Anda di halaman 1dari 40

Middle Ear

= Telinga Tengah
oleh :
dr.Nur Mei Chasanati,Sp.THT
SMF THT
RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARDJO
PURWOKERTO

Telinga Tengah
Terdiri atas :
Membrana timpani :pars flasida dan pars tensa
Kavum timpani yang berisi al:
Osikula :Maleus, Inkus, Stapes
Muskulus :Stapedius dan Tensor timpani
Syaraf
:N. Fasialis
Muara tuba Eustachius
Mastoid

MIRINGITIS BULOSA
Sebab : tidak diketahui, biasanya komplikasi
influensa
Gejala:
Nyeri telinga
Tuli
Tanda:
Bula / vesikel hemoragis di MT
miringitis
bulosa hemoragika
Tuli konduktif
Kadang disertai otitis media

MIRINGITIS BULOSA

Terapi:
Analgetik
Antibiotik untuk mencegah sekunder infeksi
Terapi terhadap otitis media (jika ada)

TIMPANOSKLEROSIS
Biasanya akibat proses radang di telinga tengah
Patologi: hasil akhir proses penyembuhan, kolagen
dalam jar fibrosis mengalami degenerasi hialin
menjadi masa homogen, yang kemudian terjadi
kalsifikasi atau osifikasi
Sering terjadi di membran timpani, dapat juga di
ligamentum osikel, sendi interoseus, tendo muskulus
dan submukosa sehingga terjadi fiksasi osikel

TIMPANOSKLEROSIS
Pada membrana timpani: berupa bercak
putih dan mengurangi mobilitas membrana
timpani
Pada telinga tengah menyebabkan tuli
konduksi jika memfiksasi maleus ,inkus dan
atau stapes

TRAUMA MEMBRANA TIMPANI


Berbagai keadaan dapat menimbulkan luka atau
pecahnya membrana timpani
Sebab :
trauma langsung ( pembersihan serumen oleh
tangan tak terlatih, tertusuk cotton bud )
ledakan senjata, penurunan tiba-tiba pesawat udara
tamparan /pukulan pada telinga
fraktura temporal
terjun di air
Inflasi tuba yang terlalu keras

TRAUMA MEMBRANA TIMPANI


Gejala :
rasa nyeri mendadak, saat pecahnya membran
timpani ( umumnya sementara)
penurunan pendengaran
tinnitus dan vertigo ( jarang )
Tanda:
darah di kanalis auditorius eksternus
luka robek membran timpani

TRAUMA MEMBRANA TIMPANI


Terapi:
Antibiotik sistemik dan atau tampon antibiotik
Hindari telinga dari air mandi
Biarkan bekuan darah yang ada di kae 10 hari
Pada waktu kontrol:
periksa telinga dengan memperhatikan
penutupan luka membran timpani
Jika setelah 3 bualn belum menutup dilakukan
miringoplasti

DISFUNGSI TUBA EUSTACHIUS


1/3 lateral berupa tulang, 2/3 medial
fibrokartilago
Bayi: pendek,lurus, lebar, sering infamasi
Fungsi: ventilasi,drainase, proteksi
Pemeriksaan: Toynbe manuver, Valsava
manuver,pompa Politzer

DISFUNGSI TUBA
EUSTACHIUS

Macam:
1.Oklusi tuba,tekanan negativ, MT
retraksi,cavum timpani ada cairan
2.Tuba selalu terbuka,iskemi, nekrosis
jaringan fibrous lapisan medial MT, Mt
menjadi tipis

OKLUSI TUBA EUSTACHIUS


Sebab: radang, tumor, benda asing, trauma
Klinis: rasa penuh di telinga, tuli konduksi
Dapat terjadi otitis media serosa, otitis media
akut

AEROTITIS = BAROTRAUMA

Patogensis :
Akibat perubahan tekanan udara tiba-tiba
( penerbangan, penyelaman )
Perbedaan tekanan udara > 90 mm Hg
Otot pembuka tuba Eust tak berfungsi
Kav. timpani tekanan negatif
Dilatasi kapiler mukosa
Transudasi : Pembuluh darah dapat pecah
(serosanguinus mengisi kav. tim + mastoid )

AEROTITIS = BAROTRAUMA
Terapi:
Normalisasi tekanan udara telinga tengah
1.Stadium akut: dekongestan lokal dan
sistemik, latihan membuka tuba
2.Stadium cairan di kavum timpani:
parasentese dan dan aspirasi
bila perlu pasang tube ventilasi

AEROTITIS = BAROTRAUMA
Pencegahan:
1.Menelan permen dan melakukan manuver
untuk membuka tuba
2.Antihistamin dan dekongestan

OTOSKLEROSIS
Penyakit pada tulang labirin dengan
pembentukan tulang baru yang bersifat
spongiosis pada dasar stapes sehingga
terjadi fiksasi stapes
Merupakan kelainan outosomal dominan
dan riwayat keluarga ditemukan pad 50%
kasus

OTOSKLEROSIS
Gejala:
Dirasakan pada umur 20-30 tahun
Biasanya bilateral tetapi dapat juga
unilateral
Tuli bersifat konduktif 40 dB atau
lebih,yang dapat berlanjut menjadi tuli
sensori neural atau campur

OTOSKLEROSIS
Tanda:
Fungsi tuba baik
Otoskopi: membran timpani tampak normal
atau berwarna kemerahan ( Schwartze sign
+)
Terapi :
Operasi stapedektomi, stapes diganti protese

OTITIS MEDIA
Definisi :
Peradangan sebagian atau seluruh: mukosa
TT, tuba Eustchius, antrum mastoid dan selsel mastoid
Supuratif /non supuratif tergantung:
Virulensi kuman, daya tahan
tubuh,umur,drainasi, terapi, infeksi
sebelumnya dan pneumatisasi mastoid

KLASIFIKASI OTITIS MEDIA :


Otitis media akut
(OMSA)
Otitis media supurativa
Otitis media sup.kronik
( OMSK )

1. Otitis Media

Otitis media serosa akut


( Barotrauma)
Otitis media serosa
2. Otitis media spesifik

Otitis media tuberkulosa


Otitis media sifilitika
3. Otitis media adhesiva

Otitis media serosa


kronis

OTITIS MEDIA SUPURATIF


AKUT (OMSA=OMA)

Inflamasi akut bakteri


Biasanya bilateral
Biasanya pad anak-anak
Jalan infeksi via tuba Eustachii, kadangkadang melalui pemb. limfe submukosa
Sebab :
Biasanya didahului infeksi virus pada rinitis,
sinusitis, nasofaringitis, tonsilofaringitis,
influensa

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


Infeksi juga bisa karena: masuknya air di tuba Eus
waktu menyelam,trauma membran timpani, maupun
setelah operasi hidung atau tenggorok dengan
penggunaan tampon hidung yang ditinggal lebih
dari 24 jam
Bakteri utama :yang sering ditemukan adalah
Streptokokus hemolitikis.
Strept.pneumoniae,
Stafilokokus aureus,
Haemofilus influenza
.

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


Stadium :
1. Stadium oklusi tuba Eustachius
2. Stadium hiperemis
3. Stadium supurasi
4. Stadium perforasi
4. Stadium resolusi

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


1. STADIUM OKLUSI TUBA EUSTACHIUS
Gejala:
Telinga terasa penuh
Tuli dan suara terdengar bergema
Tanda:
Retraksi membran timpani akibat tekanan negativ
telinga tengah oleh resorbsi udara dan tertutupnya
tuba Eustachius.

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


2. STADIUM HIPEREMIS
Gejala :
Demam
Nyeri telinga
Rasa penuh di telinga
Tanda:
Pelebaran pemb. darah membran timpani
sehingga membran timpani tampak hiperemis
( parsial / total )
Eksudat di telinga tengah ( masih sereus )

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


3. STADIUM SUPURASI
Gejala:
Nyeri telinga hebat
Nadi dan suhu meningkat
Tanda:
Membran timpani menonjol (bulging)
4.STADIUM PERFORASI
Karena tekanan tinggi di telinga tengah,membran
timpani akan perforasi, keluar sekret , nyeri dan
demam akan menurun

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT .


Patologi :
Terjadi eksudasi yang makin banyak, mula2 serous
akhirnya mukopurulen
Iskemia akibat tekanan thd kapiler, nekrosis mukosa
/ submukosa, hancurnya sel epitel membran timpani
4. STADIUM RESOLUSI
Resolusi terjadi setelah pengobatan, dapat juga
tanpa pengobatan bila keadaan umum prima

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


Terapi OMA
STADIUM OKLUSI TUBA DAN HIPEREMI
1. Antibiotika penisilin dosis tinggi 5 hari
2. Analgetik : terutama untuk anak-anak
3. Vasokontriktor hidung
STADIUM SUPURASI :
1.
Miringotomi/parasentese
dengan
topikal
anestesi / general anestesi (sblm perforasi)di
posteroinferior
2.Antibiotika lokal (tetes telinga) dan sistemik
3.Analgetik

OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT


STADIUM PERFORASI
1.Pembersihan kanalis aud ekternus
2.Antibiotika lokal (tetes telinga)
3.Antibiotika sistemik

OTITIS MEDIA SUPURATIF


KRONIK ( OMSK)
Radang kronik telinga tengah dengan perforasi
membrana timpani dan riwayat keluar sekret dari
telinga terus menerus atau kambuh-kambuhan
lebih 6 minggu
Infeksi campuran
Kerusakan telinga tengah berlanjut
Gangguan fungsi dengar meningkat

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


Macam:
Tipe mukosal dan tipe tulang
Tubotimpanal dan atikoantral
Benigna dan maligna
Tipe Aman (safe type) dan tipe bahaya
(dangerous type)
Tanpa kolesteatom dan dengan kolesteatoma
Perforasinya :sentral, marginal, subtotal, total
dan attic

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


Sebab:
1. OMA tidak diobati adekuat
2. Dosis antibiotika tidak adekuat
3. Antibiotik terlalu cepat dihentikan
4. Fokal infeksi dibiarkan
5. Daya tahan yang rendah
6. Infeksi sangat virulen

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


OMSK tipe mukosal
1. Biasanya terdapat fokal infeksi :
Tonsilitis kronis
Sinusitis kronis
Adenoid ( it is ) hipertrofi
2. Cairan mukoid
3. Perforasi sentral pars tensa
4. Komplikasi serius jarang, sehingga disebut
OMSK Benigna
6. Ketulian tipe konduktif

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


OMK tipe tulang
1. Tulang yang terkena :
Cincin timpani
Osikula
Sel-sel mastoid
Dinding tulang :
Kav. Timpani, Attic, Antrum
2. Perorasi marginal posterior
3. Cairan purulen / berbau

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


ATIKOANTRAL
Perforasi pada pars flaccida ( Schrapnell's
membrane )
Komplikasi serius sering terjadi, sehingga disebut
OMSK Maligna
Kadang ada granulasi, merah terang, mudah
berdarah
Kadang ada polip telinga di kanalis aud eksternus
Sering ada kolesteatoma
X-Ray : perselubungan di daerah sel-sel mastoid
dan kolesteatom

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


Terapi
1. Konservatif (untuk OMSK Benigna)
Perbaiki keadaan umum
Basmi fokal infeksi
Pembersihan telinga
Pemberian antibiotik tetes telinga dan
antibiotika siatemik

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


2. Operatif :
bilamana pengobatan konservatif gagal atau
untuk OMSK Maligna
Mastoidektomi
Timpanoplasti

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


Pembersihan telinga
1. Dengan penerangan dan peralatan yang baik
dan memadai, sekret di kanalis aud eksternus di
bersihkan hati-hati dengan disedot (suction)
2. Bisa juga sebelumnyadilakukan penyemprotan
kanalis dengan H2O2 (perhidrol) 3% sehingga
debris dan pus akan terdorong keluar, pada saat
bersamaan disedot hati-hati.
Lakukan berulang tiap 3 hari

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


Komplikasi:
1. Komplikasi ekstra kranial :
Mastoiditis akuta
Abses retroaurikular
Abses Bezold
Labirintitis
Petrositis
Parese fasialis

OTITIS MEDIA KRONIK ( OMSK)


2. Komplikasi intra kranial :
Meningitis
Tromboflebitis sinus lateralis
Abses subdural
Abses otak

Anda mungkin juga menyukai