Bagian Fisiologi FK UKRIDA 2020 Rules Sasaran Belajar • Mengetahui Struktur Mata • Memahami Mekanisme Produksi Air Mata • Memahami Mekanisme Produksi Humor Aqueous • Memahami Refraksi • Memahami Peristiwa Yang Terjadi di Retina • Memahami Gerak Bola Mata • Memahami Fungsi LCS Mata & Penglihatan • Mata adalah reseptor sensorik yang berfungsi mirip seperti kamera • Penglihatan adalah proses dimana cahaya direfleksikan dari objek di lingkungan kita yang kemudian akan diterjemahkan menjadi gambar pada otak Mata Dilihat Dari Depan Penampang Melintang Mata
• Albino→kurang pigmen pada mata→penglihatan buram
Jalur Saraf Penglihatan Proteksi pada Bola Mata • Pelindung untuk bola mata, antara lain: 1. Tulang tengkorak 2. Kelopak mata→menutup bila adanya benda yang bergerak cepat menuju mata, cahaya yang menyilaukan, adanya sentuhan pada permukaan bola mata atau pada bulu mata (aferen N V oftalmikus, eferen N VII)−Dasar pemeriksaan refleks kornea 3. Air mata→membilas mata dari kotoran (distimulasi oleh neuron parasimpatis N VII) 4. Bulu mata→menangkap kotoran-kotoran halus seperti debu agar tidak masuk ke dalam mata Produksi Air Mata
• Stern, Gao, o Siemasko et al Experimental Eye Research, 2004
Pembentukan Humor Aqueous
• Ketidakseimbangan pembentukan dengan pembuangan
humor aqueous→Glaukoma Penglihatan • Terdapat 3 langkah dalam proses penglihatan: 1. Cahaya masuk ke mata dan lensa memfokuskannya ke retina 2. Fotoreseptor dari retina mentransduksikan energi cahaya menjadi energi listrik 3. Energi listrik tadi melalui jalur saraf ke otak, dan otak menerjemahkannya menjadi gambar Cahaya
• Merupakan Gelombang elektromagnetik
• Sifatnya divergensi ke segala arah • Panjang gelombang→warna • Amplitudo→intensitas cahaya Spektrum Gelombang Cahaya Pemfokusan Cahaya ke Retina
• Refraksi: pembelokan berkas cahaya pada bidang peralihan yang miring
• Refraksi diperankan kornea (terbesar) dan lensa • Derajat refraksi semakin meningkat sesuai dengan : 1. Rasio indeks bias dari kedua media transparan 2. Derajat kemiringan Penerapan Prinsip Pembiasan pada Lensa Kedalaman Fokus Sistem Lensa
Dasar mekanisme pin hole
Iris • Iris berfungsi membatasi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata • Terdapat 2 jenis otot: m. konstriktor pupil, m dilator pupil • M. konstriktor pupil dipersarafi saraf parasimpatis n III, m dilator pupil dipersarafi saraf simpatis Jalur Saraf Untuk Iris Refleks Cahaya Langsung&Konsensual Lensa Mata
• Daya Akomodasi (Kemampuan untuk mengatur kekuatan lensa)
Refraksi • Emetrop: mata normal • Miopia (rabun jauh): terjadi karena bola mata terlalu panjang atau kekuatan lensa terlalu kuat. Koreksi dengan lensa konkaf. • Hipermetropia (rabun dekat): terjadi karena bola mata terlalu pendek atau kekuatan lensa terlalu lemah. Koreksi dengan lensa konveks • Astigmatisma: kelainan refraksi mata yang menyebabkan bayangan penglihatan pada satu bidang difokuskan pada jarak yang berbeda dari bidang yang tegak lurus terhadap bidang tersebut. Terjadi karena lengkung kornea yang tidak rata pada salah satu bidang di mata. Koreksi dengan lensa silindris. Refraksi • Presbiopia (mata tua): terjadi karena berkurangnya daya akomodasi lensa, biasa pada usia antara 45-50 tahun. Koreksi dengan lensa konveks. • Strabismus (juling/cross eye): Kurangnya penyatuan mata dalam satu/lebih koordinasi penglihatan: horizontal, vertikal, atau rotasi. Terjadi karena pengaturan abnormal pada mekanisme fusi sistem penglihatan Penentuan Jarak Suatu Objek dari Mata-Persepsi Kedalaman • Seseorang dapat menentukan jarak dengan mata melalui tiga cara: 1. Ukuran bayangan dari objek yang telah dikenali dari retina 2. Penentuan jarak melalui pergerakan paralaks 3. Penentuan jarak melalui stereopsis- Penglihatan Binokular • Lapang pandang adalah lapang penglihatan yang dapat terlihat tanpa harus mengerakan kepala Penglihatan Binokular Retina Dilihat dengan Oftalmoskop Lapisan-Lapisan Di Retina Sel Fotoreseptor • Setiap lempeng memiliki banyak molekul fotopigmen • Fotopigmen mengandung protein opsin dan retinal (derivat vit A) (bagian dari fotopigmen yang mengabsorpsi cahaya) • Fotopigmen sel batang: rodopsin (skotopsin dan retinal) • Fotopigmen sel kerucut: Iodopsin (fotopsin dan retinal) Sel Batang&Sel Kerucut Distribusi Sel Batang&Kerucut Pada Retina Fovea Sentralis Diskriminasi 2 titik
• Konvergen: Lebih mudah mencapai ambang letup karena adanya sumasi,
dan diskriminasi 2 titik buruk • Kurang/tidak konvergen: Lebih sulit mencapai ambang letup, dan diskriminasi 2 titik baik Siklus Penglihatan Rodopsin-Retinal
• Dasar pengertian untuk rabun senja/nyctalopia/night
blindness dan untuk adaptasi gelap F O T O T R A N S D U K S I F O T O T R A N S D U K S I Adaptasi Gelap&Adaptasi Terang • Adaptasi gelap: Beberapa saat tidak dapat melihat ketika pindah dari tempat terang ke tempat yang gelap (berlangsung ± 20 menit). • Penyebabnya adalah cahaya pada ruangan terang, memecah banyak fotopigmen sehingga sensitivitas reseptor menurun dan perlu waktu untuk membentuknya kembali sampai akhirnya lama kelamaan orang tersebut dapat melihat dalam gelap. Adaptasi Gelap & Adaptasi Terang • Adaptasi terang: Mata sangat sensitif terhadap cahaya ketika berpindah dari tempat yang gelap ke terang, sehingga merasakan sensasi berupa cahaya yang sangat menyilaukan (berlangsung ± 5 menit). • Penyebabnya: banyak fotopigmen yang dibentuk pada saat gelap sehingga sensitivitas meningkat, ketika terkena sinar maka banyak fotopigmen yang terpecah pada waktu bersamaan (dirasakan silau), lama kelamaan sensitivitas menurun dan mata kembali dapat melihat dengan baik pada tempat yang terang. • Sebenarnya merupakan proses hilangnya adaptasi gelap. Penglihatan Warna Buta Warna • Normal : trichromats • Dichromats : Individu dengan dua jenis sel kerucut • Monochromats : Individu dengan satu jenis sel kerucut • Prot- : merah, deuter- : hijau, trit- : biru, anopia : buta • Dapat diperiksa dengan buku Ishihara Jalur Saraf Penglihatan Visual Field Visual Field A. Hilangnya penglihatan pada mata kanan. B. Bitemporal hemianopsia. C. Left homonymus hemianopsia. D. Left superior quadrantanopsia. E. Left homonymous hemianopsia with macular sparring. Gerak Bola Mata Gerak Bola Mata & Persarafannya Gerak Bola Mata & Persarafannya Jenis Gerakan Pada Mata • Terdapat 4: 1. Saccades 2. Smooth pursuit movements 3. Vestibular movements 4. Convergence movements Gerakan Fiksasi Pada Mata Cairan Serebrospinal (CSS) • Seluruh rongga otak dan medula spinalis memiliki kapasitas kira-kira 1600-1700 ml dan sekitar 150 ml kapasitas ini diisi oleh CSS. • Cairan ini terdapat di ventrikel otak, dalam sisterna di sekitar bagian luar otak dan dalam ruang subarachnoid sekitar otak dan medula spinalis • Dibentuk oleh: pleksus koroidalis (sebagian besar), permukaan ependimal dari ventrikel dan membran arachnoidal, dari otak melalui ruang perivaskular. • Diproduksi dengan kecepatan sekitar 500 ml/hari Arah aliran LCS : Ventrikel lateral (LCS dibentuk) foramen Monro Ventrikel III + sekresi ventrikel III aquaeduktus Sylvii Ventrikel IV foramen luschka foramen magendi Cysterna magna ruang subarachnoid villi arachnoidales sinus cerebralis
FLORA RUMIATI,S.Si, Mkes, Bagian Faal FK UKRIDA
Pembentukan & Absorpsi CSS Hubungan antara Tengkorak dan Jaringan Otak
• Nyeri kepala setelah pengambilan CSS pada pungsi lumbal terjadi
karena adanya tarikan pada pembuluh darah dan saraf Fungsi CSS • Melindungi jaringan otak terhadap trauma (terpenting) i. Berat otak menjadi lebih ringan dalam cairan CSS dibandingkan di udara (otak terapung di CSS) ii. Berfungsi sebagai peredam terhadap benturan iii. Tanpa ada CSS cedera ringan pada kepala akan mencederai jaringan otak • Sistem limfe jaringan otak Fungsi proteksi CSS • Karena adanya CSS harus trauma yang hebat yang dapat mencederai jaringan otak. • Cedera yang paling sering dapat mencederai jaringan otak adalah pada fraktur depresi, cedera sampai merobek pembuluh darah, countercoup injury. • Coup injury: Cedera otak pada bagian yang sama dengan trauma • Countercoup injury: Cedera otak pada bagian yang berlawanan dengan trauma Hidrosefalus • Adalah keadaan dimana terjadi kelebihan CSS dalam rongga tengkorak. • Dibagi menjadi: 1. Hidrosefalus komunikans (gangguan reabsorpsi) 2. Hidrosefalus non komunikans (Obstruksi) TEKANAN CSS • Tekanan normal pada saat berbaring pada posisi horizontal: 130 mm H2O (= 10 mm Hg), pada orang sehat→65 - 195 mm H2O • Tekanan CSS dipengaruhi oleh: Kecepatan pembentukan LCS (jarang) & Tahanan terhadap reabsorbsi (contoh: sumbatan oleh tumor, bekuan darah, sel darah putih) Pengukuran CSS - O.P. baring di sisi→ tek. LCS spinal = tek. LCS otak - Jarum panjang : tusuk ke ruang subarachnoid medula spinal antara procesus spinal L III - IV (punksi lumbal) - Hubungkan dengan pipa gelas → tinggi cairan di baca sebagai tekanan LCS (mm H2O) • Peningkatan tekanan intrakranial dapat juga diketahui dari adanya papiledema
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis