FURUNCULOSIS
Wiwiek Librani Soerye
110.2012.309
Pembimbing :
dr. Rudiarto Sutarman, Sp. KK
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. N
Umur
: 2 tahun 8 bulan
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Bisul yang terasa gatal dan perih di wajah,
daun telinga, kulit kepala, dan sekitar paha
dalam sejak 4 hari yang lalu.
KELUHAN TAMBAHAN
Pasien tidak mengatakan adanya keluhan lain.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis
Leher
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : regio Facialis
Efloresensi : krusta, eritematosa, batas
tidak jelas
dengan
DIAGNOSIS BANDING
FURUNCULOSIS
HIDRADENITIS
SUPURATIVA
FOLIKULITIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
Anjuran :
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Histologi
Pewarnaan Gram
DIAGNOSIS KERJA
FURUNCULOSIS
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
Topikal
Mupirocin ung 2% 3xoles sehari
Sistemik
Cefixime syr 2xsehari sendok obat
NON-MEDIKAMENTOSA
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: ad bonam
Quo ad sanactionam
: ad bonam
Quo ad komestikum
: ad bonam
Tinjauan Pustaka
FURUNCULOSIS
DEFINISI
Suatu penyakit infeksi akut pada folikel
rambut dan sekitarnya, bulat, nyeri, berbatas
tegas yang berakhir dengan supurasi di
tengah. Jika lebih dari satu disebut
furunculosis.
EPIDEMIOLOGI
Jarang
sering
mengalami gesekan, tekanan dan iritasi lokal
atau pada daerah yang lembab
ETIOLOGI
Staphylococcus aureus
Bakteri gram positif
Berbentuk bulat (coccus)
Diameter 0,5-1,5 um
Susunan bergerombol seperti anggur
FAKTOR PREDISPOSISI
Peminum alkohol
Malnutrisi
Gangguan fungsi neutrofil
Diabetes
Dermatitis atopi
Higiene yang buruk
Tekanan dari celana yang sempit
PATOGENESIS
Staphylococcus aureus masuk melalui luka, goresan,
robekan dan iritasi pada kulit berkolonisasi di
jaringan kulit pengerahan sel PMN ke tempat masuk
kuman tersebut untuk melawan infeksi yang terjadi.
Sel PMN di tarik ke tempat infeksi oleh komponen
bakteri seperti formylated peptides atau peptidoglikan
dan sitokin TNF (tumor necrosis factor) dan interleukin
(IL) 1 dan 6 yang dikeluarkan oleh sel endotel dan
makrofag yang teraktivasi. Hal tersebut menimbulkan
inflamasi dan pada akhirnya membentuk pus yang
terdiri dari sel darah putih, bakteri dan sel kulit yang
mati.
GEJALA KLINIS
Nodus eritematosa berbentuk kerucut, terdapat
pustul di tengahnya melunak abses yang
berisi pus dan jaringan nekrotik pecah
fistel.
Tonjolan yang nyeri
Permukaan halus
Berbentuk kubah
Berwarna merah
Demam
Malaise
DIAGNOSIS BANDING
Furunkulosis
Hidradenitis
Supurativa
Folikulitis
Penyebab
& Faktor
Predispos
isi
Staphylococcus
aureus, malnutrisi,
alkohol, diaebetes,
dermatitis atopi,
higiene yang buruk,
tekanan dari celana
yang sempit
Staphylococcus
aureus dan
Staphylococcuscoagulase-negatif,
faktor genetik,
obesitas, merokok
Staphylococcus
aureus, gesekan
pada kulit akibat
pakaian yang ketat,
keringat berlebihan,
penggunaan steroid
oles pada wajah,
kulit yang panas dan
lembab
Lokasi
Lesi
Nodul eritematous,
Papul/pustul
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
PENATALAKSANAAN
Evaluasi penyebab yang mendasari dengan teliti
Faktor-faktor predisposisi : paparan zat industri
(zat kimia, minyak), higiene yang buruk, obesitas,
hiperhidrosis, tekanan dari celana yang sempit atau
sabuk pengaman
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda
A,
Hamzah
M,
Aisah
S.
Furunkel/Karbunkel. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: FKUI; 2010.p.60.