ABSTRAK
22
Maghfirahmah Amsyah Putri, Gambaran Pola Makan, Aktivitas Fisik 23
ABSTRACT
penurunan kadar kolesterol HDL atas normal dan kadar HDL di bawah
(Alberti et al., 2009). Seseorang normal.
dikatakan menderita Sindroma Keberadaan obesitas
Metabolik ketika didapatkan minimal abdominal / sentral, resistensi insulin
3 kriteria berisiko diantara 5 kriteria dan hipertensi sebagai komponen
yang diukur. yang dominan ditemukan pada
Tabel 5.2 Distribusi Sampel penderita Sindroma Metabolik juga
Berdasarkan Data Sindroma didukung oleh beberapa penelitian di
Metabolik beberapa tempat. Penelitian-
Kasus Frekuensi Persentase penelitian tersebut antara lain adalah
(n) (%)
Sindroma 32 29,63
National Health and Nutrition Survey
Metabolik (NHANES) di Amerika Serikat
Non Sindroma 76 70,37 dengan kriteria NCEP ATP III
Metabolik
Jumlah 108 100
menyebutkan Sindroma Metabolik
meningkat seiring dengan
Berdasarkan Tabel 5.2 meningkatnya resistensi insulin
diperoleh informasi bahwa sebanyak (Dwipayana et al., 2011). Kemudian
29,63% pegawai menderita Sindroma penelitian di Makasar (Herman A,
Metabolik. Selanjutnya, masing- 2003 dalam Dwipayana et al., 2011),
masing kriteria sindroma metabolik penelitian penduduk Amerika
dijabarkan guna mengetahui kriteria keturunan Arab (Jaber et al., 2004)
mana yang paling dominan. dan penelitian di Bali (Dwipayana et
al., 2011) yang menyebutkan
Tabel 5.3 Distribusi Sampel Sindroma Metabolik meningkat
Berdasarkan Kriteria Sindroma seiring dengan meningkatnya
Metabolik obesitas abdominal. Dan pada
Kriteria Sindroma Frekuensi Persentase penelitian di Jakarta dan Semarang
Metabolik (n) (%) menyebutkan bahwa hipertensi
Obesitas sentral 32 100 merupakan kriteria yang sering
Hiperglikemi 30 93,75
Hipertensi 28 87,5 ditemukan pada penderita laki-laki,
Hipertrigliserida 7 21,87 sedangkan obesitas abdominal sering
Hiperkolesterolemia 7 21,87 ditemukan pada penderita
perempuan.
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat
diketahui bahwa kriteria Sindroma Analisis Univariat
Metabolik yang dominan adalah Jenis Makanan
obesitas sentral dengan persentase Jenis makanan yang diteliti
sebesar 100%. Kriteria kedua yang terdiri dari kelompok makanan
paling banyak adalah gula darah, pokok, lauk hewani (ikan,daging dan
dimana sebanyak 93,75% yang telur), lauk nabati (kacang-kacangan
memiliki gula darah diatas normal. dan hasil olahannya), sayuran dan
Kriteria ketiga yang paling banyak buah-buahan.
adalah tekanan darah, dimana A. Makanan Pokok
sebanyak 87,5% yang memiliki Makanan pokok adalah makanan
tekanan darah diatas normal. Kriteria yang dianggap memegang peranan
yang terakhir adalah trigliserida dan paling penting dalam susunan
kolesterol HDL, dimana sebanyak hidangan. Pada umumnya makanan
21,87% memiliki kadar trigliserida di pokok berfungsi sebagai sumber
32 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 6, Nomor 1, April 2017, hlm 22-41
utama kalori atau energi dalam kantoran dapat dilihat pada Tabel
tubuh dan memberi rasa kenyang. 5.5 berikut ini :
Bahan makanan pokok di Indonesia
dapat berupa beras (serealia), akar
dan umbi, serta ekstrak tepung
seperti sagu (Sediaoetama, 2006).
Urutan bahan makanan pokok yang Tabel 5.5 Jenis Lauk Hewani yang
biasa dikonsumsi pekerja kantoran biasa Dikonsumsi Responden
dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut No Jenis Makanan
1 Daging ayam
ini: 2 Telur ayam
Tabel 5.4 Jenis Makanan Pokok 3 Ikan
yang Biasa Dikonsumsi Responden 4 Hati ayam
No Jenis Makanan 5 Bakso
6 Daging sapi
1 Nasi
2 Mie Kering
3 Mie basah Berdasarkan Tabel 5.5 dapat
4 Bihun
5 Tepung Terigu
dilihat bahwa lauk hewani yang
6 Tepung Beras paling banyak dikonsumsi adalah
7 Roti daging ayam. Selain daging ayam,
lauk hewani yang paling jarang
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dikonsumsi adalah daging sapi.
dilihat bahwa jenis makanan pokok Menurut informasi yang diperoleh
yang paling banyak dikonsumsi dari responden adalah daging ayam
adalah nasi, sedangkan untuk banyak dikonsumsi karena responden
makanan pokok yang paling jarang banyak menyukai daging ayam dan
dikonsumsi adalah roti. Nasi menjadi lebih murah dan mudah diperoleh
makanan pokok yang paling banyak dari pada daging sapi.
dikonsumsi karena nasi sudah
menjadi makanan pokok utama bagi 2. Lauk Pauk Nabati
sebagian besar penduduk Indonesia. Lauk pauk nabati merupakan
bahan makanan yang berasa dari
B. Lauk Pauk tumbuh-tumbuhan, seperti
Pada umumnya lauk- pauk kacang-kacangan dan hasil
merupakan sumber utama protein di olahannya. Urutan lauk pauk
dalam hidangan yang berfungsi nabati yang biasa dikonsumsi
sebagai zat pembangun. Berdasarkan pekerja kantoran dapat dilihat
sumbernya, lauk- pauk digolongkan pada Tabel 5.6 berikut ini :
menjadi dua yaitu lauk- pauk hewani
seperti daging, ikan, telur, dan Tabel 5.6 Jenis Lauk Nabati yang
sebagainya dan lauk-pauk tumbuhan Biasa Dikonsumsi Responden
seperti kacang- kacangan dan hasil No Jenis Makanan
olahan kacang seperti tempe dan tahu 1 Tempe
2 Tahu
(Sediaoetama, 2006). 3 Kacang Hijau
1. Lauk Pauk Hewani
Lauk pauk hewani merupakan Berdasarkan Tabel 5.6 dapat
bahan makanan yang berasal dari dilihat bahwa lauk nabti yang
hewan, seperti daging, ikan dan paling banyak dikonsumsi adalah
telur. Urutan lauk pauk hewani tempe, dimana tempe paling
yang biasa dikonsumsi pekerja sering dikonsumsi responden
Maghfirahmah Amsyah Putri, Gambaran Pola Makan, Aktivitas Fisik 33