Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL HEWAN DAN

SEL TUMBUHAN & HASIL DISKUSI MENGENAI SEL TUMBUHAN


DAN SEL HEWAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
NAMA : AMELIA SILVERA (MENULIS DAN MENCATAT LAPORAN)
LAMTIUR ARIATY (DOKUMENTASI)
NABILA RIZKI NUR A (MEMBUAT LAPORAN DAN JILID)
NADHIRA SALSABILA (MENGAMATI SEL HEWAN DAN SEL
TUMBUHAN)
SYAHARANI MEUTIA D (MENGAMBIL DAN
MENGEMBALIKAN ALAT)

KELAS : XI MIPA 1

SMAN 86 JAKARTA SELATAN


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL
TUMBUHAN

I. TUJUAN : Pengamatan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

II. ALAT / BAHAN :


1. Mikroskop
2. Preparat
3. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
4. Buku
5. Pensil
6. Kamera Handphone

III. CARA KERJA :


1) Siapkan alat alat yang akan digunakan dalam pengamatan

2) Hidupkan mikroskop terlebih dahulu


3) Ambil beberapa sample Sel Hewan dan Sel Tumbuhan yang telah di siapkan

4) Letakan Preparat diatas meja Mikroskop. Lalu jepit dengan klip

5) Atur lensa Objektif pada Mikroskop


5) Fokuskan objek agar mudah diamati, setelah objek terlihat jelas, kemudian amati objek
tersebut

6) Gambarlah hasil pengamatan dan buat kesimpulan

IV. HASIL PENGAMATAN

Sel Hewan :

Hati Mamalia Liver


Sel Tumbuhan :

Batang Arachis Akar Arachis


Hypogaea c.s Hypogaea c.s

IV. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan dan sel tumbuhan,
dapat disimpulkan bahwa :

1) Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana
2) Pada sel hewan bagian yang diamati, masih terlihat jelas bentuk hewannya
3) Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat  dilihat di bawah mikroskop memiliki
ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada
protoplasmanya. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang
mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida,
mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
4) Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan
pengamatan yaitu :

Sel Tumbuhan Sel Hewan


Memiliki bentuk sel yang khas Tidak memiliki bentuk sel yang khas
Sel lebih teratur, dan tersusun rapi karena Sel tidak teratur, bentuk berubah-ubah
adanya dinding sel karena tidak adanya dinding sel
Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastida
Mempunyai ukuran sel yang lebih besar Ukuran sel lebih kecil dibandingkan
dibandingkan dengan sel hewan dengan sel tumbuhan
VI. Latihan Soal

 Uji Kompetensi Awal (Hal 6)

1. Menurut pemahaman Anda, apakah yang dimaksud dengan sel ?

 Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa
organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya
satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah
multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam
tubuhnya).

2. Tuliskan bagian-bagian dari sel yang Anda ketahui !

 Membran Sel, fungsi membran sel adalah memperkokoh sel, mencegah


supaya sel tak pecah, menjaga komponen sel agar senantiasa terisolasi dari
lingkungan luar, sebagai reseptor rasangsangan dari luar, sebagai tempat
terjadinya pertukaran zat.

 Sitoplasma, fungsinya menyokong struktur dalam atau internal sel, berperan


dalan pergerakan organel, sebagai penyimpan berbagai nutrisi, sebagai tempat
berlangsungnya berbagai rekasi selular yang penting dan lain lain.

 Nucleus, fungsi utamanya adalah sebagai penjaga integritas gen serta


mengontrol aktifitas sel.

 Mitokondria, fungsinya adalah sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel,


metabolisme asam lemak, hemostatis kalsium, biosintesis pirimidinia,
penghasil energi dalam bentuk ATP dan lain lain.

 Ribosom, fungsi utamanya adalah untuk mensintesis protein.

 Retikulum Endoplasma, fungsinya sebagai tempat menyimpan kalsium,


memodifikasi protein, mensintesis lemak dan protein, detoksifikasi,
transportasi molekul dan bagian sel.

 Badan Golgi, fungsinya adalah untuk membentuk vasikula sekresi,


membentuk membrane plasma, membentuk dinding sel pada tumbuhan,
tempat berlangsungnya modifikasi protein, berperan menyortis serta memaket
moloket dalam sekresi sel, membentuk lisosom, sebagai transport lipid,
membentuk akrosom. 

 Lisosom fungsi utama dari lisosom yakni endositosis, autifagi dan fagositosis.
3. Adakah perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan ?
Hasil Diskusi Tentang Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Serta
Mekanisme Transpor pada Membra

Perbedaan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

A. Pengertian Mekanisme Transpor pada Membran

Mekanisme transpor pada membran adalah proses keluar masuknya molekul


melewati membran sel. Berbagai macam molekul, seperti glukosa, oksigen, dan
karbondioksida senantiasa harus melewati membran sel untuk keluar-masuk sel dalam
proses metabolisme.

Membran sel
terbentuk dari struktur
fosfolipid bilayer. Bagian
luar bersifat
hidrofilik, sementara
bagian dalam bersifat
hidrofobik. Sifat kimia
membran sel tersebut,
berpengaruh
terhadap molekul-molekul yang bergerak melewatinya.
B. Jenis-jenis Mekanisme Transpor pada Membran

Transpor membran pada sel dibedakan menjadi dua berdasarkan penggunaan


energinya, yakni transpor membran aktif yang memerlukan energi dan transpor membran
pasif yang tidak memerlukan energi

1. Transpor Membran Aktif

Mekanisme transpor pada membran secara aktif terjadi karena molekul tidak
bisa dilewatkan secara langsung melewati fosfolipid bilayer atau karena jumlah
molekul di luar sel yang lebih sedikit. Molekul
yang mengalami kesulitan untuk melewati
membran sel umumnya terjadi karena interaksi
antara membran sel yang memiliki ekor bagian
dalam yang bersifat hidrofobik non polar
dengan molekul yang bersifat hidrofilik dan
atau polar. Selain itu, ukuran molekul yang
besar juga merupakan faktor penghambat
untuk melewati membran sel.

Transpor membran secara aktif sendiri terdiri dari beberapa macam, antara lain:

a) Pompa ATP

Mekanisme pompa ATP


terjadi akibat perubahan pada protein
membran yang mengalami perubahan
bentuk sehingga memungkinkan molekul bisa melewatinya untuk keluar atau masuk
sel. Perubahan konformasi itu sendiri terjadi dengan penggunaan ATP.
b) Kotranspor

Kotranspor adalah transpor zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma. Kotranspor dibedakan menjadi dua, yaitu simport dan antiport. Disebut
simport apabila kedua jenis zat memiliki arah pergerakan yang sama, dan disebut antiport
apabila arah pergerakannya berlawanan. Contoh mekanisme kotranspor, berupa pompa
potasium dan sodium.

c) Endositosis dan Eksositosis

 Endositosis

Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi ke dalam sel dengan


cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Pada endositosis, membran
plasma melipat ke bagian dalam (ivaginasi) untuk membentuk vekulasi yang
membawa zat tertentu ke dalam sel. Beberapa bentuk endositosis, diantaranya
pinositosis, fagositosis, dan endositosis reseptir termediasi.
Endositosis dibagi menjadi 2, yaitu

Pinositosis adalah proses sel untuk minum yang melibatkan pembentukan


vekulasi membran dari membran plasma sebagai suatu cara sel untuk
menggunakan cairan ekstraseluler. Pinositosis penting bagi sel yang menyerap
aktif nutrisi, seperti pada sel disepanjang usus hewan.

Fagositosis adalah proses sel untuk makan yang melibatkan pembentukan


vekulasi membran yang berlimpah yang disebut fagosom atau vakuola fagositik.

 eksositosis

Eksositosis adalah suatu proses pengangkutan bahan yang terdaoat didalam


sel melalui proses pembentukan vesikula. Kemudian, vesikula tersebut diekskresikan
ke lingkungan ekstraseluler.

2. Transpor Membran Pasif

Mekanisme transpor membran secara pasif terjadi


dengan memanfaatkan prinsip sederhana difusi.
Molekul akan berpindah dari seuatu area yang
konsentrasinya tinggi ke rendah. Hal ini
menyebabkan sel tidak perlu mengeluarkan energi

a) Difusi
Difusi
adalah
perpindahan molekul atau ion. Sebagai akibat gerak acak, dari daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Kecepatan difusi zat
melalui membran sel tidak hanya tergantung pada gradien konsentrasi (perbedaan
konsentrasi antar ruang pada sel), tetapi juga pada besar, muatan dan daya larut
dalam lipid dari partikel-partikel tersebut. Pada umumnya zat-zat yang larut
dalam lipid, yaitu molekul hidrofobik, lebih mudah berdifusi melalui membrane
daripada molekul hidrofilik. Membrane sel, kurang permeable terhadap ion-ion
(seperti Na+, Cl-, K+) dibandingkan dengan molekul kecil yang tidak bermuatan.
Dalam keadaan yang sama, molekul kecil lebih cepat berdifusi melalui membrane
sel daripada molekul besar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi ialah:


a). Jarak
b). Luas permukaan
c). Beda konsentrasi
d). Suhu
e). Permeabilitas membran
f). Ukuran molekul

b) Osmosis

Osmosis adalah peristiwa perpindahan


molekul air (pelarut) melalui membran
semipermeabel dari larutan yang
berkonsentrasi rendah ke larutan yang
berkonsentrasi tinggi. Jika konsentrasi
larutan di luar sel lebih rendah daripada
larutan dalam sel, berarti sel berada dalam
larutan hipotonik. Sementara itu, jika
konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi
daripada larutan di dalam sel, berarti sel
berada dalam larutan hipertonik.
Dampak peristiwa osmosis terjadi akibat sel ditempatkan pada kondisi
hipertonik maupun hipotonik.

c) Difusi Terfasiitasi

Difusi terfasilitasi merupakan proses transpor yang melibatkan difusi dari


molekul polar dan ion melalui membran yang dibantu oleh protein transpor.
Difusi terfasilitas termasuk transpor pasif karena hanya meningkatkan kecepatan
difusi dan tidak mengubah arah gradien konsentrasi.

C. Perbandingan Mekanisme Transpor pada Membran

Selain
penggunaan energi.
Perbedaan lain antara
transpor membran
pasif dan aktif adalah
arah pergerakan zat
yang ditranspor
terhadap gradien
konsentrasinya. Pada
mekanisme transpor
pasif, arah pergerakan
zat terhadap
konsentrasinya adalah
dari tinggi ke rendah. Sebab pada mekanisme transpor ini tidak ada pengeluaran energi.
Sedangkan pada mekanisme transpor aktif, zat yang ditranspor bergerak dari gradien
konsentrasi rendah ke tinggi. Hal ini dimungkinkan sebab ada penggunaan energi. Selain
itu, perbedaan lainnya adalah penggunaan karakteristik molekul yang ditranspor. Molekul
bermuatan seperti ion dan yang berukuran besar hanya ditranspor secara aktif karena
tidak bisa menembus fosfolipid bilayer.

Anda mungkin juga menyukai