DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
NAMA : AMELIA SILVERA (MENULIS DAN MENCATAT LAPORAN)
LAMTIUR ARIATY (DOKUMENTASI)
NABILA RIZKI NUR A (MEMBUAT LAPORAN DAN JILID)
NADHIRA SALSABILA (MENGAMATI SEL HEWAN DAN SEL
TUMBUHAN)
SYAHARANI MEUTIA D (MENGAMBIL DAN
MENGEMBALIKAN ALAT)
KELAS : XI MIPA 1
Sel Hewan :
IV. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan dan sel tumbuhan,
dapat disimpulkan bahwa :
1) Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana
2) Pada sel hewan bagian yang diamati, masih terlihat jelas bentuk hewannya
3) Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki
ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada
protoplasmanya. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang
mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida,
mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
4) Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan
pengamatan yaitu :
Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa
organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya
satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah
multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam
tubuhnya).
Lisosom fungsi utama dari lisosom yakni endositosis, autifagi dan fagositosis.
3. Adakah perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan ?
Hasil Diskusi Tentang Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Serta
Mekanisme Transpor pada Membra
Membran sel
terbentuk dari struktur
fosfolipid bilayer. Bagian
luar bersifat
hidrofilik, sementara
bagian dalam bersifat
hidrofobik. Sifat kimia
membran sel tersebut,
berpengaruh
terhadap molekul-molekul yang bergerak melewatinya.
B. Jenis-jenis Mekanisme Transpor pada Membran
Mekanisme transpor pada membran secara aktif terjadi karena molekul tidak
bisa dilewatkan secara langsung melewati fosfolipid bilayer atau karena jumlah
molekul di luar sel yang lebih sedikit. Molekul
yang mengalami kesulitan untuk melewati
membran sel umumnya terjadi karena interaksi
antara membran sel yang memiliki ekor bagian
dalam yang bersifat hidrofobik non polar
dengan molekul yang bersifat hidrofilik dan
atau polar. Selain itu, ukuran molekul yang
besar juga merupakan faktor penghambat
untuk melewati membran sel.
Transpor membran secara aktif sendiri terdiri dari beberapa macam, antara lain:
a) Pompa ATP
Kotranspor adalah transpor zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma. Kotranspor dibedakan menjadi dua, yaitu simport dan antiport. Disebut
simport apabila kedua jenis zat memiliki arah pergerakan yang sama, dan disebut antiport
apabila arah pergerakannya berlawanan. Contoh mekanisme kotranspor, berupa pompa
potasium dan sodium.
Endositosis
eksositosis
a) Difusi
Difusi
adalah
perpindahan molekul atau ion. Sebagai akibat gerak acak, dari daerah
berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Kecepatan difusi zat
melalui membran sel tidak hanya tergantung pada gradien konsentrasi (perbedaan
konsentrasi antar ruang pada sel), tetapi juga pada besar, muatan dan daya larut
dalam lipid dari partikel-partikel tersebut. Pada umumnya zat-zat yang larut
dalam lipid, yaitu molekul hidrofobik, lebih mudah berdifusi melalui membrane
daripada molekul hidrofilik. Membrane sel, kurang permeable terhadap ion-ion
(seperti Na+, Cl-, K+) dibandingkan dengan molekul kecil yang tidak bermuatan.
Dalam keadaan yang sama, molekul kecil lebih cepat berdifusi melalui membrane
sel daripada molekul besar
b) Osmosis
c) Difusi Terfasiitasi
Selain
penggunaan energi.
Perbedaan lain antara
transpor membran
pasif dan aktif adalah
arah pergerakan zat
yang ditranspor
terhadap gradien
konsentrasinya. Pada
mekanisme transpor
pasif, arah pergerakan
zat terhadap
konsentrasinya adalah
dari tinggi ke rendah. Sebab pada mekanisme transpor ini tidak ada pengeluaran energi.
Sedangkan pada mekanisme transpor aktif, zat yang ditranspor bergerak dari gradien
konsentrasi rendah ke tinggi. Hal ini dimungkinkan sebab ada penggunaan energi. Selain
itu, perbedaan lainnya adalah penggunaan karakteristik molekul yang ditranspor. Molekul
bermuatan seperti ion dan yang berukuran besar hanya ditranspor secara aktif karena
tidak bisa menembus fosfolipid bilayer.