Rehabilitasi

Neuromuskular
dr. Edbert Wreksoatmodjo,
SpKFR, MSc
 Formal Education

• Faculty of Medicine – Universitas Padjajaran Bandung

(2007)
• Master of Science, Medicine, Sports and Health – Univ.
College London, London UK (2014)
• Physical Medicine and Rehab Program – Univ.
Indonesia Jakarta (2018)

Medical Practice:

• Physio Medical Clinic, Jakarta

• RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta
dr. Edbert Wreksoatmodjo, Sp.KFR,
MSc
 Apa itu Rehabilitasi Medik?
Layanan medis yang bertujuan mengembangkan kemampuan fungsional
dan psikologis seorang individu dan mekanisme kompensasinya sehingga
ia dapat mencapai kemandirian dan menjalani hidup secara aktif.
Kegiatan pelayanan kesehatan secara utuh dan terpadu melalui Tindakan
medik agar dapat mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin.

Wahyuni LK, Tulaar A. Perdosri White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. 2012. Jakarta
 Stroke – Brain
Osteoarthritis – Joint

International Fraktur kompresi –

Vertebrae, spinal cord
Bekerja
Beribadah
Rekreasi

Classification
Berjalan
Komunikasi
ADL

of Functioning,
Disability And Kekuatan otot
Bicara
Mikturisi

Health
Facilitator / Barrier
Keluarga Comorbid
BPJS Psikologis
Ekonomi
 Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

Fisioterapis

Tim Terapi Okupasi

Rehabilitas Terapi Wicara

i Medik Orthotis dan Prostetis

Psikolog

Pekerja sosial medik

 Penyakit Neuromuskular
• Herniated Nucleus Pulposus • Myopathy
• Stroke • Dysphagia
• Spinal Cord Injury • Neurogenic Bladder
• Brachial Plexus Injury • Neurogenic bowel
• Traumatic Brain Injury • Erectile Dysfunction
• Neuropathy • Carpal Tunnel Syndrome
• Motor Neuron Disease • Dan banyak lagi
• Parkinson
Fungsi Yang Terganggu pada Penyakit
Neuromuskular
Awareness Cognitive Communication Vision

Fine motor –
Swallowing Gross motor Ambulation
(ADL)

Sensation Micturition Defecation Sexual function

Pria 55 tahun, pekerja kantoran
Kelemahan sisi
tubuh kiri • Tidak bisa jalan karena lemah • Ingin Kembali kerja
tubuh • Mampu makan sendiri
Masuk ke IGD
• Makan kadang tersedak dengan tangan kiri
Dirawat dengan • Tidak bisa kontrol BAK dan • Ambulasi mandiri dengan
diagnosis BAB alat bantu, cepat lelah
Stroke iskemik • ADL sehari-hari tergantung • Belum berhubungan seksual
hemiparesis kanan berat sejak sakit
Kesulitan menelan • Tidak bisa makan, mandi,
toilet, pakai baju sendiri

Discharge >6 bulan

Day 1

Rehabilitasi Fase Rehabilitasi Fase Rehabilitasi Fase

Akut Sub Akut Kronik
 Fase akut (0-2 minggu)

• Goal: meminimalkan gejala sisa dengan membantu

perbaikan perfusi otak serta mencegah komplikasi
yang dapat terjadi akibat stroke maupun tirah baring,

Fase
agar tercapai pemulihan fungsional yang optimal

Fase subakut (2 minggu-6 bulan)

Rehabilitas • Goal: mengoptimalkan pemulihan fungsional sesuai

dengan kondisi dan keparahan stroke, berdasarkan

i Stroke prinsip motor learning dan brain plasticity

Fase kronik (>6 bulan)

• Goal: mengoptimalkan aktivitas pasien berdasarkan

fungsi yang ada, mempertahankan kemampuan
fungsional yang sudah ada, mencegah komplikasi

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Stroke Rehabilitation Pathway

Platz T, ed. Clinical pathways in stroke rehabilitation.

WFNR: Springer, 2021
Rehabilitasi Fase Akut
Rehabilitasi
Fase Akut
• Menjaga kestabilan hemodinamik
dan neurologis
• Optimalkan oksigen
• Bed recline
• Positioning
• Pencegahan komplikasi
(decubitus, kontraktur)
 Mobilization Post Stroke
• Physiologic deconditioning accompanies both acute medical illness and
prolonged bed rest
• Preventing techniques include:
1. Early mobilization
2. Early and gradually increasing participation in rehabilitation
3. Implementation of a schedule that balances rest and activity
• Mobilization involves a set of physical activities that may be started passively
but that quickly progress to achieve participation by the patient
• Specific tasks include: (timing and progression depend on the patient’s
condition)
1. Turning from side to side in bed and changing position
2. Sitting up in bed
3. Transferring to a wheelchair
4. Standing and walking
5. Self-care activities include self-feeding, grooming, and dressing
Cifu DX, ed. Braddom’s physical medicine and rehabilitation. Philadephia: Elsevier, 2021.
Rehabilitasi Fase Sub Akut
Rehabilitasi Fase Subakut
• Gangguan Komunikasi 
• Terapi wicara: terapi oromotor, neuropsikologi kognitif, latihan fonasi, latihan
artikulasi, constraint induced language therapy, alternative communication
• Edukasi keluarga: modifikasi komunikasi, bahasa tubuh, alat bantu
Rehabilitasi
Fase Subakut
• Gangguan Menelan
• Pastikan feeding aman,
uji fungsi menelan (TOR
BSST, FEES, VFSS)
• Modifikasi kepadatan
makanan
• Terapi latihan
• Teknik kompensasi
• Electrical stimulation
• Biofeedback

Eiichi Saitoh. Overview of Dysphagia Rehabilitation. 2021

Eiichi Saitoh. Overview of Dysphagia Rehabilitation. 2021
Rehabilitasi Fase Subakut
Gangguan Ambulasi
• Evaluasi
• Pemilihan ambulasi yang aman: wheelchair? Walker? Cane?
• Kekuatan motorik
• Sensorik
• Balance
• Intervensi
• Manual terapi (Bobath method)
• Latihan penguatan
• Body weight support treadmill training
• Robotic Rehabilitation
• Electrical stimulation
• Orthosis : AFO for drop foot
• VR rehabilitation
• Gait training

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
Gangguan Ambulasi
• Evaluasi
• Pemilihan ambulasi yang aman: wheelchair? Walker? Cane?
• Kekuatan motorik
• Sensorik
• Balance
• Intervensi
• Manual terapi (Bobath method)
• Latihan penguatan
• Body weight support treadmill training
• Robotic Rehabilitation
• Electrical stimulation
• Orthosis : AFO for drop foot
• VR rehabilitation
• Gait training

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
Gangguan Ambulasi
• Evaluasi
• Pemilihan ambulasi yang aman: wheelchair? Walker? Cane?
• Kekuatan motorik
• Sensorik
• Balance
• Intervensi
• Manual terapi (Bobath method)
• Latihan penguatan
• Body weight support treadmill training
• Robotic Rehabilitation
• Electrical stimulation
• Orthosis : AFO for drop foot
• VR rehabilitation
• Gait training

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
Gangguan Ambulasi
• Evaluasi
• Pemilihan ambulasi yang aman: wheelchair? Walker? Cane?
• Kekuatan motorik
• Sensorik
• Balance
• Intervensi
• Manual terapi (Bobath method)
• Latihan penguatan
• Body weight support treadmill training
• Robotic Rehabilitation
• Electrical stimulation
• Orthosis : AFO for drop foot
• VR rehabilitation
• Gait training

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
• Gangguan ADL / Fine motor
• Constraint Induced Movement Therapy (CIMT)
• Mirror therapy
• Mental imagery training
• Repetitive task-specific training
• Biofeedback
• Functional electrical stimulation
• ADL training
• VR therapy

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
• Gangguan ADL / Fine motor
• Constraint Induced Movement Therapy (CIMT)
• Mirror therapy
• Mental imagery training
• Repetitive task-specific training
• Biofeedback
• Functional electrical stimulation
• ADL training
• VR therapy

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
• Gangguan Miksi
• Retensio urine? Inkontinensia?
• Clean Intermittent catherization
• Voiding diary
• Behaviour training
• Posterior tibial nerve stimulation
• Gangguan Defekasi
• Konstipasi? Inkontinensia
• Modifikasi diet
• Physical activity
• Bowel training
• Biofeedback
• Digital stimulation, evakuasi manual
• Laxative

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
• Gangguan Miksi
• Retensio urine? Inkontinensia?
• Clean Intermittent catherization
• Voiding diary
• Behaviour training
• Posterior tibial nerve stimulation
• Gangguan Defekasi
• Konstipasi? Inkontinensia
• Modifikasi diet
• Physical activity
• Bowel training
• Biofeedback
• Digital stimulation, evakuasi manual
• Laxative

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
• Gangguan Dekondisi Kardiorespirasi
• Uji fungsi kardiorespirasi: 6 minute walking test, Cycle ergometer
• Exercise training
• Breathing exercise – incentive spirometri
• Chest expansion exercise

• Gangguan Fungsi Luhur

• Edukasi keluarga
• Teknik kompensasi
• Terapi Okupasi
• Latihan ADL
Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014
Rehabilitasi Fase Subakut
• Tatalaksana / pencegahan komplikasi
• Spastisitas
• Manual therapy
• Stretching
• Shockwave therapy
• Botox
• Subluksasi bahu / nyeri bahu
• Arm sling / shoulder support
• Edukasi caregiver
• Terapi modalitas: US, TENS, Diathermy, Laser
• Electrical stimulation

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Rehabilitasi Fase Subakut
• Tatalaksana / pencegahan komplikasi
• Ulkus decubitus  mobilisasi
• Tromboemboli  mobilisasi
• Nyeri paska stroke  pain management
• Jatuh  mobilisasi aman
• Post stroke fatigue  Rehabilitasi kardiorespirasi
• Sexual problems  Rehabilitasi seksual
• Infeksi  Feeding yang aman

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Sex and Intimacy after Stroke: Recommendations from the 2013 AHA Consensus Document
Rehabilitasi Fase Kronik
 Rehabilitasi Fase Kronik

• Specific task training

• Latihan adaptasi
• Penggunaan alat bantu
• Cardiorespiratory fitness
• Olahraga untuk pencegahan stroke berulang

Panduan Rehabilitasi Stroke. Perdosri. 2014

Return to
Community
Edukasi Caregiver
• Penyakit neuromuscular kebanyakan kronik, berikan pengertian
mengenai prognosis dan perjalanan penyakit ke pasien dan caregiver
pasien
• Edukasi mengenai limitasi pasien dan kemungkinan komplikasi pasien
• Buat planning perawatan jangka panjang dengan caregiver
• Pertimbangkan faktor biaya, tenaga, waktu, psikologis
• Perhatikan caregiver burden, dan hati-hati terhadap burnout
Take Home Message
• Perawatan pasien tidak hanya life saving, tapi juga quality of life
• Perawatan pasien kronik baiknya dilakukan multidisiplin
• Rehabilitasi neuromuskular luas sekali, banyak yang harus dievaluasi
dan dipertimbangkan
• Program rehabilitasi dapat masuk di fase akut - kronik
• Jangan lupakan peran keluarga /caregiver
 Dr. Edbert @dr.edbert

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Email: edbert.wreksoatmodjo@gmail.com