Anda di halaman 1dari 3

Nama: Vannes Darlene

NIM: 043834484
UPBJJ Surabaya
1. a)

MR
Tahun Penerimaan r Total
biaya
produksi
1 40 15% 34,78
2 40 15% 30,25
3 40 15% 26,30
4 40 15% 22,87
5 40 15% 19,89
6 40 15% 17,29
7 40 15% 15,04
8 40 15% 13,08
9 40 15% 11,37
10 40 15% 9,89
Penerimaan selama 10 tahun 200,75
Investasi di 1 tahun 160,00
NPV 40,75

C
Tahun Penerimaan r Total
biaya
produksi
1 45 15% 39,13
2 45 15% 34,03
3 45 15% 29,59
4 45 15% 25,73
5 45 15% 22,37
6 45 15% 19,45
7 45 15% 16,92
8 45 15% 14,71
9 45 15% 12,79
10 45 15% 11,12
Penerimaan selama 10 tahun 225,84
Investasi di 1 tahun 150,00
NPV 75,84
b) Menghitung IRR diperlukan nilai NPV positif dan NPV negative. Asumsikan nilai NPV
positif dengan discount rate 15% dan nilai NPV negative dengan discount rate 28%
NPV (15%) : MR = 40,75 ; C = 75,84
NPV (28%) : MR = - 29,24 ; C = - 2,90
IRR = i1 + (NPV1/NPV1 – NPV2) (i2 – i1)

Keterangan:
i1 = discount rate yang menghasilkan NPV +
i2 = discount rate yang menghasilkan NPV -
NPV1 = nilai NPV +
NPV2 = nilai NPV –

1/PV MR C
15% 40,75 75,84
28% - 29,24 - 2,90
IRR 22,57% 27,52%

c)

B/C ratio = benefit/cost MR C


Benefit per tahun 100 145
Cost per tahun 60 100
B/C Ratio 1,67 1,45

Maka B/C ratio makanan ringan 1,67 per tahun


Dan B/C ratio untuk cokelat 1,45 per tahun

d) Dilihat dari perhitungan B/C keduanya proyek feasible atau dapat dilakukan. Dan
perhitungan NPV keduanya menunjukkan positif pada discount rate 15%. Namun jika kita
bandingkan proyek Cokelat lebih menguntungkan dari segi biaya dan laba. Nilai NPV cokelat
lebih besar dari pada NPV makanan ringan. Jadi lebih baik untuk menjalankan pabrik
Cokelat.
2. Diketahui:
Biaya tetap : Rp 6.000.000
Biaya variable : Rp 8.000/kg
Q1 = 100 kg
Q2 = 200 kg
Q3 = 300 kg
Q4 = 400 kg
Q5 = 500 kg
P = Rp 25.000,00
Q FC VC TC P TR L BEP
100 6.000.000 8.000 6.800.000 25.000 2.500.000 - 4.300.000
200 6.000.000 8.000 7.600.000 25.000 5.000.000 - 2.600.000
300 6.000.000 8.000 8.400.000 25.000 7.500.000 - 900.000 352,9412
400 6.000.000 8.000 9.200.000 25.000 10.000.000 800.000
500 6.000.000 8.000 10.000.000 25.000 12.500.000 2.500.000

Perhitungan menunjukkan pada produksi 100,200,300 mengalami kerugian. Pada produksi


400 dan 500 sudah mengalami keuntungan. Dengan rumus BEP based unit = FC/(P-VC)
didapatkan titik impas pada jumlah produksi (Q) 353, mendekati produksi 400.

Rp dalam juta
TR

1 TC
2
1
0 Biaya tetap
8
6
4
2
0 100 200 300 400 500 Q

Apabila manajer menginginkan titik impas unit 500kg/tahun maka dengan perhitungan
rumus BEP
yang sama untuk mencari P, yaitu:
BEP = FC/(P-VC)
500 = 6.000.000/(P-8.000)
500 (P-8.000) = 6.000.000
500P - 4.000.000 = 6.000.000
500P = 10.000.000
P = 20.000

Anda mungkin juga menyukai