Anda di halaman 1dari 10

Adaptasi Penglihatan Mata dari Terang ke Gelap

KELOMPOK A3 dr. Inggrid Osya Farfar


Lodowina Eresyen Rumaratu (102011092)
Orlando (102012430)
Sancia Nathania LB (102014169)
Hengky Pranandya Laksmana (102015020)
Rini Lesmana (102015034)
Angga Punggawa Koedoeboen (102015125)
Greetty Permatahati (102015148)
Steven Dwi Saputra (102015153)
Angelina Wijaya (102015186)

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida


Wacana

Jl.Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat


2016

Adaptasi Penglihatan Mata dari Terang ke Gelap


Kelompok A3 dr. Inggrid Osya Farfar
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510. No. Telp (021) 5694-2061

Abstrak
Mata salah satu organ yang sangat penting untuk kelangsungan hidup karena dengan mata
kita dapat melihat yang ada di sekitar kita. Dan dalam kehidupan setiap hari melakukan kegiatan
atau pekerjaan dalam keadaan sadar dan dalam ruangan atau di lapangan selalu adanya cahaya
maupun dalam ruangan gelap. Mata melakukan Adaptasi gelap dan terang agar mata dapat
melihat dalam keadaan gelap Karena adanya adaptasi, dan juga dipengaruhi oleh adanya sel
batang, digunakan melihat dalam gelap dan sel kerucut, digunakan melihat dalam terang. Mata
juga terdapat otot yang mempengaruhi pergerakan bola mata.

Kata kunci : Mata, adaptasi, otot mata

Abstract
Eye one organ that is essential for survival because our eyes can see is around us. And in
life everyday activities or work in the waking state and in the room or on the field is always the
presence of light or in a dark room. Eye Adaptation for dark and light so that the eye can see in
the dark Because of their adaptability, and is also influenced by the presence of stem cells, is
used to see in the dark and cones, are used to see in the light. Eyes also are the muscles that
affect the movement of the eyeball.

Keywords: Eye, adaptation, eye muscles

Pendahuluan
Secara sadar atau tidak kita menggunakan kelima panca indera kita yang sangat spesial.
Terutama indera penglihatan yaitu mata yang berfungsi sebagai melihat apa saja yang disekitar
kita.Mata adalah indra kompleks yang berevolusi dari bimtik-bintik peka sinar yang primitif
pada permukaan intervertebra.Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada
fotoreseptor, yang mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.Secara konstan mata
menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan
jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.

Struktur Makrokopis Mata

Mata memiliki struktur maskrokopis yang dapat dilihat dari luar. Alis mata berfungsi
melindungi mata dari keringat. Kelopak mata (palpebrae) atas dan bawah melindungi mata dari
kekeringan dan debu. Fisura palpebral atau ruang antara palpebrae atas dan bawah. Karunkel
adalah elevasi kecil pada sambungan medial. Bagian ini terisi kelenjar sebasea dan kelenjar
keringat.1

Konjungtiva adalah lapisan pelindung tipis epitelium yang melapisi setiap palpebrae
(konjungtiva palpebral) dan terlipat kembali di atas permukaan anterior bola mata (bulbar, atau
okular, konjungtiva). Lempeng tarsal pada setiap palpebrae adalah bubungan jaringan ikat yang
rapat. Kelenjar Meibomian, yang merupakan pembesaran kelenjar sebasea pada lempeng tarsal,
mensekresi barier minyak yang berlebihan pada palpebrae bagian bawah.1

Aparatus lakrimal penting untuk produksi dan pengaliran air mata. Air mata mengandung
garam, mukosa, dan lisozim. Cairan ini membasahi permukaan mata dan mempertahankan
kelembabannya. Jika kita berkedip maka akan menekan kelenjar lakrimal dan menyebabkan
produksi air mata. Air mata keluar melalui pungtum papita lakrimal yang menyambung kantong
lakrimal. Kantong membuka ke dalam duktus nasolakrimal, yang pada gilirannya akan masuk ke
rongga nasal.2

Mata juga dapat digerakkan karena adanya otot-otot mata. Mata digerakkan di dalam
orbita oleh enam otot mata. Otot-otot ini dipersarafi oleh saraf okulomotorius, troklearis dan
abdusens.2 Enam otot ekstraokular ini adalah; m. oblikus inferior, m. oblikus superior, m. rektus
medialis, m. rektus lateralis, m. rektus superior dan m. rektus inferior.2
Struktur Miskrokopis Mata

Lapisan terluar palpebra adalah kulit tipis. Terdapat epidermis yang terdiri atas epitel
berlapis gepeng dengan papila.. terdapat lapisan membrane mukosa yang disebut konjungtiva
palpebrae, lapisan ini terletak bersebelahan dengan bola mata.. Ujung bebas palpebra
mengandung bulu mata yang muncul dari folikel rambut. Palpebra mengandung tiga set otot,
yaitu m.orbicularis occuli, m.siliaris, dan m.tarsalis superior.3

Kelenjar lakrimal menyekresi air mata dan disusun oleh beberapa kelenjar tubuloasinar.
Terdapat sel-sel mioepitel yang mengelilingi tiap-tiap asini. Duktus ekskretorius intralobular
yang lebih kecil dilapisi epitel selapis kuboid atau silindris. Duktus intralobular yang lebih besar
dan duktus interlobular dilapisi dua lapis sel silindris rendah atau epitel bertingkat semu.
Jaringan ikat interlobular lebih banyak daripada jaringan ikat intralobular dan dapat mengandung
sel-sel lemak.3

Bola mata dikelilingi oleh tiga lapisan utama yaitu jaringan ikat fibrosa kuat di luar,
terdiri atas skelra dan kornea, lapisan tengah terdiri dari koroid, korpus siliaris (terdiri atas
prosesus siliaris dan muskulus siliaris) dan iris, serta lapisan terdalam terdiri atas jaringan saraf
fotosensitif, yaitu retina.3

Kornea adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya, dan secara
histology terdiri atas lima lapisan yaitu Endotel, Membrana Bowman, Stroma, Membran
descementi dan endotel.3

Sklera adalah lapisan jaringan ikat kuat, Sklera mempertahankan kekakuan bola mata dan
tampak sebagai bagian putih mata. Batas antara sklera dan kornea terdapat pada daerah
peralihan yang disebut limbus yang terletak di bagian anterior mata. Di bagian posterior mata,
tempat nervus optikus muncul dari kapsul okular, adalah tempat peralihan antara sklera bola
mata dan duramater jaringan ikat susunan saraf pusat.3

Koroid merupakan bagian mata yang sangat vaskuler dan memiliki aliran darah yang deras.
Koroid ini juga berperan memberi nutrisi pada bagian luar dari retina dan mungkin ikut berperan
dalam pengaturan temperature homeostasis dari retina. Koroid ini dibagi menjadi empat lapisan,
yaitu:2,3
1. Lamina suprakoroid: terdiri atas lamela serat-serat kolagen halus, anyaman serat elastin luas,
fibroblast, dan banyak sel melanosit besar.
2. Lapisan vaskulosa: sesuai namanya, lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah, berukuran
sedang dan besar..
3. Lapisan koriokapilar: mengandung anyaman kapiler dengan lumen besar di dalam stroma serat
kolagen dan elastin halus.
4. Membrane vitrea (Membran Bruch): merupakan lapisan terdalam koroid, dan terdapat
bersebelahan dengan sel-sel pigmen retina.

Iris menutupi sebagian lensa dan merupakan bagian berwarna mata. Penyebaran secara
melingkar dan radial iris membentuk sebuah lubang bulat disebut pupil. Bagian dalam mata yang
terdapat di depan lensa dibagi menjadi dua bagian. Kamera okuli anterior terdapat di antara iris
dan kornea, dan kamera okuli posterior terdapat di antara iris dan lensa. Kedua kamera itu berisi
cairan encer, yaitu aqueous humor. Kompartemen besar di belakang lensa adalah vitreus humor
yang terisi materi gelatinosa, yaitu vitreus humor yang transparan.4

Lapisan dalam atau retina bola mata adalah daerah fotosensitif mata, namun tidak seluruh
retina itu fotosensitif. Di belakang korpus siliaris terdapat ora serata yang merupakan batas tajam
paling anterior bagian retina yang fotosensitif, di antara ora serata terdapat bagian retina yang
nonfotosensitif, yang berlanjut ke depan bola mata membentuk lapisan dalam korpus siliaris dan
bagian posterior iris. Di posterior ora serata, terdapat retina optik fotosensitif yang terdiri atas
banyak lapisan sel, salah satunya mengandung sel-sel sensitif-cahaya, yaitu sel batang dan sel
kerucut.4

Lapisan inti luar mengandung inti sel batang dan sel kerucut dan batang cabang luar sel
Muller. akson sel kerucut dan batang bersinaps dengan dendrit sel-sel bipolar dan sel horizontal.
Lapisan inti dalam mengandung inti sel-sel bipolar, horizontal dan amakrin, dan sel neuroglia
Muller.. Di dalam lapisan pleksiform dalam, akson-akson sel bipolar bersinaps dengan dendrit
sel ganglion dan sel amakrin. Lihat gambar 2 dan 3.4

Lapisan sel ganglion mengandung badan sel-sel ganglion dan sel neuroglia. Dendrit dari
sel ganglion bersinaps pada lapisan pleksiform dalam.

Dinding posterior mata mengandung makula lutea dan papila optikus atau diskus optikus.
Lapisan serat nervus optikus mengandung akson sel ganglion dan anyaman serat dalam sel
Muller. Akson sel ganglion berkumpul pada diskus optikus. Ujung dalam serat sel Muller
memancar membentuk membran limitans interna retina. Pembuluh darah retina berjalan di dalam
lapisan serat nervus optikus dan masuk sampai ke lapisan inti dalam.4

Makula lutea adalah bercak berpigmen kuning kecil, yang di pusatnya terdapat lekukan
dangkal disebut fovea. Daerah ini merupakan daerah penglihatan paling tajam pada mata. Pusat
fovea bebas sel batang dan pembuluh darah. Daerah ini hanya memiliki sel kerucut. Papila
optikus adalah daerah tempat nervus optikus meninggalkan bola mata. Papila optikus tidak
memiliki sel kerucut maupun sel batang sehingga merupakan bintik buta mata. Sklera luar
bersebelahan dengan jaringan orbital, yang mengandung jaringan ikat longgar, sel-sel lemak
jaringan lemak orbita, serat saraf, pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan kelenjar.4

Struktur Mata
Sumber : Buku fisiologi manusia halaman 213
Mekanisme penglihatan
Mekanisme penglihatan secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu cahaya
masuk ke mata melalui kornea lewat pupil yang lebar-sempitnya dapat diatur oleh iris. Setelah
itu cahaya akan dibiaskan oleh lensa dan kemudian bayangan jatuh di retina yang bersifat nyata,
terbalik dan diperkecil. Sel-sel batang dan kerucut kemudian meneruskan sinyal cahaya melalui
saraf optik. Kemudian bayangan diteruskan ke otak, yang kemudian di otak bayangan akan
terlihat tidak terbalik seperti aslinya.5
Fototransduksi sinyal fotoreseptor

Fototransduksi adalah proses pengubahan rangsangan cahaya menjadi sinyal listrik, pada
dasarnya sama untuk semua fotoreseptor,tetepi mekanismenya bertentangan dengan cara biasa
reseptor berespon terhadap stimlus adekuatnya. Reseptor biasanya mengalami depolarisasi jika
diransang, tetapi fotoreseptor mengalami heperpolarisasi ketika menyerap cahaya.5

Sel Batang dan Sel Kerucut

Retina mengandung sel batang 30 kali lebih banyak daripada sel kerucut (100 juta sel
batang dibandingkan dengan 3 juta sel kerucut per mata ). Sel kerucut lebih banyak berada di
makulalutea di bagian tengah retina. Dari titik ini keluar, konsentrasi sel kerucut berkurang dan
konsentrasi sel batang meningkat. Sel batang paling banyak di perifer. Kita telah mengulas
kesamaan cara foto tranduksi berlangsung di sel kerucut dan sel batang kini kita akan berfokus
pada perbedaan antara kedua fotoreseptor. Sel batang memberi penglihatan hanya bayangan abu-
abu sementara sel kerucut memberi penglihatan warna.6

Sel kerucut memiliki sensitivitas yang rendah terhadap cahaya dinyalakan hanya oleh sinar
terang siang hari, tetapi sel ini memiliki ketajaman ( kemampuan yang membedakan dua titik
yang berdekatan ) tinggi. Karena itu sel kerucut memberi penglihatan tajam dengan resolisi
tinggi untuk detil halus. Manusia menggunakan sel kerucut untuk penglihatan siang hari, yang
berwarna dan tajam. Sebaliknya sel batang memiliki ketajaman rendah tetapi sensitivitasnya
tinggi sehingga sel ini berespon terhadap sinar malam hari. Kita dapat melihat di malam hari
sengan sel batang tetapi dengan mengorbankan warna dan ketajaman.6

Adaptasi Gelap

Sensitivitas mata terhadap cahaya bergantung pada jumlah fotopigmen peka cahaya yang
ada di sel batang dan kerucut ketika kita pergi dari tempat terang-benderng ke tempat yang gelap
gulita, kita mula-mula tidak dapat melihat apa-apa tetapi secara perlahan-lahan kita dapat melihat
di dalam kedaan gelap dan dapat membedakan benda-benda berkat proses adaptasi gelap.
Penguraian fotopigmen selama perjalanan ke sinar matahari sangat menurunkan sensitivitas
fotoreseptor. Sebagai contoh, penurunan kandungan rhodopsin inaktif hanya sebesar 0,6% dari
nilai maksimalnya menurunkan sensitivitas 3000 kali. Dalam keadaan gelap, fotopigmen yang
terurai sewaktu pajanan sinar matahari secara bertahap dibentuk kembali. Akibatnya sensitivitas
mata kita perlahan meningkat sehingga mulai melihat dalam lingkaran keadaan yang gelap.6

Adaptasi Terang

Ketika berpindah dari tempat yang gelap keterang ( misalnya keluar dari gedung bioskop,
ke halaman pada siang hari ) mula-mula mata kita sangat peka terhadap sinar terik. Dengan
sedikit kontras antara bagian terang dan gelap, keseluruhan bayangan tampak keputihan. Setelah
sebagian fotopigemen cepat diuraikan oleh sinar intens, sensitivitas mata menurun dan kontras
normal dapat dapat kembali terdeteksi, suatu proses yang dinamakan adaptasi terang. Sel batang
sedemikian peka terhadap cahaya sehingga cukup rhodopsin dalam keadaan terang dan hal ini
pada hakikatnya mengharuskan sel batang yaitu, setelah diuraikan oleh sinar terang,
fotopigmen sel batang tidak lagi dapat berespon terhadap sinar. Selain itu, mekanisme adaptif
sentral mengubah mata dari . sistem batang ke system kerucut ketika terpajan ke sinar terang,
dengan demikian hanya sel-sel kerucut yang kurang peka yang digunakan untuk penglhatan
terang ( saing hari ).6

Nervus II,III,IV,VI
Saraf optic (NII) adalah saraf sensorik :7
Impuls dari batang dan kerucut retina mata di bawa ke badan sel akson yang
membentuk saraf optic
Serabut dari bagian nasal pada setiap mata menyilang di bagian anterior
hipotalamus untuk klasma optic; serabut pada bagian temporal setip mata lewat
tanpa bersilangan
Seluruh serabut memanjang saat traktus optic, bersinapsis pada sisi lateral nuclei
genikuasi thalamus, dan menonjol ke atas sampai ke area visual lobus oksipital
untuk presepsi indera penglihatan.

Saraf okulomotorik (NIII) merupakan saraf gabngan, tetapi sebaguan besar terdiri dari saraf
motorik.:7
Neuron motorik berasal dari otak tengah dan membawa impuls ke seluruh otot
bola mata (kecuali oblik superior dan rektus lateral), ke otot yang membuka
kelopak mata, dank e otot polos tertentu pada mata.
Serabut sensorik membawa informasi indera otot (kesadaran proprioperatif)
dari otot mata yang terinervasi ke otak.

Saraf troklear (NIV) adalah sarf gabungan.Tetapi sebagian besae terdiri dari saraf mototrik dan
merupakan saraf terkecil dalam saraf cranial:7
Neuron motorik berasal dari langit-langit otak tengah dan membawa impuls ke
otot oblik superior bola mata.
Serabut sensorik dari spindle otot menyampaikan informasi indera otot dari otot
oblik superior ke otak.
Saraf abdusen (NVI) meruapakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf
motorik:7
Neuron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons yang menginervasi otot
rektus lateral mata.
Serabut sensorik membawa pesan proprioseptif dari otot rektus lateral ke pons.
Kesimpulan
Mata terdiri dari lapisan mata luar,tengah,dalam dan terdapat otot-otot mata dan saraf
II,III,IV,VI untuk pergerakan bola mata. Terdapat sel batang dan sel kerucut keduanya berperan
untuk penglihatan dalam gelap & terang. Untuk penglihatan dalam gelap terjadinya adaptasi
gelap yang digunakan adalah sel batang.

Daftar Pustaka

1. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-22. Diterjemahkan oleh Novrianti A, Dany
F, Resmisari T, Rachman LY, Muttaqin H, Nugroho AW, dkk. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2008.
2. Sherwood L, Santoso BI, editor. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Jakarta: EGC, 2001.h.160-
76.
3. Eroschenko Victor P. Atlas histologi di fiore dengan korelasi fungsional. Edisi ke-9. Jakarta:
EGC; 2005.h.333-8
4. Gunawijaya Fajar Arifin. Kumpulan foto mikroskopik histologi. Edisi ke-2. Jakarta: Penerbit
Universitas Trisakti; 2007.h.200-4
5. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem.Ed 8. Jakarta: EGC; 2014.h.210-5
6. Sherwood L. Fisiologi manusia; dari sel ke sistem Ed 6. Jakarta: EGC; 2011.h.224-4
7. Budiono Ari. Nervus optikus. Diunduh pada 23 april 2016 dari http://universitasriau.fk.ac.id/wp-
content/uploads/2008/08/nervus optikus.pdf

Anda mungkin juga menyukai