Anda di halaman 1dari 4

Anatomi Mata: Struktur, Fungsi, Cara Kerja, Penyakit, dll Terbit: 25 September 2019 Ditulis oleh:

Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo Mempelajari anatomi mata akan membantu Anda
memahami fungsi dan kerja mata. Mata adalah bagian paling penting dari tubuh yang berfungsi
sebagai sistem visual manusia. Ketahui lebih dalam tentang anatomi mata, cara kerja, fungsi, dll.
Anatomi Mata Sistem penglihatan adalah proses yang kompleks dan bahkan sel-sel di otak bekerja
lebih banyak untuk indra penglihatan dibandingkan untuk indra penciuman, sentuhan, penciuman,
dan perasa. Cara kerja sistem penglihatan secara singkat adalah cahaya masuk ke pupil Anda lalu
difokuskan ke retina di belakang mata. Retina bekerja untuk mengubah sinyal cahaya menjadi impuls
listrik. Kemudian, saraf optik membawa impuls listrik ke otak untuk memproses sinyal tersebut.
Untuk mengetahui lebih detail gambar anatomi mata, berikut ini bagian-bagian mata dan fungsinya,
yaitu: Sklera: Bagian putih mata untuk melindungi mata. Pupil: Titik hitam di tengah mata adalah
lubang dimana cahaya masuk ke mata. Iris: Bagian mata yang mengelilingi pupil untuk mengontrol
intensitas cahaya yang masuk dengan cara merubah ukuran pupil. Kornea: Lapisan bening di depan
mata yang melindungi iris dan pupil. Lensa Bening: Terletak di bagian pupil yang berfungsi untuk
fokus cahaya ke retina. Retina: Lapisan dalam di bagian belakang mata dengan 10 lapisan sel lain,
bagian mata paling penting. Semua saraf di anatomi mata bekerja sama untuk menciptakan
penglihatan yang jelas. - Iklan - Bagian Mata dan Fungsinya Pelajari bagian-bagian mata dan
fungsinya berikut ini: 1. Jaringan Refraksi Mata Jaringan refraksi mata adalah jaringan yang
memfokuskan cahaya sehingga Anda melihat gambar dengan jelas. Jaringan refraksi mata yang
bermasalah akan menyebabkan buram pada penglihatan Anda, Bagian dari refraksi mata, yaitu:
Pupil Pupil adalah bagian gelap di tengah mata yang bertugas untuk merespon cahaya yang masuk.
Saat keadaan terang, pupil akan menutup sekitar 1 mm untuk melindungi retina dari cahaya yang
sensitif. Saat keadaan gelap, pupil akan terbuka sekitar 10 mm agar cahaya bisa masuk dan terlihat
lebih jelas. Cara kerja pupil seperti aperture atau bukaan kamera. Iris Mata Iris mata adalah bagian di
sekeliling pupil yang bertugas untuk mengontrol ukuran pupil dan intensitas cahaya yang dapat
masuk ke retina. Lensa Mata Lensa mata berbentuk cembung transparan. Cahaya masuk ke pupil lalu
mencapai lensa. Lensa bertugas untuk memfokuskan cahaya ke retina. Fokus lensa mata akan
berkurang seiring bertambahnya usia. Otot Siliaris Otot siliaris melekat pada lensa, bertugas sebagai
akomodasi lensa untuk mengatur bentuk lensa dalam pemrosesan cahaya. Kornea Kornea adalah
lapisan transparan yang melindungi pupil, iris mata, bilik mata depan (anterior chamber) atau area
yang dipenuhi cairan di antara kornea dan iris mata. Kornea mata berfungsi sebagai sistem fokus
mata utama. Kornea terdiri dari saraf-saraf penting yang sangat sensitif. Kornea adalah pertahanan
pertama mata terhadap benda asing dan resiko cedera. Kornea harus dalam kondisi jernih untuk
membiaskan cahaya. Terdapat dua cairan di mata sebagai nutrisi mata, yaitu badan bening (Vitreous
Fluid) merupakan cairan mata seperti gel di belakang mata dan beranda depan (Aqueous humor)
merupakan cairan berlendir transparan serupa plasma. 2. Retina Retina adalah anatomi mata
selanjutnya, yaitu lapisan mata paling dalam yang terdiri atas 120 juta sel fotoreseptor yang
mendeteksi cahaya lalu mengubahnya jadi impuls listrik untuk dikirim ke otak lalu diproses. Sel
fotoreseptor mengandung protein yang sangat sensitif terhadap cahaya yang bernama opsins. Dua
sel fotoreseptor utama yang bertugas mengirimkan impuls listrik ke otak adalah sel kerucut (cones)
dan sel batang (rods). Sel Kerucut Sel kerucut terletak di pusat retina atau yang disebut makula. Sel
kerucut berbentuk padat di lubang kecil di tengah makula yang disebut sebagai fovea. Sel kerucut
bertanggung jawab pada penglihatan warna yang fokus. Terdapat tiga jenis sel kerucut yaitu sel
kerucut pendek atau biru, sel kerucut tengah atau hijau, sel kerucut panjang atau merah. Sel kerucut
bekerja dalam cahaya normal dan membuat Anda bisa membedakan warna. Sel Batang Sel Batang
terletak di tepi retina dan bekerja dalam tingkat cahaya rendah. Sel Batang tidak bisa membedakan
warna namun sangat sensitif dalam mendeteksi jumlah cahaya terendah. Saraf Optik Saraf optik
adalah kumpulan saraf tebal yang bertugas mentransmisikan impuls dari retina ke otak. Terdapat
sekitar satu juta serat retina yang disebut sel ganglion. Sel ganglion berfungsi sebagai pengantar
informasi cahaya dari retina ke otak. Setiap bagian sel ganglion memuat informasi cahaya yang
berbeda. Beberapa bagian sel ganglion sangat sensitif terhadap kontras dan pergerakan cahaya,
sebagian lainnya ada yang sensitif terhadap bentuk dan detail cahaya. Semua sel bekerja agar Anda
dapat melihat objek visual dengan jelas. Mata dapat melihat dalam 3D dengan membandingkan
impuls dari kedua mata dari otak. Impuls cahaya akan sampai ke otak lalu berakhir di korteks visual
yaitu bagian otak yang khusus memuat informasi visual, lalu impuls cahaya diproses sampai menjadi
gambar jelas yang Anda lihat. Itulah cara kerja mata yang ternyata sangat kompleks. 3. Bagian
Pendukung Mata Lainnya Berikut ini adalah bagian pendukung mata yang tidak kalah penting
lainnya, yaitu: Sklera Sklera adalah bagian putih pada mata Anda yang berfungsi melindungi bola
mata. Sklera memiliki tekstur berserat untuk menjaga bentuk mata. Konjungtiva Konjungtiva adalah
selaput transparan yang berbentuk tipis untuk menutupi sebagian besar sklera dan bagian dalam
kelopak mata Anda. Konjungtiva berfungsi sebagai pelumas mata dan melindungi mata dari mikroba.
Koroid Koroid adalah lapisan jaringan ikat yang menghubungkan antara retina dan sklera. Koroid
mengandung pembuluh darah dengan konsentrasi tinggi yang ketebalannya 0,5 mm. Koroid juga
mengandung sel-sel pigmen penyerap cahaya untuk mengurangi pantulan di retina. Cara Kerja Mata
Berikut ini adalah cara kerja mata dalam memproses cahaya jadi gambar jelas jadi Anda bisa melihat
dengan baik: Cahaya memantulkan objek yang sedang Anda lihat Sinar cahaya masuk ke mata
melewati kornea di bagian depan mata Cahaya melewati cairan beranda depan mata (aqueous
humor) lalu masuk ke pupil untuk mencapai lensa mata Lensa dapat merubah ukuran cahaya yang
akan difokuskan ke retina di belakang mata Saat menuju retina, cahaya melewati cairan kental dan
jernih atau disebut vitreous humor Vitreous humor atau badan bening mata membantu cahaya
mempertahankan bentuknya di bola mata Cahaya tiba di belakang mata lalu sampai ke retina Retina
mengubah cahaya menjadi impuls listrik yang kemudian dibawa ke otak oleh saraf optik Tahap
terakhir cahaya sampai di otak Cahaya diproses di korteks visual otak besar dan mengartikan semua
impuls listrik menjadi apa yang Anda lihat Cara kerja mata normal yang ternyata sangat komplek.
Semua bagian di mata bekerja sama untuk menciptakan visual yang Anda lihat. Jika ada satu bagian
kecil saja yang bermasalah, maka penglihatan akan terganggu. Jenis Penyakit Mata Mata adalah
salah satu organ yang paling sensitif dan harus dijaga kesehatannya dengan baik. Terdapat jenis-jenis
penyakit mata, meliputi: Ablasio Retina: Retina tidak berada di posisi normal dan menyebabkan
penglihatan terganggu. Amblyopia atau Mata Malas: Penurunan daya penglihatan pada satu anak
yang umunya terjadi sejak anak usia dini. Anisokor: Pupil memiliki ukuran yang berbeda sehingga
menimbulkan ilusi kedua mata memiliki dua warna bola mata berbeda. Astigmatisma: Gangguan
penglihatan paling umum dimana Anda buram melihat objek benda, lalu Anda menyipitkan mata
untuk memfokuskan objek. Buta Warna: Sel batang tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan
Anda tidak bisa membedakan warna-warna. Degenerasi Makula atau Age Macular Degeneration
(AMD): Kondisi penglihatan yang kabur karena faktor usia. Katarak: Masalah penglihatan menjadi
buram karena efek usia. Konjungtivitis atau Mata Merah: Radang atau infeksi pada membran
konjungtiva hingga membuat mata merah. Diplopia atau Penglihatan Ganda: Kondisi saat Anda
membuka mata dan Anda melihat objek ganda. Eye Floaters atau Pengambangan Mata: Gangguan
mata dimana Anda seperti melihat bintik-bintik, garis, berwarna abu-abu, atau sesuatu yang
melayang. Glaukoma: Gangguan pada saraf optik mata yang merupakan bagian vital bagi
penglihatan. Hifema: Pendarahan di depan mata, terletak di antara kornea dan iris mata.
Hipermetropi atau Rabun Dekat: Kondisi mata tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas, namun
melihat objek jauh jelas. Miopi atau Rabun Jauh: Tidak bisa melihat dengan jelas objek benda yang
jauh, gangguan mata paling umum untuk orang di bawah usia 40 tahun. Neuritis Optik: Peradangan
pada saraf optik yaitu saraf yang mengirimkan impuls dari mata ke otak. Retinitis Pigmentosa:
Peradangan pada retina yang dapat menyebabkan buta. Strabismus atau Mata Juling: Kondisi
dimana mata tidak bisa fokus pada satu titik, kedua mata menatap pada dua arah berbeda. Sindrom
Mata Kering: Mata tidak memproduksi air mata yang cukup atau mata kelelahan. Uveitis:
Peradangan pada uvea yaitu lapisan tengah mata yang terdiri dari iris mata, badan siliaris, dan
koroid. Itulah jenis-jenis penyakit mata dengan sistem kerjanya yang kompleks. Anda mungkin
berpikir mata adalah organ biasa, namun mata berperan sangat penting bagi kehidupan. Jaga
kesehatan mata agar terhindar dari gangguan penglihatan tersebut. Baca Juga: Gangguan Kesehatan
Mata Jenis Tes Mata Berikut ini adalah jenis tes mata yang dapat Anda lakukan untuk mendiagnosa
beberapa kondisi penyakit mata, yaitu: Tonometri: Tes mata sederhana untuk diagnosis penyakit
mata glaukoma. Slit Lamp: Pemeriksaan mata dengan mikroskop khusus dan disinari dengan cahaya
intensitas tinggi, tes ini untuk berbagai penyakit mata. Oftalmoskop: Dokter memberikan tetes mata
lalu menyinarinya dengan oftalmoskop untuk melihat kondisi retina. Refraksi: Dokter akan
memeriksa kekuatan penglihatan mata Anda dengan berbagai lensa untuk mencari ukuran lensa
mana yang sesuai untuk kondisi mata Anda. Tes Ketajaman Visual: Pengecekan mata dengan
membaca huruf-huruf dari ukuran besar sampai kecil untuk mengetahui kondisi penglihatan Anda.
Diagnosis kondisi mata umumnya dilakukan dengan jenis tes mata tersebut, setelah tahu apa
masalahnya Anda bisa melakukan pengobatan atau perawatan agar kondisi mata tidak bertambah
parah. Baca juga: Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata Jenis Perawatan Mata Anda dapat melakukan
perawatan dan pengobatan berbagai kondisi mata dengan jenis pengobatan mata berikut ini, yaitu:
Kacamata atau Kontak Lensa Penggunaan kacamata atau kontak lensa dapat membantu penglihatan
jadi lebih jelas, umumnya untuk mengatasi rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Operasi
LASIK Operasi LASIK atau disebut juga operasi laser untuk mengatasi rabun jauh, rabun dekat, dan
astigmatisme. Cara kerjanya adalah dokter menggunakan sebuah laser yang ditujukan untuk
membentuk kornea untuk memperbaiki cara mata memfokuskan sinar cahaya ke retina di belakang
mata. Keratektomi Fotorefraktif Operasi dengan laser yang prosedurnya hampir sama dengan
prosedur operasi LASIK untuk memperbaiki penglihatan dari rabun jauh, rabun dekat, dan
astigmatisme. Artificial Tears Artificial Tears atau air mata buatan adalah obat tetes mata yang
kandungan dan teksturnya dibuat seperti air mata natural untuk mengatasi iritasi mata. Koagulasi
Laser Operasi mata untuk memperbaiki struktur retina yang rusak. Koagulasi laser digunakan untuk
mengatasi berbagai penyakit mata dan pembuluh darah abnormal di sekitar mata. Operasi Katarak
Operasi untuk mengatasi gangguan mata katarak yang umumnya terjadi pada orang tua. Cara
operasi katarak adalah dengan mengganti lensa mata katarak dengan lensa buatan. Terdapat
berbagai jenis pengobatan mata yang dapat Anda lakukan. Anda dapat berkonsultasi langsung
dengan dokter spesialis mata untuk tindakan medis seperti operasi mata. Tips Merawat Kesehatan
Mata Berikut ini adalah tips merawat kesehatan mata, yaitu: Makan makanan yang mengandung
asam lemak omega-3, lutein, zinc, dan vitamin C, A, dan E seperti wortel, bayam, tuna, telur, dll.
Berhenti merokok. Gunakan kacamata hitam di siang hari untuk melindungi mata dari bahaya sinar
UV. Gunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi mata Anda. Beri istirahat untuk mata Anda
terutama jika melihat ke layar ponsel atau komputer terlalu lama. Jika mata kering, kedipkan berkali-
kali sampai mata terhidrasi. Cek mata ke dokter atau optik yang menyediakan alat pemeriksaan
mata. Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Fakta dan Mitos Mata Berikut ini adalah
pembahasan fakta dan mitos mata yang paling umum beredar di masyarakat, yaitu: Makan wortel
baik untuk kesehatan mata karena wortel mengandung vitamin A, namun sumber lain seperti susu,
keju, dan kuning telur juga bagus untuk mata. Menonton TV terlalu dekat dengan layar tidak akan
merusak penglihatan Anda. Membaca saat gelap juga tidak akan membuat penglihatan Anda jadi
lemah, hanya akan menyebabkan sakit kepala. Menggunakan kacamata atau lensa kontak tidak akan
memperburuk kondisi mata Anda, faktor lain yang mungkin adalah pengaruh usia. Anak dengan
mata juling bisa disembuhkan dengan pengecekan dan pengobatan sedini mungkin. Ada banyak
perawatan medis yang bisa dilakukan untuk memperbaiki penglihatan Anda. Itulah penjelasan
lengkap tentang anatomi mata, bagian mata dan fungsinya, jenis penyakit mata, jenis pengobatan
mata, dll. Semoga informasi kesehatan ini berguna untuk Anda dalam menjaga kesehatan mata.

Baca lebih lanjut di DokterSehat: Anatomi Mata: Struktur, Fungsi, Cara Kerja, Penyakit, dll |
https://doktersehat.com/anatomi-mata/

Anda mungkin juga menyukai