Kelompok 5 :
a. Alis mata
Rambut kasar yang terdapat di atas mata secara melintang dan tersusun rapi, alis mata ini
berfungsi untuk memperindah dan melindungi mata dari keringat.
b. Bulu mata
Bulu yang terletak pada ujung kelopak mata yang berfungsi untuk memperindah mata, melindungi
bola mata dari masuknya debu dan partikel.
c. Aparatus lakrimalis (Kelenjar air mata)
Saluran yang mengalirkan air mata menuju konjungtiva (bagian kelopak mata atas). Air mata ini
berfungsi untuk membasahi dan membersihkan bola mata, kedipan mata pun dapat membantu
penyebaran air mata.
Air mata ini mengalir ke kanalis lakrimalis dan bermuara di rongga hidung, maka apabila seseorang
sedang menangis akan mengeluarkan cairan dari hidung.
Indra penglihatan
Alat tambahan pada mata
d. Kelopak mata
Bagian mata yang dapat digerakkan untuk membuka dan menutup mata. Kelopak mata ini ada
bagian atas dan bagian bawah. Kelopak mata bagian atas mempunyai otot yang disebut levator palpebrae
yang dapat menarik mata untuk terbuka, sedangkan kelopak mata bawah mempunyai otot orbikularis okuli
untuk menutup mata.
Sklera: Memberi bentuk pada bola mata bagian terluar dari bola mata yang
berguna untuk melindungi bagian dalam bola mata.
Anatomi mata
2. Aqueous humor
Cairan mata yang membantu membawa nutrisi ke
jaringan mata.
4. Pupil
Lubang pada bagian tengah iris yang berguna dalam mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk.
5. Lensa
Struktur bikonveks (cembung) yang bening tepat dibelakang pupil.
d. Dapat menjadi cembung atau pipih berguna dalam mengatur pembentukan bayangan
e. Mengatur cahaya agar tepat jatuh dibagian bintik kuning.
Anatomi mata
6. Vitreous humor
Cairan mata ke-2. Merupakan struktur yang seperti jeli
dan mengisi bagian belakang mata serta berperan
untuk mempertahankan bentuk mata dan menahan
retina agar tetap pada tempatnya.
Labyrinth ossea yaitu serangkaian rongga-rongga pada tulang temporal yang dilapisi selaput periosteum
berisi cairan perilymph, suatu cairan dengan komposisi mirip cairan interstitial.
2. Labyrinth membranacea
Mempunyai bentuk yang sama tetapi terletak di dalam labyrinti ossea. Labyrinth membranacea dilapisi
selaput ephitel dan cairan endolymph, suatu cairan dengan komposisi mirip cairan intraseluler, tetapi
mengandung banyak Cl.
3. Cochlea
Bagian anterior labyrinth adalah cochlea (rumah siput) yaitu suatu saluran yang terdiri dari 4 lingkaran.
Pada penampang melintang cochlea terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas scala vestibuli, bagian bawah
scala tympani, keduanya berhubungan pada ujung atas rumah siput dan keduanya berisi cairan perilymph.
Merupakan kantung- kantung yang terdapat pada bagian tengah labyrinth membranacea. Pada utriculus
dan sacculus terdapat suatu bangunan yang disebut macula
Merupakan bagian belakang atas dari labyrinth, terdiri dari saluran yang berupa gelung yang saling tegak
lurus satu sama lain.
Saraf yang berhubungan dengan sistem pendengaran
Nevus koklearis
atau Nervus
Auditorius (saraf
pendengaran)
koklea vestivularis
(N.VII)
Nervus Vestibularis
Nervus Koklearis atau Nervus Auditorius (saraf pendengaran)
terdiri dari 2 bagian, salah satu dari padanya pengumpulan sensibilitas dari bagian
vestibuler rongga telinga dalam, yang mempunyai hubungan dengan
keseimbangan. serabut serabut saraf ini bergerak menuju nucleus vestibularis
yang berada pada titik pertemuan antara pons dan medula oblongata, lantas
kemudian bergerak terus menuju serebelum/ bagian kokhlearis pada nervus
autitorius adalah saraf pendengar yang sebenarnya
Serabut-serabut sarafnya mula-
mula dipancarkan kepada
sebuah nukleus khusus yang
berada tepat di belakabg
thalamus, lantas dari sana
dipancarkan lagi menuju pusat
penerima akhir dalam korteks
otak yang terletak pada bagian
bawah lobus temporalis
Nervus Vestibularis
Penentuan keras bunyi di tentukan oleh amplitudo suatu getaran suatu membran
basilaris dan sel-sel rambut. Peningkatan amplitudo getaran merangsang ujung
saraf lebih cepat dan dapat menyebabkan sel-sel rambut pada mambrana basiler
yang bergetar mulai terangsang akibatnya menyebabkan sumasi ruang bagi
implus.
cotton bud
Gustasi (Indra Pengecap)
1) Air (70 %- 99%) 2) Fungsi kimia, melalui peran dari beberapa enzim.
Adapun cara memelihara indera pengecap agar tetap berfungsi adalah sebagai berikut:
a. Jangan dibiasakan makan dan minum yang masih panas, karena akan berpengaruh terhadap
indera pengecap.
b. Menggosok gigi secara teratur untuk mengatasi terjadinya infeksi pada gigi.
c. Kurangi merokok bagi perokok berat agar tidak terjadi bercak-bercak putih pada indera
pengecap.
Olfaksi (Indra Penciuman)
● Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali
lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan.
● Indera penciuman terletak pada rongga hidung.
● Biasa juga disebut dengan organon olfaktus, yang dapat menerima
stimulus benda-benda kimia sehingga reseptornya disebut chemoreceptor.
● Dipengaruhi saraf kranial olfaktorius, berfungsi memonitor bau yang dibawa
udara yang dihirup, kemudian mengirimkan informasi berupa impuls.
Organon olfaktus terdapat pada hidung bagian
atas, yaitu pada concha superior dan membran
ini hanya menerima rangsang benda-benda
yang dapat menguap dan berwujud gas.