SISTEM PENGELIHATAN
Sudaryanto,S.KEP., Ns.,M.K.M
Disusun Oleh :
KORNEA
Kornea atau selaput bening adalah bagian depan mata yang tembus pandang yang
menutupi iris dan pupil. Bila kornea disentuh maka kelopak mata akan menutup secara refleks.
Kornea tidak memiliki pembuluh darah. Kontribusi kornea selain sebagai pertahanan fisik dan kimia
bola mata juga seebagai komponen media refraktif berkekuatan 40-44 Dioptri. Kornea memiliki
tingkat kelengkungan yang bervariasi dari kelengkungan kecil (landai) pada tepi luar kornea dan
kelengkungan besar (curam) pada pusat tengah kornea, dengan demikian kornea mampu
membiaskan cahaya yang datang dari luar untuk diteruskan melewati komponen media refraktif lain
di dalam bola mata. Kornea memiliki lapisan yang tersusun dari ektoderm permukaan yaitu epitel,
tersusun dari sel krista neural yaitu keratosit dan sel endotel, sel penyokong seperti sel Langerhans
(imunitas), juga komponen aselular yang banyak dan tebal di lapisan stroma, Bowman, serta
Descemetnya. Lapisan kornea secara berturut-turut dari luar ke dalam yaitu epitel, Bowman,
stroma,Descemet,endotel
l
Konjungtiva
adalah selaput bening dan tipis yang melapisi permukaan bagian putih mata
serta kelopak mata bagian dalam. Bagian mata yang menunjang fungsi
penglihatan ini terdiri dari 3 bagian yang bila mengalami gangguan dapat
langsung terlihat melalui perubahan warna pada mata. Konjungtiva termasuk
dalam anatomi mata bagian depan. Anda dapat membayangkan konjungtiva seperti
lembaran tipis dan bening yang menutupi bagian putih mata. Fungsi konjungtiva ibarat
bungkus plastik, yang menghalangi mata dari benda asing, sehingga tidak mengiritasi
mata sekaligus menjaga agar mata tetap lembap.
Iris
memberikan warna pada bola mata dan dilengkapi dengan otot kecil yang melebarkan
atau mengecilkan pupil, untuk mengatur cahaya masuk.
PUPIL
pupil merupakan bukaan kecil berwarna hitam di bagian tengah iris, yang
merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata. Dari kornea, cahaya akan
diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke
bagian mata yang lebih dalam.
lensa mata
disebut juga dengan nama kristalin. Diantara lensa dan kornea terdapat
ruangan yang berisi cairan encer yang disebut aqueous homor. Di bagian
bola mata berisi cairan kental dan transparan yang menyebabkan bola
mata menjadi kukuh.
Retina atau Selaput Cahaya
adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang dari bola
mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata
yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf. Retina memiliki sel
fotoreseptor ("rods" dan "cones") yang menerima cahaya.
Saraf optik