Anda di halaman 1dari 5

UJI PUBLIK

CALON PANITIA SELEKSI SATUAN TUGAS


PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN
SEKSUAL (PPKS)
UNIVERSITAS KHAIRUN

dr. Wahyunita Do Toka, S.Ked, M.Biomed


ISU KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Kasus kekerasan seksual di institusi pendidikan saat ini mengalami fenomena gunung
es (Komnas Perempuan mencatat sejak 2015-2020, kekerasan berbasis gender ter-
jadi di semua jenjang pendidikan).

Korban yang mengalami kekerasan seksual merasa malu untuk melaporkan


keadaannya karena merasa kurang mendapatkan dukungan dari lingkungannya,
bahkan cenderung dipojokkan

Belum ada wadah dari institusi yang secara khusus menangani kasus-kasus kek-
erasan seksual di Perguruan Tinggi..
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL
(PPKS) DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI
Perguruan Tinggi adalah tempat dimana terjadi berbagai interaksi bagi
mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen ; sehingga Perguruan Tinggi
harus menjadi rumah yang aman, sehat, nyaman, dan bebas dari berbagai
macam bentuk kekerasan, salah satunya kekerasan seksual.

Satgas PPKS bersifat indepanden, sesuai dengan amanat Permendikbu-


dristek No. 30 tahun 2021, akan memiliki peranan penting dalam menjaga
kampus dari kekerasan seksual, dengan melibatkan semua elemen di
lingkup Perguruan Tinggi.

Penanganan Kekerasan Seksual dilakukan tidak sebatas melaporkan dan


memproses kekerasan, namun juga ditekankan pada pencegahan melalui
sosialisasi dan edukasi pada seluruh komponen Perguruan Tinggi.
MEMILIH ANGGOTA SATGAS PPKS

Tidak pernah terlibat atau melakukan tindakan berupa kekerasan sek-


sual atau pemanfaatan posisi rentan.

Memiliki wawasan atau pengetahuan tentang yang harus dilakukan


(dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual).

Memiliki komitmen untuk melakukan pengawalan terhadap kasus kek-


erasan seksual dan perlindungan terhadap korban, termasuk komitmen
untuk menjaga kerahasiaan korban.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai