Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI LIMBUS DAN SKLERA

Sekar Kumalasari
LIMBUS
 Definisi :
Zona transisi antara perifer kornea dan
sklera anterior
 Struktur yang termasuk dalam bagian
limbus :
Konjungtiva dan Palisade Limbal
Kapsul Tenon
Episclera
Stroma Korneosklera
Aparatus aliran aquos
LIMBUS
 Transisi dari sclera (opak) ke kornea (jernih)
gradual selebar 1.0-1.5 mm

 Persimpangan korneoskleral dimulai dari tengah,


menghubungkan membran Bowman dan
Schwalbe line, yang merupakan akhir dari
Membran Descement

 Pada bagian dalam, batas posterior


adalah ujung anterior scleral spur
LIMBUS
Limbus merupakan bagian penting sebab:
 Hubungan limbus terkait kamera okuli
anterior
 Sebagai surgical landmark (Bluish-Gray
Zone dan White Zone)
LIMBUS
Surgical Landmark pada limbus:
 Anterior bluish-gray zone
Tumpang tindih dg kornea, dari Membrana Bowman sampai linea
Schwalbe
 Posterior white zone
Tumpang tindih dg trabecular meshwork dari linea Schwalbe sampai
scleral spur atau dasar dari iris
SKLERA
 Menutupi 4/5 bagian posterior permukaan bola
mata

 Bagian anterior berbatasan dengan kornea dan


posterior berbatasan dengan nervus optikus

 Sklera adalah pembungkus fibrosa, merupakan


jaringan kolagen (90%) dan elastin, serta relatif
acelluler dan avaskular (kecuali pada superfisial
vasa episklera dan plexus vaskular intraskeral)

 Pita kolagen dan jaringan elastin membentang di


sepanjang foramen sklera posterior membentuk
lamina cribosa yang dilalui nervus optikus
SKLERA
 Fungsi:
• Melindungi mata seperti mantel
• Membantu menjaga tekanan intra okular
• Menyediakan perlekatan untuk muskulus
ekstraokular
 Kapsul Tenon membungkus sklera dan muskulus
rectus

 Sclera paling tipis (0.3 mm) berada di belakang


insersi muskulus rectus dan paling tebal (1.0 mm)
di posterior, dekat dengan nervus opticus
SKLERA
Struktur Sklera

1. Episklera 2. Skleral stroma 3. Lamina fusca


STRUKTUR SKLERA
 Sklera terdiri dari 3 lapisan:
1. Episklera
Merupakan lapisan paling luar dari sklera, terdiri dari jaringan elastin
dan kolagen yang lebih tipis, serta fibroblas yang lebih bulat
(mengandung pigmen melanosit dan leukosit)
Di anterior berhubungan dengan Kapsula Tenon, kaya akan pembuluh
darah utamanya dari arteri ciliari anterior
Di posterior bergabung dengan Scleral stroma, pembuluh darah dari
arteri ciliari posterior
STRUKTUR SKLERA
2. Proper Sklera/Skleral Stroma
Terdiri dari kumparan kolagen yang lebih besar dibandingkan pada
episklera dengan fiber elastin yang lebih sedikit
Kumparan kolagen saling terjalin dengan baik sehingga sclera dapat
meregang dan berawarna putih keabuan
3. Lamina Fusca
Merupakan lapisan paling dalam dari sklera, terletak berdekatan
langsung dengan uvea
Berkas kolagen lebih kecil daripada di scleral stroma, namun fiber elastin
bertambah banyak
Warna kecoklatan berasal dari melanosit
SKLERA
Distribusi Vaskular
 Stuktur sclera relatif avaskular

 Kebutuhan metabolik rendah


disebabkan oleh tingkat turnover
kolagen yang rendah

 Pasokan darah utama berasal dari


arteri ciliari anterior dan arteri ciliari
posterior

 Sclera dipisahkan oleh vena vortex,


merupakan sistem vena dari koroid,
badan siliar, dan iris.
SKLERA
Persarafan
 Nervus ciliari brevis posterior mensarafi
regio posterior sclera.

 Nervus ciliari longus posterior mensarafi


sclera bagian anterior

 Cabang dari nervus ciliari posterior longus


dapat membentuk rotasi keluar dari sklera
pada korpus ciliare yang dapat terlihat di
limbus (Axenfeld loop) pada 12% populasi
pada mata normal, sering disalahartikan
sebagai tumor melanoma.
DAFTAR PUSTAKA
American Academy of Ophthalmology. Fundamentals and Principles of
Ophthalmology. Section 2. 2014. Italy.
Vaughan and Asbury, Oftalmologi Umum. 2005. Jakarta: ECG.
Maza, Tauber, dkk. The Sclera. 2004. New York: Springer.
McCluskey, Peter. Fundamentals of Clinical Ophthalmology Scleritis. 2001. British:
BMJ.
Ahmed, Iqbal, Surgical Technique With The Ex-Press Devive. 2010. BMJ.
TERIMAKASIH

MOHON BIMBINGAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai