Anda di halaman 1dari 31

BIOOPTIK

Diah Nugraheni, M.Pd.


SEJARAH
Plato (429-348 SM) : benda-benda di sekitar kita dapat dilihat oleh mata
karena mengeluarkan sinar-sinar penglihatan.
Kenyataannya, kita tidak dapat melihat benda-benda di ruang yang gelap
(Aristoteles 384-322 SM) dan Aristoteles tidak dapat memberi penjelasan
mengapa mata kita mampu melihat benda.
Alhazan (965-1038 SM), teori terakhir (abad XX) : benda di sekitar kita
dapat terlihat karena benda-benda tersebut memantulkan/memancarkan
cahaya yang masuk ke dalam mata.
 Fokus utama biooptik : indera BIOOPTIK
penglihatan manusia, yaitu mata.
 Mata menjadi alat optik yang paling BIO & OPTIK
penting pada manusia/makhluk hidup.
 Sebagian besar pengetahuan kita tentang
dunia di sekeliling kita didapat melalui Berkaitan dengan makhluk
mata. hidup/zat hidup/bagian
 Perasaan tidak berdaya yang muncul saat tertentu dari makhluk
hidup.
kita terperangkap dalam kegelapan, di
lingkungan yang asing merupakan
petunjuk kuat akan ketergantungan kita
pada penglihatan. Bagian ilmu fisika yang
berkaitan dengan
cahaya/berkas sinar
M ATA

Organ penglihatan yang


mendeteksi cahaya. Yang
dilakukan mata yang paling
sederhana tak lain hanya
mengetahui apakah
lingkungan sekitarnya adalah
terang atau gelap. Mata yang
lebih kompleks dipergunakan
untuk memberikan pengertian
visual. Banyak pengetahuan
yang kita peroleh melalui
suatu penglihatan. Untuk
membedakan gelap dan
terang tergantung atas
penglihatan seseorang. Gambar Struktur Anatomi Mata
BAGIAN-BAGIAN MATA
Sklera (bagian putih mata) : lapisan luar mata berupa selubung berserabut
putih dan relatif kuat.
Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan
bagian luar sclera.
Kornea : lapisan mata paling depan dan merupakan pembungkus dari iris,
pupil, dan bilik anterior serta berfungsi memfokuskan benda dengan cara
refraksi, tebalnya 0,5 mm sedangkan lensa terdiri dari kristal mempunyai dua
permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 m fungsinya adalah
memfokuskan objek pada berbagai jarak.
BAGIAN-BAGIAN MATA
Lapisan koroid : lapisan tipis di dalam sklera yang berisi pembuluh darah
dan suatu bahan pigmen, tidak menutupi kornea.
Pupil : daerah hitam di tengah-tengah. fungsinya mengatur cahaya yang
masuk.
Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang
kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
mata dengan cara merubah ukuran pupil.
BAGIAN-BAGIAN MATA
Lensa : menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi
lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada
bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari
jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat
(cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola
mata, berfungsi mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak.
Retina terbagi menjadi 10 lapisan dan memiliki reseptor cahaya aktif yaitu
sel batang dan sel kerucut pada lapisan ke-9.
Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visual dari
retina ke otak.
BAGIAN-BAGIAN MATA
Bintik buta : cakram optik yang merupakan bagian fovea dekat hidung,
merupakan tempat percabangan serat saraf dan pembuluh darah ke retina,
tidak mengandung sel batang ataupun kerucut, terletak pada region sekitar
13° 18°.
Humor aqueous : cairan jernih dan encer yang mengalir di antara lensa dan
kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan
bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
Humor vitreous : gel transparan/cairan kental yang terdiri dari bahan
berbentuk serabut, terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi
segmen posterior mata).
BIOOPTIK
Mekanisme Penglihatan Dan Pembentukan Bayangan Pada Mata

BIO & OPTIK


Sistem optik yang paling penting bagi manusia adalah mata. Di depan lensa
mata terdapat selaput yang membentuk suatu celah lingkaran. Selaput inilah
yang disebut iris dan berfungsi memberi warna pada Berkaitan denganlingkaran
mata. Celah makhluk
hidup/zat hidup/bagian
disebut pupil. Lebar pupil dikendalikan oleh iris sesuai dengan intensitas
tertentu dari makhluk
cahaya yang mengenainya. Jumlah cahaya yang memasuki hidup. mata dikendalikan
oleh iris. Iris mengatur ukuran biji mata, sedang tebal lensa dikendalikan oleh
otot siliari.
Bagian ilmu fisika yang
berkaitan dengan
cahaya/berkas sinar
BIOOPTIK
Mekanisme Penglihatan Dan Pembentukan Bayangan Pada Mata

BIO & OPTIK


Kornea mata adalah bagian depan mata memiliki lengkung yang lebih tajam
yang dilapisi oleh selaput bening. Di belakang kornea terdapat cairan
Berkaitan dengan
(aqueous humor). Cairan ini berfungsi untuk membiaskan makhluk
cahaya yang
hidup/zat hidup/bagian
masuk ke dalam mata. Di bagian yang lebih dalam lagi terdapat lensa yang
tertentu dari makhluk
dibuat dari bahan bening, berserat dan kenyal. Lensa inilah disebut lensa
hidup.
mata/ lensa kristalin. Cahaya memasuki mata melalui iris menembus biji
mata, dan oleh lensa difokuskan sehingga jatuh ke retina atau selaput jala.
Bagian ilmu fisika yang
berkaitan dengan
cahaya/berkas sinar
Mekanisme Penglihatan Dan Pembentukan Bayangan Pada Mata
BIOOPTIK
Retina adalah lapisan serat saraf yang menutupi bagian belakang. Retina
mengandung struktur indra cahaya yang sangat halus disebut BIO & OPTIK
batang dan kerucut
dan memancarkan informasi yang diterima saraf optik dan dikirim ke otak.
Apabila kita ingin melihat benda yang jauh letaknya maka otot siliari akan
Berkaitan
mengendor dan berakibat sistem lensa kornea berada pada dengan
panjang makhluk
fokus
maksimumnya yaitu kira-kira 2,5 cm (jarak dari korneahidup/zat hidup/bagian
ke retina). Bila letak
tertentu dari makhluk
benda didekatkan maka otot siliari akan meningkatkanhidup.
kelengkungan lensa
sehingga mengurangi panjang fokusnya dan bayangan akan difokuskan ke retina.
Proses perubahan kelengkungan lensa inilah yang disebut akomodasi. Sebagai
contoh, seseorang yang usianya 10 tahun maka titik dekatnya dapat sekitar 7 cm
di depan mata, sedang seseorang yang usianya 60 tahun makaBagian ilmu fisika yang
titik dekatnya
berkaitan dengan
dapat sekitar 200 cm. cahaya/berkas sinar
Gambar Proses Pembentukan Bayangan di Retina Mata
BIOOPTIK

BIO & OPTIK

Berkaitan dengan
makhluk hidup/zat
hidup/bagian tertentu
Proses pembentukan Benda yang tingginya y terletakdari
padamakhluk
jarak S hidup.
maka
tampak kecil karena bayangan yang terbentuk di retina kecil dengan tinggi
bayangan y’. Bayangan yang ditangkap di retina adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil. Otak kitalah yang menerjemahkan sehingga Bagian ilmu
kalau kita fisika yang
melihat
suatu benda maka kita dapat melihat seolah-olah bayangan tegakberkaitan dengan
dan tidak
terbalik. cahaya/berkas sinar
Daya Akomodasi Mata BIOOPTIK

BIO & OPTIK


Bola mata Anda bentuknya tetap, sehingga jarak lensa mata ke
retina juga tetap. Hal ini berarti jarak bayangan yang dibentuk lensa
Berkaitan dengan
mata selalu tetap, padahal jarak benda yang Anda lihat berbeda.
makhluk hidup/zat
Bagaimana supaya Anda tetap dapat melihat benda dengantertentu
hidup/bagian jarak
bayangan yang terbentuk tetap, meskipun jarakdari benda yanghidup.
makhluk dilihat
berubah? Tentu Anda harus mengubah jarak fokus lensa mata,
dengan cara mengubah kecembungan lensa mata. Hal inilah yang
menyebabkan Anda bisa melihat benda yang memiliki Bagianjarak
ilmu fisika yang
berkaitan dengan
berbeda tanpa mengalami kesulitan.
cahaya/berkas sinar
Daya Akomodasi Mata BIOOPTIK

BIO & OPTIK


Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih secara otomatis
karena adanya otot akomodasi (otot siliar). Untuk melihat benda
Berkaitan dengan
yang letaknya dekat, otot siliar menegang sehingga lensa mata
makhluk hidup/zat
mencembung dan sebaliknya untuk melihat benda yang letaknya
hidup/bagian tertentu
jauh, otot siliar mengendur (rileks), sehingga lensa mata memipih.
dari makhluk hidup.

Bagian ilmu fisika yang


berkaitan dengan
cahaya/berkas sinar
Kemampuan ototBIOOPTIK
mata untuk
menebalkan atau memipihkan lensa
mata disebut daya akomodasi mata.
Agar benda/objek dapat terlihat
jelas, objek harus terletak pada
daerah penglihatan mata, yaitu
antara titik dekat dan titik jauh
Berkaitan dengan
mata. Titik dekat (punctum
proximummakhluk hidup/zat
= pp) adalah titik
hidup/bagian
terdekat yang tertentu
masih dapat dilihat
darioleh
dengan jelas makhluk hidup.
mata (± 25 cm).
Pada titik dekat ini lensa mata akan
mencembung maksimal. Titik jauh
(punctum remotum
Bagian=ilmu
pr) adalah
fisika yang
titik terjauh yang masih dapat dilihat
berkaitan dengan
dengan jelas oleh mata, jaraknya tak
terhingga. cahaya/berkas sinar
Gambar Penglihatan Mata Normal
BIOOPTIK

Berkaitan dengan
makhluk hidup/zat
hidup/bagian tertentu
dari makhluk hidup.

Bagian ilmu fisika yang


berkaitan dengan
cahaya/berkas sinar
Mata Normal
BIOOPTIK

 Orang dewasa muda biasanya mempunyai titik dekat 25 cm,


walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda pada
jarak 10 cm. Selanjutnya, semakin tua seseorang, kemampuan
Berkaitan dengan
berakomodasi makin kurang dan titik dekat bertambah.
 Mata normal memiliki titik dekat PP = 25 cmmakhluk hidup/zat
dan titik jauh PR = ~
hidup/bagian tertentu
 Mata “normal” lebih merupakan idealisasi daripada kenyataan.
dari makhluk hidup.
 Sebagian besar populasi manusia memiliki mata yang tidak
berakomodasi dalam kisaran normal (25 cm sampai ~), atau
memiliki kelainan mata atau yang dikenal sebagai cacat mata.
BIOOPTIK
Apakah semua mata manusia itu normal?

Berkaitan dengan
Mata yang sifatnya tidak normal dinamakan mata
makhluk
rabun. Mata rabun : lensa mata tidak hidup/zat
dapat
hidup/bagian
berakomodasi secara normal. Mata yang umum tertentu
dari makhluk hidup.
adalah rabun jauh dan rabun dekat. Keduanya dapat
ditolong dengan lensa, baik kacamata maupun lensa
kontak. Keadaan mata yang tidak normal dapat
dibantu dengan kacamata.
Daya kaca mata yang dibutuhkan memenuhi persamaan :
BIOOPTIK
1 1 1
  '
f s s
s adalah jarak benda yang diharapkan untuk dapat dilihat.
Sedangkan s’ adalah bayangan oleh lensa yangBerkaitan dengan maya
harus bersifat
makhluk
sehingga bernilai negatif. Kemudian daya lensa hidup/zat
bersatuan dioptri
hidup/bagian
sehingga s dan s’ harus dalam meter atau boleh cm tetapitertentu
persamaannya menjadi seperti berikut. dari makhluk hidup.
Dimana :
1 P = daya/kekuatan kaca mata (dioptri)
P
f s = jarak benda (m)
s’ = jarak bayangan (m)
 Refraksi mata merupakan proses masuknya cahaya dari bagian depan
BIOOPTIK
mata (kornea, pupil, retina) untuk dibiaskan tepat pada retina (bagian
belakang mata). Dengan begitu, objek dapat terlihat jelas. Masalah
penglihatan yang paling sering terjadi adalah kelainan refraksi mata.
 Kelainan Refraksi adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke dalam
mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Hal ini Berkaitan
membuat bayangan
dengan
benda terlihat buram atau tidak tajam. makhluk hidup/zat
 Orang yang memiliki masalah pada refraksi mata hidup/bagian
akan mengeluh tertentu
pandangannya buram saat melihat benda yang letaknya jauh, dekat,
dari makhluk hidup.
atau keduanya. Penyebabnya bisa karena panjang bola mata terlalu panjang
atau bahkan terlalu pendek, perubahan bentuk kornea, dan penuaan lensa
mata.
Jenis-Jenis Kelainan Refraksi Mata BIOOPTIK
 Rabun Jauh (Miopi)
 Rabun Dekat (Hipermetropi)
 Silinder (Astigmatisme)
 Mata Tua (Presbiopi)
Berkaitan dengan
makhluk hidup/zat
hidup/bagian tertentu
dari makhluk hidup.
Rabun Jauh (Miopi)
BIOOPTIK
 Dapat melihat objek yang jaraknya dekat secara jelas,
namun sulit melihat objek yang jaraknya jauh.
 Titik jauh mata tidak berada pada tak berhingga tetapi
jarak yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak
terlihat jelas (cahaya yang masuk ke mata jatuh di
Berkaitan dengan
depan retina).
 Rabun jauh atau miopi disebabkan oleh lensa mata makhluk hidup/zat
yang terlalu cembung, sehingga bayangan benda yang hidup/bagian tertentu
jauh terfokus (jatuh) di depan retina. dari makhluk hidup.
 Dengan menggunakan lensa divergen (cekung), dapat
menyebabkan berkas sinar sejajar menyebar, sehingga
memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terfokus
pada retina.
 Miopi berat dapat meningkatkan risiko terjadinya
ablasi retina, katarak, dan glaukoma.
Rabun Jauh (Miopi)
BIOOPTIK
Agar dapat melihat normal, orang yang mengalami cacat mata ini
dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa negatif
(divergen) dengan kekuatan lensa sebesar :
Berkaitan dengan
1
P makhluk hidup/zat
f Dimana: hidup/bagian tertentu
1 1 1 P = kekuatan lensa dari
(dioptri)
makhluk hidup.
  ' s =~
f s s
PR = titik jauh mata (m)
1 1
  s’ = – PR
~  PR
Rabun Dekat (Hipermetropi)
BIOOPTIK

Berkaitan dengan
makhluk hidup/zat
Penderita rabun dekat atau hipermetropi dapat melihathidup/bagian tertentu
objek yang letaknya
dari Kondisi
jauh dengan jelas, namun sulit melihat objek yang dekat. makhlukini
hidup.
membuat
penderitanya merasa sulit saat membaca tulisan yang jaraknya dekat dengan
mata. Rabun dekat terjadi akibat cahaya yang masuk ke mata jatuh di belakang
retina. Rabun dekat juga dapat menyebabkan ketegangan otot mata, sehingga
penderitanya mudah pusing dan sakit kepala.
Rabun Dekat (Hipermetropi)
BIOOPTIK
Agar dapat melihat normal, orang yang mengalami cacat mata ini
dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa positif
(konvergen) dengan kekuatan lensa sebesar :
1 Berkaitan dengan
P Dimana:
f makhluk hidup/zat
P = kekuatan lensa (dioptri)
1 1 1 s hidup/bagian tertentu
= jarak titik dekat mata rata-rata orang
  ' dari makhluk hidup.
f s s normal (25 cm) atau jarak benda yang diinginkan
1 1 PP = jarak titik dekat mata orang yang cacat
  (cm)
s  PP
s’ = – PP
Mata Silinder (Astigmatisme)
BIOOPTIK

Berkaitan dengan
Kondisi mata silinder dapat terjadi bersamaan dengan rabun dekat
makhluk maupun
hidup/zat
rabun jauh. Gangguan penglihatan yang terjadi akibat cacat pada kornea
hidup/bagian tertentuatau
lengkungan lensa. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur
dari makhluk hidup.atau
berbayang, baik saat melihat benda yang jaraknya dekat maupun jauh.
Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan bantuan kacamata silindris
sehingga dapat membentuk bayangan yang jelas pada bagian retinanya. Lensa
untuk mata yang rabun jauh atau rabun dekat serta astigmatisma dibuat dengan
permukaan sferis dan silindris yang bertumpuk, sehingga radius kelengkungan
lensa korektif berbeda pada bidang yang berbeda.
Mata Tua (Presbiopi)
BIOOPTIK
Kondisi yang terjadi karena lensa mata menjadi kaku (proses penuaan),
sehingga sulit untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya pada retina
mata. Kondisi ini wajar dialami oleh lansia atau orang dewasa berusia di
atas 45 tahun. Mata tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak yang jauh
maupun jarak baca mata normal. Hal ini karena daya akomodasinya sudah
lemah akibat bertambahnya usia. Seiring bertambahnya umur, kemampuan
mata untuk mencembung dan memipihkan lensa mata semakin berkurang.
Oleh karena itu, letak titik dekat maupun titik jauh mata akan bergeser pula.
Titik dekat presbiopi lebih besar dari 25 cm dan titik jauh presbiopi berada
pada jarak tertentu, sehingga orang tersebut tidak bisa melihat dengan jelas
baik pada jarak dekat atupun pada jarak yang jauh. Penderita cacat mata ini
dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap atau
kacamata bifokal (kacamata dua fokus, yaitu positif dan negatif).
Tanda dan Gejala Kelainan Refraksi Mata
BIOOPTIK
Ada berbagai tanda dan gejala dari kelainan refraksi mata, tetapi yang
paling umum adalah tidak dapat melihat objek dengan jelas. Beberapa tanda
dan gejala umum dari kelainan refraksi, antara lain:
 Pandangan mata kabur atau berbayang.
 Sering menyipitkan mata untuk melihat objek dengan jelas.
 Sulit fokus saat membaca buku, menonton TV, dan melihat layar
komputer atau gadget.
 Mata seperti terhalang kabut.
 Mata sensitif atau silau terhadap pencahayaan yang terlalu terang.
 Mata silau atau melihat lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang.
 Sakit kepala.
 Mata tegang.
BIOOPTIK
Faktor Resiko Kelainan Refraksi Mata

Siapa pun sebenarnya bisa mengalami kelainan refraksi. Namun, terdapat


beberapa faktor risiko penyebab terjadinya gangguan penglihatan, yaitu:
 Genetik atau keturunan : mempunyai anggota keluarga yang memiliki
mata rabun meningkatkan risiko mengalami hal serupa.
 Usia : sebagian besar kasus rabun jauh mulai dialami ketika anak-anak.
Sementara presbiopi merupakan gangguan penglihatan yang umumnya
diderita oleh orang berumur 40 tahun atau lebih.
 Penyakit mata atau kelainan genetik lainnya.
Pencegahan Kelainan Refraksi Mata
BIOOPTIK

Tips untuk mencegah kelainan refraksi mata dapat dilakukan dengan


menerapkan perilaku menjaga kesehatan mata, antara lain:
 Membaca dalam posisi duduk dengan penerangan cukup, jarak antara
mata dengan buku minimal 30 cm.
 Mengistirahatkan mata setelah 1-2 jam beraktivitas dengan mata
(membaca, menonton televisi, menggunakan komputer, dan lain-lain).
 Mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai