Anda di halaman 1dari 36

SPEECH DELAY

(KETERLAMBATAN BICARA)
IDENTITAS PASIEN

Nama : Al Kifa khaira


Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 19-02-2013
Usia : 6 tahun 5 bulan 26 hari
No. RM : 891669
Poli : 13-08-2019
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama : anak hanya bisa mengucapkan maksimal tiga kata
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien anak perempuan berumur 6 tahun dirujuk dari Rumah Sakit Thalia
Gowa ke Bagian Neuro Dengan diagnosa epilepsi. Anak memiliki riawayat kejang
yang tanpa diserati dengan demam sejak 2 tahun yang lalu, ada riwayat minum asam
valproat 15 mg/kgbb/hari selama 3 bulan. Kemudian pasien dikonsul ke Bagian
Tumbuh Kembang anak dengan keluhan anak hanya bisa mengucapkan maksimal tiga
kata. Keterlambatan tersebut disaari orang tuanya saat pasien berumur 4 tahun.
Riwayat menyusui : ASI sampai umur 6 bulan
Riwayat imunisasi : lengkap
Riwayat Penyakit sebelumnya : Tidak ada.
Riwayat keluarga : Tidak ada keluarga ataupun orang terdekat dengan keluhan yang
sama
IDENTITAS ORANG
TUA
Ayah : Husril Ibu : Mirdawati
Tanggal Lahir : 26 Februari 1992 Tanggal Lahir : 24 Juli 1992
Anak ke 5 dari 8 saudara Anak 1 dari 2 bersaudara
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia Suku Bangsa : Indonesia
Perkawinan 1 Perkawinan 1
Umur Menikah : 20 tahun Usia menikah : 19 tahun
Pendidikan : SMP Umur saat Hamil : 23 tahun
Pekerjaan : Petani Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Riwayat Prenatal
Ibu pasien rutin kontrol ke dokter, rutin mengkonsumsi vitamin, dan
obat penambah darah.
Riwayat Natal
Lahir secara SC karena panggul sempit, Ditolong oleh dokter BBL :
1900gr, PB : Lupa , LK : lupa, segera menangis dan usia gestasi 36 minggu
Riwayat Postnatal
Tidak ada penyakit setelah lahir, Kuning (-), Biru (-), Kejang (+)
dengan frekuensi 3 kali pertahun, Trauma lahir tidak ada.
STATUS NEONATAL
Tempat lahir : Rumah Sakit
Ditolong Oleh : Dokter
Lahir : SC
Segera Menangis : Pasien segera menangis
BBL : 1900 gram
PBL : Lupa
Riwayat IMD : Ya
Vitamin K : Ya
Kurang Bulan, Kecil Masa Kehamilan
STATUS IMUNISASI

Riwayat imunisasi lengkap sesuai usia


Belum booster
PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan Umum: Baik • LK : 45 cm ( 48 – 54 cm)
Kesadaran: Compos Mentis • BB/TB : 16/19 = 84,21%
(Gizi kurang)
Tanda Vital: • BB/U : 16/23 = 69,56
• TD : 90/60 mmHg %(Berat Badan Kurang)
• Nadi : 98 kali/ menit • TB/U : 112/121 = 92.56%
• Napas : 30 kali/ menit (Perawakan Normal)
• Suhu : 36.8 C
Skala nyeri : 0 FLACC
Status Gizi:
• BB : 16 kg
• PB/TB : 112 cm
BB actual/BB ideal x 100% =
16 kg/23 kg x 100% =
69,56% (berat badan
kurang)
TB actual/TB ideal x 100% =
112 cm/119 cm x 100% = 94.11%
Perawakan Normal (90-100%)
BB actual / BB ideal untuk TB x 100% =
16 kg/ 19 kg x100% = 84,21 % (gizi
kurang)

BB ideal : 19 kg
LK : 45 cm
(Mikrocephal)
( Normal : 48 – 54 cm)
PEMERIKSAAN FISIS
Pucat : tidak ada Ubun-ubun besar : sudah menutup
Sianosis : tidak ada Hidung : rhinore tidak ada
Ikterus : tidak ada Bibir : kering
Turgor : Baik Lidah : normal
Kulit : Normal Mulut : stomatitis (-)
Edema : tidak ada Caries : tidak ada
Kepala : normocephal Gigi : intact, normal
Muka : simetris Tenggorok : Hiperemis (-)
Rambut : Hitam Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
Telinga : perdarahan telinga (-) Leher : kaku kuduk tidak ada
Mata : perdarahan subkonjungtiva
(-)
PEMERIKSAAN FISIS
Thoraks : Paru

• Bentuk : simetris kiri-kanan • PP : simetris kiri-kanan

• Payudara : tidak ada kelainan • PR : sela iga kiri sama dengan kanan

Jantung • PK : batas paru hepar intercostal IV


kanan, batas paru belakang kanan vertebra
• PP : ictus cordis tidak tampak
thoracal X, batas paru belakang kiri vertebra
• PR : thrill tidak teraba thoracal XI

• PK : batas atas intercostal III • PD : Bunyi pernapasan vesikuler, bunyi


kiri, batas kanan linea tambahan wheezing (-) dan ronkhi (+)

parasternalis kanan, batas kiri


linea midclavicularis kiri

• PD : Bunyi jantung I/II murni


reguler, bising tidak terdengar
PEMERIKSAAN FISIS
Abdomen Kelenjar limfa : Limfadenopati (-)

• PP : datar, ikut gerak napas Alat kelamin : tidak ada kelainan

• PD : peristaltik kesan normal Kol. Vertebralis : scoliosis tidak ada, gibbus

• PR : tidak teraba massa, lien tidak ada

dan hati tidak teraba, tidak ada Refleks fisiologis : KPR ada/ada, BPR ada/ada,
nyeri tekan epigastrium APR ada/ada, TPR ada/ada. Kesan normal

• PK : timpani Refleks patologis : babinski, gordon, chaddock,


oppenheim tidak ada
PEMERIKSAAN
DENVER II

• Motorik kasar: sesuai usia


kronologis
• Motorik halus: sesuai usia
kronologis
• Bahasa: sesuai usia 3 tahun 5 bulan
• Personal sosial: sesuai usia
kronologis

Kesan : Speech delay et causa


epilepsi + mikrocephal
PEMERIKSAAN PSC
(PEDIATRIC SYMPTOMP
CHECKLIST)
Sasaran usia 4 – 16 tahun

Total = 2 (Normal <24)


ASSESMENT
Speech delay et causa epilepsi dan
microcephal

PLANNING
Pemeriksaan Darah Rutin dan Feritin
BICARA  Representasi dari bahasa
BAHASA  Pesan yang berisi pembicaraan
KETERLAMBATAN BICARA

• Kemampuan berbicara seorang anak yang


berada di bawah tingkat normal jika
dibandingkan dengan kemampuan anak yang
seusia dengannya
• Salah satu penyebab gangguan perkembangan
yang paling sering ditemukan pada anak
EPIDEMIOLOGI

• 5 – 10% pada anak sekolah


• Paling sering pada usia 3-16 tahun
• Laki-laki > Perempuan
PENYEBAB SPEECH DELAY
PADA ANAK
• Gangguan pendengaran • Faktor lingkungan –
lingkungan yang sepi
• Kelainan organ bicara
• Status ekonomi sosial
• Retardasi mental
• Teknik komunikasi dan
• Genetik herediter dan pengajaran yang salah
kelainan kromosom
• Sikap orang di lingkungan
• Kelainan sentral (otak) yang tidak menyenangkan
• Autisme • Harapan orang tua yang
• Mutisme selektif berlebihan terhadap anak
• Alergi makanan • Anak kembar
• Bilingual
GANGGUAN KELAINAN ORGAN
PENDENGARAN BICARA

• Penyebab : infeksi, trauma • Lidah pendek,


atau kelainan bawaan
• Kelainan bentuk gigi dan
• Kelainan bawaan: kelainan mandibula (rahang bawah)
genetik, infeksi ibu saat
• Bibir sumbing
kehamilan, obat-obatan yang
(palatoschizis/cleft palate)
dikonsumsi ibu saat hamil,
riwayat ketulian dalam • Deviasi septum nasi
keluarga • Adenoid
• Pada bayi : infeksi berat, • Kelainan laring
infeksi otak, pemakaian obat-
obatan tertentu atau kuning
yang berat (hiperbilirubin)
ALERGI MAKANAN LINGKUNGAN

• Kurangnya stimulasi dari


• Bisa mengganggu fungsi
lingkungan
otak
• Lingkungan yang sepi
• Mengakibatkan gangguan
perkembangan; gangguan • Child abuse
bicara
• Asupan gizi
• Biasanya terjadi pada
• Pendidikan yang berlebihan
manifestasi alergi pada
yang tidak sesuai dengan usia
gangguan pencernaan dan
anak
kulit
• Teknik komunikasi yang salah
• usia < 2 tahun
• Sikap tidak menyenangkan di
sekitar anak
• Penggunaan dua bahasa
TANDA & GEJALA
• Pengucapan anak yang tidak jelas
• Berkomunikasi hanya dengan menggunakan bahasa isyarat
• Orang tua/orang disekitarnya kurang dapat memahami anak
• Anak dapat memahami apa yang dibicarakan orang lain.
(masalah pendengaran telah disingkirkan)
• Masalah perilaku, sosial & emosional
• Gangguan membaca dan belajar
• Sulit berinteraksi sosial dengan teman seusia
TANDA BAHAYA GANGGUAN
KOMUNIKASI
4 – 6 BULAN : 12 – 15 BULAN :
• Tidak menirukan suara yang • 12 bulan, belum menunjukkan
dikeluarkan orang tuanya; mimik;
• Pada usia 6 bulan belum tertawa • 12 bulan, belum mampu
atau berceloteh mengeluarkan suara;
• 12 bulan, tidak menunjukkan
8 – 10 BULAN : usaha berkomunikasi bila
membutuhkan sesuatu;
• Usia 8 bulan tidak mengeluarkan
suara yang menarik perhatian; • 15 bulan, belum mampu
memahami arti "tidak boleh" atau
• Usia 10 bulan, belum bereaksi "daag“;
ketika dipanggil namanya;
• 15 bulan, tidak memperlihatkan 6
• 9-10 bln, tidak memperlihatkan mimik yang berbeda;
emosi seperti tertawa atau
menangis • 15 bulan, belum dapat
mengucapkan 1-3 kata
18 – 24 BULAN 30 – 36 BULAN

• 18 bulan, belum dapat • 30 bulan, tidak dapat dipahami


oleh anggota keluarga
menucapkan 6-10 kata
• 36 bulan, tidak menggunakan
• 18-20 bulan, tidak menunjukkan ke kalimat sederhana, pertanyaan
sesuatu yang menarik perhatian; dan tidak dapat dipahami oleh
orang lain selain anggota keluarga
• 21 bulan, belum dapat mengikuti
perintah sederhana 3 – 4 TAHUN
• 24 bulan, belum mampu • 3 tahun, tidak mengucapkan
merangkai 2 kata menjadi kalimat kalimat, tidak mengerti perintah
verbal dan tidak memiliki minat
• 24 bulan, tidak memahami fungsi bermain dengan sesamanya
alat rumah tangga seperti sikat gigi • 3,5 tahun, tidak dapat
dan telepon menyelesaikan kata seperti "ayah"
diucapkan "aya“
• 24 bulan, belum dapat meniru
tingkah laku atau kata-kata orang • 4 tahun, masih gagap dan tidak
dapat dimengerti secara lengkap
lain
• 24 bulan, tidak mampu
meunjukkan anggota tubuhnya bila
ditanya
DIAGNOSIS
Anamnesis (+ observasi) Pemeriksaan Fisis
(+ pemeriksaan neurologis dasar)
-Riwayat prenatal, perinatal &
postnatal - TB, BB, LK
-Riwayat keluarga dengan - Pemeriksaan fisik umum
keterlambatan bicara - Pemeriksaan neurologis dasar
-Observasi cara berjalan,
penampilan wajah, bentuk
kepala, proporsi tubuh, Pemeriksaan Penunjang
pandangan mata, komunikasi, -Skrining perkembangan
cara bicara, interaksi dgn
lingkungan, perilaku dll. -Darah rutin
-Foto toraks
-USG
-CT scan
KRITERIA DIAGNOSIS (PPDGJ III)
Gangguan-gangguan yang termasuk dalam F80-F90 umumnya mempunyai
gambaran sebagai berikut:
a) onset bervariasi selama masa bayi atau masa kanak-kanak;
b) adanya hendaya atau kelambatan perkembangan fungsi -
fungsi yang berhubungan erat dengan kematangan biologis
darisusunan saraf pusat;
c) berlangsung secara terus-menerus tanpa adanya remisi
dan kekambuhan yang khas dari banyak gangguan jiwa.
Pada sebagian besar kasus fungsi-fungsi yang dipengaruhi termasuk
bahasa, keterampilan “visuo-spatial” dan atau/koordinasi motorik.
Yang khas adalah hendayanya berkurang secara progresif dengan
bertambahnya usia anak (walaupun defisit yang lebih ringan sering menetap
sampai masa dewasa).
PERKEMBANGAN ANAK NORMAL
(DENVER II)
Bahasa/Bicara/Komunikasi P90 (DENVERII)

Tertawa 3.1 bulan

Berteriak, mengoceh 4.3 bulan

Memanggil mama, papa 13.3 bulan

Bicara 2 kata 16.5 bulan

Bicara 6 kata 21.4 bulan

Menunjuk gambar 23.6 bulan


PENATALAKSANAAN
• Skrining perkembangan setiap 3 bulan / 6 bulan – KPSP
• Edukasi – orangtua, keluarga, guru, individu terdekat
di sekitar anak
- jauhi anak dari televisi, gajet
• ASUH – pemberian nutrisi yang cukup
• ASIH,
• ASAH – sering memberi stimulasi pada anak,
- mengajak anak bicara
• Terapi wicara
• Penatalaksanaan penyebab :
– Penggunaan alat bantu dengar
- Operasi kelainan anatomi organ bicara
DIAGNOSA BANDING

• Gangguan Autisme
• Retardasi Mental
PROGNOSIS
• Keterlambatan bicara fungsional ; usia >2 tahun
akan membaik
• Keterlambatan bicara nonfungsional harus
dilakukan stimulasi dan intervensi dengan cepat
• Semakin dini mendeteksi keterlambatan bicara 
semakin baik kemungkinan pemulihan gangguan
tersebut
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai