PERCOBAAN KE I
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
Disusun Oleh :
Shift/Kel : B/6
2022
I. Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
memahami metode identifikasi karbohidrat dan dapat mengidentifikasi
karbohidrat golongan apa saja yang dapat ditentukan oleh berbagai uji pada
praktikum ini.
2. Oligosakarida
Oligosakarida adalah karbohirat yang tersusun dari dua sampai sepuluh
satuan monosakarida. Oligosakarida yang umum adalah disakarida, yang
terdiri dar dua satuan monosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi
monosakarida. Contohnya adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa (Yazid &
Nursanti, 2015).
3. Polisakarida
• Uji Molisch
• Uji Barfoed
• Uji Benedict
• Uji Seliwanoff
Uji Iodine adalah reaksi kimia yang digunakan untuk menguji keberadaan
pati atau iodium. Pada reaksinya, Anion triiodida langsung menghasilkan
warna biru kehitaman yang pekat saat bersentuhan dengan pati.
Alat yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu, Batang pengaduk,
gelas kimia, hot plate, kertas saring, pH meter, pipet tetes, tabung reaksi.
Bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu larutan arabinosa 0,1
M, larutan asam sulfat pekat, larutan fruktosa 0,1M, larutan galaktosa 0,1 M,
larutan glukosa 0,1 M, laruta HCl 6 N, larutan iodium 0,01 M, larutan maltosa
0,1 M, larutan NaOH 6 N, larutan pati 1%, larutan sukrosa 0,1 M, pereaksi
barfoed, pereaksi benedict, pereaksi molisch, pereaksi seliwanoff.
V. Prosedur
5.1 Uji Molisch
Disiapkan 9 tabung reaksi Kemudian, diberi label yaitu monosakarida,
disakarida, polisakarida dan blanko. Setelah itu, pada tiap tabung reaksi
dimasukan 1 mL larutan karbohidrat. Lalu tiap tabung ditambahkan 3 tetes
pereaksi molisch dan dikocok secara perlahan. Selanjutnya, ditambahkan 1 mL
asam sulfat pekat melalui dinding didalam tabung yang dimiringkan.
5.2 Uji Benedict
Disiapkan 4 tabung yang diberi label galaktosa, sukrosa, laktosa, dan
blanko. Dimasukan ke dalam tiap tabung reagen benedict sebanyak 1 mL. Lalu,
ditambahkan 3 tetes larutan karbohidrat galaktosa, sukrosam dan laktosa.
Setelah itu, dipanaskan pada penangas dalam gelas kimia yang berisi aquadest.
Lalu tabung reaksi yang berisi larutan karbohidrat dan reagen benedict
dimasukan ke dalam gelas kimia yang telah dipanaskan. Setelah itu, pada
keempat tabung tersebut dipanaskan selama 3 menit. Setelah 3 menit
dipanaskan, diambil dan didiamkan hingga dingin.
5.3 Uji Barfoed
Disiapkan 5 tabung reaksi yang diberi label fruktosa, sukrosa, galaktosa,
laktosa, dan blanko. Setelah itu, reagen barfoed dimasukan ke dalam lima
tabung reaksi tersebut sebanyak 1 mL. Lalu ditambahkan 1 mL larutan
karbohidrat fruktosa, sukrosa, galaktosa, dan laktosa. Setelah itu, disiapkan
gelas kimia yang berisi aquadest dan dipanaskan pada penangas. Selanjutnya,
tabung reaksi yang berisi larutan karbohidrat dan reagen barfoed dimasukan ke
dalam gelas kimia yang telah dipanaskan. Kemudian, dipanaskan kelima
tabung reaksi selama 1 menit lebih. Setelah dipanaskan lalu diambil dan
didiamkan Selama 2 menit.
5.4 Uji Seliwanoff
Disiapkan 3 tabung reaksi pada tabung pertama diisi dengan 1 mL reagen
seliwanoff dan ditambahkan 3 tetes fruktosa, tabung kedua diisi dengan 1 mL
reagen seliwanoff dan ditambahkan 3 tetes sukrosa, dan tabung ketiga diisi 1
mL reagen seliwanoff dan ditambahkan 3 tetes glukosa. Setelah itu, disiapkan
gelas kimia yang berisi aquadest dan dipanaskan di penangas. Kemudian,
tabung reaksi yang berisi larutan karbohidrat dan reagen seliwanoff dimasukan
ke dalam gelas kimia yang telah dipanaskan. Lalu, dipanaskan selama 1 menit.
b. Disakarida
- Laktosa + Peraksi Molisch dan
Asam Sulfat: Lar. Ungu
Kehitaman (++)
Diperoleh Hasil uji positif
- Maltosa + Pereaksi Molisch dan pada seluruh tabung reaksi
Asam Sulfat: Lar. Ungu yang di uji.
Kehitaman (++) Maka dari itu semua hasil
- Sukrosa + Peraksi Molisch dan percobaan mengandung
Asam sulfat: Lar. Ungu Pekat lapisan cincin yang berwarna,
Dikarenakan senyawa
(+++)
furufural beraksi dengan a-
naftol membentuk senyawa
c. Polisakarida
kompleks pada reaksi uji
- Selulosa + Pereaksi Molisch dan molisch
Asam Sulfat: Lar. Ungu Muda
(+)
- 1% amilum pati : Lar. Ungu
Kehitaman (++)
8.1. Pada uji molisch untuk glukosa, arabinosa, galaktosa, fruktosa, 1% pati,
selulosa, sukrosa, maltosa, dan laktosa terjadi reaksi positif karena ditandai
dengan dihasilkannya warna ungu.
8.2 Pada uji Benedict, laktosa dan galaktosa menunjukkan reaksi positif
ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi merah bata. Sedangkan
pada sukrosa menunjukkan hasil yang negatif.
8.4 Pada uji Seliwanoff, sukrosa dan fruktosa menunjukan reaksi yang positif
dengan ditandai adanya warna kemerahan pada larutan.
8.5 Pada uji pati-iodium, yang menunjukan reaksi positif terjadi hidrolisis
adalah air dan HCl yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi
biru tua. Sedangkan NaOH dan glukosa, tidak menujukan adanya hidrolisis
pati.
DAFTAR PUSTAKA
Chang. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Diah Kartika Sari, et all., 2022. Bahan Ajar Praktikum Biokimia Berbasis Project
Based Learning dengan Material Lokal (PjBLLM). Palembang: Bening
Media Publishing.
Fessenden, R.J., dan J.S. Fessenden., 1986, Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga Jilid
Sativa, Rida. 2008. Uji amilum secara kualitatif terhadap buah pisang Makassar.
Solichatin, et. all., 2022. Ilmu Gizi Dasar. Sukoharjo: Pradina Pustaka.
Yazid Estien dan Lisda Nursanti. (2015). Biokimia Praktikum Analis Kesehatan.
Jakarta:EGC.