Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISIOLOGI

FARING

Oleh: THT 10
Pembimbing: dr. Lily Setiani, Sp. THT – KL (K) FICS
FARING
 Kantung Fibromusculer berbentuk
kerucut , corong
 Mulai dr dasar tengkorak  sp tepi
bwh kartilago krikoid setinggi vert
Cervical 6 ± 14cm
L
 4 Lapisan
1. Mukosa
2. Submukosa (jar ikat)
3. Otot
4. Fasia
Faring menghubungkan
kav nasi dan kavum oris
ke laring dan esofagus

1. Pars Nasalis /Nasofaring /Epifaring


2. Pars Oralis /Orofaring / Mesofaring)
3. Pars Laringeal / Laringofaring / Hipofaring)

3
Ilustrasi faring
Faring merupakan jalan
simpang empat (4) yang
padat lalu lintas dan riuh
gemuruh serta tidak boleh
bertabrakan dan keliru jalan.
 lalu lintas:
– udara pernafasan dg
segala partikelnya
– makanan, minuman,
obat dll
 riuh gemuruh
– Suara pernafasan
– batuk
NASOFARING
Bagian dari saluran nafas yang immobile, kec. bag. dasar
yaitu pal. Molle
Batas: Atas : dasar tengkorak
Bawah : Pal. Molle
Depan : Rongga hidung  Khoane
Belakang : Vert. Cervicalis
OROFARING
Batas: Atas : Pal. molle
Bawah : Tepi atas epiglottis.
Depan: Cav. Oris Ismus Fausium
Belakang : Vert. Cervicalis
LARINGOFARING
Batas: Atas : Tepi atas epiglotis
Bawah : Oesophagus
Depan : Larynx
Belakang : Vert. Cervicalis
Nasopharynx
 Batas-batas :
Atas : dasar tengkorak
Bawah : Pal. Molle
Depan : Rongga hidung  Choana
Belakang : Vert. Cervicalis
 Struktur penting di nasopharynx :
1. Adenoid
2. Jaringan lymphoid dind. Lat. Pharynx .
3. Fossa Rossenmuler
4. Torus tubarius
5. Muara tuba eustach.
6. For. Jugulare  Dilalui N. IX, X, XI v. jug. int.
7. Bag. petrosus os temp dan for. lacerum
06/12/2021
6
 Fisiologi nasopharynx :
 Fungsi utama : sebagai tabung kaku & terbuka untuk
udara pernapasan
 Saluran ventilasi & drainase dari auris media melalui
tuba Eustachius
 Saluran & drainase dari hidung
 Sebagai ruang resonansi (pembentukan suara)
Oropharynx
 Batas-batas :
Atas : Pal. molle
Bawah : Tepi atas epiglottis.
Depan : Cav. oris
Belakang : Vert. Cervicalis
 Struktur yang terdapat di oropharynx :
1. Dind. Post. Pharynx
2. Tonsilla palatina, fossa tonsill., arcus ant. – post.
3. Uvula
4. Tonsilla lingualis
5. For. Caecum

06/12/2021
8
Ismus fausium :
batas faring & kavum
oris

 arkus palatoglosus/
(arkus anterior) ~
m. palatoglosus

 Arkus palatofaring/
(arkus posterior) ~
m. palatofaring
 di antara ke-2
arkus : fossa tonsilaris

FK-UWKS
9
Laryngopharynx
 Batas-batas :
Atas : Tepi atas epiglotis
Bawah : Oesophagus
Depan : Larynx
Belakang : Vert. Cervicalis
 Struktur penting bagian ini :
1. Valleculla
2. Epiglotis
3. Sinus pririformis
4. M. Constr. Ph. Inf.
VALLECULLA (E)
- Berupa 2 buah cekungan, dibentuk oleh lig. Glosso. Epigl. Med. Dan Lat.
- “Kantong pill” (Pill pockets)
10
FISIOLOGI ORO & LARINGOFARING
 Selalu terbuka, kecuali menelan dan muntah

 Saluran pernapasan & drainase dari nasofaring


 Saluran makanan/minuman dari mulut
 Ruang resonansi suara
 Jaringan limfoid cincin Waldeyer) proteksi thd
infeksi, benda asing, membentuk antibodi
 Proses menelan
Waldeyer's Ring

 Adl lingkaran jar limfoid di


faring
 Berfungsi sbg penghadang
pertama thd infeksi pada anak
Tdd :
 Adenoid (tonsila faringealis)
 Jar. limfoid sekitar tuba
Eustachius
 Lateral band (di ddg lateral
faring)
 Tonsila palatina /tonsil
/amandel
 Tonsila lingualis
FUNGSI WALDEYER’S RING
 Pertahanan terhadap kuman patogen
 Penghasil antibodi spesifik (Ig)
 Penghasil limfosit
 Berperan terhadap proses imunologis
ANATOMI TONSIL
 Terletak di fosa tonsilaris, di orofaring
 Anterior : m.palatoglosus (plika anterior)
Posterior : m.palatofaringeus (plika posterior)
Kedua otot bergabung di palatum mole
 Jaringan limfoid seperti buah kenari, dibungkus kapsul jar.
fibrus warna putih (fasia faringeal)
 Terdiri dari folikel dan kanalikuli(saluran)
 Bermuara di ostium ( kripta)
 Permukaan tonsil dilapisi epitel skuamus berlapis, 8 – 20
kripta
 Dinding lateral : melekat longgar pd m.konstriktor
faringeus superior
FK-UWKS
15
PROSES MENELAN
FARING : proses menelan & pernapasan
persimpangan jalan  oro & laringofaring
Proses menelan :
1. Fase Oral ~ volunter (sengaja)
2. Fase Faringeal ~ involunter (reflek /
otomatis)
3. Fase Esofageal ~ involunter
FASE ORAL
makanan dibawa dari rongga mulut ke faring, dasar mulut, os hioid,
laring  ditarik ke atas & depan ~ kontraksi m. milohioid

ujung lidah menekan


palatum durum
gerakan lidah dari
anterior ke posterior ~
kontraksi m. stiloglosus
& palatoglosus  ismus
fausium menyempit,
mak terdorong ke
orofaring

17
FASE FARINGEAL
 bolus makanan menyentuh ddg bel faring

 awal reflek menelan


• laring telah diangkat & ditarik ke anterior  laring
tertutup epiglotis
• palatum mole bergerak ke atas, hub. nasofaring &
orofaring tertutup~ gerakan m. tensor palatini &
m. levator veli palatini
• Pusat pernapasan di medula dihambat oleh pusat
menelan (dsb apnea deglutisio).
19
Arief FK - UWKS
20
PROSES MENELAN
FASE ESOFAGEAL
 makanan dalam esofagus
 mengikuti gerak peristaltik  lambung

Anda mungkin juga menyukai