Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan karakteristik cahaya dan warna, garis besar anatomi mata dan hubungannya
dengan otak, dan gambarkan transduksi informasi visual

Jawab :

CAHAYA DAN WARNA

Cahaya merupakan energi radian yang berbentuk energi elektromagnetik


dengan panjang gelombang 380-760 nanometer. Sistem visual manusia mampu
merespon panjang gelombang tersebut, beberapa gelombang seperti gelombang
inframerah dan gelombang ultraviolet tidak dapat diterima oleh visual manusia.
Unsur penting pada cahaya adalah panjang gelombang dan intensitas. Panjang
gelombang (wavelength) berperan untuk persepsi warna, dan intensitas cahaya
berperan untuk persepsi kontras gelap/terang (brightness). Percampuran gelombang
cahaya menjadi dasar presepsi warna-warna.

Referensi :

Wijaya, Otniel. (2018). Sistem Visual. Universitas Negeri Jakarta.


https://rdsuryaratri.files.wordpress.com/2018/06/makalah-psikologi-faal-kelas-
a_sistem-visual.pdf
ANATOMI MATA

a. Sklera
Sklera merupakan bagian lapisan terluar yang berwarna putih dan buram dari bola mata.
Otot bertanggung jawab memindahkan bola mata yang melekat pada bola mata pada
sklera.

b. Selaput Bening (Kornea)


Kornea merupakan bagian transparan yang berbentuk kubah pada bola mata. Sinar
cahaya pertama melewati kornea sebelum mencapai lensa. Kornea bertanggung jawab
memfokuskan cahaya ke retina.

c. Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang terletak antara sklera dan retina. Koroid
memberikan nutrisi dan oksigen ke permukaan retina.

d. Ruang Anterior
Ruang anterior merupakan ruang antara kornea dan lensa dan berisi cairan yang disebut
akueous humor.

e. Akueous Humor
Akueous humor merupakan cairan yang mengisi ruang anterior yang berfunsi
menyediakan nutrisi ke bagian dalam mata dan memberikan tekanan cairan yang
mempertahankan bentuk mata. Cairajn ini diproduksi oleh badan siliaris.

f. Ruang Posterior
Ruang posterior terletak dibelakang lensa. Ruang posterior diisi dengan cairan vitreous
humor.
g. Vitreous Humor
Vitreous humor adalah cairan berbentuk jeli transparan pada ruang posterior. Tekanan
cairan ini mempertahankan bentuk mata dan menjaga fokus pada gambar retina.

h. Iris
Iris memiliki struktur datar, tipis, dan berbentuk cincin yang menempel ke ruang anterior.
Iris merupakan bagian mata yang berwarna yang biasa digunakan untuk identifikasi. Iris
berisi otot melingkar mengelilingi pupil dan otot radial yang memancar ke arah pupil.

i. Otot Siliaris
Otot siliaris terletak dalam korpus siliaris. Otot ini merubah bentuk lensa untuk
pengelihatan dekat dan jauh.

j. Korpus Siliaris
Korpus siliaris/badan siliaris menghasilkan aqueous humor. Korpus isliaris berisi otot
siliaris yang berkontraksi atau rileks untuk mengubah bentuk lensa

k. Zonules
Zonules / ligamen suspensorium menghubungkan lensa ke badan siliaris

l. Lensa
Lensa merupakan piringan transparan cembung terbuat dari protein crystalline. Terletak
dibelakang iris dan berfungsi memfungsikan cahaya ke retina. Lensa berubah untuk
pengelihatan dekat/jauh

m. Pupil
Pupil merupakan lubang kecil di tengah iris yang terletak di depan lensa. Otot-otot iris
berkontraksi seperti diafragma kamera sesuai cahaya yang masuk ke pupil.

n. Retina
Retina merupakan bagian terdalam dari mata. Retina peka terhadap cahaya. Retina berisi
fotoreseptor yang peka terhadap cahaya. Retina juga terdiri dari sel-sel saraf yang
mengirimkan sinyal ke otak.

o. Fovea
Foveo merupakan bagian retina yang memiliki ketajaman visual yang terbesar. Fovea
merupakan depresi kecil pada retina dekat disk optik.

p. Saraf Optik
Saraf optik terdiri dari akson dari retina sel ganglion dan berfungsi mengirimkan sinyal
dari retina ke otak.

q. Disk Optik / Cakram Optik


Disk optik / cakram optik / bintik buta / blind spot merupakan bagian dari retina yang
berisi jalur syaraf menuju ke otak. Pada jalur tersebut, tidak terdapat sel yang peka
terhadap cahaya. Sehingga bila bayangan jatuh pada titik tersebut, benda tidak akan
terdeteksi oleh mata.

r. Otot Mata
Otot mata bekerja sama memindahkan mata ke berbegai arah. Otot mata sangan kuat dan
efisien. Otot-otot mata terdiri dari rektus lateral, rektus medial, rektus superior, dan
rektus inferior.
s. Arteri Sentral dan Vena
Arteri sentral dan vena melalui pusat daraf optik. Arteri retina sentral berfungsi sebagai
pemasok, dan vena sentral berfungsi mengaliri retina.

t. Saluran Air Mata


Saluran air mata merupakan tabung kecil yang menghubungkan dari mata ke rongga
hidung. Air mata adalah gabungan dari minyak, lendir dan air. Air mata berfungsi
menjaga bola mata agar tetap basah.

HUBUNGAN MATA DENGAN OTAK

Mata dan otak saling terhubung. Otak dan mata terhubung melalui saraf optik.
Pada otak hemisfer (kanan dan kiri) keduanya terhubung dengan kedua mata
sedemikian rupa, sehingga setiap hemisfer menerima bidang pandang pada sisi
berlawanan (the opposite half of the visual field). Hal tersebut dikarenakan separuh
akson dari mata bertemu dan menyilang dengan hemisfer di sisi lawan pada kiasma
optikum (optic chiasm). Sinyal dari mata dapat berupa warna, bentuk, dan gerakan
yang digabungkan di bagian belakang otak (korteks visual).
Hubungan mata dan otak dalam memproses informasi sinyal yaitu ketika
cahaya memasuki mata, kemudian mencapai retina. Retina penuh dengan sel reseptor.
Sel reseptor ini yang mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke saraf
optik menuju otak. Sebelum sampai ke otak, sinyal tersebut akan menuju ke struktur
di talamus yang disebut nukleus genikulatum lateral (LGN). LGN menyampaikan
informasi visual ke otak melalui aliran visual.

Referensi :

MacuHealth, Jim Stringham. (2023). Koneksi Mata ke Otak: Mengapa Kesehatan


Mata Dapat Mempengaruhi Kognisi. MacuHealth.
https://www.macuhealth.com/eye-to-brain-connection/

Lecture Notes (SCIE6057-Chemistry and Biology). (2023). Pengelihatan & Pendengaran


dan Somatosensori & Penciuman (Vision & Audition and Somatosensory & Olfaction). Binus
University.
TANDUKSI VISUAL

Pada retina terdapat fotoreseptor yang digunakan sebagai transduksi gelombang cahaya
menjadi potensial reseptor. Sel reseptor retina; mentransduksi energi sinar menjadi potensial
listrik. Terdapat 2 jenis sel fotoreseptor yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel kerucut bertanggung
jawab atas pengelihatan saat terang serta pengelihatan terhadap warna. Sedangkan sel batang lebih
peka terhadap sinar walaupun tidak mendeteksi warna berbeda dan kualitas pengelihatan yang
rendah (digunakan saat intensitas cahaya rendah).
Sel fotoreseptor juga dibedakan menjadi segmen luar (ujung distal yang berdekatan
dengan epitel pigmen) dan segmen dalam (mengandung inti sel, kompleks golgi, dan banyak
mitokondria). Tanduksi Cahaya sendiri terjadi pada sinyal segmen luar yang berfungsi menangkap
cahaya.
Fototransduksi, dalam prosesnya energi foton cahaya akan masuk mengaktivasi pigmen
opsin. Saat kondisi gelap akan menonaktifkan pigmen tersebut. Dengan kata lain, tahap pertama
transduksi visual ialah absorpsi cahaya oleh fotopigmen (visual pigment). Fotopigmen adalah
protein berwarna pada membran segmen luar yang mengalami perubahan struktural oleh absorpsi
cahaya dan mengawali peristiwa yang menghasilkan potensial reseptor. Sinyal dari fotoreseptor
diteruskan melalui nervus optikus untukdipersepsikan di otak, tepatnya di lobus oksipital.

Fototransduksi saat terang

Fototransduksi saat gelap


Referensi :

Sunny Wangko. (November 2013). Histofisiologi Retina. Anatomi-Histologi Fakultas


Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Raden Fitri F.I. (2021). Biokimia Respon Visual. Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo
Bandung.
https://perpustakaanrsmcicendo.com/wp-content/uploads/2021/03/Biokimia-Respon-Visual-
Fitri.pdf

Anda mungkin juga menyukai