PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
percobaan. Ilmu kimia adalah ilmu yang secara detail tentang struktur,
al., 2022)
yang seksama volume suatu asam dan suatu bahasa yang tepat akan
melibatkan titrasi asam basa atau basa yang terbentuk karena hidroksi
(asidimetri) dan teori asam bebas yang terbentuk dari hidrolisis garam
yang berasal dari basa lemah dengan suatu basa standar (alkalimetri)
antara asam basa, dapat berupa asam dan basa atau lemah dengan
basa dapat berupa asam. Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat,
pula pada titrasi basa kuat dan asam lemah akan asam kuat maka
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
jumlah mol pH setara dengan mol pH pada saat itu larutan bersifat
b. Asam kuat dan basa lemah yang perlu diperhatikan adalah tentang
c. Asam lemah dan basa kuat, reaksi dalam larutan air dari asam
Rumus struktur :
Kode HS : 2918 21 00
menyublim
Rumus struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih
agak asam.
ruangan standar.
Kering
tidak
Rumus struktur :
(95%).
korosif.
Rumus Struktur :
mengganggu endokrin
dan
meledak di udara
kondisi standar
METODE KERJA
1. Alat
2. Bahan
dan fenolftalein
C. Prosedur kerja
b. Ditimbang 4 g NaOH
sampai larut
b. Dihomogenkan campuran
5. Pengujian sampel
merah muda
merah muda
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
muda. Pada pH 8,4, hanya 10% indikator berada dalam bentuk basa,
dan warna merah muda sangat lemah. Sementara itu, pada pH 10,4,
sebanyak 90% indikator berada dalam bentuk basa dan warna merah
yang sangat cepat, yakni 4-12 pada titik ekuivalen. Jika fenolftalein
tidak berwarna menjadi berwarna merah muda pada titik akhir. Reaksi
asam salisilat (Aspilet®) pada replikasi satu dengan volume titrasi 3 ml,
dengan volume titrasi 2,7 ml, maka didapatkan setiap 100 mg aspilet®
sedangkan pada replikasi dua dengan volume titrasi 2,2 ml, maka
salisilat:
dalam air. Alkohol bersifat asam lemah dan jumlah asam dalam
sebagai pelarut karena asetosal hampir tidak larut dalam air. Alkohol
volume titrasi yang dihasilkan semakin kecil pula kadar sampel yang
terkandung.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
hati dalam setiap langkah kerja dan penentuan kadar sampel, agar
Faiqah Nurul, S., & Yusaerah, N. (2023). Asidimetri Dan Alkalimetri Dalam
Kehidupan Sehari-Hari. Edukimbiosis: Jurnal Pendidikan Ipa, 15-
21.
Indrayani Arika., N. Najwa Millah R., Rama A., & Sania Chamila A. (2020).
Titrasi Asam Basa Dan Pembuatan Larutan. Jurnal Kimia Industri.
1(1). Its.
Maulana N, Nur Shela E., Rohim F., & Shinta Lela P, S. (2021). Asidi
Alkalometri. Jurnal Kimia Farmasi. 1(1). Its
Yurida M., Evi Afriani., & Susila Arita R. (2013). Asidi-Alkalimetri. Jurnal
Teknik Kimia. 2(19). Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Gambar Keterangan
a. Asam salisilat
1 ml larutan NaOH 0,1 N setara dengan 0,1 mol asam salisilat = 13,81
mg
R1 : 3 ml x 13,81 mg = 41,438 mg
b. Asetosal
c. Vitamin C
M1 x V 2 = M 1 x V 2
V2: 50 ml
V2: 2 ml
R1 = M1 x V2 = M1 x V2
0,1 – 50 ml = M2 x 2 ml
5 = 2 ml x M2
M2 = 5/2 = 2,5 mg
R2 = M1 x V2 = M1 x V2
0,1 x 50 = M2 x 2,2 ml
M2 = 5/2,2 = 2,27 mg
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PERCOBAAN
ACIDI-ALKALIMETRI
OLEH :
KELOMPOK : II (DUA)
KELAS : 20B
ASISTEN : HARYANTO, S.Farm., M.Biomed