Anda di halaman 1dari 13

1.

Tuna netra adalah seseorang yang mengalami gangguan dalam proses melihat
sehingga tidak mampu melihat (buta)
a. Sebut dan jelaskan anatomi dan fungsi dari alat-alat penglihatan manusia
b. Jelaskan mekanisme mulai sinar masuk sampai dengan sinar dapat
diinterpretasi oleh otak di lobus occipitalis. Buatlah dalam bentuk skema
dan penjelasan secukupnya
c. Salah satu penyebab kebutaan sejak bayi adalah retinoblastoma. Apa
yang Anda ketahui tentang penyakit retinoblastoma ? Dan mengapa bisa
menyebabkan kebutaan.
2. Tuna rungu adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan dalam
proses mendengar (tuli)
a. Sebut dan jelaskan anatomi dan fungsi struktur telinga luar, tengah dan
dalam
b. Jelaskan mulai suara masuk ke telinga luar sampai dengan diinterpretasi
di lobus temporalis otak. Buat dalam bentuk skema dan penjelasan
secukupnya
c. Sebut dan jelaskan tes garpu tala metode Schwabach untuk mendeteksi
ketunarunguan
3. Tuna wicara adalah keadaan seseorang yang mengalami kesulitan berbicara
(bisu)
a. Sebut dan jelaskan anatomi dan fungsi struktur penghasil suara manusia
b. Jelaskan bagaimana suara dapat terbentuk
4. Polio adalah penyakit yang menyebabkan kelumpuhan pada otot geraknya
a. Sebut dan tunjukkan letak kelainan dari penyakit tersebut !
b. Kelainan pada point a terdapat pada Susunan syaraf pusat atau susunan
sysraf perifer ?
c. Apa yang akan terjadi pada syaraf motoris dan sensoris pada penyakit
polio ini ?

1
1. Bagian-bagian mata

A. Illustrasi bagian-bagian mata

 Kornea
Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang membentuk bagian
mata terdepan atau paling luar. Kornea berfungsi sebagai jendela dan sebagai
jalan masuk cahaya ke mata Anda. Berkat kornea, mata Anda dapat mengatur
masuknya sinar cahaya agar bisa melihat kata-kata dan gambar secara jelas.
Kornea berfungsi memberikan 65-75 persen kekuatan fokus mata Anda.
 Bilik mata depan (anterior chamber)
Bilik mata depan adalah kantung mirip jelly yang berada di belakang kornea,
di depan lensa (lihat pada gambar indra penglihatan Anda di atas). Kantung
yang juga dikenal dengan istilah anterior chamber ini berisi cairan aqueous
humor yang membantu membawa nutrisi ke jaringan mata.Cairan aqueous
humor juga sekaligus berfungsi sebagai penyeimbang tekanan di dalam mata.
Kesehatan mata juga dipengaruhi oleh proses produksi dan aliran cairan di
bilik mata depan. Jika terdapat gangguan, hal ini dapat menyebabkan masalah
pada tekanan di dalam matanya, contohnya seperti penyakit glaukoma.
 Sklera
Sklera adalah bagian mata yang berbentuk selaput putih keras dengan jaringan
fibrosa yang menutupi seluruh bola mata Anda (sepanjang jalan di sekitar),

2
kecuali bagian kornea. Di dalamnya terdapat otot yang menempel guna
menggerakkan mata yang menempel pada sklera.

 Iris Pupil
Iris dan pupil adalah bagian dari anatomi mata yang saling berhubungan satu
sama lain. Iris adalah membran berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah
bulatan kecil berwarna lebih gelap di tengahnya. Bulatan kecil di tengah itulah
yang disebut dengan pupil. Pupil merupakan otot pada bagian mata yang bisa
tertutup dan terbuka atau mengecil dan membesar. Iris berfungsi mengatur
sejumlah cahaya yang masuk ke mata dan menyesuaikan dengan bukaan pupil.
Ketika diterpa cahaya terang, iris akan menutup (atau menyempit) dan
membuat pupil terbuka lebih kecil untuk membatasi jumlah cahaya yang
masuk ke mata Anda.Selain itu, irislah yang menentukan warna mata Anda.
Orang dengan mata cokelat memiliki iris yang banyak pigmennya, sementara
orang dengan mata biru atau ringan memiliki iris dengan pigmen yang sedikit.
 Lensa
Lensa adalah bagian mata yang berupa jaringan transparan dan lentur yang
terletak tepat di belakang iris dan pupil, setelah kornea (lihat gambar indra
penglihatan Anda di atas). Fungsi lensa adalah membantu memusatkan cahaya
dan gambar pada retina Anda. Lensa ini memberikan 25-35 persen kekuatan
fokus mata Anda. Lensa mata bertekstur lentur dan elastis. Maka bentukannya
bisa berubah jadi melengkung dan fokus pada objek di sekitar. Misalnya
ketika melihat orang yang berada di dekat Anda atau dari kejauhan. Seiring
bertambahnya usia, salah satu bagian penting dari anatomi mata ini bisa
kehilangan elastisitasnya serta kemampuan menangkap objek secara fokus.
Hal ini biasa disebut sebagai presbiopia atau mata tua, yaitu gangguan
penglihatan yang banyak dialami orang lanjut usia.
 Koroid dan konjungtiva (conjunctiva)
Koroid adalah bagian mata yang berbentuk membran cokelat gelap yang
terdapat banyak pembuluh darah di dalamnya. Posisinya terletak di antara
sklera dan retina.Koroid ini berfungsi untuk memasok darah dan nutrisi ke

3
retina dan ke semua struktur lainnya pada bagian anatomi mata. Sedangkan
konjungtiva adalah lapisan tipis jaringan yang menutupi seluruh bagian mata
Anda yang posisinya ada di depan, kecuali untuk kornea.
 Badan vitreous
Berbeda dengan cairan aqueous humor yang adanya di depan lensa mata,
vitreous humor terletak di belakang lensa mata. Vitreous adalah zat seperti
jelly yang mengisi bagian dalam bagian belakang mata. Seiring waktu,
vitreous menjadi lebih encer dan bisa terlepas dari bagian belakang mata. Jika
penglihatan mata Anda terlihat seperti ada awan putih yang mengambang atau
cahaya kedipan lampu, segera temui dokter mata. Pasalnya, zat vitreous yang
terpisah dapat menyebabkan lubang (suatu kondisi yang disebut lubang
makula) berkembang di retina.
 Retina dan saraf optic
Retina adalah sebuah jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina ini melapisi
permukaan bagian dalam mata. Sel di retina bisa mengubah cahaya masuk
menjadi impuls listrik. Impuls listrik ini dibawa oleh saraf optik (yang
menyerupai kabel televisi Anda) ke otak, yang akhirnya menafsirkannya
sebagai gambar atau objek yang mata lihat.
B. mekanisme mulai sinar masuk sampai dengan sinar dapat diinterpretasi oleh
otak di lobus occipitalis :
Cahaya Mata Kornea Pupil Lensa Mata Daya
Akomodasi Sel Kerucut dan Sel Batang Syaraf Penglihatan
Otak.
Cara Kerja Mata Manusia
➤ Ketika kita melihat suatu objek, cahaya yang jatuh diatasnya tercermin
arah mata kita, dan memasuki mata melalui lapisan transparan kornea,
yang membantu dalam memfokuskan cahaya.
➤ Cahaya kemudian melewati aqueous humor lembab yang mengandung dan
mencapai pembukaan pusat yang disebut pupil, yang dengan bantuan dari
iris mengembang atau kontraksi untuk mengatur jumlah cahaya
melewatinya.

4
➤ Cahaya yang masuk melalui pupil lolos ke lensa mata, yang membantu
dalam menyesuaikan dan memfokuskan cahaya pada retina. Ia
melakukannya dengan mengubah bentuk, tergantung pada apakah cahaya
datang dari jauh atau dekat dengan objek.
➤ Lampu terfokus kemudian melewati humor vitreous dan akhirnya
diproyeksikan pada membran epiretinal mengandung sel-sel fotoreseptor.
Batang dan kerucut retina mengkonversi sinar cahaya menjadi impuls
listrik.
➤ Sinyal-sinyal listrik ditransmisikan oleh saraf optik untuk mencapai pusat
penglihatan di otak. Otak menafsirkan dan merasakan sinyal-sinyal
sebagai gambar.
C. Retimoblastoma adalah kanker pada retina (di belakang mata yang peka
terhadap cahaya) yang menyerang anak berumur kurang dari lima tahun.
Penyakit ini tidak hanya mengakibatkan kebutaan tetapi juga kematian. Jenis
kanker ini dapat menyerang salah satu maupun kedua mata. Kanker dapat
menyebar ke kantung mata maupun ke otak melalui saraf penglihatan/
nervusoptikus. Retinoblastoma menyerang selaput jala mata atau retina yang
terletak pada dinding mata sebelah dalam. Dan retinoblastoma dapat
menyerang salah satu mata atau kedua mata. Oleh karena itu retinoblastoma
dapat menyebabkan kebutaan.
2. Tuna rungu adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan dalam
proses
mendengar (tuli)
a. Sebut dan jelaskan anatomi dan fungsi struktur telinga luar, tengah dan dalam
Bagian telinga luar:
 Aurikula: disebut sebagai kuping telinga menonjol dari samping kepala,
yang terdiri atas fibrokartilago yang tipis dan elastis, ditutupi oleh kulit
yang berbentuk corong atau kuping telinga, berfungsi untuk menghantarkan
gelombang suara menuju ke meatus akustik eksterna.
 Meatus Akustik Eksterna: berfungsi untuk menghantarkan gelombang suara
dari aurikula ke bagian telinga seterusnya yaitu membran timpani atau
gendang telinga.

5
 Membran timpani : Pada bagian ujung eksternal meatus bagian dalam
ditutupi oleh membran timpani (Gendang telinga).
 Serumen : zat yang berfungsi untuk melindungi kanal atau saluran telinga
dari debu dan benda asing lain. Akan tetapi, serumen dapat menjadi
gangguan untuk telinga yaitu ketika terjadinya penimbunan serumen
sehingga menjadi penghambat bagi suara. Untuk mengeluarkan seruman
perlu dilakukan penyemprotan ke saluran telinga.

Bagian telinga tengah:


Telinga bagian tengah adalah ruang kecil yang terletak di dalam tulang
temporal. Bagian telinga tengah dipisahkan dengan bagian telinga luar oleh
membran timpani. Didalam bagian telinga tengah terdapat dinding yang
dibentuk oleh dinding bagian lateral telinga dalam.
 Rongga tersebut dikelilingi oleh membran mukosa. Rongga tersebut juga
mengandung udara yang masuk dari faring melalui saluran pendengaran.
Hal inilah yang membuat tekanan udara di kedua sisi membran timpani
sama atau seimbang.
 Osikel :berfungsi untuk memperbesar getaran suara yang ditimbulkan oleh
membran timpani (gendang telinga) sehingga vestibuli fenestra bergetar
yang mengakibatkan perilimfe bergetar.
 tulang Maleus: atau tulang martil adalah bagian osikel pada telinga tengah
yang berada di dekat (melekat pada ) membran timpani. Setelah itu, ada
tulang
 Inkus: atau tulang landasan yang berartikulasi (membentuk sendi) dengan
tulang maleus dan tulang stapes.
 tulang Stapes: atau tulang sanggurdi adalah tulang kecil (osikel) yang
berada pada bagian dasar osikel yang menempel pada fenestra vestibuli
dan mengarah ke bagian dalam telinga.

Bagian telinga dalam :


Tulang labyrinth terdiri atas

6
 Vestibula: berdampingan dengan bagian telinga tengah melewati dua
lubang yaitu fenestra vestibuli yang ditempati oleh dasar stapes dan
fenestra koklea yang terisi oleh jaringan fibrosa. Di bagian belakang
terdapat muara yang menuju kanal semisirkular dan dibagian depan
terdapat muara yang mengarah ke koklea.
 Koklea: saluran berbentuk spiral yang membentuk dua pertiga putaran
mengitari pusat tulang yang disebut modiolus. Berdasarkan panjangnya,
saluran koklea terbagi atas tiga terowongan oleh dua membran yaitu
membran basilar dan membran vestibular, yang meregang dari modiolus
ke dinding luar. Pada saluran bagian luar, terdapat skala vestibuli di bagian
atas dan skala timpani di bagian bawah. Saluran ini berisi perilimfe dan
bergabung dengan puncak modiolus. Bagian ujung skala timpani yang
lebih rendah ditutupi fibrosa fenestra koklea. Koklea tersusun atas duktus
koklear yang terdapat sel sel rambut, fibrosa fenestra koklea.
 3 kanal semisirkular: yang terletak di atas dan di belakang vestibula dalam
tiga ruang yang berbeda, satu vertikal, satu horisontal dan yang lain
transversal. Semua ruang ini berisi perilimfe.
 Membran labyrinth : Bagian tengah saluran koklea disebut duktus koklear
dan berisi endolimfe. Bentuknya sama dengan tulang labyrinth
 Labyrinth Membranosa terdiri atas utrikel, sakul, duktus semikular dan
duktus koklea
 Utrikel dan sakulus adalah dua kantung kecil dalam vestibula yang satu
sama lain dihubungkan oleh saluran penyambung (connecting tube).
Kantung kantung tersebut berisi potongan kecil saraf sel rambut yang
distimulasi oleh gaya gaya gravitas pada kristal kristal kecil (otolith) yang
menempel pada sel sel tersebut.
Bentuk duktus semisirkular sama dengan kanal semisirkular terletak di
dalam duktus tersebut, tetapi diameter duktus semisirkular hanya 1/4 kanal
semisirkular. Duktus semisirkular mengandung endolimfe.
Duktus koklear adalah saluran spiral yang terdapat di dalam kanal koklea
yang menonjol dan membentang di sepanjang dinding luar. Langit langit
duktus koklear dibentuk oleh membran vestibular dan bagian dasarnya

7
oleh membran basiler dan kedua dinding luarnya oleh tonjolan dinding
koklea.

b. Jelaskan mulai suara masuk ke telinga luar sampai dengan diinterpretasi


di lobus temporalis otak. Buat dalam bentuk skema dan penjelasan
secukupnya
 Bunyi masuk keliang telingah dan menyebabkan gendang telingah
bergetar.
 Gendang telingah bergetar oleh bunyi
 Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput.
 Getaran bunyi menyebabkan cairan didalam rumah siput bergetar.
 Getaran cairan menyebabkan sel rambutmelengkung. Sel rambut
menciptakan sinyal saraf yang kemudian ditangkap oleh sel syaraf
audiotory. Sel rambut pada salah satu ujung rumah siput mengirim
informasi bunyi nada rendah dan sel rambut pada ujung lain mengirim
informasi bunyi nada tinggi.
 Saraf audiotori mengirim sinyal ke otak dimana sinyal ditafsirka sebagai
bumi.

c. Sebut dan jelaskan tes garpu tala metode Schwabach untuk mendeteksi
ketunarunguan
Tujuan : membandingkan hantaran lewat tulang antara penderita dan
pemeriksa.
Cara pemeriksaan :
 Garpu tala frekuensi 512 Hz dibunyikan kemudian tangkainya diletakkan
tegak lurus pada planum mastoid pemeriksa, bila pemeriksa sudah tidak
mendengar, secepatnya garpu tala dipindahkan ke matoid penderita. Bila
penserita masih mendengar maka schawabah memanjang, tetapi apabila
penderita tidak mendengar, terdapat 2 kemungkinan yaitu schawabah
memendek atau normal.

8
 Untuk membedakan 2 kemungkinan ini maka tes dibalik, yaitu tes pada
penderita dulu, baru ke pemeriksa.
 Garpu tala 512 dibunyikan kemudian diletakkan tegak lurus pada mastoid
penderita, bila penderita sudah tidak mendengar maka secepatnya garpu
tala dipindahkan pada mastoid pemeriksa, bila pemeriksa tidak mendengar
berarti schwabach penderita memendek. 3.14,17,18,19
Interprestasi :
Normal : scwabach normal
Tuli konduksi : scwabachmemanjang
Tuli sensorineural : scwabach memendek
Kesalahan terjadi apabila :
· Garpu tala tidak diletakkan dengan benar, kakinya tersentuh sehingga
bunyi menghilang.
· Isyarat hilangnya bunyi tidak segera diberikan oleh penderita.
3. Tuna wicara adalah keadaan seseorang yang mengalami kesulitan
berbicara
(bisu)
a. Sebut dan jelaskan anatomi dan fungsi struktur penghasil suara manusia
 Paru-paru : Paru-paru mempunyai tugas bersama dengan diafragma untuk
menghembuskan udara ke luar sehingga menimbulkan bunyi bahasa.
Paru-paru biasa disebut sebagai motor penggerak alat bicara.
 Pita Suara Pita : suara ini tempatnya di bawah jakun yang terdiri atas
sepasang pita. Di tengah-tengah pita suara ini ada celah yang bisa
melebar dun menyempit. Celah pits suara ini lebih dikenal dengan
sebutan glotis. Pita suara manusia dapat berubah-ubah posisinya, antara
lain sebagai berikut ini.

· Posisi terbuka lebar Posisi seperti ini tidak menghasilkan bunyi bahasa
dart terjadi pada pernafasan normal saja.

· Posisi agak menyempit Posisi seperti ini akan menghasilkan bunyi tak
bersuara, misalnya: [p], [t], [k], [c].

9
· Posisi menyempit Posisi ini akan menghasilkan bunyi bahasa bersuara,
misalnya [b], [d], [g], [j].
· Posisi tertutup Posisi ini akan menghasilkan bunyi bahasa hamzah atau
glotal stop, misalnya [h], dan [?].
 Laring Di dalam alert ini terdapat pita suara (vocal cord) yang melintang
dari arah depan ke belakang. Dengan demikian fungsi alat ini ialah untuk
meneruskan aliran udara yang berhembus dari paru-paru ke faring.
 Faring Fungsi alat ini yang utama ialah meneruskan aliran udara dari Pita
suara. Akan tetapi alat ini bisa membentuk bunyi bahasa hamzah setelah
bersentuhan dengar akar lidah (radik) sehingga bunyi senacam ini
disebut bunyi faringal.
 Lidah Lidah merupakan salah satu artikulator yang sangat penting di
dalam proses pembentukan bunyi bahasa. Pentingnya lidah ini bisa
dilihat dari bunyi yang dihasilkannya bisa berupa vokal dan, konsonan.
Vokal dihasilkan oleh gerak perpindahan posisi lidah tanpa bersentuhan
tiengan titik artikulasi. Jika gerak-gerak perpindahan posisi ini
bersentuhan dengan titik artikulasi, maka akan menghasilkan bunyi
konsonan.
 Bibir : Ada beberapa bunyi bahasa yang dihasilkan oleh sentuhan baik
secara langsung atau tidak oleh bibir manusia. Bunyi [p, b] terjadi karena
sentuhan antara bibir bawah dengan bibir atas sehingga aliran udara
tertahan sebentar. Selanjutnya aliran udara tersebut dihembuskan sampai
terdengarnya bunyi tersebut. Bunyi [p,b] dalam fonetik disebut bunyi
bilabial, sebab terjadi karena sentuhan kedua bibir yaitu bibir atas dan
bibir bawah. Selain itu, kedua bunyi itu dapat dinamai stop bilabial.

b. Jelaskan bagaimana suara dapat terbentuk

Getaran yang menghasilkan bunyi -- ditangkap oleh daun telinga --


masuk ke dalam telinga -- menggetarkan gendang telinga -- telinga
menggetarkan tulang pendengaran -- kemudian diteruskan ke bagian
koklea -- getaran menghasilkan impuls bio elektrik -- dan impuls listrik
diteruskan ke otak.

10
Proses pembentukan suara dapat dibagi menjadi tiga subproses, yaitu:
pembangkitan sumber, artikulasi dan radiasi (Furui,2001). Organ tubuh
yang terlibat dalam proses produksi suara meliputi paru-paru,
tenggorokan (trachea), laring (larinx), faring (pharynx), rongga hidung
(nasal cavity), dan rongga mulut (oral cavity). Terdapat suatu lintasan
vokal (vocal tract) yang terdiri dari faring (koneksi antara kerongkongan
dan mulut) dan mulut (Rabiner dan Juang, 1993). Bentuk lintasan vokal
dapat berubah sesuai dengan pergerakan rahang, lidah, bibir dan organ
internal lainnya.
Paru-paru mengembang dan mengempis untuk menyedot dan
mengeluarkan udara. Udara yang dihembuskan oleh paru-paru keluar
melewati suatu daerah yang dinamakan daerah glotal. Pita suara (vocal
cord) pada keadaan ini bervibrasi menghasilkan berbagai jenis gelombang
suara. Udara kemudian melewati lorong yang dinamakan faring. Dari
faring, udara melewati dua lintasan, yaitu melalui hidung dan melalui
rongga mulut. Lidah, gigi, bibir dan hidung bertindak sebagai sebagai
modulator untuk menghasilkan berbagai bunyi yang berbeda.

4. Polio adalah penyakit yang menyebabkan kelumpuhan pada otot geraknya

a. Sebut dan tunjukkan letak kelainan dari penyakit tersebut !

Disebabkan oleh virus polio

• Virus polio menyerang Anterior Horn Cell (AHC), yaitu tanduk depan Spinal
Cord → merusak syaraf-syaraf yang mengontrol gerakan → penderita
mengalami kelumpuhan pada syaraf tepi yang mendapatkan distribusi AHC
tersebut.

• Tidak semua anak yang terinfeksi virus polio menjadi lumpuh, hanya kecil
prosentase yang menjadi lumpuh. Mendel et.al menyebutkan 10% anak
terkena polio menjadi lumpuh dan 90% tidak mengalami gejala kelumpuhan.
Bentuk Kelainan Fungsi :
• Gangguan fungsi mobilisasi

11
• Gangguan fungsi mental
• Gangguan fungsi sosial psikologis
• Gangguan fungsi komunikasi
• Gangguan fungsi memelihara diri sendiri

b. Kelainan pada point a terdapat pada Susunan syaraf pusat atau susunan syaraf
perifer?
a. Susunan Syaraf Perifer Saraf otak ada 12 pasang
1. saraf olfaktorius ( N1 ) : untuk penghidu penciuman
2. saraf opticus ( N2 ) : saraf penglihatan
3. saraf okulomotorius ( N3 ) : saraf motorik penggerak otot bola mata
4. saraf troklearis ( N4 ) : motorik penggerak bola mata
5. saraf trigeminus ( N5 ) : merupakan saraf sensorik dan motorik dengan 3
cabang yaitu bagian optical, maksilaris, mandibularis.
6. saraf abdusens ( N6 ) : motorik penggerak bola mata
7. saraf fasialis ( N7 ) : sensorik daerah wajah
8. saraf audiotorius ( N8 ) : sensorik pendengaran dan keseimbangan
9. saraf glosofaringeus ( N9 ) : sensorik dan motorik sekitar lidah dan faring
10. saraf vagus ( N10 ) : merupakan saraf otonom terutama pada paru, jantung,
lambung, usus halus dan sebagian usus besar.
11. saraf asesorius ( N11 ) : motorik pengerak otot sekitar leher
12. saraf hipoglosus ( N12 ) : motorik otot lidah
Akibatnya adalah serabut saraf yang terkena terutama aksonnya tidak
berfungsi lagi dan otot yang dipersarafi lama kelamaan (dan proses
berlangsung cepat) menjadi atrofi. Otot yang atrofi menjadi kecil dan
ekstremitas memerlukan bantuan alat untuk dapat berfungsi kembali.
Tidak ada terapi khusus pada polio sehingga terapi pada penyakit ini lebih
bersifat suportif

c. Apa yang akan terjadi pada syaraf motoris dan sensoris pada penyakit
polio
ini ?

12
Otak besar merupakan pusat dari :
- motorik : impuls yang diterima diteruskan oleh sel-sel saraf kemudian
menuju ke pusat kontraksi otot
- sensorik : setiap impuls sensorik dihantarkan melalui akson sel-sel saraf
yang selanjutnya akan mencapai otak antara lain ke korteks serebri.
Syaraf Motoris (pergerakan) menyebabkan melemahnya otot dan kadang
kelumpuhan (paralisis) bahkan kematian. Sedangkan Syaraf Sensoris (raba
dan suhu) tidak terganggu.

DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/anatomi-gambar-mata-manusia/
diakses pada 3 Desember 2019

http://nadyaandiniwes.blogspot.com/2017/ diakses pada 3 Desember 2019

13

Anda mungkin juga menyukai