Anda di halaman 1dari 63

Tujuan Umum :

Mampu mengenali, memahami dan pengertian


tentang fisiologi biooptik dan indera penglihatan.
BIOOPTIK
TUJUAN KHUSUS
Mampu memahami dan menjelaskan:
1) Defenisi cahaya tampak sebagai salah satu
gelombang elektromagnetik
2) Spektrum cahaya tampak yang mampu dideteksi
manusia.
3) Sel-sel fotoreseptoer pada retina mendeteksi
cahaya dan mengubahnya menjadi listrik.
4) Jenis-jenis fotoreseptor dan perbedaanya.
5) Dampak gangguan fungsi fotoreseptor.
Tujuan khusus :
6. Kemampuan akomodasi mata sebagai bentuk
adaptasi terhadap jarak benda yang dilihat.
7.Refleks pupil sebagai bentuk adaptasi terhadap
intensitas cahaya dari benda yang dilihat.
8. Bagaimana berkas cahaya dilingkungan
difokuskan di retina dan peran akomodasi.
9. Respons listrik yg ditimbulkan oleh selsel
kerucut dan sel-sel batang.
10. Menjelaskan respons listrik dan fungsin bipolar,
horisontal, amakrin dan ganglion.
11. Mendefinisikan dan menjelaskan adaptasi gelap,
ketajaman penglihatan.
12. Menjelaskan jalur-jalur saraf yg berperan dalam
penglihatan warna.
13. Mengidentifikasi otot-otot yg terlibat dalam
gerakan bola mata.
14. Menyebutkan 4 jenis gerakan mata dan fungsi
masing2.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
MATA

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.


Yang dilakukan mata paling sederhana adalah hanya
mengetahui apakah lingkungan sekitarnya terang atau
gelap. Mata lebih kompleks dipergunakan untuk
memberikan pengertian visual.
 Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan
diterima.
 Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak
masuk ke bola mata.
 Kelopak mata (Palebra) berfungsi untuk
menutupi dan melindungi mata.
Organ dalam mata.

Bagian-bagian organ mata yang bekerjasama mengantarkan


cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat diolah
oleh sistem saraf . Bagian-bagian tersebut adalah:
Kornea Merupakan bagian terluar dari bola mata yang
menerima cahaya dari sumber cahaya.
Sklera Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih.
Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada insersi otot,
menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan iris :Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil.
Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian
mata yang lebih dalam. Pupil akan melebar jika kondisi
ruangan gelap, akan menyempit jika kondisi ruangan terang.
Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi
sebagai diafragma. Iris terlihat sebagai bagian yang berwarna
pada mata.
 Lensa mata , Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya
pada retina. Fungsi lensa adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya
jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari jauh), lensa akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang
dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

 Retina atau Selaput Jala, Retina adalah bagian mata yang paling peka
terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning.
Setelah dari retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

 Saraf optik => Saraf yang memasuki sel batang dan kerucut dalam retina,
untuk menuju ke otak.
 Palpebra =>melindungi mata dari cedera dan cahaya yang
berlebihan. Terdiri dari Palpebra superior dan inferior
Permukaan superficial ditutupi oleh kulit dan permukaan dalam
diliputi oleh membran mukosa (conjunctiva.)
 Conjunctiva membentuk ruang potensial yaitu saccus
conjunctivalis. sudut lateral fissura palpebra lebih tajam dari
medial. Sudut medial dan bola mata dipisahkan oleh rongga
(sacus lacrimalis) dan terdapat tonjolan kecil ( caruncula
lacrimalis)
 LAPISAN BOLA MATA
Mata tertanam pada adiposum orbitae, terdapat 3
lapisan :
Tunika fibrosa :
◦ Bagian posterior yang opak
◦ Sclera
◦ Bagian anterior yang transparan
◦ Cornea
 Tunika Vasculosa Pigmentosa :
◦ Choroidea
◦ Corpus Cilliary
◦ Iris dan pupil
◦ Tunika Nervosa : Retina
Otot-otot penggantung bola mata
Vaskularisasi bola mata

Ada 2 sistem vaskularisasi bola mata :


1. Sistem arteri siliar, terdiri dari :
•Arteri siliaris anterior (9)
•Arteri siliaris posterior brevis (7)
•Arteri siliaris longus (4)

2. Sistem arteri Sentralis


•Retina (12)
Persarafan

Saraf yang bertangung jawab terhadap mata manusia


adalah saraf optikus (Nervus II). Bagian mata yang
mengandung saraf optikus adalah retina. Saraf
optikus adalah kumpulan jutaan serat saraf yang
membawa pesan visual dari retina ke otak.
Sedangkan saraf yang menggerakkan otot bola mata
adalah saraf okulomotoris (Nervus III), saraf ini
bertanggungjawab terhadap pergerakan bola mata,
membuka kelopak mata, dan mengatur konstraksi pupil
mata.
Saraf lainnya yang mempengaruhi fungsi mata adalah saraf
lakrimalis yang merangsang dalam pembentukan air mata
oleh kelenjar air mata. Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak
tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata
yang encer.
Sistem cairan mata - Intraokular

Mata diisi dengan cairan intraokuolar, yang mempertahankan tekanan yang cukup
pada bola mata untuk menjaga distensinya. Cairan ini dibagi dua : Humor aqueous
(anterior lensa), Humor vitreus (posterior lensa & retina).

Humor aqueous berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk organ di
dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea, disamping itu
juga berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme pada kedua organ
tersebut. Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk mata dan
menimbulkan tekanan dalam bola mata/tekanan intra okuler.
Sirkulasi Aqueous Humor

Label: Anatomy, Eye, Physiology


CAHAYA SEBAGAI SALAH SATU GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

 Cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik


yang terdiri dari paket2 energi mirip partikel yang disebut
foton yang berjaLan dalam bentuk gelombang
 Fotoresptor dimata hanya peka terhadap panjang
gelombang 400-700 nm ( 1nm= seper miliar meter)
 Selain memiliki panjang gelombang bervariasi energi
cahaya juga bervariasi dalam intensitasnya yaitu
amplitudo atau tinggi gelombang,
 Gelombang cahya mengalami divergensi (memancar
keluar) kesemua arah dari setiap titik sumber cahaya.
 Gerakan maju suatu gelombang cahaya dalam arah
tertentu disebut sebagai berkas cahaya
 1
 BERKAS CAHAYA DIVERGENSI YANG MENCAPAI MATA HARUS
DIBELOKKAN KE DALAM AGAR DAPAT DIFOKUSKAN KEMBALI KE
SUATU TITIK (TITIK FOKUS) DI RETINA PEKA YG CAHAYA AGAR
DIPEROLEH BAYANGAN AKURAT SESUAI SUMBER CAHAYA
 MATA MENGUBAH ENERGI DLM BENTUK CAHAYA TAMPAK,
MENJADI POTENSIAL AKSI DI NERVUS OPTIKUS.
 >BERKAS-BERKAS CAHAYA YG MENGENAI RETINA
MENGHASILKAN POTENSIAL DI SEL BATANG DAN SEL KERUCUT.
 >IMPULS-IMPULS YG BERASAL DARI RETINA DIHANTARKAN KE
KORTEKS SEREBRI TEMPAT IMPULS INI MENGHASILKAN
SENSASI PENGLIHATAN.
2.
 >BERKAS CAHAYA BERBELOK JIKA BERJALAN DARI SUATU
MEDIUM DENGAN SATU DENSITAS KE MEDIUM DENGAN
DENSITAS YANG BERBEDA

 >BERBELOKNYA BERKAS CAHAYA DI SEBUT REFRAKSI, DAN


MERUPAKAN MEKANISME YANG MEMUNGKINKAN
SESEORANG MENGFOKUSKAN SECARA AKURAT BAYANGAN
KE RETINA

 >BEKAS BERKAS CAHAYA DARI SEBUAH OBJEK YANG


MENGENAI LENSA DARI JARAK LEBIH DARI PADA 6M
(20KAKI) DI ANGGAP SEJAJAR

 >BERKAS BERKAS DARI SEBUAH OBJEK YANG BERADA


LEBIH DEKAT DARI 6M AKAN MENGALAMI DIFERGENGSI
DAN KARNANYA BERFOKUS LEBIH DIBELAKANG SUMBU
UTAMA DIBANDINGKAN DENGAN FOKUS UTAMA.
Pada mata cahaya sebenarnya
mengalami refraksi di permukaan
anterior kornea dan di permukaan
anterior dan posterior lensa
Perlu dicatat bahwa bayangan diretina
terbalik (lihat gambar)
 Fungsi utama mata adalah memfokuskan berkas
cahaya dari lingkungan ke sel batang dan sel
kerucut,sebagai sel fotoreseptor retina .
 Fotoreseptor kemudian mengubah energi cahaya
menjadi sinyal listrik untuk ditransmisikan ke SSP.
 Fotoreseptor retina tersusun dalam rangkaian sangat
teratur sehingga informasi spasial dapat diambil dari
pola eksitasi fotoreseptor
 Retina mengandung dua tipe fotoreseptor :
1. sel batang
2. sel kerucut
Bagian saraf retina terdiri dari tiga lapisan sel peka
rangsang
1. Lapisan paling luar (paling dekat dengan koroid)
mengandung sel batang dan sel kerucut.
2. Lapisan tengah sel bipolar dan antar neuron –
neuron yang terkait
3. Lapisan dalam sel ganglion. Akson-akson sel
ganglion menyatu dan membentuk saraf optik yang
keluar dari retina.
 Sel batang (rods) ; untuk mendeteksi foton tunggal
cahaya untuk menfasilitasi penglihatan gelap
(penglihatan skotopik)
> distribusi sel batang pada retina berada
dibagian perifer. Setiap mata terdapat 120
juta sel batang
> Sel ini sangat pekah terhadap cahaya biru dan
hijau (panjang gelombang 510nm)
 Sel kerucut (cons) ; berfungsi optimal pada siang
hari dan memperantarai penglihatan warna
(penglihatan fotopik)
> Distribusi sel kerucut terkonsentrasi pada
retina bagian sentral, daerah ini memiliki derajat
visual yang tinggi
Tiap mata jumlah sel kerucut 6,5 juta, hanya sensitif
terhadap warna kuning dan hijau (550nm)
Fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut) terdiri dari tiga
bagian yaitu
1. Segmen luar ; untuk mendeteksi rangsangan cahaya
2. Segmen dalam ; mengandung perangkat metabolik
sel
3. Terminal sinaps; berfungsi dalam pelepasan
neurotansmiter, bergantung pada luasnya pajanan
cahaya terang atau gelap yang dideteksi oleh
segmen luar.
 Perubahan potensial yang memicu potensial aksi di retina
ditimbulkan oleh efek cahaya pada senyawa - senyawa foto
sensitif sel batang dan sel kerucut
 Ketika cahaya diserap oleh sel kerucut dan sel batang ini,
strukturnya pun berubah hal ini memicu aktifitas saraf
 Potensial reseptor di fotoreseptor dan respons listrik sebagian
besar dari element saraf retina yang bersifat lokal dan
potensialnya berjenjang (graded potential)
 Hanya di sel ganglion dihasilkan potensial aksi; tuntas atau
gagal.
 Respon sel kerucut, sel batang dan sel horizontal adalah
hiperpolarisasi, sedang respon sel bipolar adalah
hiperpolarisasi atau depolarisasi dan sel amakrin
menghasilkan potensial depolarisasi yang berfungsi sebagai
potensial generator untuk dijalarkan.
 daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk
memfokuskan objek tersebut.
 Untuk memfokuskan objek pada retina lensa mata memegang
peranan penting, kornea mempunyai fungsi memfokuskan objek
secara tetap berada pada bola mata. Selama mata melihat jauh
tidak terjadi akomodasi. Makin dekat benda yang dilihat semakin
kuat mata atau lensa berakomodasi.
 Usia makin tua daya akomodasi semakin turun ini disebabkan
elastisitas lensa semakin berkurang.
 Mekanisme akomodasi ditentukan oleh bentuk dan fokus lensa
mata yang dipengaruhi oleh serabut otot-otot siliaris dibawah
kontrol parasimpatik (nervus okulomotorius, NKIII)
 Ketika mata harus berfokus pada objek yang letaknya dekat maka
cincin otot siliaris akan terangsang dan berkontraksi disekitar lensa.
Gerakan sfingter ini memungkinkan lensa memiliki bentuk yang
lebih bulat dan terjadi pergerakan fokus.
 > Dalam keadaan mata istirahat lensa
dipertahankan dlm keadaan tetap relatif datar
yg diatur oleh 70 ligamen suspensorium yg
melekat sekeliling lensa secara radial.
 > juga lensa ini diatur oleh otot-otot siliaris,
sehingga kontraksi salah satu serat otot siliaris
akan mengendurkan ligamen kapsul lensa dan
lensa menjadi lebih cembung(elastisitas).
 > AKOMODASI diatur oleh saraf parasimpatis.
Perangsangan serat saraf parasimpatis menyebabkan
kontraksi kedua set otot siliaris. Selanjutnya akan
mengendurkan ligamen lensa. Sehingga lensa menjadi
lebih tebal/cembung daya biasnya meningkat. Dengan
meningkatnya daya bias maka mata mampu melihat
obyek yg lebih dekat.
 >semakin dekat obyek kearah mata  maka impuls
parasimpatis yg sampai keotot siliaris harus
ditingkatkan secara progresif agar obyek tetap dpt
dilihat dgn jelas
•Mata mefokuskan bayangan
pada retina
•Sistem saraf mata untuk
memberi informasi ke otak
Ada tiga komponen •Korteks penglihatan salah
pada penginderaan
penglihatan ;
satu bagian yang untuk
menganalisa penglihatan
tersebut
 Iris Merupakan lapisan fibrosa berpigmen dengan apertura
(pupil) pada bagian tengahnya untuk mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke dalam mata
 Diameter pupil ditentukan oleh dua kelompok otot polos
dibawah kontrol saraf otonom
 Cincin otot sfingter yang didesain oleh serabut parasimpatik
postganglionik dari ganglion siliaris akan mengurangi
diameter pupil ketika berkontraksi (mengalami miosis)
 Kelompok otot radial yang ke dua dikendalikan oleh serabut
simpatik postganglionik yang berasal dari ganlion servikalis
superior pupil melebar (mengalami midriasis)
 Perubahan diameter pupil merupakan respons terhadap
jumlah cahaya yang jatuh pada sel ganglion yang fotosensitif
dengan spesialisasi khusus dan berada dalam retina (refleks
cahaya pupil)
Serat – serat saraf
optik yang
membawa impuls
Ketika cahaya yang memicu reflek
diarahkan kesalah satu pupil ini
Refleks pupil adalah
mata pupil meninggalkan
sebagai bentuk
berkontriksi (respons traktus optikus.
adaptasi terhadap cahaya langsung), Dikedua sisi serat –
intensitas cahaya sedang pupil dimata serat saraf ini
dari benda yang yang lain juga masuk ke otak
dilihat. berkontriksi (respons tengah melalui
cahaya konsensual). brakium kolikulus
superior dan
berakhir di nukleus
pretektalis.
Lapisan tengahnya
tersususn oleh
Kornea tersususn
serabut kolagen
dari lapisan
Cahaya memasuki bersama dengan
transparan yang
mata lewat kornea keratinosit
tipis dan dibatasi
diinerfasi saraf
oleh epitelium
sensosik, A
faskuler
 Berisi Humor aquoes yang disekresikan ke dalam
kamera okuliposterior oleh epitelium siliaris
 Cairan ini mengalir melewati pupil ke dalam kamera
okuli anterior dan kemudian lewat kanalis Schlemm
kemudian dialirkan keluar-> kedalam sistem vena
cairan ini diproduksi terus menerus untuk
memberikan nutrien kepada kornea dan
menciptakan tekanan positif sebesar 8-22mmHg
untuk menstabilkan kurfatura kornea
Merupakan substansi
gelatinosa yang tersusun dari
air dan protein. Berfungsi
menahan retina agar tetap
melekat pada sklera pada
tekanan yang sedikit positif
 Retina tersusun dari lapisan – lapisan yang
mengandung beragam sel dan prosesus saraf
 Lapisan nukleus luar mengandung fotoreseptor (sel
batang dan sel kerucut)
 Lapisan nukleus dalam mengandung badan sel dari
berbagai jenis antar neuron eksitatorik dan
inhibitorik (sel bipolar, sel horizontal, dan sel
amakrin).
 Lapisan sel ganglion yang merupakan neuron
keluaran (output) satu – satunya diretina yang akson
– aksonnya membentuk nervus optikus
 Sel batang dan sel kerucut bersinaps dengan sel
bipolar sedangkan sel bipolar bersinaps dengan sel
ganglion
 Sel horizontal menghubungkan sel fotoreseptor ke
sel fotoreseptor lain
 Sel amakrin menghubungkan sel – sel ganglion satu
sama lain, juga sel amakrin membentuk koneksi di
ujung sel bipolar
 Mata digerakan didalam orbital oleh enam otot
mata yang disarafi oleh nervus okulomotorius,
nervus troklearis dan nervus abdusen
 Ketika mata berputar ke arah hidung : Otot oblikus
menarik kearah medial, muskulus oblikus inferior
menggerakannya keatas dan muskulus oblikus
superior menggerakannya kebawah
 Ketika berputar ke lateral : M. rektus superior
menggerakannya keatas dan M. rektus inferior
menggerakannya kebawah.
Terdapat empat jenis
gerakan mata masing –
masing dikendalikan oleh
sistem saraf yang
berbeda :

1. gerakan 2. gerakan
menyentak membuntuti 3. gerakan
yang halus vestibular 4. gerakan
mendadak (smooth pursuit penyesuaian konvergensi atau
(sakade) movement) terhadap gerakan membawa
rangsangan atau sumbu – sumbu
gerakan penyesuain penglihatan ke arah
yang terjadi sebagai satu sama lain
respon terhadap sewaktu perhatian
rangsangan
ditujukan kepada
objek
 Jika seseorang dari lingkungan terang ke lingkungan
gelap, retina secara perlahan menjadi lebih sensitif
terhadap cahaya penurunan ambang penglihatan ini
disebut dengan adaptasi gelap.
 Adaptasi ini hampir maksimal dalam waktu 20 menit
 Ketika seseorang secara mendadak berpindah dari
lingkungan gelap ke terang cahaya akan terlihat
intens bahkan menyebabkan rasa tidak nyaman,
ambang penglihatan meningkat
 Adaptasi ini berlangsung sekitar 5 menit dan disebut
adaptasi terang
 Berbagai warna yang berbeda terlihat: memerlukan
dua atau lebih pigmen untuk memberikan sinyal
yang maksimal pada panjang gelombang yang
berbeda
 Penglihatan warna memerlukan tiga tipe sel kerucut
yang masing – masing mengandung pigmen visual
yang berbeda, semuanya mengandung pigmen 11-
cis retinal sebagai kromofor
 Sel kerucut S memberikan respons maksimal
terhadap panjang gelombang yang pendek (biru
ungu 420nm)
 Sel kerucut M terhadap panjang gelombang sedang
(hijau kuning 530nm)
 Sel kerucut L terhadap panjang gelombang panjang
(kuning merah 560nm)
 Sel batang hanya mengandung satu pigmen visual
saja
 Otak menyimpulkan warna dari data strim yang
keluar dari retina

Anda mungkin juga menyukai