Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS PENDAHULUAN
“ ANALISIS KADAR ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN SALEP MENGGUNAKAN
METODE ALKALIMETRI”

DISUSUN OLEH

NAMA : NURFITRA AMALIA


STAMBUK : 15020210178
KELAS/KELOMPOK : C8/II
DOSEN PJ : Apt. MASDIANA TAHIR, S.Farm.,M.Farm
ASISTEN : ANIL ARYANDI S.Farm

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2023
1. Jelaskan pengertian titrasi/volumetri! (minimal 3 lit)
Jawaban :

• Titrasi adalah volume larutan yang diketahui konsentrasinya dengan pasti


yang disebut sebagai titran dan diperlukan untuk bereaksi sempurna
dengan sejumlah tepat volume titrat (analit) atau sejumlah berat zat yang
akan ditentukkan.
(Ansin Lukum, dkk. 2022)
• Volumetri merupakan suatu metode analisis dengan cara mengukur
jumlah zat dalam satuan volume tertentu secara kuantitatif, yang
dilakukan dengan cara mengukur jumlah volume dari larutan standar yang
telah bereaksi dengan zat yang akan dianalisis.
(Nur Yusaerah, 2022)
• Titrasi adalah suatu metode kimia yang dapat menetukan konsentrasi
larutan
(A Asmawati,2022)
2. Jelaskan prinsip kerja alkalimetri (2 lit)
Jawaban :
• Prinsip Alkalimetri yaitu penetapan kadar asam dengan menggunakan
larutan standar basa.
(Ade Maria, dkk. 2017)
• Prinsip alkalimetri yaitu penetralan sangat dipengaruhi oleh suasana
keasaman/kebasaan larutan.
(Susilowati Andrani. 2013)
3. Jelaskan alasan penambahan bahan (Etanol 96%, Ferri klorida (FeCl 3), Indikator
fenolftalein dan NaOH 0,1 N)
Jawaban :
Sampel yang di uji dilarutkan menggunakan Etanol kemudian
ditambahkan FeCl3. Penambahan Ferri Klorida (FeCl3) berfungsi
sebagai reagen pembentuk warna yang memberikan hasil spesifik
dengan asam salisilat yaitu terbentuknya larutan berwarna Ungu.Pada
Proses Titrasi, Digunakan indicator PP (Fenolftalein) untuk
mengetahui titik akhir titrasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan
warna menjadi merah muda. Pada proses titrasi senyawa tersebut yang
bertindak sebagai senyawa asam akan bereaksi dengan NaOH 0,1 N
sebagai Larutan standar . menghasilakn natrium salisilat dengan air
( Ade Maria, Nofita. 2016)
4. Tuliskan uraian dari Asam salisilat menurut Farmakope Indonesia!
Jawaban :
ASAM SALISILAT (FI ed VI hal 193)

Nama Resmi : Asam Salisilat


Nama lain : Salicylic acid
Rumus Molekul : C7H6O
Berat Molekul : 138,12 gr/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Hablur putih; biasanya berbentuk jarum


halus atau serbuk halus putih; rasa
agak manis, tajam dan stabil di udara.
Bentuk sintesis warna putih; dan tidak
berbau. Jika dibuat dari metil salisilat
alami dapat berwarna kekuningan atau
merah muda dan berbau lemah mirip
mint.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam
benzene; larut dalam air mendidih;
mudah larut dalam etanol dan eter,
agak sukar larut dalam kloroform
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
5. Sebutkan apa saja teknik titrasi berdasarkan reaksi kimianya dan jelaskan!
Jawaban :
a. Reaksi metatik, yaitu suatu reaksi berdasarkan pertukaran ion
tanpa adanya perubahan bilangan oksidasi. Jenis titrasi yang
termasuk reaksi matematik yaitu :
• Titrasi Asam Basa
Reaksi dasar dalam titrasi asam-basa adalah netralisasi, yaitu
reaksi asam dan basa yang dapat dinyatakan: H+ + OH- H2O
Bila larutan asam dengan kepekatan tertentu digunakan
sebagai penitar maka titrasi ini disebut asidimetri, sedangkan
bila yang diketahui sebagai penitarnya adalah basa, maka
titrasi ini disebut alkalimetri.
• Titrasi Pengendapan
Dasar penitaran pengendapan adalah reaksi-reaksi yang
menghasilkan endapan yang sukar larut. Yang termasuk
titrasi golongan ini antara lain argentometri,yaitupenitaran
dengan menggunakan AgNO3 sebagai penitar
• Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri disebut juga khelatometri, yaitu
pembentukan senyawa rangkai (kompleks) yang mantap dan
larut dalam air, bila larutan baku bereaksi dengan kation-kation
yang ditetapkan kadarnya. Sampel pereaksi pengkomplek yang
banyak digunakan adalah Na-EDTA (Natrium Etilena Diamina
Tetra Asetat).
b. Reaksi redoks, dalam reaksi ini terjadi perpindahan elektron atau
perubahan bilanganmoksidasi. Jenis titrasi yang termasuk dalam
reaksi redoks, antara lain:
• Titrasi Permanganatometri
Sebagai penitar dipakai larutan kaliumpermanganat. Dalam
lingkungan asam dua molekul permanganat dapat melepaskan
lima atom oksigen (bila ada zat yang dapat di oksidasikan oleh
oksigenitu.
2 KMnO4+3 H2SO4 K2SO4+2 MnSO4+3 H2O+5 O
Karena larutan KMnO4 mempunyai warna tersendiri, maka
tidak diperlukan penunjuk (indikator). Titik akhir ditunjukkan
dengan terbentuknya larutan berwarna merah muda seulas.
• Titrasi Iodimetri
Yang dimaksud dengan golongan ini adalah penitaran dengan
Iod (Iodimetri) atau Iod dititar dengan Natriumtiosulfat
(Iodometri). Zat-zat yang bersifat pereduksi dapat langsung
dititar dengan yod, sedangkan zat-zat yang bersifat
pengoksidasi dalam larutan asam akan membebaskan yod dari
KI yang kemudian dititar dengan Natriumtiosulfat. Pada cara
titrasi ini digunakan larutan kanji sebagai penunjuk, yang
dengan yod akan menghasilkan warna biru.

• Serimetri
Sebagai pengoksidasi dipakai larutan Ce(SO4)2. Serium
merupakan zat pengoksidasi yang kuat, yang mengalami reaksi
tunggal. Ion serium dipakai dalam larutan yang berkeasaman
tinggi karena dalam larutan yang berkonsentrasi hidrogennya
rendah terjadi pengendapan akibat hidrolisis. Titrasi ini jarang
dipakai karena selain kurang ekonomis juga memerlukan
indikator redoks.
• Dikrometri
Sebagai penitar digunakan larutan kaliumdikromat.
Penggunaan utama adalah titrasi besi dalam larutan asam.
Senyawa Na/Ba-difenilaminasulfonat merupakan indikator
yang sesuai bila besi dititrasi dalam suasana asam sulfat-asam
fosfat
(Agus Rusgiyono,2013. 2013)
DAFTAR PUSTAKA

A Asmawati, Et al. 2022. Kimia Dasar. Padang : PT. Global Eksekutif Teknologi
Ade Maria, Nofita . 2016. Analisis Asam Benzoat dan Asam Salisilat Dalam Obat Panu
Sediaan Cair. Jurnal Kebidanan Vol 2 No 2
Ade Maria, Agustina,Rizkina. 2017. Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak
Kelapa, Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Zaitun Secara Alakimetri. Jurnal Analisis
Farmasi. Vol 2 No 4
Astin Lukum, Et al. 2022. Dasar Dasar Kimia Analitik. Jawa Timur : Uwais Inspirasi
Indonesia
Agus Rusgiyono, Et al. 2013. Pemetaan Produksi dan Komposisi Garam. Semarang :
Universitas Diponegoro
Ditjen POM. 2020. Farmakope Indonesia Ed VI. Jakarta; Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Nur Yusaerah, Et al. 2022. Konsep Dasar Kimia Analitik. Padang : PT. Global Eksekutif
Teknologi
Susilowati Andrani . 2013. Jurnal Eduhealth Volume 3 No 2. Universitas Pesantren Tinggi
Darul Jombang
BUKTI LITERATUR

Anda mungkin juga menyukai