Anda di halaman 1dari 13

Makalah Sejarah Indonesia

Manusia Purba

Kelompok 2
Anggota :

1.Damai Marcelo

2.Duta Adisa Ramadhan

3.Muhammad Azhar Yusuf

4.Muhammad Daffa Anasta

5.Muhammad Lazim Hasan

6.Muhammad Syaddam Abdelnoer

7.Raihan Muhammad Al fattah


A.Pengertian Manusia Purba

Manusia Purba ialah jenis manusia pada masa zaman


prasejarah, manusia purba tersebut mempunyai jenis-jenis dan
juga ciri-ciri masing-masing.Ciri-ciri manusia purba ini dapat
diketahui dari Penelitian manusia purba yang dilakukan dengan
mengadakan suatu peneliatian penggalian wilayah yang
diperkirakan sebagai tempat hidup manusia purba.

Penggalian itu dapat menghasilkan temuan yang berupa sisa


sisa tumbuh-tumbuhan, hewan, dan juga manusia yang sudah
membantu (fosil). Fosil tumbuhan, hewan dan juga manusia
tersebut ditemukan di lapisan bumi tertentu. Dengan mengetahui
umur pada lapisan bumi, dapat diketahui umur pada fosil.
B.Tempat Penemuan Fosil Manusia Purba

Wajak di Jawa Timur

Trinil di Jawa Timur

Mojokerto di Jawa Timur

Ngandong di Jawa Timur

Sangiran di Jawa Tengah

1.Wajak

Pada tahun 1889, Dr. Eugene Dubois menemukan fosil


manusia purba dekat Wajak daerah Tulungagung. Penemuan
fosil ini kemudian diberi nama Homo wajakensis. Homo
Wajakensis ini sangat berbeda dengan tengkorak bangsa
Indonesia pada umumnya, tetapi banyak persamaannya
dengan penduduk asli Australia. Meurut Eeugene Dubois,
Homo Wajakensis ini termasuk golongan
bangsa Australoideyang menurunkan bangsa-bangsa asli di
Australia.
2.Trinil

Pada tahun 1980 Eugene Dubois menemukan lagi fosil


manusia purba di daerah Trinil. Penemuan ini merupakan
penemuan yang kedua kalinya di Indonesia. Meskipun hasil
penemuan ini tidak lengkap (hanya sebagian tulang rahang,
tulang geraham bagian atas, tulang paha kiri dan tengkorak
bagian atas), namun demikian penemuan ini menjadi dasar
untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Eugene Dubois
menamakan makhluk itu Pithecantropus Erectus, yang artinya
: manusia kera yang berjalan tegak.

3.Mojokerto

Pada tahun 1936 Von Koenigswald menemukan fosil kanak-


kanak di daerah Mojokerto yang semula diperkirakan anak
dari pithecantropus, dan untuk sementara ia dinamakan
Homo Mojokertensis.

4.Ngandong

Antara tahun 1931 dan tahun 1934 Von


Koenigswald danWeidenreich menemukan fosil-fosil manusia
purba di desa Ngandong.
Berdasarkan penelitian kedua ahli itu, manusia purba itu lebih
tinggi tingkatnya dari Pithecantropus Erectus. Fosil ini
disebut Homo Soloneis, artinya manusia dari Solo.
Penemuan Ngandong ini berupa 11 buah fosil tengkorak,
sebagian dari jumlah fosil itu telah hancur, sedangkan lainnya
masih dapat digunakan untuk bahan penelitian yang berguna.

4.Sangiran

Pada tahun 1936 dan tahun 1941 Von Koenigswald


menemukan fosil manusia purba di Sangiran, yaitu sebuah
desa di tepi Bengawan Solo. Hasil temuan hanya fosil rahang
bawah dan rahang atas yang diperkirakan lebih besar dan
lebih kuat dari fosil yang ditemukan di daerah Trinil. Von
Koenigswald menamakan Meganthropus Palaejavanicus, yang
artinya manusia besar tertua dari Jawa.

C.Jenis Jenis Manusia Purba


1. Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus memiliki arti yaitu


Megan=besar, Anthropus=manusia, Paleo=tua, Javanicus=dari
jawa. Kesimpulannya dari artinya adalah Manusia purba
bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil ditemukan di daerah
Sangiran, Jawa Tengah antara tahun 1936 - 1941 oleh seorang
peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Diperkirakan fosil
tersebut telah berumur 1-2 juta tahun.
Ciri-cirinya :

Punya tonjolan tajam di belakang kepala


Memiliki tulang pipi dan tonjolan kening yang mencolok
Tidak punya dagu seperti kera
Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan
kuat
Mereka memakan tumbuh-tumbuhan

2. Pithecanthropus

Pithecanthropus artinya adalah manusia kera yang berjalan


tegak. Di Indonesia jenis Pithecanthropus ada 3, yaitu
Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan
Pithecanthropus Soloensis. Itulah fosil manusia purba yang paling
banyak ada di Indonesia.

Pithecanthropus Erectus : Ditemukan oleh Eugene Dubois


Tahun 1891 disekita lembah sungai bengawan solo, Trinil,
Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan tulang rahang atas,
tengkorak dan tulang kaki.

Pithecanthropus Mojokertensis : Atau disebut juga


Pithecanthropus Robustus. Fosil ini ditemukan oleh Von
Koeningswald tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil
yang ditemukan tulang tengkorak anak-anak.
Pithecanthropus Soloensis : Ditemukan oleh Von
Koeningswald juga dan Oppernoorth tapi ditempat terpisah,
yaitu Ngandong dan Sangiran tahun 1931-1933. Fosil yang
ditemukan tengkorak dan tulang kering.

Ciri-ciri dari Pithecanthropus adalah :

Tinggi tubuh antara 165-180cm


Badan tegap, tapi tidak setegap Meganthrophus
Volume otak antara 750-1350cc
Kening menonjol tebal dan melintang sepanjang pelipis
Hidung lebar dan tidak berdagu
Rahang kuat dan geraham yang besar
Makanannya tumbuhan dan daging hewan buruan

3.HOMO SAPIENS

Homo ialah manusia.


Fosil manusia purba jenis homo ialah paling muda dibandingkan
dengan fosil manusia purba jenis lainnya. Disebut juga dengan
homo Erectus (manusia berjalan tegak) atau juga Homo
Sapiens (manusia cerdas atau bijaksana). Dengan melalui cara
stratigrafi, diketahui bahwa fosil tersebut berada pada suatu
lapisan Notopurpo. Berdasarkan dengan umur lapisan tanah,
diperkirakan bahwa fosil Homo bermacam-macam umurnya ,ialah
antara 25.000 40.000 tahun.
Ciri-ciri Homo :
Tinggi pada tubuh 130 210 cm.
Otot kunyah, gigi, dan juga rahang sudah menyusut.
Tonjolan pada kening sudah berkurang dan juga sudah
berdagu.
Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan juga Austramelanosoid
Otak lebih berkembang daripada Meganthropus serta
Pithecanthropus.

Jenis Jenis Homo Sapiens

1. Homo Soloensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Von
Koenigswald dan juga Weidenrich di tahun 193-1934 di
lembah Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan ialah berupa
tengkorak. Dari Volume Otaknya, bukan lagi berupa manusia
kera ( Pithecantropus).

2. Homo Wajakensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan Dubois di tahun
1889 pada daerah Wajak dekat Tulungagung. Manusia purba
jenis ini sudah mampu untuk dapat membuat alat-alat dengan
batu ataupun tulang. homo wajakensis tersebut juga telah
mengenal cara memasak makanan
3. Homo Floresiensis

Dibanding jenis lainnya, homo ini memiliki keistimewaan


karena tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang pastur
bernama Verhoeven pada tahun 1958 di goa Liang Bua
Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai temuan yang
menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar
30.000 18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat
peralatan dari batu, pemburu handal dan memasak dengan
api, tetapi ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil ini
memiliki tinggi tubuh sekitar 1 m, dan ukuran tengkorak
seperti anak kecil. Dari cerita rakyat setempat, masyarakat
Flores menyebut manusia kerdil ini dengan nama Ebu Gogo.

D.Jenis Jenis Manusia Purba di Luar Indonesia

Australopithecus Africanus
Fosil manusia purba tersebut i ditemukan di Taung, dekat
Vryburg, di Afrika Selatan. Fosil tersebut ditemukan oleh
Raymond Dart, di tahun 1924. Diperkirakan
Australopithecus Africanus ini hidup 2-3 juta tahun yang lalu.
Sinanthropus Pekinensis
Fosil manusia purba tersebut ditemukan di gua Choukoutien,
Peking (yang sekarang Beijing), RRC. Fosil tersebut ditemukan
oleh Davidson Black di tahun 1927. Sinanthropus Pekinensis
termasuk homo sapiens sehingga sering kali disebut juga
dengan Homo Pekinensis.

Homo Neanderthalensis
Fosil manusia purba jenis Ini ditemukan oleh Rudolf
Virchow pada lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf,
Jerman. Ciri-ciri Homo Neanderthalensis tersebut mendekati
ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis.

Homo Rhodesiensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Raymond Dart
dan juga Robert Brom di tahun 1924 di gua Broken Hill,
Rhodesia (sekarang menjadi Zimbabwe).
Foto Kelompok

Sesi Tanya Jawab:

1.Natasya waya

Pertanyaan:Apa Arti Paleojavanicus?

Jawab: Paleo=tua javanicus= berasal dari

Jawa
2.Syifa Nur Izzati

Pertanyaan: Siapa penemu Pitecanthropus

Erectus?

Jawab: Eugene Dubois

3.Shafira Hanum

Pertanyaan:Apa yang dimaksud artefak?

Jawab : adalah perkakas yang digunakan

Oleh manusia purba


4.Najla Ardhia Maharani

Pertanyaaan : Apa itu paleontologi?

Jawab:Adalah ilmu yangh mempelajari

Tentang fosil.

5.Alya Fatma

Pertanyaan: Apa itu nekara?

Jawab: Benda berbentuk dandang yang

Terkelungkup.

Anda mungkin juga menyukai