Pendahuluan
Sejak lahir, seseorang biasanya sudah dipersenjatai dengan panca indera, yaitu penglihatan,
penciuman, peraba, pendengaran, dan pengecapan. Semua perasaan ini mempunyai bagian-
bagian yang bagi kita manusia biasa adalah hal-hal yang tidak kita sadari.
Mata adalah organ sensorik yang ada pada manusia. Mata secara konstan menyesuaikan
jumlah cahaya yang masuk, memfokuskan pada objek dekat dan jauh, dan menghasilkan
gambar terus menerus yang segera dikirimkan ke otak.
Di sini kita membahas struktur dan fungsi mata. Mata kita terdiri dari berbagai struktur dan
fungsinya. Struktur mata itu sendiri atau yang bisa disebut anatomi mata meliputi sklera,
konjungtiva, kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optik, aqueous humor, dan vitreous yang
masing-masing mempunyai fungsinya masing-masing. atau fungsi. Selain itu kita berbicara
tentang perumahan, buta warna, kegunaan cahaya dalam kehidupan sehari-hari dan
fotosintesis.
Berdasarkan penjelasan di atas, saya akan mencoba mempelajari lebih lanjut tentang Biopsi,
mempelajari, meneliti dan mengirimkan artikel "Bioptik". Rumusan masalah
Dilihat dari kata biooptik, ia terdiri dari kata bio dan optik. Bio mengacu pada makhluk
hidup, materi hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai
bagian ilmu fisika yang berhubungan dengan cahaya atau sinar. Secara khusus, terdapat
klasifikasi optik geometris dan optik fisik. Fokus utama dalam biooptik berkaitan dengan
indera penglihatan manusia yaitu mata. Mata merupakan alat optik terpenting manusia atau
makhluk hidup.
Plank
Cahaya itu terdiri atas kwanta atau foton-foton"
Jika benda terlalu dekat dengan mata, lensa tidak dapat memfokuskan cahaya pada retina
dan bayangan menjadi kabur. Titik terdekat tempat lensa mata memfokuskan bayangan pada
retina disebut titik dekat (punctum proximum). Pada masa ini, mata beradaptasi sekeras
mungkin (akomodasi maksimal). Jarak mata ke titik dekat sangat bervariasi pada setiap
orang dan berubah seiring bertambahnya usia. Pada usia 10 tahun, titik dekatnya bisa
mencapai 7 cm, sedangkan pada usia 60 tahun, titik dekat tersebut berubah menjadi 200 cm
karena berkurangnya kelenturan lensa akibat berkurangnya kelenturan lensa. lensa, disebut
demikian
mata tua atau mata tua dan tidak merusak mata. Nilai standar