ANATOMI HIDUNG
dan SINUS PARANASAL
Preseptor:
dr. Elfahmi , Sp. THT-KL
Presentan:
• Najmi Kurnia Pratama
• Rada Puspita
• Vudhya Ulhaq Kafrawi
• Aprina Mayang Sari
• Tia Kartika
I. Hidung Luar
• Berbentuk piramid
• Bagian-bagiannya :
- Pangkal hidung (bridge)
- Dorsum nasi
- Puncak hidung (Tip)
- Ala nasi
- Kolumela
- Lubang hidung
Hidung Luar
Berbentuk terowongan
KONKA
• Tonjolan yang terdiri dari tlg rawan
yang terpisah dengan tulang sekitarnya
• Ditutup oleh selaput tebal yang kaya
p.darah
• Terdapat Konka Nasalis :
● Inferior
● Media
● Superior
● Suprema
• fungsi: mengatur turbulensi udara
Meatus
• rongga sempit diantara konka &
dinding lateral hidung
● 3 Meatus :
• Inferior
• Medius
• Superior
MEATUS
A. Carotis interna
A. Oftalmika
A. Maksilaris interna
N. Optalmica
N. Nasosiliaris
N. Etmoidalis
● inervasi Rongga hidung lainya
Ggl. Sfenopalatina
N. Maksilaris
Ganglion Sfenopalatina
Persarafan Sensoris dan otonom
untuk mukosa
Menerima:
• serabut sensoris n.maksila
• serabut parasimpatis n.petrosus
superfisiali
• serabut simpatis n.petrosus
profundus
b. fungsi penghidu
karena adanya mukosa olfaktorius dan reservoir untuk menampung
stimulus penghidu
c. fungsi fanetik
untuk resonansi suara&membantu proses bicara
untuk mencegah hantaran suara sendiri melalui konduksi tulang
FISIOLOGI HIDUNG
e. reflex nasal
mukosa nasal --> reseptor yang berhubungan dengan saluran
cerna, kardiovaskular dan pernafasan
GANGGUAN PENGHIDU
a. Anosmia
b. Hiposmia
c. Kakosmia
d. Parosmia
e. hiperosmia
Kelainan pada hidung
I. HIDUNG LUAR
a. Polip hidung
b. Kelainan septum
• Deviasi septum
• Hematoma septum
• Abses septum
Perforasi
Intermiten, persisten
Ringan,sedang, berat
Berkembang usia
8th-10th
SEJAK LAHIR
Sinus paranasal
Dinding sinus
• anterior : Permukaan fasial os
maksila (fossa canina)
• posterior: Permukaan
infratemporal maksila
• medial : Dinding lateral
rongga hidung
• superior : Dasar orbita
• inferior : Prosesus alveolaris
dan palatum.
Sinus frontalis
• Lokasi : os frontalis
• mulai terbentuk sejak bulan ke-
empat fetus, berasal dari sel-sel
resesus frontal atau dari sel-sel
infundibulum etmoid.
• berkembang pada usia 8-10
tahun dan ukuran maksimal
sebelum usia 20 tahun.
Sinus frontalis
• kanan dan kiri biasanya tidak
simetris, satu lebih besar dari pada
lainya dan dipisahkan oleh sekat
yang terletak di garis tengah.
• ±15% dewasa : 1 sinus frontal
• ±5% dewasa : tidak berkembang.
• Sinus frontal berdrainase melalui
ostiumnya yang terletak di resesus
frontal, yang berhubungan dengan
infundibulum etmoid hiatus
semilunar.
Sinus Ethmoid
ANTERIOR POSTERIOR
20%
SINUSITIS DENTOGEN
SINUSITIS JAMUR
KISTA SINUS 40%
15%
TUMOR SINUS
SINUSITIS BAKTERI
25%
TERIMAKASIH
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons from Flaticon, and
infographics & images by Freepik.