Anda di halaman 1dari 22

MENGENAL

MANUSIA
PURBA
PEMBIMBING
PONTJO YUWONO,S.Pd.

X MIPA 2
KELOMPOK 5
NAMA : 1.BRINA WENDITA A.
(08)
2.DARNITI WAHYUNI (11)
3.DEWI INNE K.
(12)
4.LILIS TIRTA W.S.
(20)
5.MUH.REZA SANTOSA P. (23)

PETA KONSEP
MENGENAL
TEMPAT
JENIS
PERDEBATAN
MANUSIA
PENEMUAN
MANUSIA
ANTARA
PURBA
PURBA
PENTING
PITHECANTROPUS
FOSIL MANUSIA
KE HOMO

RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan tentang penemuan fosil manusia
purba di beberapa tempat!
2. Jelaskan jenis-jenis manusia purba yang
pernah hidup di zaman pra-aksara!
3. Bagaimana penggolongan dengan manusia
Homo sapiens?
4. Bagaimana terjadinya perdebatan antara
Pithecanthropus ke Homo erectus?
5. Apa hikmah yang dapat diambil dari
pembelajaran mengenal manusia purba?

PENEMUAN FOSIL
MANUSIA DI BEBERAPA
TEMPAT

1. SANGIRAN
Sangiran merupakan sebuah situs arkeologi yang
terletak di perbatasan kabupaten Sragen dan
Karanganyar.Ini merupakan situs manusia purba yang
paling lengkap dan paling penting di Indonesia bahkan
di Asia. Di museum Sangiran dipaparkan sejarah
manusia purba sejak sekitar 2 juta tahun yang lalu
hingga 200.000 tahun yang lalu, yaitu darikala Pliosen
akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Di museum ini
terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba.Pertama
kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling tahun 1864(fosil
vertebrata dari Kalioso).Ditetapkan secara resmi
sebagai warisan dunia pada 1996,yang tercantum
dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Termasuk dalam koleksi Museum Sangiran,


adalah:
Fosil manusia, antara lain: Australopithecus
africanus,Pithecanthropus
mojokertensis(Pithecantropusrobustus),
Meganthropuspalaeojavanicus, Pithecanthropus
erectus
,
Homo
soloensis,
Homo
neanderthalEropa,
Homo
neanderthalAsia,
danHomo sapiens.
Fosil binatang bertulang belakang, antara lain
Elephasnamadicus(gajah),
Stegodontrigonocephalus(gajah),
Mastodon
sp(gajah),
Bubaluspalaeokarabau(kerbau),
Felispalaeojavanica(harimau),
Sussp(babi),
Rhinocerussondaicus(badak),
Bovidae(sapi,
banteng), dan Cervussp(rusa dan domba).

Keistimewaan

Sangiran

Berdasarkan penelitian para ahli Geologi dulu


pada masa purba merupakan hamparan lautan.
Akibat proses geologi dan akibat bencana alam
letusan Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan
Gunung Merbabu, Sangiran menjadi Daratan. Hal
tersebut dibuktikan dengan lapisan-lapisan tanah
pembentuk wilayah Sangiran yang sangat
berbeda dengan lapisan tanah di tempat lain.
Tiap-tiap lapisan tanah tersebut ditemukan fosilfosil menurut jenis dan jamannya. Misalnya, Fosil
Binatang Laut banyak diketemukan di Lapisan
tanah paling bawah, yang dulu merupakan lautan.

2. TRINIL
Trinil terletak di dukuh Pilang, desa
Kawu,
Kecamatan
Kedunggalar,
Kabupaten Ngawi.Tinggalan purbakala
telah lebih dulu ditemukan di daerah
ini jauh sebelum Von Koeningswald
menemukan
Sangiran
pada
1984.Ekskavasi yang dilakukan oleh
Eugene
Dubois
di
Trinil
telah
membawa
penemuan
sisa-sisa
manusia purba yang sangat berharga

Koleksi
Trinil
diantaranya
:fosil
tengkorak Pithecantropus erectus ,fosil
tulang rahang bawah macan purba
(Felis trigis), fosil gading dan gigi
geraham atas gajah purba (Stegodon
trigonocephalus), dan fosil tanduk
banteng purba (Bibos palaesondaicus).
Situs ini dibangun atas prakarsa dari
Prof.Teuku Jacob,ahli antropologi ragawi
dari UGM.

JENIS MANUSIA PURBA YANG


PERNAH HIDUP DI ZAMAN
PRAAKSARA

1. MEGANTHROPUS ERECTUS
Meganthropus Erectus berasal dari dua kata, Megas
artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya
manusia. Meganthropus Erectus merupakan jenis
manusia purba yang ditemukan oleh Van Koenigswald
pada
tahun
1936
di
daerah
Sangiran.
Hasil
penemuannya ini juga sering disebut Meganthropus
Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa.
Ciri-ciri Meganthropus Ercetus :
. Tulang pipi tebal
. Otot rahang sangat kuat
. Tidak memiliki dagu
. Tonjolan belakang yang tajam
. Tulang kening menonjol ke depan
. Perawakan tegap
. Memakan tumbuh-tumbuhan
. Kehidupan sosialnya dalam kelompok-kelompok dan
berpindah-pindah

2. PITHECANTHROPUS
Pithecanthropus memiliki arti sebagai
manusia kera yang banyak ditemukan di
daerah Pening, Mojokerto, Trini (Ngawi),
Kedungbrubus (Madiun), dan Sangiran
(Sragen).
Ciri-ciri Pithecanthropus :
. Rahang bawah kuat,tidak berdagu
. Tulang pipi tebal,kening menonjol
. Tulang belakang menonjol dan tajam
. Memakan tumbuh-tumbuhan
. Perawakan tegap serta memiliki perlekatan
otot tengkuk besar dan kuat
Jenis-jenis manusia Pithecanthropus :
1. Pithecanthropus Erectus (Manusia kera berjalan
tegak)

3. HOMO
Homo (manusia) merupakan manusia purba
yang dinilai paling modern daripada jenis
manusia purba yang lain.
Ciri-ciri Homo :
. Berat badan sekitar 30 sampai 150 kg.
. Volume otaknya lebih dari 1350 cc
. Alat-alatnya berasal dari batu dan tulang
. Berjalan dengan tegak
. Muka dan hidung lebar
. Mulut masih menonjol ke depan
Jenis-jenis manusia Homo :
1. Homo Wajakensis (manusia dari Wajak)
2. Homo Soloensis (manusia dari Solo)

PENGGOLONGAN MANUSIA
HOMO SAPIENS
A. Manusia Wajak
Arti Nama Manusia Wajak Konon, dinamakan
begini karena ditemukan di daerah Wajak.Tanggal
dan Tahun Penemuan, serta Penemunya Wajak,
Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur Tahun 1889
Oleh Van Riestchoten, yang kemudian diteliti oleh
Eugene Dubois.
Perkiraan Tahun & Masa Hidup Sekitar 40.000 25.000 tahun yang lalu Hidup di masa Plestosin
(Diluvium)
Ciri Ciri Fisik Muka datar dan lebar Hidung lebar
dan bagian mulut menonjol (maju) Dahinya agak
miring dan diatas mata terdapat busur dahi yang
nyata Pipinya menonjol ke samping Kapasitas otak

B. Manusia Liang Bua


Pada tahun 2003 para ilmuan dari
Australiadan
Indonesia
melakukan
penggalian di gua Liang Bua, Flores.
Mereka
berhasil
menemukan
fosil
tengkorak manusia purba yang memiliki
bentuk mungil atau hobbit. Manusia
purba yang ditemukan di gua Liang Bua
tersebut kemudian diberi nama Homo
Florensiensis. Ukuran manusia ini tidak

C. Homo Soloensis
Di Ngandong Solo, pada tahun 1931-1934, Ter Haar dan Ir.
Opennorth, menemukan fosil manusia purba berupa
manusia tengkorak. Hasil oenemuan tersebut diteliti oleh
Von Koeningswald dan Weidenreich. Dari analisa yang
dilakukan, disimpulkan bahwa manusia purba jenis ini
tingkatannya lebih tinggi dibandingkan pitethecanthropus.
Adapun cirri-ciri Homo Soloensis (manusia solo) adalah
sebagai berikut :
a)Tubuhnya sedikit lebih tinggi dan lebih tegak
dibandingkan dengan Pithecanthropus erectus.
b)Isi tengkorak lebih besar
c) Tonjolan kening tidak begitu besar

PERDEBATAN ANTARA PITHECANTROPUS


ERECTUS KE HOMO ERECTUS
Penemuan fosil Pithecantropus oleh Dubois yang
dipublikasikan
pada
tahun
1894
melahirkan
perdebatan.Yang
menjadi
perdebatan
adalah
pernyataan bahwa Pithecantropus erectus adalah
peralihan kera ke manusia.
Perdebatan itu kemudian berlanjut ke Eropa dan terus
berlanjut hingga tahun 1920-an.Bolk,teman Dubois
menemukan modalitas evolusi dengan menafsirkan
bahwa peralihan dari kera ke manusia terjadi melalui
perpanjangan fetus.Penemuan-penemuan fosil semakin
gencar hingga ada fosil yang beberapa struktur
tulangnya hampir sama dengan Pithecantropus erectus.

Pithecantropus adalah satu tahapan dalam proses evolusi


ke arah Homo sapiens dengan kapasitas tengkorak
kecil.Karena itulah perbedaan itu hanya membedakan
species bukan perbedaan genus.Dalam pandangan itu
maka Pithecantropus erectus harus diletakkan dalam
genus Homo,dan untuk mempertahankan species aslinya
dinamakan Homo erectus.Maka berakhirlah debat
pandang mengenai Pithecantropus dari Dubois.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai