siap diolah menjadiberbagai
hidangan.

Anda mungkin juga menyukai