KASUS
Disusun oleh :
1. Lela Nurlela 110170038
2. Dikka Nuranggraeni 112170022
Pembimbing :
1. dr. Edy Riyanto, Sp. THT-KL
STATUS PASIEN
Identitas pasien :
Nama : Nn. N
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 14 tahun
Alamat : Karang sari
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Menikah
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri di wajah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Waled diantar oleh orang tuanya setelah
kecelakaan motor. Saat kecelakaan pasien tidak memakai helm dan
pasien langsung tidak sadarkan diri. Keterangan dari orang tua
pasien, pasien sempat mutah di TKP dan keluar darah dari telinga.
Kemudian pasien masuk PICU selama 2 hari lalu pasien di
pindahkan keruangan biasa. Kemudian di ruangan pasien sudah
mulai membaik dan pasien mengatakan keluhan pasien, yaitu pusing,
mual dan masih kaku di wajah.
Riwayat Penyakit Dahulu
-
Riwayat Alergi
Pasien menyangkal ada riwayat alergi pada makanan, obat, atau debu
Riwayat Pengobatan
-
PEMERIKSAAN
FISIK
Dilakukan tanggal 15 September 2017 pukul 10.00 WIB di Bangsal
Bougenvile perempuan RSUD Waled.
Status Generalis
Keadaan Umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 88x/menit
Frekuensi Napas : 22x/menit
Suhu : 36,8C
Status Internus :
Kepala : Bentuk bulat, luka (+), rambut mudah rontok (-), deformitas (+), nyeri
tekan (+)
Mata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, raccon eyes +/+
Thoraks :
Inspeksi : Pernapasan simetris kanan dan kiri, tidak ada yang tertinggal,
retraksi IC (-) dan iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktil simetris kanan = kiri, iktus
cordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-)
BJ 1- BJ 2 reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, luka/ bekas luka (-), sikatrik (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), soepel, hepar dan lien tak teraba
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Auskultasi : bising usus (+) 8 kali/ menit (normal)
Ekstremitas :
Ekstremitas atas : edema (+/+), sianosis (-), nyeri tekan (-), parese (-), luka
(+)
Ekstremitas bawah : Edema (-/-), sianosis(-), nyeri tekan (-), parese (-)
PEMERIKSAAN
TELINGA
Telinga kanan Telinga kiri
Auriculae
Bentuk Normotia Normotia
Infeksi (-) (-)
Trauma (-) (-)
Tumor (-) (-)
Nyeri tekan (-) (-)
Pre-Auriculae
Fistel (-) (-)
Abses (-) (-)
Sikatrik (-) (-)
Nyeri tekan (-) (-)
Retro auriculae
Edema (-) (-)
Abses (-) (-)
Fistel (-) (-)
Sikatrik (-) (-)
Nyeri tekan (-) (-)
Infra Auriculae
Parotis Tidak teraba membesar Tidak teraba membesar
CAE
CAE Lapang Lapang
Warna Merah muda Merah muda
Sekret (-) (-)
Serumen (+) (+)
Kelainan lain (-) (-)
Membran timpani
Intak/ tidak iNTAK iNTAK
Warna pUTIH KEABUAN pUTIH KEABUAN
Cone of light (+) (+)
Perforasi
Kelainan lain:
Granulasi
Polip
Kolesteatoma (-) (-)
Tumor (-) (-)
(-) (-)
(-) (-)
(-) (-)
PEMERIKSAAN
HIDUNG
Tes penciuman
Kanan : Tidak dilakukan
Kiri : Tidak dilakukan
Transiluminasi
Sinus maksilaris : Tidak dilakukan
Sinus frontalis : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN OROFARING
Diagnosis Kerja
Fraktur multiple maksillofacial
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT - Scan
TERAPI
Medikamentosa :
Ceftriaxone 2x1gr
Ketorolac 3x30mg
Ranitidine 2x50mg
Manitol 3x100 cc
Dexametason 3x1gr
Terapi Operatif :
Terapi operatif yang dilakukan yaitu pemasangan orief
PROGNOSIS :
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanactionam: ad bonam
FRAKTUR
MAKSILOFASIAL
Definisi :
Fraktur maksilofasial adalah hilangnya
kontiunitas pada tulang-tulang pembentuk wajah
akibat langsung dari trauma
KLASIFIKASI FRAKTUR
MAKSILOFASIAL
Fraktur Nasal
Fraktur Maksila
Fraktur Kompleks Zigoma
Fraktur Mandibula
Fraktur Multiple Maksilofacial
Fraktur Tripod
Fraktur Panfasial
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesis
Aspek yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
Bagaimana mekanisme cedera?
Apakah pasien kehilangan kesadaran ?
Apakah ada gangguan penglihatan, pandangan kabur, nyeri, ada
perubahan gerakan mata?
Apakah pasien memiliki kesulitan bernafas melalui hidung ?
Apakah pasien memiliki manifestasi berdarah seperti keluar
darah dari hidung ?
Apakah pasien mengalami kesulitan membuka atau menutup
mulut?
Apakah pasien ada merasakan seperti kedudukan gigi tidak
normal ?
PEMERIKSAAN FISIK
CT-scan
Rontgen
PENATALAKSANAAN