“PERCOBAAN VI”
ANALISIS KADAR SERAT KASAR (SK) PADA BEBERAPA BUAH
DENGAN METODE GRAVIMETRI
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kasar adalah bagian dari pangan yang tidak dapat terhidrolisis oleh
sebesar 1,34%, cincau sebesar 0,44%, dan pada lidah buaya adalah
0,61%.
Serat adalah komponen non gizi, ada dua jenis serat yaitu serat
bahan kimia seperti asam kuat dan basa kuat mempunyai kemampuan
makanan karena angka ini merupakan indeks dan penentuan nilai gizi
1. Maksud percobaan
2. Tujuan percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
kelarutan terdiri atas serat larut dan serat tidak larut, tergantung
Contoh serat tak larut yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin serat
carbohydrate", adalah gula Pati dan dekstrin karena zat tersebut dapat
dalam bentuk lemak. Serat makanan ini terdiri dari dinding sel tanaman
selulosa, zat pektin dan hemiselulosa. Selain itu juga mengandung zat
2012)
menyerap.
proses pemanasan dengan asam kuat dan basa kuat selama 30 menit
RM/BM : H2O/18,02
berwarna
menimbulkan panas
RM/BM : C2H2O/46,07
RM/BM : H2SO4/98,07
menimbulkan panas
RM/BM : NaOH/46,00
menyerap karbondioksida
METODE KERJA
A. Alat
1. Erlemeyer
2. Gelas kimia
3. Gelas ukur
4. Labu ukur
5. Corong Pisah
6. Neraca analitik
B. Bahan
1. Alkohol 95%
4. Kertas lakmus
C. Prosedur Kerja
homogen.
homogen.
yang telah didihkan. Lalu residu yang terdapat pada kertas saring
dicuci sampai air cucian tidak bersifat asam lagi. (Diuji Dengan
rumus sbb:
y−a
Kadar serat kasar =
x
Keterangan:
x: Berat sampel
A. Hasil pengamatan
Berat
Berat Berat
kertas
Nama Berat kertas kertas
NO saring
sampel sampel saring sebelum
setelah
kosong dipijarkan
dipijarkan
1. Wortel 10 gram 0,88 gram 11,6 gram 1,98
gram
y−a
Kadar serat kasar =
x
( 10+11,6 )−0,88
=
10
21,6−0,88
=
10
20,72
= 10
= 2,072 gram
C. Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan uji analisis kadar serat kasar
gelas kimia 500 ml, gelas ukur, labu ukur 100 ml, neraca analitik,
seperangkat alat refluks, dan oven. Serta bahan yang digunakan yaitu
oven selama 1-2 jam pada suhu 110℃ (sampai konstan). Setelah
gram dan tidak mendapatkan nilai bobot konstan. Hal ini tidak sesuai
pemijaran yang dilakukan selama 1-2 jam hingga bobot kadar serat
PENUTUP
A. Kesimpulan
0,3 gram.
B. Saran
Almaster , S. 2009. Prinsip dasar Ilmu Gizi .PT. Gramedia Pustaka .Utama
Jakarta.
Gambar 1 Gambar 2
Penghalusan sampel Penimbangan sampel
Gambar 4
Gambar 3
Proses Soxhletasi Sampel
Penyaringan sampel
Gambar 5
Gambar 7 Gambar 8
Penyaringan serat kulit manggis Hasil penyaringan pertama
Gambar 9 Gambar 10
Penimbangan kertas saring kosong Hasil penyaringan kedua
Gambar 11 Gambar 12
Hasil penyaringan ketiga Hasil penyaringan keempat
Gambar 13 Gambar 14
Pengukuran PH pada hasil Ekstrak + NaOH
penyaringan keempat dengan PH 6
Gambar 15 Gambar 16
Sebelum dioven Sampel dimasukkan kedalam oven