Anda di halaman 1dari 10

PERFORASI MEMBRAN

TIMPANI
Rima Artika Mayanda
G1a218030
Membran timpani
Definisi
Perforasi membran timpani adalah suatu keadaan dimana ditemukan
lubang pada gendang telinga, umumnya timbul sebagai akibat dari
trauma, otitis media akut atau komplikasi bedah.
Etiologi
• Infeksi akut dari telinga
• Perforasi traumatic
• Paparan tekanan tinggi dari sebuah ledakan
Gejala klinis
• Penurunan pendengaran
• Nyeri telinga yang hebat
• Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau bersin
• Vertigo
• Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus
• Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga berdenging)
• Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini menentukan apakah
penderita membutuhkan alat bantu dengar atau tidak.
Klasifikasi
1. Perforasi sentral : lokasi pada pars tensa, bias antero-inferior, postero-inferior & postero-
superior, terkadang subtotal
2. Perforasi marginal : lokasi pada pinggir membrane timpani dengan adanya erosi dari
annulus fibrosus yang sering disertai jaringan granulasi.
3. Perforasi atik : lokasi pada pars flasida

P. Sentral P. Marginal P. Atik


Patofisiologi
Infeksi dari telinga dari telinga luar, otitis eksterna seringkali oleh bakteri
(staphylokokus gram negatif organisme atau fungus). Infeksi bisa serous, purulen, akut
dan kronik, otitis media yang serous dapat terjadi karena terkumpulnya serum yang
steril didalam telinga tengah bila tuba eustacii tersumbat oleh infeksi yang terdahulu
atau alergi. Otitis media urolenta terjadi karena infeksi bakteri bisa akut atau kronis.
Yang kronis bisa menjalar mastoid, menimbulkan mastoiditis kronis menyebabkan
nekrose kepada gendang telinga, atau radang tulang telinga, timbul tuli.
Diagnosis
•Anamnesis : Awal mula penyakit, riwayat penyakit
dahulu, gejala klinis.
•Pemeriksaan fisik : dengan menggunakan
otoskopi untuk membedakan perforasi membran
timpani berdasarkan bentuk. Pada pemeriksaan
otoskopi dapat dibedakan jenis OMSK
berdasarkan perforasi pada membran timpani,
yang terdiri dari perforasi sentral, marginal dan
atik.
•Px. Penunjang :
Px. Audiometri : didapati tuli konduktif, tetapi dapat
pula dijumpai adanya tuli sensorineural
Px. Bakteriologi : menentukan bakteri penyebab dan
pemberian antibiotic yang tepat.
Penatalaksanaan
1. Tatalaksana medis :
•Aural toilet (pembersihan telinga dari sekret)
•Terapi antimikroba topical dengan pemberian tetes telinga antibiotik topikal.

2. Tatalaksana bedah :
•Mastoidektomi
Sederhana : untuk mengevakuasi penyakit yg hanya terbatas pada rongga mastoid
Radikal : untuk mengeradikasi seluruh penyakit di mastoid dan telinga tengah
•Timpanoplasti : perbaikan fungsi pendengaran
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai