Anda di halaman 1dari 32

Fungsi Indera

Pengelihatan
Disusun Oleh :
NADIYAH NAJMAH (11020120076)
NUR LAILI AMILATUL FADILAH (11020120079)
RIZKY MELANIA AGUSTIN (11020120084)
UYUNUN NADHIRA RAHMA Y (11020120089)
ALFA NADYA NISMA SALSABILA (11040120095)
PSIKOLOGI
AZZAHRANISA RAMADHANI HALID (11040120100) FAAL
DIMAS FIRMAN ANANDA (11040120105)
Latar Belakang
Sistem visual merupakan Mata adalah salah satu
salah satu bagian indera bagian yang memiliki fungsi
manusia dan yang terdapat paling penting terhadap
pada syaraf pusat yang tubuh manusia. Bagian-
memungkinkan organisme bagian pada mata bekerja
dapat melihat. Sistem sama guna menghantarkan
visual disini adalah berupa cahaya yang ada ke otak yang
mata. dapat berproses dengan
system syaraf.

Sistem visual yang bekerja melalui berbagai tahapan proses kompleks


yang bertujuan untuk menginterpretasikan visual yang ada pada sekitar
kita. Perlu disadari bahwa hal tersebut sangat membantu mata untuk
bekerja pada cahaya yang nantinya akan berfungsi dengan baik.
Rumusan Masalah

01 02
Apa saja struktur Bagaimana sistem
anatomi pada mata? visual pada mata?

03 04
Bagaimana teori Apa saja kelainan fungsi
pengelihatan mata indera pengelihatan pada
pada manusia? manusia?
01 Struktur anatomi mata
Struktur Mata dan Fungsinya

Iris Pupil Lensa


Mengatur banyaknya Cahaya yang Memfokuskan
cahaya yang masuk memasuki mata akan cahaya yang datang
sampai ke retina. melalui pupil. ke retina.

Otot-otot siliaria Blind spot Fovea


Mengatur lensa agar tetap Titik buta, celah Pengelihatan
ditempatnya saat ligamenligamen yang ada dilapisi akuitas tinggi
mengalami ketegangan ketika oleh reseptor. (detail-detail yang
melihat dari jarak dekat. lebih halus)
Struktur Mata dan Fungsinya

Retina Kornea Saraf optik


Berisi sel yang peka terhadap Mempertajam bayangan Mengirimkan informasi
cahaya, yang berfungsi yang masuk ke mata ke otak berupa gambar
sebagai persepsi warna terbalik.
Bagian Pelindung Mata

Alis Bulu mata


Mencegah masuknya air Melindungi mata
ataupun keringat dari dari benda asing
dahu ke mata

Kelopak mata Air mata


Melindungi bola Selalu membasahi
mata bagian depan mata saat kita
dari benda-benda berkedip.
asing dari luar
Mata merupakan sistem optik yang
memfokuskan berkas cahaya pada
fotoreseptor, yang nantinya akan
menguvah energi cahaya menjadi impuls
saraf.

Di dalam organ mata manusia, terdapat bola mata


atau bulbus okuli dan alat adneksa, yang
merupakan organ yang berada di sekitar mata,
seperti palpebra, kelenjar lakrimal, konjungtiva,
muskuli, dan jaringan ikat di sekitarnya.
Fungsi Organ Sekitar Mata

1. Palpebra dan Silia 2. Muskulus levator palpebra


Menutupi bola mata dan Mengangkat palpebra dan disarafi saraf
melumas permukaannya kranialis ketiga atau nervus
okulomotorius

3. Konjungtiva 4. Aparatus lakrimal


Menutupi permukaan dalam palpebra, Menghasilkan air mata berisi air mata
sedangkan bagian bulbus menutupi berair dan terletak di atas dan agak ke
sklera sampai limbus, yang merupakan lateral terhadap bola mata.
batas kornea-sklera.
Secara umum mata Bagian mata yang depan Lapisan terluar yang keras
digambarkan sebagai adalah bening, dan terdiri pada bola mata adalah
bola, tetapi aslinya mata atas lapisan luar (fibrus), tunika fibrosa. Bagian
berbentuk lonjong. Bola lapisan tengah(lapisan posterior tunikafibrosa
mata memiliki garis vaskuler) , serta lapisan adalah sklera yang berisi
menengah sekitar 2,5 yang dalam (retina). jaringan ikat fibrosa putih.
cm.

Rongga anterior terbagi Di dalam mata, terdapat Lapisan tengah ini


menjadi dua ruang, yaitu suatu rongga yang tersusun dari koroid,
ruang anterior yang dipisahkan oleh lensa, badan siliaris, dan
terletak di belakang yaitu rongga anterior dan iris.Lapisan koroid adalah
kornea dan di depan iris, rongga posterior. bagian yang sangat
serta ruang posterior terpigmentasi untuk
yang terletak di depan mencegah refleksi internal
lensa dan di belakang berkas cahaya.
iris.
02

Sistem visual merupakan bagian dari sistem saraf pusat


yang memungkinkan organisme untuk melihat. Sistem
visual menafsirkan informasi dari cahaya untuk
membangun sebuah representasi dari dunia yang
mengelilingi tubuh manusia
2. Mekanisme Proses Visual
1. Stimulus Visual

3. Mekanisme-mekanisme Korteks
Pengelihatan

4. Kerusakan Pada Sistem


Visual
Stimulus Visual
• Stimulus visual bisa masuk ke dalam mata
dikarenakan adanya cahaya yang dapat
dipantulkan dari berbagai macam benda
yang ada pada sekitar, maka dari itu kita
dapat melihat benda tersebut.

• Cahaya merupakan gelombang energy


elektromagnetik yang memiliki panjang 380-
760mm.

• Cahaya memiliki dua unsur penting yaitau


panjang gelombang serta intensitasnya.

• Cahaya dengan intensitas yang sama tetapi


memiliki panjang gelombang yang berbeda
akan memiliki brightness yang berbeda.
Mekanisme Proses Visual

1. Cahaya memasuki mata dan mencapai


retina
Cahaya yang masuk kedalam melalui
pupi, besar kecilnya ukuran pupil pada
saat menangkap perubahan pada cahaya
ditentukan oleh dua level yaitu
sensitivitas dan ketajaman.

2. Retina dan Translasi


Retina dan translasi menerjemahkan
cahaya menjadi sinyal-sinyal neuron
retina yang terdiri dari 5 bagian lapisan
yang berbeda yaitu Receptors Cells,
Horizontal cells, Bipolar cells, Amacrine
cells, Retinal ganglion cells.
3. Tranduksi Visual
Transduksi visual adalah konversi cahaya yang menjadi sinyal neural oleh reseptor visual.
Untuk proses perubahan cahaya menjadi sinyal-sinyal neural ini terjadi terutama pada
bagian reseptor rod. Jadi bisa disimpulkan disini bahwa otak manusia menerima gambaran
visual dalam warna hitam-putih yang cenderung kabur. Bisa dikatakan bahwa ota manusia
menerima gambaran visual dalam warna hitam-putih yang cenderung kabur.

Melihat Warna merupakan salah satu kualitas paling kasat mata dari pengalaman visual
manusia. Warna hitam terjadi bila tidak ada cahaya, warna putih dihasilkan dari
pencampuran berbagai panjang gelombang cahaya dengan proporsi yang relatif sama, dan
bila proposi gelombang penghasil warna putih berintesitas rendah, akan dihasilkan warna
abu-abu.

Secara sederhana, ketika suatu objek terpapar cahaya, objek tersebut akan menyerap
sebagian cahaya tersebut dan memantulkan sisanya. Gelombang cahaya mana yang
dipantulkan atau diserap tergantung dari properti objek itu sendiri.
Mekanisme-mekanisme
Korteks Penglihatan
Seluruh korteks occipital yang ada pada
bagian otak berperan penting dalam
pengelihatan, sebagian lainnya ada pada
daerah korteks temporal dan parietal.
Korteks visual primer adalah daerah Aliran utama informasi visual dalam korteks
yang menerima kebanyakan inputnya dimulai dari korteks visual primer melalui
dari nuklei penghantar visual di nuklei genikulat lateral, lalu digabungkan dan
thalamus. Sedangkan korteks visual disegresikan ke dalam banyak jalur yang
sekunder adalah daerah yang menerima berproyeksi secara terpisah ke berbagai daerah
kebanyakan inputnya dari korteks visual fungsional korteks sekunder kemudian ke
primer. daerah-daerah asosiasi. Jalur yang
mengonduksikan informasi dari korteks visual
primer ke berbagai daerah di korteks visual
sekunder dan korteks asosiasi melalui dua arus
utama, yaitu arus dorsal dan arus ventral.
Kerusakan Pada Sistem Visual

Skotoma dan Penglihatan Buta Kerusakan pada Arus Dorsal


komplesi skotoma dan Arus Ventral
Skotoma merupakan Kemampuan pasien Kerusakan pada arus dorsal akan
daerah buta yang untuk merespon stimuli mengakibatkan kinerja yang buruk
terdapat di daerah visual dalam pada tes-tes lokasi dan gerakan atau
yang berhubungan skotomanya meskipun persepsi spasial-visual.
dengan medan visual memiliki kesadaran Kerusakan pada arus ventral
kontralateral kedua yang disadari terhadap menunjukkan hasil yang buruk pada
belah mata. stimuli tersebut. tes rekognisi visual.
03
Teori Penglihatan
Visual
Hakikat drai komunikasi visual adalah cara menyampaikan
sesuatu pesan visual dari penyampai kepada penerima melalui
media visual. Tujuan dari penyampaiannya adalah tentang
bagaimana pokok pikiran dari si penyampai. Tetapi dalam hal ini
tentunya ada factor noise yang digunakan untuk
penyebutandalam factor gangguan dalam penyampaian pesan.

Didalam studi mengenai penglihatan visual pada mulanya


terdapat dua mazhab mengenai persepsi visual dari Yunani Kuno.
Adapun dua mazhab tersebut adalah dari Euclid dan dari
kelompok Aristoteles.

a) Emission theory atau extramission theory b) teori intromission


Studi dari mazhab Yunani Kuno yang Mengatakan bahwa penglihatan terjadi
pertama tersebut mengatakan bagaimana karena sesuatu masuk ke dalam mata sebagai
penglihatan mengemban tugasnya di dalam perwujudan obyek tersebut.
tubuh, yaitu teori emisi (emission theory
atau extramission theory), yang
mengatakan bahwa penglihatan terjadi Pendapat tersebut sudah menemukan prinsip
karena ketika cahaya memancar dari mata penglihatan, namun masih belum bisa
dan dihadang oleh obyek visual. menyebutkan secara tepat.
Dengan menggunakan kaedah
matematika dan fisika modern
yang baik Ibnu al-Haytham telah
meletakkan prinsip-prinsip optik
pada asas yang kokohBeliau
menggabungkan teori dan
eksperimen dalam penelitiannya. Ibn al-Haytham juga memberikan
Dalam penyelidikannya, beliau sebuah contoh bahwa orang
telah mengkaji gerakan cahaya, dewasa sekalipun dapat
ciri-ciri bayang dan gambar, serta melakukan kesalahan dalam
banyak lagi fenomena optik yang penglihatannya karena
penting. Beliau menolak teori pengalaman orang tersebut
Ptolomy dan Euclid yang mengesankan bahwa dia melihat
mengatakan bahwa manusia sesuatu hal ketika dia melihat
melihat benda melalui pancaran satu hal yang berbeda lainnya.
cahaya yang keluar dari matanya.
Tetapi menurut Ibnu al-Haytham,
bukan mata yang memberikan
cahaya tetapi benda yang dilihat
itulah yang memantulkan cahaya
ke mata manusia.
Kelainan Fungsi
04 Pengelihatan
Kelainan Fungsi Pengelihatan

Rabun Dekat Rabun Jauh Rabun Tua


(Hipermetropi) (Miopi) (Presbiopi)

Astigmatisma Buta Warna Katarak


(Silinder)

Mata Juling Glaukoma


(Stabismus)
1. Rabun Dekat (Hipermetropi)
-Lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda
terbentuk di belakang retina.

-Mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat


dengan jelas.

-Dapat diperbaiki dengan kacamata lensa cembung


atau (+).
2. Rabun Jauh (Miopi)
-Bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina -Mata
tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas.

-Penyebabnya bisa karena faktor genetik ataupun


kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari.

-Dapat diperbaiki dengan menggunakan kacamata


lensa cekung atau (−).
3. Rabun Tua (Presbiopi)
-Gangguan pada lensa mata yang terjadi karena faktor usia.
-Tidak mampu melihat benda dengan jelas dari jarak jauh ataupun dekat.
-Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap.

4. Astigmatisma (Silinder)
Kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa yang mengakibatkan perubahan letak
jatuhnya cahaya pada retina, sehingga menyebabkan penglihatan menjadi samar atau
berbayang.

Umumnya terjadi karena faktor keturunan, namun bisa juga disebabkan oleh cedera pada
mata, atau akibat operasi mata. Penglihatan penderita astigmatisma dapat ditolong
dengan kacamata berlensa silinder.
5. Buta Warna
Penderitanya tidak dapat melihat warna tertentu atau tidak
mampu membedakan satu warna dengan warna yang lain
(biasanya merah dan hijau).

Ini terjadi ketika sel kerucut atau sel warna dalam mata tidak
bekerja normal.

Umumnya buta warna diderita sejak lahir, tapi bisa juga


berkembang di usia dewasa akibat pengaruh konsumsi obat-
obatan atau dampak penyakit tertentu, juga akibat dari
kecelakaan yang menyebabkan pembengkakan di pusat
pemrosesan visual otak.
6. Katarak
Akibat penumpukan protein pada lensa
mata yang mengakibatkan penglihatan
menjadi samar hingga buta.

Tumpukan protein ini dapat terjadi akibat


proses penuaan, radiasi sinar ultraviolet,
diabetes, obesitas, cedera mata, atau bisa
juga faktor bawaan dari lahir.

Pengobatan biasa dilakukan dengan


operasi katarak.
7. Glaukoma
Kelainan pada saraf penglihatan akibat
peningkatan tekanan di dalam bola mata.
Meningkatnya tekanan bola mata ini
terjadi akibat gangguan pada sistem
aliran cairan mata.
Kelainan Gen
(Faktor Utama)

Cedera akibat
paparan zat kimia Faktor
Penyebab
Peradangan Pengobatannya dapat berbeda-beda,
disesuaikan dengan kondisi pasien.
Penyumbatan Metode pengobatan glaukoma meliput
pembuluh darah pemberian obat tetes, terapi leser,
hingga operasi.

Infeksi
8. Mata Juling
kondisi ketika posisi kedua mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang
berbeda.
Berdasarkan pergeseran arah mata, mata juling dibagi menjadi beberapa
jenis seperti berikut:
• Esotropia, yaitu mata juling yang bergeser ke arah dalam
• Eksotropia, yaitu mata juling yang bergeser ke arah luar
• Hipertropia, yaitu mata juling yang bergeser ke atas
• Hipotropia, yaitu mata juling yang bergeser ke bawah
Kesimpulan
Salah satu indera pada manusia adalah mata yang berfungsi
sebagai indera penglihatan. Mata disebut juga dengan
fotoreseptor karena mampu menerima rangsangan fisik yang
berupa cahaya. Bola mata terbungkus oleh 3 jaringan atau
selaput, yaitu sklera, koroid, dan retina. Terdapat alat-alat
tambahan pada mata, yaitu otot-oto mata, pelupuk-pelupuk
mata, kelenjar air mata, kotak mata (rongga tempat mata) dan
bulu mata dimana alat-alat ini memiliki fungsinya masing-
masing. Mata memiliki sistem visual yang menjalani
serangkaian proses kompleks untuk dapat mengkategorikan
benda visual yang ada di sekeliling kita.
Kesimpulan

Ada dua mazhab mengenai persepsi visual dari Yunani Kuno, yaitu Emission
theory atau extramission theory yang mengatakan bahwa penglihatan terjadi karena ketika cahaya
memancar dari mata dan dihadang oleh obyek visual. Yang kedua yaitu teori intromission yang
mengatakan bahwa penglihatan terjadi karena sesuatu masuk ke dalam mata sebagai perwujudan
obyek tersebut.
Pada organ mata juga dapat mengalami kelainan pada fungsinya yang menyebabkan tidak
optimalnya penerimaan suatu objek. Kelainan tersebut antara lain, rabun dekat (hipermetropi), rabun
jauh (miopi), rabun tua (presbiopi), astigmatisma (silinder), buta warna, glaukoma, strabismus (mata
juling), dan katarak. Mata merupakan salah satu organ terpenting, untuk itu kita harus menjaga
kesehatan mata kita agar tidak mengalami kelainan. Untuk menghindari kelainan tersebut, hal yang
dapat kita lakukan adalah mengkonsumsi vitamin A sesuai kebutuhan, tidak menonton TV terlalu
dekat dengan layar ,tidak membaca buku terlalu dekat/sambil tidur,tidak membaca diruangan yang
kurang cahaya / redup.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai