Anda di halaman 1dari 53

Sylviati Thahir Damanik

Divisi Neonatologi
Lab./SMF Ilmu Kesehatan Anak
FK. UNAIR/RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Perspektif Global Kesehatan Perinatal
 35% kematian anak usia Balita di dunia
merupakan kematian bayi baru lahir (kematian
pada 28 hari pertama kehidupan).
 4 juta BBL meninggal setiap tahunnya, 98%
kematian tersebut terjadi di negara
berkembang.
 Saat ini di banyak negara yang angka
kematian bayinya di bawah 40/1000, lebih
dari setengah kematian bayi merupakan
kematian BBL.
 Perkiraan kematian bayi baru lahir di dunia
lebih rendah dari sebenarnya.
The two third rule
2/3 kematian bayi terjadi
pada bayi kurang 28 hari

2/3 kematian <28 hari


terjadi pada bayi <7 hari

2/3 kematian <7 hari


terjadi 24 jam pertama

Sumber : Lawn J. The Healthy Newborn: A Reference Manual for


Program Managers, dikutip dari URL www.cdc.gov/
nccdphp/drh/ health_ newborn. htm , on Jan. 27, 2005
PERINATOLOGI
Ilmu yang mempelajari cara-cara preventif
dan kuratif untuk menyelamatkan janin
dan bayi baru lahir

TUJUAN
“KESELAMATAN YANG UTUH”
tanpa cacat fisik maupun mental
menjamin tumbuh kembang yang seutuhnya
 angka kematian bayi
JANIN
Agar dapat mengerti
dan mengelola BBL
secara baik harus  Patofisiologi &
diketahui pertumbuhan
janin dlm
uterus.

3 PERIODE KEHAMILAN /
TRIMESTER :
tiap periode mempunyai
sifat-sifat tersendiri
TRIMESTER I
 Adaptasi ibu terhadap pertumbuhan
janin dan proses organogenesis.
TRIMESTER II
 Pertumbuhan plasenta, ketuban,
terbentuknya air ketuban dan terbentuknya
berbagai fungsi placenta terutama terjadi
kenaikan yang mencolok dari produksi
berbagai macam hormon placenta.
TRIMESTER III
 Pertumbuhan janin dan penimbunan
zat makanan serta penyempurnaan
fungsi organ-organ.
PENGAWASAN JANIN
 BERAT BADAN IBU
 PERGERAKAN JANIN
 KADAR OESTRIOL DALAM AIR SENI IBU
 AIR KETUBAN
 PEMERIKSAAN DARAH JANIN
 PENGAMATAN FREKUENSI DETIK
JANTUNG JANIN
DAFTAR ISTILAH
LAHIR HIDUP (Live Birth)
 Lahirnya suatu pembuahan, tanpa
memandang umur kehamilan, yang setelah
kelahiran menunjukkan tanda-tanda hidup
(detak jantung, pulsasi tali pusat, gerakan
otot voluntair, bernafas)

LAHIR MATI (Stillbirth)


 Kelahiran hasil konsepsi dalam keadaan
mati, yang setelah mencapai umur
kehamilan 28 minggu atau berat lahir
sekurang-kurangnya 1000 g.
KEMATIAN JANIN (Foetal Death)
 Bila suatu hasil pembuahan sudah mati
sebelum dilahirkan tanpa memandang
umur kehamilannya.
Kematian ini dipastikan bila setelah hasil
pembuahan dilahirkan, tak menunjukkan
tanda hidup.

ABORTION (Keguguran Kandungan)


 Terhentinya kehamilan sebelum masa
hamil 28 minggu dengan kematian dari
janinnya
PERINATAL PERIOD (Masa perinatal)
 Periode sejak kehamilan 28 mgg -7 hari
setelah lahir.
 Batasan 28 minggu  dianggap pada
saat ini bayi cukup besar kemungkinan
untuk hidup di luar kandungan (± 1000
gram),
 Batasan 7 hari setelah lahir 
berdasarkan analisa bio-statistik bahwa
dalam 7 hari pertama setelah lahir bayi
masih terdapat dalam periode yang amat
gawat.
NEONATAL PERIOD (Masa Neonatal)

 Masa sejak lahir sampai dengan usia 4


minggu (28 hari) sesudah kelahiran.
PERINATAL DEATH
 Kematian pada masa kehamilan 28
minggu sampai dengan 7 hari sesudah
lahir
NEONATAL DEATH
 Kematian pada bayi berumur kurang
dari 28 hari
EARLY NEONATAL DEATH
 Kematian pada anak berumur kurang
dari 7 hari

INFANT DEATH
 Kematian pada anak berumur kurang
dari 1 tahun
PRETERM (Bayi Kurang Bulan)
 Bayi dilahirkan dengan kehamilan < 37
minggu (< 259 hari)
TERM (Bayi Cukup Bulan)
 Bayi dilahirkan dengan masa kehamilan
antara 37 – 42 minggu (259 – 293 hari)

POST-TERM (Bayi Lebih Bulan)


 Bayi dilahirkan dengan masa kehamilan >
42 minggu (294 hari)
Low Birth Weight Infant (LBW) /
BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR)
adalah bayi yang lahir dengan berat
lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa kehamilan.

Berat lahir → berat bayi yang


ditimbang dalam 1 jam setelah
lahir.
SMALL FOR GESTATIONAL AGE
(Kecil Masa Kehamilan)
 Bayi dilahirkan dengan berat lahir kecil
untuk masa kehamilan (<10 percentil)
menurut grafik Lubchenco

LARGE FOR GESTATIONAL AGE


INFANT
(Besar Masa Kehamilan)
 Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir
> 10 persentil menurut grafik
Lubchenco
BMK
90%
75%

50%
SMK 25%

10%

KMK
BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Bayi Kurang Bulan

Bayi Cukup Bulan

Bayi Lebih Bulan


Birth Weights by Gestational Age
from Six Sources
Perkiraan masa gestasi dengan
pemeriksaan fisik memungkinkan
karena didapat pola tetap dari
perubahan fisik yang terjadi selama
kehamilan.
Nilai Temuan Neurologis
menurut Dubowitz
Reference:
Ballard JL, Khoury JC, Wedig K, Wang L, Eilers-Walsman BL, Lipp R. New Ballard score, expanded to include
extremely premature infants. J Pediatr 1991;119:417-423.
Aspek Plantar Bayi

36 minggu 38 minggu 40 minggu


36 minggu 40 minggu
MANAJEMEN
BAYI BARU LAHIR
ADAPTASI NEONATAL

NEONATUS

individu yang sedang berada pada periode masa adaptasi


dari kehidupan intrauterin menuju kehidupan ekstrauterin

THE NEWBORN PERIOD IS DEFINED


AS THE FIRST 28 DAYS OF LIFE

Critical period
Adaptasi Neonatal

Kemampuan Adaptasi Fisiologis

HOMEOSTASIS

• Kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital


• Bersifat dinamis
• Dipengaruhi tahap tumbuh kembang, termasuk
masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin.
Masa Neonatus

Masa adaptasi dari kehidupan intrauterin


menuju kehidupan ekstrauterin

DARI BERBAGAI
SISTEM
EVALUASI BAYI BARU LAHIR
Menilai adaptasi neonatal (skor Apgar, refleks)
Menilai tahap pertumbuhan dan perkembangan
janin, kesesuaian usia kehamilan
Menilai fisik neonatal secara sistematik
(ada/tidak kelainan morfologi/fisiologi)
Memberi identifikasi : jenis kelamin, berat
badan, panjang badan
Menentukan penanganan yang diperlukan

Evaluasi Neonatus Menentukan


tindakan dan
prognosis
………………...EVALUASI BAYI BARU LAHIR

SKOR APGAR :
1. Bila AS 1 menit :
7 - 10 = normal / vigorous
4 - 6 = asfiksia sedang
0 - 3 = asfiksia berat

2. PENTING : Skor Apgar tidak untuk membuat


keputusan mengenai saat dimulainya resusitasi.
(RESUSITASI dimulai segera setelah bayi lahir)

3. KEGUNAAN Skor Apgar :


1. Menilai efektifitas tindakan resusitasi
2. Menentukan tindakan selanjutnya
SKOR APGAR
0 1 2

1. Detik jantung - < 100 / mnt  100/mnt

2. Usaha - tangisan lemah tangisan kuat


pernafasan tak teratur

3. Tonus otot lunglai sedang pergerakan


aktif

4. Reflex, atas - menyeringai menangis,


pembersihan batuk, bersin
jalan nafas

5. Warna kulit pucat biru tubuh merah seluruh tubuh


seluruh tubuh extrimitas biru merah
Perkiraan LAHIR
Waktu

Bersih dari mekonium?


Bernapas atau menangis ? PERAWATAN RUTIN
Ya  Memberi kehangatan
Tonus otot baik?
Warna kulit kemerahan?  Membersihkan jalan napas
Cukup bulan?  Mengeringkan

Tidak
30 detik Berikan kehangatan
Posisikan, bersihkan jalan
napas (bila perlu)
Keringkan, rangsang,
posisikan lagi
Beri oksigen (bila perlu)

Evaluasi pernapasan, Bernapas


frekuensi jantung, warna PERAWATAN
kulit
FJ > 100 & SUPORTIF
kemerahan
APNEU atau FJ < 100 / menit
Perkiraan
APNEU atau FJ < 100 / menit
Waktu

Lakukan VTP* Idem PERAWATAN


30 detik LANJUT

FJ < 60 / menit FJ > 60 / menit


FJ < 60 / menit FJ > 60 / menit

Lakukan VTP &


30 detik Kompresi dada

FJ < 60 / menit
Berikan Epineprin*

* Intubasi endotrakeal bisa dipertimbangkan pada beberapa tahap resusitasi,


tergantung tujuan melakukan intubasi (untuk menghisap mekonium, untuk
VTP, atau untuk memasukkan obat-obat darurat)
Action Resp

HR
Evaluation
Decision

Skin Colour
Immediate Care of The Newborn
1. Mempelajari anamnesis : riwayat hamil,
riwayat persalinan, riwayat keluarga
2. Melakukan resusitasi neonatus
3. Menilai skor Apgar
4. Perawatan tali pusat : pemotongan jangan
terlalu pendek. Luka diberi larutan antiseptik
dan ditutup. Harus diawasi dan perban
diganti tiap hari.
Immediate Care of The Newborn

5. Identifikasi : beri kartu bertulisan nama ibu,


diikat di pergelangan tangan atau kaki
6. Pemeriksaan fisik, observasi tanda vital.
7. Tentukan tempat perawatan : rawat
gabung atau rawat khusus (rawat intensif)
8. Prosedur rujukan bila perlu
MASALAH-MASALAH PADA BAYI BARU LAHIR
PREMATURITAS
SINDROM GAWAT NAPAS
HIPERBILIRUBINEMIA
INFEKSI PERINATAL
KELAINAN / CACAT BAWAAN
GANGGUAN/ PENYAKIT AKIBAT TRAUMA
KEHAMILAN

Penanganan DETEKSI DINI


sedini mungkin BAYI RESIKO
Keadaan Bayi Baru Lahir
dengan Resiko yang dihadapi
KEADAAN RESIKO
Prematur & / BBLR RDS, IVH, hipoglikemi, hipotermi, apneu,
infeksi
Asfiksia berat Gagal nafas, HIE (Hipoxic Ischemic
Encephalopathi) palsi serebral, retardasi
mental
Infant Diabetic Kesulitan lahir, hipoglikemi, asfiksia
Mother (IDM)
Post date Insufisiciensi placenta lahir mati / KMK
(kecil masa kehamilan), hipoglikemi, infeksi
ASFIKSIA NEONATORUM

DEFINISI :
Bayi tak dapat bernafas spontan teratur dan
adekuat

PENYEBAB :
A. Faktor IBU :
1. Hipoksia kronis, anemia
2. Uterine Blood Flow terganggu
3. Hipotensi, perdarahan, syok, dehidrasi
4. Obat-obatan
5. Insufisiensi plasenta
ASFIKSIA NEONATORUM …. Lanj PENYEBAB :

B. Faktor JANIN :
1. Lilitan tali pusat, prolaps
2. Prematuritas
3. Kelainan Kongenital

C. SAAT PERSALINAN :
Trauma persalinan
RESUSITASI

PENTING :
 Skill (ketrampilan)
 Alat dan Obat
 SDM (team resusitasi)

SKRENING :
 Kehamilan resiko tinggi
 Persalinan patologis
RESUSITASI…lanj

LANGKAH - LANGKAH :
 SEBELUM BAYI LAHIR :
- dokumen medik lengkap
- persiapan alat dan obat

 WAKTU BAYI LAHIR :


- ABC Resusitasi

 SETELAH BAYI LAHIR :


- tentukan derajat asfiksia
- penanganan
- Komplikasi asfiksia
IGA LANGKAH AWAL
RESUSITASI
Neonatal Intensive Care
Transfer ke NICU dipertimbangkan pada neonatus :

GAWAT NAPAS
BAYI PREMATUR
BAYI YG SEDANG MENGALAMI PEMULIHAN
DARI UPAYA RESUSITASI BESAR
MEMERLUKAN BANTUAN RESPIRASI ATAU
BANTUAN MEDIS BESAR LAINNYA
Neonatal Intensive Care

LEVEL III (NICU) :


merawat bayi dengan resiko tinggi

LEVEL II (bangsal perawatan rendah):


merawat bayi dengan resiko sedang dan tinggi

LEVEL I (rawat gabung) :


merawat bayi resiko rendah
Neonatal Intensive Care
Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan
intensif neonatus
PENGENDALIAN INFEKSI
Waspadai infeksi nosokomial, sterilisasi dan
kebersihan  utama (perawatan ASEPTIK, hand
washing)

NEONATUS RESIKO
TINGGI
RENTAN INFEKSI

WASPADA : gejala-gejala Sepsis Neonatorum


PENGENDALIAN SUHU : heat loss (gambar)
MONITORING terus-menerus
( HEAT LOSS )

CONVECTION
RADIATION
A. INFANT WARMER

B. METODE KANGURU

“Incubator”

“METODE KANGURU → Skin to skin contact → Baby Bonding”


Neonatal Intensive Care

Hal yang harus diperhatikan dalam


perawatan intensif neonatus………lanjutan

CAIRAN, ELEKTROLIT, DAN NUTRISI : ASI terbaik


OBAT-OBATAN : dosis dan interval pemberian
TRANSFUSI DARAH : untuk neonatus dengan
hipovolemia yang bermakna
VENTILASI MEKANIK
Aspek sosio-ekonomi
perawatan intensif neonatus

PERALATAN, PROSEDUR, TENAGA MEDIS

YANG SESUAI DAN MEMADAI MAHAL

INFORMASI  ORANG TUA


Neonatology office production

Anda mungkin juga menyukai