Anda di halaman 1dari 16

G L A U K O M A S U D U T T E RT U T U P

F4 :
Tari Erasti 102013279
Virdan reynaldi 102014005
Deshielanny Narayanan 102014241
Danny Aguswahyudy Jeremy 102015071
Destiyana Cika Claritha 102015092
Elifastiani 102015145
Danesh Agilan 102015229
SKENARIO

seorang wanita usia 39 tahun, datang ke rumah sakit dengan


keluhan pandang kabur dan terasa berat dan nyeri. Keluhan ini dirasakan
dimata kanan namun mata kiri pernah mengalami hal yang sama
beberapa bulan yang lalu. Keluhan diserta riwayat sering tersandung bila
berjalan atau turun tangga; menderita sakit kepala dan terkadang tampak
lingkaran-lingkaran sekitar lampu. Ada rasa mual namun tidak diserta
muntah.
MIND MAP
ANAMNESIS

• Identitas pasien  Wanita 39 tahun


 Pandang kabur & terasa berat & nyeri pada
• Keluhan utama sebelah kanan.
• Riwayat penyakit sekarang  Mata kiri pernah seperti ini beberapa bulan
ygll
• Riwayat penyakit dahulu  Pasien sering tersandung saat jalan atau
• Riwayat penyakit keluarga & riwayat turun tangga.
 Punya sakit kepala & terkadang tampak
penyakit sosial lingkaqran-lingkaran sekitar lampu.
 Mual tapi ≠ muntah
ANATOMI
 Epidemiologi

Di Amerika Serikat, glaukoma sudut tertutup akut primer terjadi pada


1-40 per 1000 orang, hal ini juga dipengaruhi oleh ras. Sedangkan
pada ras Asia lebih sering yaitu 1 per 100 orang. Glaukoma jenis ini
lebih banyak terjadi pada perempuan. Pada usia 60-70 tahun, risiko
untuk menderita glaukoma jenis ini meningkat.
ETIOLOGI

 Faktor anatomis yang menyebabkan sudut sempit adalah


 • Bulbus okuli yang pendek
 • Tumbuhnya lensa
 • Kornea yang kecil
 • Iris tebal
 Faktor fisiologis yang menyebabkan COA sempit :
 • Akomodasi
 • Dilatasi pupil
 • Letak lensa lebih kedepan
 • Kongesti badan cilier
TATALAKSANA

1. Beta bloker

 Timolol maleat

 Betaxolol

2. Penghambat Anhidrase Carbonat (CAI)

• Acetazolamide
KOMPLIKASI

 Sinekia anterior perifer : apabila glaucoma akut tidak cepat diobati,


terjadilah perlekatan antara iris bagian tepi dan jaringan trabekulum.
Akibatnya adalah bahwa penyaluran keluar akuous humor terhambat.
Bisa terjadi katarak.
PROGNOSIS

Prognosis tergantung deteksi dini dan pengobatan


KESIMPULAN

Glaukoma sudut tertutup primer adalah sebuah kedaruratan


dalam kasus oftalmologi yang memerlukan penatalaksaan segera dengan
medikamentosa. Tujuan dari terapi adalah untuk menurunkan tekanan
intraokuler sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin. Terapi
bedah baik untuk mengatasi glaukoma yang dapat dilakukan setelah
tekanan intraokuler stabil. Prognosis glaukoma tergantung penangan awal,
jika terlambat maka dapat mengakibatkan kebutaan permanen.

Anda mungkin juga menyukai