1. Penemuan fosil Homo erectus berperan penting bagi kehidupan ilmu pengetahuan karena
spesies manusia purba Homo erectus sebagai penghubung adanya evolusi dari sejenis
kera menjadi manusia.
2. manusia yang mati jika dikubur dalam tanah akan menjadi fosil
4. Homo erectus dianggap telah memiliki kemampuan inteligensi yang tinggi. Bukti-bukti
yang mendukung pernyataan tersebut adalah:
Volume otak yang besar
Ditemukannya peralatan batu di sekitar fosil Homo erectus
5. Homo erectus hidup di zaman paleolitikum. Alat yang digunakan terbuat dari batu yang
belum diasah. Mereka hidup nomaden/berpindah pindah, berkelompok dan mencari
makan dengan cara berburu.
Jawaban Latihan 2
1. Manusia purba yang ditemukan di Cina disebut Homo Pekinensis, yang berarti “manusia
dari Peking” (sekarang Beijing).Homo Pekinensis ditemukan di Gua Choukoutien sekitar
40 km dari Peking.Fosil ini ditemukan oleh seorang sarjana dari Kanada bernama
Devidson Black dan Franz Weidenreich. kerangka jenis manusia purba ini menyerupai
kerangka Pithecanthropus Erectus.
5. Sinanthropus lantianensis ditemukan di Lantian Country Cina bagian barat laut oleh ahli
arkeologi, disebut juga Manusia Lantian. Lantianensis ditemukan tahun 1963, tapi baru di
publikasikan pada tahun 1964 oleh Woo Ju Kang. Manusia Lantian hidup sekitar 800 ribu
tahun yang lalu. Fragmen pertama yang di temukan adalah mandibula (tulang rahang).
Lantianensis diperkirakan volume otaknya 780 cchampir sama dengan Homo Erectus.
Ada sesuatu yang mencengangkan para arkeologi di Gua Chou Kou Tien, yaitu
ditemukannya 12 batok kepala, lebih dari 150 buah gigi dalam kondisi utuh. Dalam
lokasi temuan Sinanthropus Lantianensis banyak terdapat artefak yang diserpih dengan
rapi seperti batu dan abu. Temuan ini menandakan bahwa Manusia Lantian sudah
memiliki kemampuan menggunakan peralatan dan membuat api.
Jawaban Latihan 3
1. Perbedaannya :
Manusia purba di Eropa memiki postur tubuh yg lebih tinggi dibanding
manusia purba di Asia & Afrika
Manusia purba di Eropa juga memiliki volume otak yg lebih besar (lebih
cerdas) dibanding manusia purba di Asia maupun di Afrika.
4. Cepatnya punah spesies ini dikarenakan pendapat dari rudolf virchow, penemu spesies
sekaligus seorang ahli kedokteran jerman keturunan polandia ini menganggap bahwa
meskipun spesies ini dianggap sebagai manusia modern, cuaca yang ekstrem seperti suhu
yang dingin, badai salju di eropa, serta dan tidak ada kemampuan adaptasi yang
mumpuni membuat spesies ini sulit untuk bertahan hidup. Kurangnya keahlian adaptasi
ini menyebabkan penyakit endemik di tubuh spesies homo neanderthalensis, yang
menyebabkan kepunahan pada spesies ini.
5. Disebabkan, kalau dibandingkan dengan meganthropus jauh lebih tua dari pada cro
nagnon. Dan jika di analisis kembali, cara hidup nya meganthropus hanya
mengumpulkan tumbuhan untuk di makan sedangkan cro magnon sudah mengenal cara
hidup berburu, meramu dan mengumpulkan makanan untuk persediaan yang akan datang.
Jawaban Latihan 1
Jawaban Latihan 4
1. Fosil adalah Sisa sisa atau bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.
2. Penelitian Paleoantropologi di Indonesia dibagi para ahli dalam tiga tahap, yaitu tahap
pertama 1889-1909, tahap kedua 1931-1941, dan tahap ketiga 1952–sekarang.
3. Perbedaan meganthropus palaeojavanicus dengan pithecanthropus
4. Sinanthropus lantianensis ditemukan di Lantian Country Cina bagian barat laut oleh ahli
arkeologi, disebut juga Manusia Lantian. Lantianensis ditemukan tahun 1963, tapi baru di
publikasikan pada tahun 1964 oleh Woo Ju Kang. Manusia Lantian hidup sekitar 800 ribu
tahun yang lalu. Fragmen pertama yang di temukan adalah mandibula (tulang rahang).
Lantianensis diperkirakan volume otaknya 780 cchampir sama dengan Homo Erectus.
Ada sesuatu yang mencengangkan para arkeologi di Gua Chou Kou Tien, yaitu
ditemukannya 12 batok kepala, lebih dari 150 buah gigi dalam kondisi utuh. Dalam
lokasi temuan Sinanthropus Lantianensis banyak terdapat artefak yang diserpih dengan
rapi seperti batu dan abu. Temuan ini menandakan bahwa Manusia Lantian sudah
memiliki kemampuan menggunakan peralatan dan membuat api.
1. Sebab sangiran sangat penting dalam penelitian sejarah, sebagai salah satu tempat
ditemukannya fosil manusia purba di indonesia oleh gustav von koenigswald pada tahun
1934. Sangiran adalah situs arkeologi di lembah sungai bengawan solo, jawa tengah.
Sangiran sangat penting dalam penelitian sejarah manusia purba, dan telah ditetapkan
sebagai warisan budaya dunia (world heritage site) oleh united nations educational,
scientific and cultural organization (unesco), yang merupakan lembaga kebudayaan
perserikatan bangsa-bangsa (pbb).
2. Karena manusia saat itu masih mengumpulkan dan meramu tumbuhan tingkat sederhana
serta memakan makanan yg ada yaitu tumbuhan
4. Pola hidup sinantropus pekinensis adalah berpindah-pindah tempat dari suatu tempat ke
tempat lain yang dirasa banyak makanannya. Pola seperti ini biasa disebut nomaden atau
berpindah-pindah.