Anda di halaman 1dari 18

Gangguan Penglihatan karena

Glaukoma
Anastasia Veronika Ringgi Wangge 102013114
Desca NathaliaTae 102015171
Tengku Muhammed Hafiz Bin Tengku Adnan 102015227
Sallyasri Megalind Bandua 102016039
Grace Marta Tanjung 102016092
Andry Widodo 102016099
Amelia Graciella Tjiptabudy 102016159
Raz Arissa Nabilah Binti Razali 102016266
Skenario 8

Rumusan Masalah
Pasien seorang wanita usia 40
tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan pandang kabur Wanita 40 tahun, dengan keluhan
dan terkadang terasa berat dan pandang kabur dan terasa berat dan
nyeri bila memakai laptop sejak 6
nyeri bila memakai latop sejak 6
bulan lalu.
bulan yang lalu
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

GAMBARAN
ANAMNESIS
KLINIS

PF RM PATOGENESIS

PP PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI PROGNOSIS

Hipotesis

Perempuan tersebut menderita Glaukoma sudut tertutup primer


Anamnesis

 Identitas
Perempuan, 40 tahun
 Keluhan utama
Pandangan kabur, terasa berat, dan nyeri bila pakai laptop
 Riwayat penyakit sekarang
Awalnya di mata kanan, lalu ke mata kiri
Sering tersandung bila berjalan atau turun tangga
Kadang sakit kepala dan saat melihat lampu, seperti ada lingkaran di sekitar lampu
 Riwayat Penyakit Keluarga
Nenek juga punya keluhan yang sama, tapi tidak tau diagnosisnya, dan akhirnya buta kedua mata
Pemeriksaan

 Tes ketajaman penglihatan


 Pemeriksaan mata eksternal
 Tes konfrontasi
 Funduskopi
 Tonometri
 Gonioskopi
Hasil Pemeriksaan Fisik
 Visus okuli dextra : 6/60, koreksi +2,75 = 6/50 add +1,00
 Visus okuli sinistra : 6/40, koreksi +1,75 = 6/20 add +1,00
 Tes konfrontasi ODS : Menyempit di temporal dan inferior
 Segmen anterior ODS : Palpebra, conjungtiva, lensa, dan kornea DBN
 Camera Oculi anterior:Sedikit dangkal
 Tonometer OD : 30 mmHg
 Tonometer OS : 25 mmHg
 Segmen posterior ODS: Optic nerve bulat, batas tegas, CDR 0,6 - 0,8; A:V 2:3,
reflek makula +, penser tidak ada perdarahan / eksudat, splinter hemmorhage
dekat nervus optikus
Glaukoma

Glaukoma berasal dari kata Yunani yaitu Glaukos yang berarti hijau kebiruan,
yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.
Glaukoma merupakan istilah untuk sekelompok penyakit yang dicirikan
dengan perubahan signifikan dalam lapang pandang dan dalam cangkir
(cup) nervusopticus.Kebanyakan diasosiasikan dengan peningkatan
tekatanintraokular, tetapi ada juga glaukoma bertekanan normal atau rendah.
Klasifikasi Glaukoma
Faktor Resiko
Manifestasi Klinis

Glaukoma sudut terbuka Glaukoma sudut Glaukoma kongenital Glaukoma sekunder


tertutup (bawaan lahir)
Awalnya tidak timbul gejala. Gejala yang muncul Kondisi tekanan pada bola Disebabkan oleh penyakit
Namun, mungkin melihat blind berupa sakit kepala berat, mata ini terjadi pada bayi lain. Gejala dan tandanya
spot yang berupa area kecil pada nyeri mata, mual dan baru lahir. Dapat diketahui mirip dengan glaukoma
penglihatan tepi atau pusat. muntah, penglihatan dalam setahun pertama lainnya
Keluhan yang muncul dapat kabur, lingkaran halo di kehidupan. Kontrol ke
berupa seperti penglihatan sekitar cahaya dan mata dokter spesialis anak secara
mengerucut ke depan seperti merah. teratur.
terowongan atau melihat titik
kehitaman yang melayang
mengikuti gerakan bola mata.
Diferential Diagnosis
Glaukoma sudut terbuka primer ODS
 Bentuk glaukoma paling umum
 IOP >21 mmHg pada tahap tertentu
 Kerusakan nervus opticus glaukomatosa
 Sudut kamera okuli anterior yang terbuka
Etiologi:
 Diasosiasikan dengan mutasi gen MYOC di nervusopticus, trabecular
meshwork,dan berbagaij aringan segmen anterior yang menghasilkan myocilin.
Working diagnosis
Glaukoma sudut tertutup primer ODS
 Umumnya muncul pada mata dengan kamera okuli anterior yang dangkal, sering
dijumpai pada penderita hipermetropia
 Blok pupil mengakibatkan terhambatnya aliran humor akuos, terjadi iris bombéà sehingga
terjadi peningkatan tekanani ntraokular
Epidemiologi
 Glaukoma sudut tertutup primer mengenai 1 dari 1.000 orang yang berusia
lebih dari 40 tahun.
 Perempuan lebih sering terkena dibandingkan dengan laki-laki.
 Pasien dengan glaukoma sudut tertutup kemungkinan besar rabun dekat karena
mata rabun dekat berukuran kecil dan struktur bilik mata anterior lebih padat

 Glaukoma sudut terbuka lebih umum dari pada sudut tertutup, tetapi glaukoma
sudut tertutup memiliki angka morbiditas yang lebih tinggi.
Patofisiologi

 Penurunan penglihatan pada glaukoma terjadi karena adanya apoptosis sel ganglion
retina yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan lapisan inti dalam retina
serta berkurangnya akson di nervus optikus. Diskus optikus menjadi atrofi disertai
pembesaran cawan optik.
 Kerusakan saraf dapat dipengaruhi oleh peningkatan tekanan intraokuler. Semakin
tinggi tekanan intraokuler semakin besar kerusakan saraf pada bola mata. Pada bola
mata normal tekanan intraokuler memiliki kisaran 10-22 mmHg.
Tatalaksana

Medikamentosa Pembedahan
 Supresi Pembentukan Humor Aqueus  Trabekuloplasti dengan laser
Golongan β-adrenergik Bloker,  Iridotomi laser/operasi iridotomi
Golongan α2-adrenergik Agonis,
 Penghambat Karbonat Anhidrase
Asetasolamid Oral, Penghambat
Karbonat Anhidrase Topikal
 Fasilitasi Aliran Keluar Humor
Aqueus
Parasimpatomimetik ,Analog
prostaglandin
Prognosis

 Prognosis sangat tegantung pada penemuan dan pengobatan dini. Pembedahan


tidak menjamin kesembuhan mata. Apabila terdeteksi dini, sebagian besar pasien
glaukoma dapat ditangani dengan baik secara medis.
 Apabila obat tetes antiglaukoma dapat mengontrol tekanan intaokular pada mata
yang belum mengalami kerusakan glaumatosa luas, prognosis akan baik
(walaupun penurunan lapangan pandang dapat terus berlanjut)
Komplikasi

 Kontrol tekanan intraokular yang jelek akan menyebabkan semakin rusaknya


nervus optik dan semakin menurunnya visus sampai terjadi kebutaan.
Kesimpulan

 Hipotesis diterima.
 Perempuan 40 tahun tersebut menderita glaukoma sudut tertutup primer sesuai dengan
gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Anda mungkin juga menyukai