Anda di halaman 1dari 16

NEURODIAGNOSTIK

Nada Anggarda Paramitha (1102016149)


Najla Quratuain (1102013205)
Naraswari Ramadhiastuti A. (1102014188)
Narumi Anastasya Kakiuchi (1102015159)
Naufal Rizky Fadhil Hakim (1102016152)
Pembimbing:
dr. Ida Ratna Nurhidayati, Sp.S
1. BERDASARKAN PEMBAGIAN ANATOMI SISTEM SARAF, APA SAJA PEMERIKSAAN
PENUNJANG YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS
BERDASARKAN ANATOMINYA

MEDULA
OTAK
SPINALIS

• Foto Polos
• CT- Scan
• MRI • MRI
• EEG
• Lumbal
Pungsi
• VEP
• BAEP
COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN / CT-SCAN

Definisi
Alat yang menggabungkan teknologi X Ray dan komputer ini digunakan untuk mendiagnosa berbagai penyakit
pasien dan membaca kondisi tubuh sejak dini secara detail dan akurat.
Tujuan
• Memperoleh diagnosis kelainan otot dan tulang, seperti tumor atau keretakan pada tulang.
• Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau bekuan darah.
• Memandu prosedur medis ketika melakukan operasi, biopsi atau terapi radiasi.
• Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker, sakit jantung, dan tumor di organ
tertentu seperti paru-paru dan hati.
• Mencari tahu cedera atau pendarahan internal.
Kepala
Mendeteksi jaringan yang mati akibat stroke, tumor, jaringan yang mengeras akibat tumpukan kalsium, pendarahan,
dan trauma pada tulang.
Paru-paru
Mendeteksi adanya perubahan akut atau kronis pada bagian dalam paru-paru. Hasil dari CT scan yang diambil dari
berbagai sudut dapat lebih akurat dibandingkan pemeriksaan foto Rontgen dua dimensi.
Jantung
Kombinasi dari kemampuan rotasi per detik dengan potongan gambar beresolusi dan berkecepatan tinggi yang
dimiliki CT scan juga mampu memberikan hasil pencitraan arteri koroner yang baik.
Tulang
CT scan sering digunakan untuk memindai kondisi patah tulang kompleks, terutama di sekitar sendi, karena
kemampuannya untuk mengambil gambar dari berbagai sudut. Patah tulang, cedera ligamen, dan dislokasi dapat
ditemukan dengan mudah.
Rongga perut dan panggul
Pemindaian dengan CT scan merupakan metode sensitif yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada
organ-organ di rongga perut dan panggul, seperti limpa, hati, pankreas, dan saluran empedu.
MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)
Definisi
MRI merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang
radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh
secara rinci dan mendalam.
Indikasi
• Kelainan pada Otak dan Saraf Tulang Belakang
(Cedera kepala, kanker, stroke, kerusakan pembuluh darah, pada otak, tumor, cedera saraf tulang belakang, kelainan
pada mata atau telinga bagian dalam, serta multiple sclerosis.)
• Kelainan pada Jantung dan Pembuluh Darah
(kerusakan jantung pasca serangan jantung, kelainan struktur aorta, seperti diseksi atau aneurisma aorta, serta
kelainan struktur organ jantung yang meliputi ukuran dan fungsi bilik jantung, ketebalan, dan pergerakan dinding
jantung.)
• Kelainan pada Tulang dan Sendi
(infeksi tulang, kanker tulang, hingga cedera sendi.)
ELECTROENCEPHALOGRAPHY (EEG)

Definisi
Pemeriksaan EEG adalah tes yang mendeteksi aktivitas listrik di otak, dengan
menggunakan cakram logam kecil (elektroda) yang dilekatkan pada kulit kepala.

Indikasi
• Tumor otak.
• Kerusakan otak akibat cedera kepala.
• Disfungsi otak yang dapat memiliki berbagai penyebab (ensefalopati).
• Peradangan otak (ensefalitis).
• Trauma pada kepala.
• Gangguan tidur.
LUMABAL PUNGSI
Definisi Indikasi
Lumbal pungsi adalah upaya pengeluaran cairan • Kejang
serebrospinal dengan memasukan jarum ke dalam ruang
subarachnoid. • Paresis atau paralisis termasuk paresis N. VI

Tujuan • Pasien koma

• Pemeriksaan cairan serebrospinal • Kaku kuduk dengan kesadaran menurun

• Mengukur dan mengurangi tekanan cairan


serebrospinal Kontra Indikasi
• Menentukan ada tidaknya darah pada cairan • Syok
serebrospinal
• Infeksi local disekitar daerah tempat pungsi lumbal
• Memberikan terapi obat anti neoplastic atau anti
mikroba
• Pemberian anastesi spinal
VISUAL EVOKED POTENTIAL (VEP)

Definisi

Visual Evoked Potential (VEP)


merupakan pemeriksaan objektif yang dapat
mendeteksi adanya lesi pada nervus optikus.

Indikasi

• Sklerosis Multipel
BAEP

Definisi

Pemeriksaan Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP) merupakan salah satu


modalitas yang dapat di gunakan untuk menilai gangguan fungsional jaras
pendengaran.

Indikasi

•Multiple Sklerosis

•Carebello Pontine Tumor


2. SEBUT DAN JELASKAN MASING-MASING PEMERIKSAAN,
KAITKAN DENGAN PEMBAGIAN ANATOMI SYSTEM SARAF PUSAT

 Lumbal pungsi: Melihat apakah ada infeksi dan inflamasi pada meningens, perdarahan subarachnoid, penyakit
yang mempengaruhi TIK
 CT-Scan : melihat perdarahan, abses, jaringan otak, ventrikel, trauma, tumor
 CT Scan dengan kontras: melihat adanya tumor
 CT Scan tanpa kontras: untuk melihat perdarahan
 MRI: membedakan substansia alba dan grisea, melihat lesi yang letaknya lebih dalam
 EEG: untuk menilai kejang, status epilepticus, epilepsi
 VEP: melihat jalur visual
 BAEP: melihat jalur auditorik, gangguan pendengaran
3. APA SAJA TUJUAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Untuk memperkuat penegakkan diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding.

2. Untuk menambah data penunjang selain dari data anamnesis dan pemeriksaan fisik.

3. Untuk memberikan kejelasan tentang penyakit yang di derita pasien

Anda mungkin juga menyukai